Sementara Pangeran yang sudah ada dikamarnya langsung menuju kamar mandi membersihkan diri lalu bergegas tidur di ranjang, namun entah kenapa Pangeran sulit memejamkan matanya, dia masih merasa bingung dengan perasaannya terhadap Tasya.
"Ahhhhh ada apa dengan perasaanku ini, dia membuatku bahagia ketika bersamanya, dan aku begitu cemas melihat dia terluka atau jauh dariku, dan lebih parahnya lagi kenapa jantungku berdetak kencang seperti mau copot ketika bertatapan dengannya euhhhhh sial," dengus Pangeran yang memikirkan perasaannya sambil menggaruk kasar kepalanya yang tidak gatal sampai rambutnya berantakkan tidak karuan.
"Apa mungkin aku menyukainya ?," tanya Pangeran pada dirinya sendiri.
"Ahhhhhhh...... Tidak tidak, ingat tujuanmu Pangeram, kau menahannya disini hanya sebagai mainan agar kau bisa meledek dan mengerjainya dan aku bisa tertawa karena itu," gumam Pangeran yang berdebat dengan dirinya sendiri.
Akhirnya pangeranpun berusaha menutup matanya dan 5 menit kemudian dia bisa tertidur, namun tidurnya tidak senyenyak Tasya, Pangeran malah bermimpi menikahi Tasya dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
**Author : hahahaha pertanda tuh pangeran, makanya jangan terlalu banyak ngeledek jadi cinta kan?🤭
Pangeran : Heh author sialan😒 kau yang membuat kisahku begini, kanapa malah aku yang disalahkan
Author : beraninya kau padaku pangeran, mau ku kisahkan dirimu jadi pangeran yang miskin keparat hah?😂
Pangeran : Terserah jempol tanganmu lah😒
Percakapan author dengan pangeranpun berakhir mengenaskan😂**
Pangeran menikmati mimpi indahnya itu, sampai dia terjatuh dari ranjang dan refleks langsung terbangun dan berteriak kesakitan
"Brukkkkm..... Aduuuuuhhhh," suara dan teriakan Pangeran yang jatuh dari ranjang.
Pangeran mengusap kasar rambutnya kemudian beranjak naik lagi ke ranjang dan mulai tertidur kembali, dia masih terlalu ngantuk dan enggan memikirkan mimpinya tadi, yang tidak tau apakah itu mimpi indah atau justru mimpi buruk.
#FLASBACK ON
Malam yang sunyi di kediaman Pangeran Andara, para pelayan sudah menyiapkan makan malam tadi, namun karena pak Seto memberi tau kalau tuan dan nona nya justru sudah tertidur makanan itupun mereka makan dan dibagikan ke pelayang yang lain, karena itulah kebiasaannya bila Pangeran tidak memakannya.
Pangeran sebenarnya orang yang ramah dan baik hati, namun semenjak kepergian orangtuanya dia lebih suka murung dan sikapnya berubah dingin pada semua orang, Pangeran hanya dekat dengan sahabat kecilnya yang tidak lain adalah sekretaris Bay, dari awal Pangeran menggantikan ayahnya sebagai CEO di LA group ada sekretaris ayahnya dulu yang bernama Tias, dia wanita cantik dan sexy dan sangat menyukai Pangeran sejak awal bertemu dengannya, Tias selalu melakukan berbagai cara untuk dekat dengan Pangeran, akhirnya Pangeran menukarkan tugas Bay dengan Tias, ya dulu Bay bukan sekretaris Pangeran tapi sekretaris pribadi kakeknya, sementara Tiaslah sekretaris Pangeran di kantor.
Mungkin Tias jugalah yang menyebabkan orangtuanya sering bertengkar dulu, tapi kini Pangeran sudah tidak mengingat dan mempermasalahkan itu lagi.
#FLASBACK OFF.
Malam sudah berganti pagi, matahari mulai menampakkan cahayanya walaupun masih sedikit malu malu, waktu menunjukkan pukul 05.30, Tasya terbangun dari tidur panjangnya, dia bergegas bangun dan hendak berdiri, namun lututnya masih terlalu sakit.
"Awwwww, aduhh kenapa masih sakit, lalu bagaimana aku bisa berjalan ke kamar mandi dan menyiapkan sarapan untuk Pangeran kalau begini," ucap Tasya.
Namun Tasya tidak menyerah dia terus berusaha tapi usahanya sia sia, lagi lagi dia jatuh ke lantai karena kakinya masih sakit dan tak mampu menopang berat badannya.
