Karna Azky seorang yatim piatu,dan ia pun tinggal bersama om angkatnya,sangat mudah untuk Zahfran mencarikan wali hakim untuknya.
Sehingga pernikahan itu pun harus terjadi.
Penghulu: Saya nikahkan dan saya kawinkan Zahfran malik bin Herlambang malik dengan Azky khairani binti Prasetio dengan mas kawin seperangkat alat shalat di bayar tunai.
Zahfran: Saya terima nikahnya Azki Khairina binti Prasetio dengan mas kawin seperangkat alat Shalat di bayar tunai.
Penghulu: Bagaimana? Sah?
"Sah.. " Jawab mereka bersamaan.
Karna ancama seorang Zahfran yang akan membunuh om dan tantenya,terpaksa Azky harus menikah dengannya.
Air mata mengalir begitu saja saat ijab kabul terucap dari mulut orang yang paling ia benci. "Kenapa ini harus terjadi pada ku?" Batinnya menangis menjerit.
Shafiah? apa yang terjadi dengannya? sudah tidak bisa terbayangkan lagi betapa hancurnya perasaannya saat ini,bagai ribuan panah menancap tepat di dasar hati,ia menumpahkan seluruh tangisnya di atas sajadah. "Aa...Ya Allah,hati ku sakit,aku hancur..aku hancur harus membagi suami ku dengan wanita lain. hiks..hikss... beri aku kekuatan ya Allah."
Sebelum menemui Azky di kamar,ia memilih menemui istri pertamanya dulu di kamar,entah apa yang akan ia lakukan,maaf kah,atau..ucapan terimakasi karna sudah mengizinkan ia berpoligami?
Dalam dzikirnya,tak terasa air mata mengalir begitu saja tanpa permisi,setiap doa yang di panjatkan,tidak ada satu pun doa buruk untuk mereka,Shafiah mendoakan yang terbaik untuk kebahagiaan rumahtangganya kami ber tiga.0 Ya Allah,kalau ini adalah salah satu jalan menuju surga yang engkau janjikan,maka hamba ikhlas,walaupun terasa sangat sakit. Beri hamba kekuatan ya Allah,bimbinglah hamba agar selalu istikomah berada di jalan mu. Aamiin."
Ia melihat Shafiah masih duduk mengaji di atas sejadahnya. ingin mendekat tapi ragu. Ia lebih memilih diam di belakang dan menunggu sang istri menyelesaikan bacaan Al-qurannya.
Menyadari keberadaan Zahfran yang sudah menunggu sambil duduk di atas sofa,Shafiah mengakhiri mengajinya lalu menutup Al-quran dan melipat sejadah dan mukenanya. "Ada apa mas?" Tanya Shafiah sambil duduk di pinggiran tempat tidur lalu menyimpan Al-Quran ke dalam laci.
"Apa yang kamu minta pada Allah? kamu mengutuk ku? atau kamu menyumpahi ku?" Tanya Zahfran dengan pikiran yang sangat dangkal itu.
"Aku yakin,kamu duduk di situ sudah lama mas,dan aku rasa kamu cukup lama untuk mendengar setiap doa yang aku panjatkan. Apa kamu mendengar aku mengutuk mu?" ia memeluk sejadah dan mukena yang sudah ia lipat tadi.
"Apa kamu marah?" Tanya Zahfran dengan entengnya.
"Tidak,karna ini sudah jalan yang Allah tentukan untuk ku,aku akan berusaha untuk ikhlas."
"Shafiah." Zahfran manggil nama istrinya dengan sangat berat. Ia berdiri dari duduknya dan menghampiri Shafiah yang masih duduk di sana. "maafkan aku karna sudah membagi hati ku dengan wanita lain." Ucap Zahfran sambil menggenggam erat tangan sang istri.
"Aku menghargai kejujuran mu mas,dari pada kamu harus berzina di luar,aku lebih bahagia kamu menikah lagi."
Zahfran bersimpuh di depan Shafiah dengan bertumpu pada kedua kakinya,meletakan tangannya di atas pangkuan sang istri.Ia menatap wajah Shafiah dengan tatapan nanar,tak sangup menatap mata itu,Zahfran menundukan pandangannya. "Apa kah kamu menginginkan sesuatu dari ku?" Tanya Zahfran dengan mendongakan kepalanya.
"Ada." jawabnya singkat.
"apa?"
"Adil..aku mau kamu bersikap adil."
