"Pasti wanita itu sangat istimewa," gumam pak Peto dengan senyum yang mengembang.
Pak Seto sangat bahagia melihat tuannya akan mendapatkan pasangan dan semoga saja dengan adanya wanita itu tuannya bisa bahagia kembali seperti saat orangtuanya masih ada.
Beberapa jam berlalu semuanya telah siap pak Seto pergi mengendarai mobil milik tuan Pangeran, lalu dia menuju rumah sakit tempat Tasya dirawat, beliau memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu rumah sakit sesuai dengan yang diperintahkan tuan mudanya, pak Seto segera beranjak masuk kedalam rumah sakit dan mendapati tuannya sedang memapah seorang wanita yang sangat cantik.
#Flasback on.
Setelah Pangeran menghubungi pak Seto dan sekretaris Bay, beberapa menit kemudian Bay datang dan membantu membereskan semuanya di rumah sakit, sementara Tasya hanya duduk diluar ruangan bersama Pangeran, beberapa jam kemudian Pangeran mengajak Bay dan Tasya untuk pulang.
"Ayo kita pulang," ucap Pangeran datar dan melangkah meninggalkan Tasya yang masih duduk dan Bay yang berdiri di samping Tasya.
"Baik tuan," ucap Bay dan mengikuti langkah tuannya.
Sementara Tasya yang baru sembuh dia merasakan kakinya belum terlalu kuat walaupun energinya sudah sedikit pulih, namun karena kakinya luka jadi dia belum bisa berjalan seperti biasanya.
"Awwwww," teriak Tasya yang kesakitan saat hendak berjalan.
Sontak Pangeran dan sekretaris Bay membalikkan badan dan menatap Tasya yang terjatuh di lantai dengan memegang kakinya yang diperban.
"Aahhhhh sial aku lupa kalo kakinya luka," ucap Pangeran dalam hati.
Dengan segera Pangeran menghampiri Tasya lalu memapahnya menuju pintu keluar yang diikuti oleh sekretaris Bay dari belakang.
#Flasback off.
Setelah itu mereka bertemu dengan pak Seto.
"Tuan semuanya sudah siap," ucap pak Seto.
"Hmmm...," jawab Pangeran.
Lalu Tasya tersenyum dan menundukan kepalanya pada pak Seto sebagai tanda hormat pada orang yang lebih tua.
"Dia gadis yang baik, saya yakin dia pantas dan cocok untuk tuan muda," gumam pak Seto dalam hati.
Lalu membalas senyuman Tasya.
"Dasar manusia robot, beruang kutub sialan, dengan orangtua saja dia tidak sopan, sebenarnya dia siapa sih, bisa bisanya berbuat semena mena pada orang lain," gumam Tasya sambil melihat wajah Pangeran dengan kesal.
Namun Pangeran tak menyadari hal itu dia fokus memapah Tasya dengan hati hati, semua mata di rumah sakit tertuju pada Pangeran mereka yang tau siapa Pangeran seakan membeku seketika melihat orang terkaya ke 5 di dunia memapah seorang perempuan asing dan itu adalah pertama kalinya seorang CEO tampan dekat dengan wanita, sontak mereka langsung memotret momen langka itu dan membagikannya di media sosial, tak butuh waktu lama berita itu langsung buming di setiap penjuru dunia.
Tapi Tasya belum menyadari akan hal itu, begitupun dengan Pangeran.
Mereka masuk kedalam mobil.
"Bay kamu kembali saja ke kantor dan urus semuanya, saya akan pulang bersama pak Seto," ucap Pangeran datar.
"Baik tuan," ucap Bay dan berlalu begitu saja.
Pak Seto membukakan pintu dan Pangeran juga Tasya masuk kedalam, pak Seto segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di depan gerbang istana Pangeran Andara, Tasya terkagum melihat sebuah rumah yang bak istana dengan gerbang yang menjulang tinggi dan penjaga yang berbadan kekar membukakan gerbang lalu menunduk, sesampainya di halaman rumah itu Tasya semakin terkagum melihat istana bak di negri dongeng, bangunan mewah dan glamor menjulan tinggi sebanyak 5 lantai dan halaman yang begitu luas, juga para pelayan yang berjajar rapih menunggu kedatangan mereka untuk menyambutnya.
"Wahhhhh ini luar biasa," gumam Tasya dalam hati kecilnya.
Pak Seto membuka pintu mobil lalu Pangeran kembali memapah Tasya beranjak masuk ke dalam istana itu, para pelaya serentak menundukan badan menyambut kedatangan tuan mudanya, Tasya hanya bisa menebar senyum seramah mungkin pada para pelayan.
Pangeran yang melihat tingkah Tasya hanya terdiam dan mukanya datar datar saja.