Pangeran yang tengah tidur terbangun lalu mulai bersiap siap dan segera keluar dari kamar, saat dia menutup pintu kamarnya tidak sengaja Pangeran mendengar Tasya berteriak, Pangeran langsung menghampiri Tasya dan benar saja dia melihat Tasya tergeletak di depan pintu kamar mandi.
"Ada apa denganmu Tasya," ucap Pangeran.
"Aku jatuh sampai berkali kali tuan hanya untuk masuk ke kamar mandi," ucap Tasya.
"Ahhhhh kenapa kau begitu konyol, kenapa tidak menekan tombol di samping ranjang untuk memanggil pak Seto atau bibi Li," ucap Pangeran sambil membopong Tasya masuk ke kamar mandi.
"Bersihkan badanmu aku akan menunggunya diluar, bila nanti kau membutuhkan bantuanku aku akan ada," ucap Pangeran lagi.
"Iya terimakasih tuan," ucap Tasya.
Tasya mulai membersihkan badannya, setelah selesai dia baru ingat kalo pakaiannya ada di luar kamar mandi, Tasya hanya membawa pakaian dalam saja, sementara tidak mungkin dia keluar hanya menggunakan pakaian dalam, di luar kan ada Pangeran, dengan berat hati Tasya meminta bantuan Pangeran untuk mengambilkan pakaiannya.
"Tu... Tuuuan," ucap Tasya gugup.
"iya ada apa?," ucap Pangeran di balik pintu.
"Bisakah kau mengambilkan pakaianku tuan," ucap Tasya ragu.
"Baiklah," ucap Pangeran.
Tasya benar benar tidak menyangka seorang Pangeran mau mengambilkan pakaian untuknya, ini benar benar keajaiban dunia.
Pangeran sudah kembali dan membukakan sedikit pintu kamar mandi sebagai celah agar tangannya bisa memberikan gaun yang sudah ia pilih untuk Tasya, Tasya segera mengambilnya dan pintu kembali di kunci oleh Tasya, setelah selesai munggunakan gaun berwarna putih bersih yang diberikan Pangeran tadi kemudian Tasya membuka kunci pintu kamar mandi dan meminta bantuan Pangeran lagi.
"Tuan saya sudah beres," ucap Tasya.
Pangeran segera masuk ke kamar mandi lalu kembali membopong Tasya menuju meja rias, 5 menit berlalu Tasya sudah siap, Tasya tidak suka berlama lama merias wajah dan rambutnya karena memang tidak ada apapun di meja rias itu selain sisir dan pengering rambut, Pangeran yang menyadari itupun segera menghampiri Tasya yang sudah selesai.
"Kenapa kau tidak merias wajahmu ?," Tanya Pangeran.
"Ahhh tidak tuan, saya tidak terlalu suka berdandan," ucap Tasya tersenyum paksa.
"Aku akan membelikanmu alat make up dan perhiasan jadi kau harus memakainya nanti," ucap Pangeran.
Dan Tasya hanya menganggukkan kepalanya.
"Aku akan menggendongmu sampai ke meja makan," tambah Pangeran.
Tasya kembali menganggukkan kepalanya.
Dan dengan segera Pangeran menggendong Tasya menuju lift dan menuju meja makan, lalu mendudukan Tasya di samping tempat duduknya.
Saat Tasya hendak mengambilkan makanan untuk Pangeran namun, Pangeran dengan segera mengambil piring yang hendak di taruh nasi oleh Tasya.
"Duduklah, biar aku mengambilnya sendiri," ucap Pangeran sambil mengambil piring ditangan Tasya.
"Tapi tuan, ini sudah menjadi tugas saya," ucap Tasya yang sudah duduk sambil menatap ke arah Pangeran.
"Sini piringmu," ucap Pangeran.
"Untuk apa tuan," ucap Tasya sambil menyodorkan piring pada Pangeran.
Lalu Pangeran mengambil piring Tasya dan mengambilkannya nasi juga lauk pauk lalu kembali memberikannya pada Tasya.
"Ini makanlah yang banyak agar kau tidak kurus dan punya tenaga untuk berjalan," ucap Pangeran dingin.
"Saya punya tenaga tuan, namun lutut saya saja yang sedang sakit," timbal Tasya ketus.
"Sama saja," jawab Pangeran sambil memakan makanannya.
**Author, haiii haiiii readrs, jangan lupa like dan comment ya beridukungan buat author biar makin semangat wk**😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 365 Episodes
Comments
Febriyantari Dwi
Pangeran kodok...hehe...maaf ..maaf...
👍💗👍💗👍💗👍💗👍💗
2021-03-29
1