"Ya Allah,kenapa sesakit ini? Bukannya kamu tau Shafiah,kalau perkikahan ini tidak akan berlangsung." Katanya sambil bercermin di dalam kamar mandi.
"Tok..tok..tok.." Nyonya" panggil seseorang dari luar.
"Ada apa bu Ira?"
"Tuan memanggil anda untuk menyaksikan ijab kabul nyoya."
"Apa aku harus hadir di sana?"
"Permintaan penghulu nyonya,menandakan kalau anda menyetujui pernikahan suami anda."
Ia menghela nafas dalam sebelum kembali bicara. "khuuff....Baiklah,sebentar aku turun."
"Tenang shafiah,pernikahan ini tidak akan terjadi." kembali bergumam dalam hati sambil merapihkan hijabnya di depan cermin,lalu ia melangkah keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga tempat berlangsungnya pernikahan suaminya.
"Nyonya." Kata bu Ira sambil melangkah menghampiri sang majikan. "Anda tidak apa-apa kan?"
"Tidak bu." Ucap Shafiah dengan senyum palsunya. lalu ia duduk tepat di belakang Zahfran.
"Mungkin sekarang waktu yang tepat aku menolak pernikahan ini." Batin Azky sambil menatap Shafiah.
Paham dengan kode yang di berikan Azky,Shafiah pun mengangguk mengiya kan.
"Pak penghulu." Kata Azky sedikit ketakutan.
"Iya.?" jawab penghulu.
"Saya tidak mencintai orang ini." Ucapnya penuh keberanuan.
Semua orang yang hadir di sana terkejut dengan pernyataan Azky yang tiba-tiba. "Apa yang kamu katakan?" Zahfran menatap Azky dengan sorot mata tajamnya,menggenggam erat tangannya,hingga ia meringis kesakitan.
"Aaww...sakit tuan."
"Apa ini?apa ini pernikahan paksa?" Tanya pak penghulu pada Zahfran.
"Tidak." Jawab Zahfran. dan langsung di bantah oleh Azky. "ya pak,aku tidak mencintainya,tapi dia memaksa saya untuk meninkah dengannya."
"Azky.." Suara Zahfran mrmbentak.
"Anda tidak bisa memaksakan wanita untuk menikah dengan anda tuan." tegas pak penghulu.
"Ini bukan pernikahan paksaan pak,kita saling mencintai. ia kan?" Ucapnya sambil meraih tangan Azky.
"Tuan,aku tidak mencintai mu. Pak penghulu kita bisa berhenti di sini kan?"
penghulu itu pun menangguk. "ya,silahkan kalian selesaikan dulu masalahnya,kalau sudah selesai,besok anda bisa menghubungi saya lagi. " Ucap pak penghulu dia beranjak dari duduknya lalu pergi dari kediaman Zahfran.
"Aaahhhh...." Teriak Zahfran kesal. "kamu mau bermain-main dengan ku?"
"Tidak tuan,aku tidak mencintai mu." Mulai merasakan takut saat tangan Zahfran semakin mengeratkan genggamannya.
"Baiklah,kalau itu mau mu."
"Bram."
"Ya tuan." Saut Bram melangkah maju.
"Bawa wanita ini ke kamar ku.?"
"Maksud anda?" Bukan hanya Bram,Shafiah pun sama terkejutnya mendengar perintah Zahfran pada Bram.
"Apa yang akan kamu lakukan mas? di kamar kita?" ia mengerutkan keningnya.
"Apa lagi kalau bukan yang biasa kita lakukan sayang?" Jawab Zahfran tanpa memalingkan wajahnya menatap Azky.
"Tidak tuan,jangan." Melangkah mundur,mencari perlindungan di belakang Shafiah. "Nyonya tolong aku,bagaimana nasib ku nyonya" Ucapnya dengan berurai air mata.
"Mas,aku mohon hentikan semua ini. Ini tidak benar mas,aku mohon sadar laaah... jangan hancurkan masa depan dia,kamu menikahinya karna kamu ingin menyiksanya."
Tanpa memikirkan perasaan sang istri,ia mengungkapkan perasaannya. "Aku mencintainya Shafiah,sangat mencintainya."
"Apa..? kamu pasti bohong mas."
"Aku tidak berbohong,aku sangat mencintainya."
Bagai di sambar pertir di sianh bilong,mendengar pernyataan cinta dari mulut suaminya sendiri,bukan cinta untuknya,tapi cinta untuk wanita lain.
"Dia bohong nyonya,dia hanya ingin menyiksa ku,dia tidak mungkin mencintai ku."
"Aku mencintainya Shafiah,aku sangat mencintainya."
"Sejak kapan mas?"
"Sejak pertama aku bertemu dengannya di rumah Herman."
