kemudian dia berinisiatif membuka lemari pakaian.
"Siapa tau disini ada pakaian yang bisa aku pakai," ucap Tasya penuh harapan.
Dan benar saja dugaannya didalam lemari sudah terdapat banyak pakaian wanita dari mulai gaun dan lainnya, dia segera memilih salah satu gaun selutut tanpa bagian tangan berwarna biru tua, lalu dia duduk di depan meja rias dan mengikat tinggi rambut panjangnya, setelah selesai dia segera turun ke lantai bawah, dan bertemu Pangeran yang sejak tadi sudah menunggunya.
"Siang tuan," ucap Tasya tersenyum paska.
"Duduk," ucap Pangeran datar.
Tasyapun langsung duduk di kursi berhadapan dengan Pangeran.
"Siapa yang menyuruhmu duduk di situ," ucap Pangeran dengan nada tinggi.
Yang membuat Tasya kaget.
"Lalu saya harus duduk dimana tuan?," tanya Tasya.
"Disampingku," ucap Pangeran.
Tanpa menjawab Tasya segera duduk disamping Pangeran.
Tasya langsung menyendok nasi dan lauk pauk yang tersedia ke piringnya, namun belum selesai Tasya menyendok tangannya sudah ditahan oleh Pangeran.
"Siapa yang menyuruhmu untuk makan," ucap Pangeran.
"Lantas tuan menunggu saya disini untuk apa?," tanya Tasya ketus
"Beraninya kau berbicara begitu padaku," ucap Pangeran.
"Terserah saya lapar dan saya mau makan," ucap Tasya, memalingkan wajahnya.
Dan melanjutkan menyendok makanan, namun Pangeran kembali menahan tangannya.
Tasyapun menatap wajah Pangeran sepersekian detik mereka saling tatap.
"Siatuasi macam apa ini," ucap Tasya sebal dalam hatinya.
"Ahhh sial kenapa jantungku berdetak begitu kencang saat bertatapan dengannya," ucap Pangeran dalam hati.
"Kau tidak boleh makan sebelum mengambilkan makanan untukku," ucap Pangeran tegas, sambil memalingkan wajahnya.
"Dan nanti saat makan malam jangan telat lagi untuk ke sini, ada beberapa peraturan yang harus kau hafal untuk menebus hutang budimu padaku," tambah Pangeran.
"Apakah serumit itu membalas hutang budi padanya, kenapa aku harus sesial ini," ucap Tasya dalam hati.
"Kenapa kau malah bengong," ucap Pangeran membuyarkan lamunan Tasya.
"Ah iya tuan," ucap Tasya.
Dan langsung mengambilkan makanan ke piring Pangeran.
"Silahkan tuan," ucap Tasya ketus.
"Dan satu lagi kau harus bersikap baik padaku gadis gila," ucap Pangeran sambil memakan makanannya.
"Euhhhhhh, sialan," gumam Tasya menahan amarahnya.
Tasya pun memakan makanannya dengan kasar, karena dia masih kesal dengan ucapan Pangeran padanya tadi, saking kasarnya Tasya makan dengan terburu buru, mulutnya belepotan dan banyak nasi di pinggir mulutnya sampai ke dagu, Pangeran yang melirik dan melihat tingkah laku Tasya tersenyum mengembang, lalu Pangeran mengambilkan tisu dan membersihkan sisa makanan yang belepotan di mulut Tasya, sontak Tasya kaget dan menatap Pangeran dengan membulatkan matanya.
"Apa yang dia lalukan," gumam Tasya.
"Kenapa situasi ini datang kembali," ucap Pangeran di dalam hatinya.
"Bersihkan makanan yang berantakan dimulutmu sendiri, kau punya tangankan," ucap Pangeran dingin dan ketus sambil memalingkan pandangannya dan melanjutkan makan.
#**Author
Lah pangeran masih malu malu aja, kalo suka yang bilang langsung dong jangan bikin tasya geram nanti tasya keburu diembat orang wkwk🤭**
Tasyapun segera mengambil tisu dari tangan Pangeran kasar.
"Lagian aku tidak pernah menyuruhmu untuk membersihkan mulutku," gumam Tasya.
"Cepat selesaikan makannya dan kembalilah ke kamarmu," ucap Pangeran dingin.
"Ya," ucap Tasya.
"Beraninya dia menjawabku hanya dengan kata itu," gumam Pangeran yang kesal.
Tasyapun sudah selesai makan dan dia langsung beranjak menuju kamarnya, tanpa menghiraukan adanya Pangeran.
"Hah gadis gila, kau akan merasakan akibatnya karena telah berprilaku begitu padaku," dengus Pangeran kesal.
Pangerapun selesai makan dan dia menuju ruang kerjanya di lantai 5, duduk di kursi kerja sambil membuka laptop, dan mengangkat hp nya, sepertinya Pangeran sedang menghubungi seseorang, ya benar saja ternyata dia sedang menghubungi sekretaris Bay.
"Bagaimana apa sudah siap," ucap Pangeran dengan wajah datarnya itu.
