"Tuan,istri anda marah." Kata Azky khawatir.
"Tidak,dia cuma mau ambil ponselnya saja." Saut Zahfran sambil menyendokan beberapa lauk yang ada di depannya.
"Ayah,aku mau makan sama bunda." Kata Abiyu merengek.
"Sebentar lagi bunda datang,bunda lagi ambil Handphone nya dulu ya."
"Aby,makan sama tante Azky mau?" Bujuk Azky pada Abiyu.
"Aby? nama ku Abiyu tante." Abiyu mengerucutkan mulutnya kesal.
"Aby itu panggilan kesayangan tante khusus untuk Abiyu."
"Baiklah." Abiyu menyerah menerima suapan demi suapan yang di berikan Azky.
"Tuan,cepat susul istri anda. mba Shafiah pasti salah faham."
"Loh..memangnya apa yang aku katakan? aku tidak bicara apa-apa."
"Tapi sikap anda tadi itu buat mba Shafiah salah paham."
"Baiklah sayang." kata Zahfran sambil menarik dagu Azky. Namun ia segera menepis tangan itu. "Tuan,jaga sikap anda di depan putra anda." Ucap tegas.
Abiyu menatap heram melihat sang Ayah bersikap seperti itu pada Azky. "Kalian kenapa? kenapa ayah berkata sayang pada tante Azky?"
"Tidak Aby,ayah mu cuma bercanda."
"Selama ini panggila itu hanya untuk ku dan Bunda,kenapa ayah panggil tante ini sayang? Abiyu gak mau ayah."
"Abiyu mau bunda." Hikss..hikss..
"Iya, iya ayah panggil bunda." Terpaksa ia harus menjeda sarapan nya karna keinginan Abiyu yang meminta sang ayah membawa bundanya kembali sarapan bersa mereka.
"Jglek..perlahan ia membuka hendel pintu kamarnya,nampak Shafiah sedang duduk di pinggiran tempat tidur dengan mata terpejam sambil berdzikir seraya memohon kekuatan pada sang maha pencipta. "Sayang." Zahfran memanggilnya dari kejauhan.
Sanking khusyunya,Shafiah tidak menyadari kalau Zahfran sudah ada di dalam kamar dan sudah beberapa kali memanggil namanya. "Sayang? kamu kenapa?" Tanya Zahfran saat melihat Shafiah menangis.
"Mas?" Shafiah membuka matanya,segera ia menyeka air matanya.
"Kamu kenapa?" Zahfran kembali bertanya lalu duduk di sebelah sang istri sambil menangkup pipi Shafiah dengan kedua tangannya.
"Aku gak apa-apa mas" Jawab Shafiah berusaha biasa saja, ia menundukan wajahnya ke bawah.
"Hei..lihat aku."
"Nggak mas." Menggelengkan kepala.
"Hei..lihat aku Shafiah."
Shafiah memberanikan diri menatap wajah suaminya. Lalu air mata itu kembali mengalir. "Apa perkataan ku tadi menyakiti mu?" kata Zahfran sambil menyeka air matanya.
"Maaf mas,aku belum sanggup menerima keadaan kita bertiga. Aku,kau dan Azky. Aku terlalu lemah untuk menghadapi semua ini." Ucap Shafiah dengan tangis terisak-isak.
"Aku dan Azky belum melakukan apapun sayang,percayalah."
"Maafkan aku mas,seharusnya aku tidak egois,aku sudah menghalangi hak dan kewajiban kalian. Maafkan aku mas,aku janji akan berusaha untuk ikhlas."
"Terimakasih sayang, kamu mau berusaha menerima keadaan kita bertiga."
"Tapi percaya lah,kita belum melakuka apa pun sayang. Aku sudah berjanji pada mu untuk bersikap lembut pada Azky kan? dan saat ini Azky masih membenciku."
"Apa Azky menolak mu?"
Zahfran mengangguk. "Ya,karna dia masih membenciku."
"Mas mau aku bicara padanya?"
"Tidak sayang,aku tau itu akan sangat menyakiti perasaan mu, aku akan melakukan dengan cara ku sendiri."
"Maafkan aku mas,aku akan berusaha lebih baik lagi,dan nanti aku akan coba bicara pada Azky,supaya dia memenuhu kewajibannya."
"Terimakasi sayang." Zahfran kembali memeluk Shafiah sangat erat,lalu melepaskan pelukan itu." ayo sekarang kita makan dulu,Abiyu nunggu kamu tuh,tadi dia hampir nangis loh."
Shafiah tersenyum dalam tangisnya. "Ya mas. Ayo kita sarapan."