"Kalau kamu mencintainya,kenapa kamu akan membuang dia ke tempat hiburan malam dan memintanya untuk melayani para laki-laki hidung belang?"
"Itu hanya siasat ku,agar aku bisa melakukannya di belakang mu."
"Apa?" Seketika tubuh Shafiah lemas seperti tidak memiliki tulang,beruntunglah Azky yang berdiri tepat di belakangnya dengan cepat menangkap tubuh Shafiah yang hampir terjatuh.
"Nyonyaaa.. bangun nyonya,kembalikan tenaga anda,jangan dengarkan kata-kata suami anda,di sedang berbohong nyonya,ini hanya siasat dia." Kata Azky berusaha meyakinkan Shafia.
"Aku tidak berbohong." tegas Zahfran.
"Hentikan tuan,hentikan omong kosong anda."
"Ini bukan omong kosong,ini kenyataan Azky"
"Nyonya jangan percaya dengan perkatannya,dia berbohong."
"Kamu sudah membagi cinta mu?"
"Iya..."
"Kamu akan membagi jiwa ragamu?"
"Iya..."
"Dia berbohong nyonya." Timpal Azky.
"Kamu tega mas." Hikss..hikss..
Bram mengepalkan tangannya,matanya memerah menahan emosi saat melihat wanita yang ia cintai menangis kesakitan. "Zahfran bajngan kenapa kamu melakukan ini pada wanita ku**." kata itu hanya bisa ia ucapkan dalam hati. "Shafiah maafkan aku. seharusnya dulu aku tidak memberikan mu padanya,maafkan aku***." Ucapnya dalam hati penuh penyesalan.
"Nyonya,aku mohon katakan sesuatu."
Menghela nafas dalam sebelum berucap. "Menikahlah dengan suami ku Azky,dia tidak akan menyiksa mu,karna dia benar-benar mencintai mu." walau sangat berat,tapi ia harus mengatakannya.
"Apa yang anda katakan nyonya? aku tidak mau,aku tidak mencintainya."
"Nyonya." Bram yang sudah tidak bisa terus diam,akhirnya ia membuka suara. "Apa yang anda katakan?"
"Bram,persiapkan semuanya. Suami ku akan menikahi gadis ini." Ucap Shafiah. ia mencoba mengumpulkan tenaganya untuk berdiri.
"Bundaaa.." Teriak Abiyu dari kejauhan setelah pulang bermain bersama temannya di taman. Ia langsung berlari dan memeluk sang bunda. "Bunda aku mau makan." kata Abiyu merengek.
Bu ira yang mengerti akan situasi? Ia langsung mengajak Abiyu untuk makan bersamanya. "Sama bu Ira yuk makannya den" Ajak Bu Ira.
"Aku mau sama bunda."
"Gak apa-apa bu Ira,dia akan makan bersama ku." Ucap Shafiah dengan senyum palsunya berusaha kuat di depan putranya. "Ayo sayang,kita makan."
"Aaaaakkkkkkhhh..... Kenapa kamu merestui aku untuk menikah lagi Shafiaaah..?" Teriak Zahfran saat Shafiah berlalu bersama Abiyu meninggalkannya.
"Aku tidak mau tuan. Katakan pada istri anda kalau anda tidak mencintai saya. Cepaaat..." Azky berteriak.
"Sudah terlanjur Azky,aku sudah terlanjur mencintai mu,aku ingin menikahi mu."
"Tuan,tolong pikirkan lagi,anda menyakiti istri anda." Ucap Bram menahan emosi.
"Tidak Bram,aku tidak akan menghentikan pernikahan ini."
"Cukuuuup...aku tidak mau anda mengatakan itu lagi,aku tidak mau menyakiti nyonya Shafiah." ucapnya penuh emosi.
"Diam." Bentak Zahfran. "Kamu tidak memiliki pilihan lagi,menikah dengan ku?atau kamu akan aku kirim ke tempat hiburan malam,dan melayani banyak laki-laki hiding belang. Pilihan ada di tangan mu,cepat putuskan." Ucap Zahfran penuh penekanan,lalu ia pergi meningglkan Azky sendiri dalam kebingungan.
"Ini tidak adil tuan.aku tidak maaauuuu..." Hiks..hiks.. Azky terus menangis hingga tubuhnya merosot ke lantai.
"Suami ku akan menikah lagi? kenapa sesakit ini?,Ya Allah,sungguh ini sangat menyakitkan. apa aku sanggup menghadapinya?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Ira Artha
napsu setan ga bisa d kendalikan..cinta am istri tpi mau menika lgi n mencitai wanita lain.
2021-05-14
0
hobi baca
laki2 jahaaat..
2021-03-25
4
Ghendis
ya allah di wayuh😥😥
2021-02-22
0