"Aku akan berusaha." ia mencium kening sang istri penuh dengan kasih sayang,lalu mengecup bibirnya singkat. "Apa sekarang aku boleh menemui Azki?"
"pergilah,temui dia,berikan perlakuan yang lembut padanya,dan jangan menyakiti fisiknya."
"Aki janji,akan memperlakukan Azky dengan baik." Ucap Zahfran sambil berdiri dan mencium puncak rambut sang istri. "Aku pergi dulu." dan hanya anggukan sebagai jawaban dari Shafiah.
Setelah Zahfran pergi,ia kembali meneteskan air mata menahan rasa sakit yang begitu besar. "Tenang Shafiah,tenang..,kamu harus membantu suami mu untuk berubah menjadi suami yang adil dan bertanggung jawab." Ucap Shafiah pada diriya sendiri berusaha menenangkan hatinya yang di selimuti rasa cemburu.
Sedang di luar sana,Zahfran menghampiri kamar Azky,ia melihat Azky masih terikat di atas tempat tidur,entah kenapa setelah ijab kabul berlangsung,hati dan tubuh Zahfran menjadi lemah,emosi yang tadinya memuncak,mencair begitu saja.
Awalnya ia berniat akan menjamah tubuh Azky setelah sah menjadi suami istri,tapi hasratnya menghilang begitu saja sesaat setelah mendengar semua pernyataan Shafiah yang berusaha ikhlas menerima keadaan.
Zahfran kini sudah berbiri si samping tempat tidur,menatap tubuh Azky yang masih terikat tali,Azky berontak,ia menggerak-gerakan tubuhnya berusaha melepaskan tali yang mengikat tangannya,namun itu percuma saja,tali itu begitu kuat,hingga ia sendiri menyerah dengan keadaan.ia meneteskan air mata,rasa takut,marah semua menjadi satu.
Zahfran yang menyadari ketakutan istri ke duanya itu,ia pun menghampirinya lalu duduk di pinggiran tempat tidur "Jangan menangis sayang,aku tidak akan menyakiti mu,selama kau patuh pada ku." Dengan tatapan nanar,Zahfran menyeka air mata Azky yang terus mengalir.
Azky terdiam,seolah tak percaya dengan sikap lembut seorang Zahfran tua bangaka yang ia anggap tidak punya hati itu. "Sadar Azky,dia sedang mengelabui mu." Batin Azky.
"Khhmm...khhmm.." Azky ingin mengatakan sesuatu namun mulutnya masih tertutup lakban.Zahfran yang menyadari hal itu langsung membuka lakban yang menutupi mulut Azky.
"Breekk.. "Aaww.. Sakiiit.." teriak Azky merintih kesakitan saat Zahfran membuka lakban pada mulutnya. "Kalau anda tidak ingin menyakiti ku,maka lepaskan tali ini..." Ucapnya dengan wajah merah menahan emosi.
"Baiklah,aku akan membukanya,dan ingat,jangan coba-coba kabur dari rumah ini,karna dengan sangat mudah aku akan menemukanmu." tegas Zahfran penuh peringatan.
Azky terdiam,ia terus menatap Zahfran dengan sorot mata tajam betul-betul menunjukan ketidak sukaanya terhadap suami nya itu.
Setelah tali itu terbuka,Azky segera turun dari tempat tidur menjauhi Zahfran dan meraih Vas bunga yang ada di atas meja rias dan ia sudah siap untuk melayangkan vas bunga itu,kalau-kalau Zahfran betul-betul akan menggaulinya. "Jangan mendekat,aku tidak akan tinggal diam kalau sampai anda berani menyentuh ku." Tegas Azky dengan sorot mata tajam.
"Aku akan menyentuhmu,aku bahkan akan menggaulimu istriku,karna sekarang aku adalah suami sah mu." Ucap Zahfran dengan senyum menyeringai.
"Aku tidak sudi menikah dengan laki-laki tua bangka yang tidak punya perasaan seperti mu."
"Terserah,tapi sekarang kita sudah resmi menjadi suami istri." Zahfran membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan santainya.
"Kenapa dia malah berbaring di situ? bahkan dia tidak mendekati ku,apa benar yang di katakan nyonya Shafiah kalau dia mencintai ku." Batin Azky.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
mengsad ini novelnya
2022-04-27
0
nita arsanti
thor buat azky cinta sama zahfran, tapi buat zahfran cinta mati sama shafiah biar azky sangat cemburu
2021-06-10
0
Sisca Fauzia
makan hati punya suami spt firaun
2021-05-22
0