"Sudah tuan," ucap sekretaris Bay.
"Bagus, segeralah kemari, dan bawa keruang kerjaku," ucap Pangeran.
"Baik tuan," jawab sekretaris Bay.
Sambunganpun terputus.
#FLASBACK ON.
Saat dirumah sakit beberapa jam lalu Pangeran menghubungi pak Seto dan sekretaris Bay, dan dia memerintahkan sekretaris Bay untuk mempersiapkan sebuah surah perjanjian antara Pangeran dengan Tasya, dan sekretaris Bay pun paham akan hal tersebut. Dan surat perjanjian itulah yang ditunggu Pangeran saat ini.
#FLASBACK OFF.
35 menit kemudian sekretaris Bay sampai di kediaman Pangeran dia segera masuk menuju ruang kerja tuannya, sampailah Bay di depan pintu dan segera mengetoknya.
"ToK...tok.....tok, permisi tuan apakah anda didalam," ucap sekretaris Bay.
"Masuk," ucap Pangeran.
Sekretaris Bay langsung masuk dan menghadap tuan Pangeran.
"Ini tuan surat yang anda inginkan," sekretaris Bay.
Pangeran segera mengambil dan membacanya.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, berdasarkan hutang budi Tri Anatasya Lestari kepada Pangeran Andara selama 1 bulan penuh nona Tri Anatasya Lestari harus melayani dan menuruti perintah apapun yang diinginkan tuan Pangeran Andara, tanpa adanya pengecualian dan penolakkan," begitulah isi surat perjanjian itu.
Pangeran yang selesai membaca, mengembangkan senyum liciknya. Dan berniat akan mengerjai Tasya dengan tujuan agar dia bisa terhibur dengan kekonyolan gadis jutek itu.
"Bagaimana tuan," ucap Bay yang membuat angan angan Pangeran buyar.
"Bagus, kau boleh pergi," ucap Pangeran.
"Baiklah tuan, saya permisi," ucap Bay.
"Hmmmm.... ," ucap Pangeran.
Bay segera keluar, kembali ke mobil dan menuju rumahnya.
Disisi lain Tasya hanya termenung dan bingung apa yang harus dilakukannya selama di rumah yang mewah ini, tapi dia hanya disuruh diam dikamar.
"Euhhhhh sangat membosankan sekali," gerutu Tasya.
"Ahhh, aku punya ide, kenapa aku tidak mencoba semua pakaian di lemari itu, ya setidaknya aku ada kerjaan," ucap Tasya girang.
Tasya segera membuka lemari dan mencoba pakaian mahal itu satu persatu.
"Ahhh cape sekali, padahal hanya mencoba pakaian saja," gerutu Tasya.
Karena kecapean dan memang Tasya baru sembuh dia memutuskan untuk tidur dan mengembalikan energi yang sudah terkuras tadi.
Tidak terasa Siang sudah berubah menjadi malam, Tasya terbangun dan melihat jam dilayar ponselnya yang menunjukan pukul 07.30, dia segera bergegas mandi dan mencari pakaian yang cocok, sekarang Tasya tak begitu sulit menentukan pakaian mana yang akan dia kenakan karena dia sudah mencobanya tadi, Tasyapun memilih baju piaman berwarna pink, sebenarnya dia tidak terlalu suka warna pink namun karena buru buru dia mengambil pakaian terdekat.
Setelah siap dia segera beranjak menuju meja makan dan melihat Pangeran yang sudah duduk, siap untuk menyantap makanan, Pangeran yang mendengar langkah kaki seseorang dia sudah mengira itu adalah Tasya.
"Kenapa kau telat," ucap Pangeran dengan nada tinggi tanpa menatap ke arah Tasya yang ada dibelakangnya.
"Maa... Maa.... Aaf tuan, saa..," belum sampai Tasya menjelaskan, Pangean menarik tangannya.
"Cepat duduk, aku tidak suka menunggu," ucap Pangeran menarik tangan Tasya dan mendudukannya disamping tempat duduk Pangeran.
"Maaf tuan," hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut Tasya.
Karena Tasya sangat takut laki laki dihadapannya marah, sedari tadi pria itu hanya bicara dengan nada tinggi dan tatapan matanya sangat tajam, seperti ingin membunuh.
Tasya segera mengambilkan nasi dan lauk pauk ke piring Pangeran dan mengambilnya untuk diri sendiri, mereka makan dengan lahap, tidak ada percakapan di meja makan, suasana begitu dingin mencekam, hanya terdengar suara sendok dan garfu yang saling bertabrakan.
#Author
jangan bosan bosan buat baca novel ku ya, semangat membaca✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 365 Episodes
Comments
Liliwolsem
karyamu keren semua thor apalagi yang Bos Ternyata Musuhku seru banget, yang ini juga
2023-02-02
0
Opung Boru Caroline
gadis gila yang kusangi
2021-03-30
1
Febriyantari Dwi
berasa makan di kuburan ya Sya?!?
👍💗👍💗👍💗👍💗👍💗 buat Author
2021-03-29
1