Zahfran kembali ke meja makan dengan menggandeng tangan Shafiah. Ia mempersilahkan Shafiah duduk di kursi yang ia siapkan. "Duduk lah." Kata Zahfran sambil menarik kursi untuknya.
"Terimakasi mas." Ia pun duduk sambil melempar senyum.
"Mba,mba gak apa-apa kan?" Tanya Azky khawatir. "Maaf ya mba,aku.."
"Tidak Azky,aku yang minta maaf karna sudah bersikap egois terhadap kalian." Kata Shafiah sambil menggenggam tangan Azky.
"Tapi mba."
"kita bahas lagi nanti ya,sekarang kita makan dulu.."
"Baiklah mba."
"Bunda. Aku gak mau makan di suapi tante itu." Ucap Abiyu hampir menangis sambil menunjuk Azky.
"Abiyu kan sudah besar,ayo makan sendiri,bunda bantu potong ayamnya ya."
"Baiklah bunda." Pasrah.
Diam-diam Zahfran melirik Azky saat Shafiah membantu Abiyu memotong ayam goreng. Ia melempar senyum penuh arti pada Azky,tak ingin menanggapinya,Azly lebih memilih melihat Shafiah dan Abiyu.
Setelah mereka selesai sarapan bersama, Shafiah dan Azky mulai mengakrabkan diri mereka berbincang-bincang di taman sambil mengajak Abiyu bermain.
Di dalam ruang kerja,Zahfran menatap kagum melihat kerukunan kedua istrinya di balik jendela. "Azky,aku pastikan minggu ini kamu akan menyerah kesucian mu pada ku." Ucap Zahfran penuh keyakinan.
"Tuan." Panggil Bram dari belakang.
"Hhmm." Jawab Zahfran tanpa berkata, terus ia menatap ke depan.
"Tuan,besok orang tua anda akan datang berkunjung."
"Besok?" Tanya Zahfran terkejut,sambil menutup gorden yang ia singkabkan tadi saat melihat Shafiah dan Azky.
"Ya tuan."
"Kenapa kamu baru bilang hari ini?" ia kembali duduk di kursi kebesarannya.
"Saya sudah bilang dari jauh-jauh hari tuan,tapi sepertinya anda sibuk dengan istri kedua anda,sampai melupakan semua jadwal,termasuk kunjungan anda ke Korea."
"Sial." Ucap Zahfran mendengus kesal. "Siapa yang akan menjemput mereka besok?"
"Tuan besar meminta anda dan nyonya Shafiah menjemput beliau di bandara tuan."
"Shafiah sudah tau?"
"Blm tuan,memangnya anda mengizinkan saya bicara dengan nyonya?"
"Kurang ajar." Ucap Zahfran kesal.
"Maaf tuan,maka dari itu,bukannya anda yang harus memberi tahu nyonya Shafiah ."
"Saya lupa,bagaimana saya bisa mengingatkan Shafiah."
Zahfran memutar otaknya memikirkan alasan apa yang akan ia katakan pada Orang tuanya mengenai keberadaan Azky di rumah ini." Berfikir-berfikir Zahfran." ucapnya sambil memijat pangkal hidung dengan jarinya.
"Aku akan memberitahu mereka." Segera ia menemui kedua istrinya di taman belakang rumah,namun mereka sudah tidak ada di sana."Kemana mereka?".
Saat sedang berjalan menuju pintu utama di ikuti Bram dari belakang,tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan suara seseorang menyeret koper besar. "Zahfran." Panggil seseorang dari kejauhan.
"Sial..mereka datang Bram." Tanpa sepengetahuannya, Orang tua Zahfran ternyata memajukan jadwal berkunjung mereka.
"Aku tidak tau tuan.ternyata mereka merubah jadwalnya sendiri tanpa memberitahu ku."
"Cepat cari Shafiah dan Azky." Ucap Zahfran sambil berjalan menghampiri kedua orangtuanya.
"Baik tuan."
Setelah bertegur sapa dengan otang tua Zahfran,Bram segera mencari keberadaa kedua istri dari tuannya.
Gawat nih kalau sampai orangtua Zahfran bertemu Azky,apa lagi kalau ketauan dia berpoligami,bisa-bisa Zahfran di coret dari daftar ahli waris dari 3 bersaudara.
💝Like
💝Komen dong sebanyak-banyaknya 🙏🤗
Biar Azky tidak ketaun sama mertuanya.🤭😍😍🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Suparti Fadhil
gimana nasib shafiah y,pastilah asky lama² cinta sm jafran
2021-06-11
0
nita arsanti
thor semoga orang tua zahfran langsung tahu kalu zahfran punya dua istri
2021-06-10
0
idahasnitaa nitaa
wih nyesek bget baca nya.. kenapa hrs ada yg tersakiti.tega kamu zahfran
2021-04-23
0