"Gadis gila kau tidak perlu melakukan itu pada mereka," ucap Pangeran ketus sambil berbisik.
"Hah? Apa dia bilang "gadis gila" hellow gadis secantik aku kau bilang gila apa matamu sudah rabun hah," gumam Tasya dalam hati dengan muka yang kesal.
Ingin rasanya dia mencabik cabik mulut laki laki yang memapahnya itu, tapi dia menahan amarahnya sekuat mungkin.
Pangeran yang menyadari tingkah Tasya tersenyum sedikit.
"Dasar gadis konyol," ucap Pangeran.
Mereka menuju lift dan Pangeran menekan tombol ke lantai tiga.
"Ini rumah atau apa sih kenapa begitu mewah," gumam Tasya.
Tidak ada percakapan selama di dalam lift, setelah sampai di lantai 3, Pangeran langsung membawa Tasya ke kamar yang sudah disiapkan pelayannya, dia mendudukan Tasya di ranjang yang super besar dan empuk.
"Ini kamarmu," ucap Pangeran sambil beranjak pergi.
Tasya menatap sekeliling kamarnya yang luas.
"Wah ini bagus sekali bagaikan kamar tuan putri," gumam Tasya.
Karena sedikit lemas Tasya membaringkan badannya dan tertidur lelap.
Sementara Pangeran setelah mengantarkan Tasya tadi, dia kemudian masuk ke kamarnya yang berada di sebrang kamar Tasya, Pangeran segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badannya, setelah selesai dengan ritual mandinya di segera memakai pakaian dan duduk di tepi ranjang sambil menatap hpnya yang menunjukan waktu sudah pukul 11.30, diapun beranjak ke luar kamar lalu memasuki lift menuju lantai dasar untuk makan siang, setelah sampai di ruang makan terlihat semua makanan yang banyak telah siap berjajar dengan rapi seperti yang diperintahkan Pangeran sebelumnya, Pangeran sedikit tersenyum melihat makanan yang berjajar diatas meja makan, dia segera duduk dan memanggil pak Seto.
"Pak Seto," teriak Pangeran.
"Iya tuan," dengan sigap pak Seto menghampirinya.
"Di mana gadis gila itu," tanya Pangeran.
"Gadis gila siapa tuan?," tanya pak Seto yang bingung dengan ucapan tuan mudanya.
"Siapa lagi kalo bukan gadis yang tadi siang saya bawa kemari," ucap Pangeran dengan ketus.
"Sepertinya nona masih dikamarnya tuan," jawab pak Seto.
"Panggil dia kemari," titah Pangeran.
"Baik tuan," ucap pak Seto.
Pak Seto segera beranjak ke kamar Tasya, setelah sampai di depan pintu pak Seto mengetok pintu tersebut.
"Tok tok tok, nona apakah anda di dalam," ucap pak Seto di balik pintu.
Tasya yang mendengar ada yang memanggil namanya terbangun.
"Ah iya pak, silahkan masuk," ucap Tasya dengan nada khas bangun tidurnya.
Pak Setopun segera masuk karena sudah mendapatkan izin.
"Ada apa pak," tanya Tasya yang masih sibuk menguap dan mengucek matanya.
"Tuan muda menunggu nona dibawah untuk makan siang bersama," ucap pak Seto kemudian dia beranjak keluar kamar.
"Apa gak salah ni beruang kutub ngajak aku makan siang bersama," gumam Tasya dalam batinnya terheran heran.
"Ah sudahlah jangan buat dia menunggu, nanti dia berubah jadi macan," ucap Tasya sambil cengengesan menuju kamar mandi.
Pak Seto kembali ke lantai bawah dan bertemu Pangeran.
"Maaf tuan nona baru bangun, dan dia akan segera turun," ucap pak Seto.
"Baiklah kau boleh pergi," ucap Pangeran.
"Terimakasih tuan," pak Seto.
Pangeran hanya duduk menunggu Tasya turun.
Sementara Tasya setelah selesai mandi dia baru ingat kalo dia tidak membawa pakaian ganti 1 helai pun.
**Author
aku up sampai 5 efisode dulu ya besok insyaallah dilanjut, aku bakalan banyak up efisod loh, soalnya nanti senin mulai PAS online jadi aku bakal fokus dulu dengan ulangan🙏😁**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 365 Episodes
Comments
RN
lima like harian mulai hadir rate dan favorite
feedback totok pembangkit saling dukung kk
2021-06-17
1
Mien Mey
aku mampir thor..pingin kenalan sm pangeran sp tau d kasih duit😅
2021-03-31
1
Febriyantari Dwi
Belum ada yg mampir kah?!?
👍💗👍💗👍💗👍💗👍💗
2021-03-29
1