"Tenang Azky,nyonya Shafiah orangnya baik,kalaupun dia marah,terima saja lah." Batin Azky.
Tapi dalam sekekap, dia berfikir kembali. "Tapi apa salah ku?aku kan gak minta di nikain uaminya.? Aaahhh...entah lah."
"Di mana lagi kamar nyonya Shafiah? aku kan gak tau." Ucapnya sambil berjalan memperhatikan sekeliling. Dan Akhirnya ia bertemu salah satu pelayan sedang berbenah di ruang santai. "Mba..mba.." panggilnya dengan suara pelan.
"Nyonya?" Sapa pelayan itu sedikit membungkuk.
"Nyonya?" Ia mengernyitkan dahinya. "Aku Azky,bukan nyonya Shafiah." jawabnya.
"Anda kan sudah menikah dengan tuan kami,jadi anda juga nyonya di rumah ini."
Azky memutar bola matanya jengah. "terserah lah."
"Maaf,ada yang bisa saya bantu?"
"Oh iya,aku sampai lupa tujuan ku. Kamar nyonya Shafiah di mana ya?"
"Di lantai atas nyonya,sebelah kanan pintunya ada kaligrafi Assalamualaikum." Jelas pelayan itu.
"Ok,makasi ya mba,saya permisi dulu."
"Baik nyonya."
Ia berjalan menaiki anak tangga satu persatu,matanya berkeliling melihat kemegahan isi rumah ini dari atas tangga dan mampu membuat Azky terkagum. "Waah...ini rumah atau istana sih? Tapi sayang isinya banyak orang jahat,ko bisa ya nyonya Shafiah bertahan dengan pria tua tidak punya hati itu. Aneh." Ucapnya tanpa memperhatikan jalan ia berjalan mundur.
"Azky." Panggil seseorang dari belakang.
"Eehh.. Nyonya?" Ucap Azky terkejut bercampur rasa takut.
"Kamu mau ke mana?" Tanya Shafiah berusaha ramah.
"Nyonya...ini...saya..di suruh tuan..ambil baju." Ucapnya dengan sangat hati-hati.
"Oh..tunggu sebentar ya,aku ambil dulu." Kata Shafiah berusaha untuk senyum. Ia pun pergi ke kamarnya,tak lama ia kembali dengan membawa baju Zahfran untuk ke kantor. "Ini." Shafiah menyerahkan baju itu pada Azky.
"Tapi nyonya..aku di suruh bawa baju santai,bukan baju untuk ke kantor." kata Azky merasa tak enak hati.
"Tapi,ini kan hari kamis.memangnya dia gak kerja?"
"Aduuh..apa yang harus aku katakan,si tua itu bilang dia tidak akan kerja selama 3 hari ke depan,cuti nikah? menyebalkan." Batin Azky bergumam.
"Azky..? kenapa diam? Ini baju mas Zahfran."
"Nyonya..hari ini tuan.."
"Kenapa?"
"Tuan tidak berangkat kerja."
"Tumben?" Jawab Shafiah terheran,setaunya ,seorang Zahfran sangat menggilai pekerjaannya.
"Dia bilang.." "aduuh...bagaimana ini?"
"Kenapa?" lagi Shafiah bertanya.
"Dia bilang,3 hari kedepan dia tidak berangkat kerja,dia ambil cuti menikah." Ucap Azky sambil menundukan pandangannya.
"Aku tau nyonya,saat ini perasaan mu sangat hancur,seandainya talak ada di tangan ku,tanpa ragu aku akan mentalak suami anda." Batin Azky.
"Oh..Cuti menikah ya?" Ucapnya dengan senyum menahan sakit di hatinya. "Maaf aku lupa,kalau suami ku sedang cuti menikah."
"Maaf nyonya."
"Maaf untuk apa?"
"Katakan aku harus bagaimana nyonya?aku tau anda sangat menderita dengan keadaan seperti ini,aku wanita,aku bisa merasakan apa yang sedang anda rasakan saat ini." Ucap Azky sambil menggenggam kedua tangan Shafiah dengan tatapan nanar.
