"Sepertinya tuan kami akan sangat menyukai mu." Kata salah satu pengawal Zahfran bicara pada temannya.
"Ya.. beruntung sekali dia dapet mainan sebagus ini."
"Berengsek.kalian semua berengseeek..." Suara Azky sangat lantang tanpa ada rasa takut sedikitpun."
"Gilaa..berani juga nih anak teriak-teriak di sini." Katanya dengan senyum menyeringai.
"Siapa kalian? kenapa aku harus takut dengan kalian? jangankan kalian,sekalipun si tua bangaka itu,aku tidak akan takut." Si tua bangaka yang Azky maksud adalah Zahfran Malique yang usianya sudah menginjak kepala 4. Dengan sangat lantang Azky berbicara pada kedua pengawal di hadapannya.
"Jangan macam-macam dengan tuan kami.sekali tuan kami marah,habis kamu." Ucapnya penuh penekanan.
"Aku tidak takut dengan ancaman kalian. pergi...pergiiii..."
"Cih.. " pengawal itu berdecih sambil melempar senyum pada temannya. "Kamu akan segera tau seberapa kejamnya tuan Zahfran. Teruslah bersikap sombong dan melawannya.Ayo kita tinggalkan dia." Ajak pengawal itu pada temannya,lalu mereka pun keluar dari gudang dan menguncinya dari luar.
"Ya Allah..apa yang harus aku lakukan? Aku harus mencari cara agar cepat keluar dari sini." Matanya berkeliling berharap bisa mendapatkan celah agar bisa kabur dari gudang yang mengurungnya.
"Siapa lagi yang mereka bawa?" Tanya wanita itu masih berdiri di atas tangga.sambil menunggu para pengawal itu pergi.
Saat melihat para pengawal tadi,dengan cepat ia menuruni tangga lalu menghampirinya. "Siapa yang kalian bawa?" Tanyanya dengan tegas.
Seketika pandangan kedua pengawal itu langsung tertunduk tidak berani bicara tatap muka selain izin dari tuannya. "Tidak seharusnya anda menghampiri kami nyonya." Kata pengawal.
Tiba-tiba. "Hei..." Dari kejauhan terdengar suara Zahfran begitu menggema saat mendapati pengawalnya sedang berbicara dengan istrinya.
Kedua pengawal itu gemetar ketakutan. "Betul kan,akan ada masalah setiap kali ia berbicara pada laki-laki.sial...kali ini aku yang kena." Gumam salah satu pengawal dalam hati.
"Berani sekali kalian bicara pada istri ku."Kata Zahfran pada kedua pengawalnya.
Ya..wanita berhijab yang Azky lihat tadi itu adalah istri dari Zahfran yang bernama Shafiah,mereka sudah di karuniai seorang putra yang bernama Abiyu,usianya 7 tahun.
Zahfran sangat tidak suka kalau istrinya berbicara dengan laki-laki lain,apa lagi kalau ada laki-laki yang menatap wajahnya,akan membuat ia murka.
"Tidak mas,aku yang tadi memanggil mereka." Ucap Shafiah sambil menggenggam lengan suaminya seraya menenagkan.
"Kau sudah tau aku tidak suka kau bicara dengan pria lain,sekalipun ia pembantu di rumah ini.Bukannya kau sudah tau itu." Ucapnya penuh penekanan.
"Ya mas..aku minta maaf." Menundukan pandanganny.
"Mungkin aku tidak akan menghukum mu,tapi karna kecerobohan mu,aku bisa membunuh mereka."
Sontak ucapan Zahfran membuat kedua pengawal itu merinding ketakutan,hingga kakinya lemas.
Zahfran mengangkat dagu sang istri hingga tatapan mereka bertemu. Tanpa malu ia mencium bibir istrinya dengan lembut di depan dua pengawal yang sedari tadi tidak berani melihat ke arahnya.pandangannya terus ke bawah melihat lantai. Ia ingin menunjukan wanita itu adalah miliknya dan tidak ada satu orang pun bisa merebutnya.
"Jangan lakukan ini di hadapan orang lain mas,aku malu." Ucap shafiah sesaat setelah Zahfran melepaskan ciumannya dan ia berusaha menahan air mata yang sudah ingin terjun bebas karna menahan rasa malu.