"Tidak Azky,kamu tidak bersalah,tidak ada yang salah dalam hal ini,sekalipun itu mas Zahfran. Karna laki-laki di perbolehkan menikahi 2 bahkan sampai 4 wanita. Bahkan perintah itu tertera dalam Al-quran.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ نْ خِفْتُمْ اَ لَّا تُقْسِطُوْا فِى الْيَتٰمٰى فَا نْكِحُوْا مَا طَا بَ لَـكُمْ مِّنَ النِّسَآءِ مَثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ ۚ فَاِ نْ خِفْتُمْ اَ لَّا تَعْدِلُوْا فَوَا حِدَةً اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُكُمْ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰۤى اَلَّا تَعُوْلُوْا ۗ
"Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 3).
"Itu kalau dia merasa mampu untuk adil,kalau dia tidak mampu untuk adil,Allah hanya memerintahkan menikahi satu wanita saja." Ucap Azky menahan kesal. "Bagaimana dia akan adil,bahkan aku rasa dia itu tidak faham makna adil dalam berpoligami."
"Maka dari itu,kita harus membantu mas Zahfran agar menjalani poligami ini sesuai dengan syariat islam."
Azki terdiam mencoba mencerna setiap kata-kata yang Shafiah ucapkan. "Dia ini hatinya terbuat dari apa sih,ko bisa semudah itu menerima poligami dalam hidupnya." Bayin Azky.
"Ko bengong?" Tanya Shafiah.
"Aah...tidak nyonya." Azky tersenyum.
"Jangan panggil aku nyonya,aku kan bukan majikan mu." Kata Shafiah.
"Apa dong?"
"Terserah. kalau mau panggil nama juga boleh,kita kan sudah menjadi satu keluarga."
"Jangan,aku panggil mba aja ya? gak apa-apa kan?"
"Mmm...Boleh."
"Boleh kan aku anggap nyonya sebagai kakak ku?"
"Boleh." Ucap Shafiah dengan senang hati. "Ya udah,aku bawa baju mas Zahfran yang lain ya,tunggu sebentar."
"Ya mba." Azky pun kembali menunggu Shafiah membawakan baju yang lain.
Tak lama Shafiah pun datang. "Ini bajunya."
"Terimakasi nyonya..eehh.." Dia menutup mulutnya. "Maaf,maksud saya mba". ucapnya tersenyum.
Azky pun segera turun ke lantai bawah menuju kamarnya. "Jglek.. Ia membuka handel pintu,lalu kembali menutupnya. Nampak Zahfran sedang rebahan di atas tempat tidur dengan handuk melilit di pinggangnya.
Sempat terdiam kagum saat melihat bentuk tubuh Zahfran begitu kekar,bahkan di usia 40,ia terlihat seperti berusia 30.
"Hei. Lihat apa?" Panggil Zahfran menyadarkan Azky dalam lamunan.
"Kamu kagum melihat tubuh ku? pegang lah,tidak ada yang melarang." Goda Zahfran membuat Azky menatap jengah.
"Nih..bajunya." Azky melempar baju itu di atas tempat tidur.
"Apa ini? kamu tidak di ajarkan sopan santun?"
"Itu sudah ku ambilkan,cepat pakai."
"Ambil."
"Nggak."
"Azky,aku bilang ambil,dan berikan pada ku dengan benar." Tegas Zahfran.
"Aaiisshh..." Kesal. "Ya..ya.. Anda jangan macam-macam ya." Ia meraih baju itu lalu memberikannya dengan jarak yang masih sulit di jangkau. "Nih."
"Kamu mau main-main dengan ku?"
"Kenapa lagi?" Kata Azky menahan kesal.
"Terlalu jauh. Lebih dekat lagi."
Azky mendekat satu langkah. "Nih."
"Lagi."
Ia tersenyum sinis. "Nih."
"Lagi."
"Apa-apan siiih..?" Ucapnya berteriak.
Dengan cepat Zahfran menarik baju yang yang masih berada dalam genggaman tangan Azky hingga ia pun ikut tertarik dan jatuh di atas tubuh Zahfran yang sangat kekar. Seperti terhipnotis,Azky menatap wajah Zahfran cukup lama,hingga....
~
~
~
~
Kalau dalam posisi seperti itu kira-kira apa yang akan mereka lakukan ya? jangan-jangan ini akan menjadi siang pertama buat mereka? 🤫🤫.
Penasaran?
Like dulu yuk,dan jangan lupa tinggalkan komentar kalian untuk UP satu Bab lagi.🤗😘😘🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Suci
q masukkan favorit thorr
2021-04-25
0
Cut Aya Sofia
aiiihhh
2021-02-24
0
☪wHEniA1102™◼KB☪
siang pertama
2021-01-13
1