"Aku ingin menunjukan pada mereka kalau kau istriku." Ucap Zahfran sambil membelai kepala sang istri yang terbungkus hijab.
"Tapi tidak seperti itu."
"Diam..cukup..aku tidak mau mendengar alasan lagi.pergi ke kamar,dan tunggu aku di sana." Kata Zahfran menahan emosi karna mendapat penolakan dari istrinya.
"Kamu mau ke mana mas?" Tanya Shafiah penuh ke khawatiran.
"Jangan tanya-tanya urusan ku,tugas mu hanya mematuhi perintah suami mu,kau tau?"
Shafiah mengangguk paham.
"Pergilah ke kamar mu." Titah Zahfran,ia pun hanya bisa menuruti perintah suaminya dan kalau melawan,maka dia akan mendapatkan hukuman.
"Pengawal..ikut aku." Titah Zahfran pada kedua pengawal.
"Baik tuan." Pengawal itu pun mengikuti langkah Zahfran dari belakang menuju gudang guna menemui Azky di sana.
Shafiah yang penasaran dengan apa yang akan suaminya lakukan pada tawannnya itu,ia memutuskan untuk membuntuti Suaminya dari belakang secara diam-diam.
Sesampainya di depan pintu gudang,Ia mengintip di balik pintu yang tidak sepenuhnya tertutup dan menguping pembicaraan mereka.
"Hei
Tanpa rasa takut,Azky menatap Zahfran dengan penuh kebencian yang bergejolak.
"Tua bangka..apa untungnya anda menangkap sayaaaa....?" Ucap Azky dengan suara lantangnya.
"Kamu akan menjadi mainan ku gadis kecil." Ucap Zahfran dengan senyum menyeringai.
"Mainan? Kau ingin bermain dengan gadis kecil seperti ku?"
"Waah..berani sekali kau melawan ku,kau tidak takut mati anak kecil?"
"Tidak,aku bahkan akan sangat rela kalau kau ingin membunuhku."
"Tidak akan semudah itu,sebelum kau mati,kau harus membayar semua kesalahan yang keluarga mu lakukan pada ku."
"Apa yang keluarga ku lakukan pada mu bedeb*h." Azky mulai meninggikan suaranya. Lalu plak... dengan sangat kuat tangan Zahfran menampar pipinya hingga mengalir darah di sudut bibirnya.
"Berani sekali kau melawan ku anak kecil." Zahfran mengangakat dagu Gadis itu lalu menghempaskannya dengan kasar.
Sedangkan di luar sana,Shafiah membelalakan matanya saat melihat suaminya menampar pipi tawanannya sangat kencang hingga mengeluarkan darah dari sudut bibirnya.ingin sekali menolongnya,tapi itu tidak mungkin.
Di dalam.
"Cih..hanya sebuah tamparan tidak akan membuat ku takut pada mu,aku hanya takut dengan tuhan ku Allah. Kalaupun aku harus mati di tangan mu,akan aku anggap itu sebagai takdir Allah pada ku."
"Bagus.semakin kau melawan ku,aku semakin menyukainya." Zahfran menyilangakan kakinya di atas meja,sedangkan Azky berlutut di depannya dengan tangan terikat menatap tajam tanpa rasa takut.
"Gadis itu sangat berani,baru kali ini aku melihat ada orang yang berani melawan seorang Zahfran.Apa yang akan kau lakukan pada gadis itu suami ku? kenapa kamu tidak ada hentinya melakukan dosa?" ucap Shafiah mngintip di balik pintu.
~
~
~
suka dengan cerita ini?
Tinggalkan jejaknya ya.
Like
Like
Komen
Komen 🙏😍
Banyak like 2x up dalam 1 hari.
kita akan masukan unsur religi di dalamnya semoga kalian suka 🤩🤩
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Hastari Yuniarti
Semangat ah
2021-07-06
0
anggrymom
tokoh zafhran sangat keras ya thor,
2021-06-19
0
Umi Asmarani
lanjut kak, aku suka...feedbacknya ditunggu kak...
2021-04-08
1