'Jadi kejadian itu terulang kembali', Raja langit terhenyak, ia telah mendapat informasi dari dewa angin mengenai Soo Hwa hari itu. Ia memejamkan matanya sambil mengambil nafas panjang, baginya ini adalah pukulan terberat, namun ia tetap harus segera bertindak.
"Shu Ye....bisakah kau kemari!", raja menelepati dewa Shu Ye.
"Ada apa kau memanggilku?", sekejap Shu Ye sudah muncul dibelakang raja langit.
"Aku sudah mengetahui kesalahan yang dilakukan Soo Hwa!"
"Kesalahan yang sama?"
"Yahhh...sepertinya kau sudah tahu"
"Lalu apa yang akan kau lakukan?"
"Tentu aku akan menghukumnya!"
"Hukuman apa yang akan kau berikan?"
"Membunuh anak itu!"
"Lagi?bukankah aku sudah mengingatkanmu untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama!"
"Lalu apa yang harus kulakukan?"
..........................
"BLEDARRR......BLEDARRRRRRR!
Malam itu Petir menyambar-nyambar..angin berhembus kencang....
"Dewi Alam Han Soo Hwa....Dewi Alam Han Soo Hwa...", terdengar suara memanggil-manggil dari arah luar....
'Su...suara itu seperti suara Raja langit!', Soo Hwa terkejut bukan main, ia ketakutan. Ia segera bangun dari tempat tidur meninggalkan Dae Hoo dan anaknya yang masih terlelap. Ia keluar dari kamar mencari asal suara itu.
Ia berlari kearah taman depan kediamannya dengan wajah takut bercampur bingung, ia menoleh kesana kemari.
'Suara itu suara raja langit!apakah raja langit sudah tahu jika aku berada disini?'
Tiba-tiba sebuah kilat berwarna biru melesat turun ke bawah....dari kilat itu terlihat 3 sosok pria salah satunya ia kenal, pria itu berambut putih dan berkumis putih, ia memakai pakaian kebesarannya yang berwarna biru muda bercorak putih langit, dikepalanya terpasang Mahkota silver berbatu ruby biru muda.
"Ra....ra...raja Langit!!!!", Soo Hwa terperanjat, seketika badannya lemas, ia terjatuh terduduk.
"Ra...ra...raja langit...am...am...puni ham....ba...", Soo Hwa terbata-bata ia berlutut memohon.
"Kau melanggar peraturan dan janjimu dewi alam!!", Raja Langit terlihat sangat marah.
"Ma...afkan...aku raja...", Soo Hwa menangis memohon pengampunan.
"Kau telah melanggar peraturan dengan jatuh cinta pada manusia dibumi sampai memilih meninggalkan tugasmu dan tinggal disebuah istana,.....kau juga memiliki anak hasil hubungan dengan manusia itu!", jelas raja langit dengan mata berkilat.
"Hamba mengaku bersalah raja!!hukumlah hamba saja raja!!tolong biarkan suami dan Anakku hidup!!!", Soo Hwa mengatupkan kedua telapak tangannya memohon pada raja langit sambil menangis.
"Istriku!! Apa yang kau lakukan disini?", sebuah suara yang ia kenal mengagetkannya..ia pun segera menoleh, dilihatnya Dae Hoo sudah berdiri dengan menggendong putranya.
"Da....dae Hoo!!!", Soo Hwa terkejut, ia benar-benar sudah tak berdaya, ternyata Dae Hoo bangun dan mencarinya.
"Kenapa kau disini?dan siapa mereka?kenapa kau menangis memohon kepadanya?", Dae Hoo benar-benar tidak tahu apa-apa.
"Hei manusia...apa kau tidak tahu kalau aku raja langit?apa istrimu tidak pernah bercerita padamu tentangku?ternyata dewi alam benar-benar sangat pintar menjaga rahasia", Raja langit sambil menatap tajam ke arah Soo Hwa.
"Ra...raja langit?Dewi Alam?apa maksud semua ini hahhhh?", Dae Hoo sangat bingung saat itu.
"Istriku jawablah aku!!!sebenarnya apa semua ini?", Dae Hoo mengguncang-ngguncangkan tubuh Soo Hwa dengan satu tangannya..sambil menatapnya bingung.
Soo Hwa tak bisa bicara, ia benar-benar sudah tak berdaya. Apa yang harus ia katakan..semuanya baginya sudah terasa gelap, air matanya terus mengalir.
"Hei manusia...aku akan berbaik hati menjelaskannya padamu!", raja langit sudah tak sabar.
Dae Hoo melepas pegangannya pada Soo Hwa kemudian melihat kearah raja langit.
"Cepat katakan!", Dae Hoo memandang raja langit sambil menggendong pangeran kecil.
"Soo Hwa adalah seorang dewi dari kerajaan langit, dia adalah dewi alam yang kutugaskan menjaga keseimbangan alam dibumi, ia menempati hutan utara Donggi sebagai tempat tinggalnya!"
"De....de...wi alam?", Dae Hoo seolah tak percaya.
"Kalau kau tidak percaya...ambillah sehelai rambut rambut berwarna biru milik istrimu itu!", Raja Langit menunjuk ke arah Soo Hwa.
Dae Hoo berjalan kearah Soo Hwa, tangannya gemetaran..ia mengambil sehelai rambut Soo Hwa..tiba-tiba seluruh rambut Soo Hwa berubah menjadi berwarna putih, kulitnya menjadi seputih salju, pupil matanya berubah menjadi berwarna biru langit. Dae Hoo tersentak kaget, ia bergerak mundur menjauh dari Soo Hwa.
"Ka....ka..kau membohongiku!!!", Dae Hoo terguncang, tubuhnya bergetar hebat, ia kemudian beralih memandang putra dalam gendongannya, dilihatnya mata dan rambut putranya juga sudah berubah warna seperti Soo Hwa, Dae Hoo terhenyak, perlahan kakinya lemas, ia terjatuh berlutut. Dia sudah tahu jika hubungan antara seorang manusia dengan penghuni langit adalah larangan besar, dan sekarang ia telah melakukan hal tersebut.
'Maafkan aku suamiku....!', Soo Hwa menangis, ia memandang suaminya dengan sedih, dadanya sudah benar-benar terasa sesak.
"Dewi Alam Han Soo Hwa...kau telah terbukti melanggar peraturan dan janjimu kepada langit serta melalaikan kewajibanmu sebagai dewi alam.......kau akan dihukum kurungan selama 300 tahun dipenjara dingin dan seluruh kekuatanmu akan aku cabut!!pengawal cepat bawa dia!!", Raja langit menjatuhkan hukuman kepada Soo Hwa.
"Dan kau manusia...kau akan aku lepaskan......tapi sebagai gantinya putramu akan mendapat keistimewaan dan kutukan secara bersamaan diusianya yang ke 10 tahun...ia akan mengalami kutukan dingin.......kutukan itu akan membuatnya merasakan rasa sakit dan dingin yang luar biasa...rasa sakit yang bahkan lebih memilih mati daripada hidup....rasa sakit itu akan ia rasakan 3 hari berturut-turut setiap bulan bersinar sempurna pada tiap bulannya!!", Raja Langit mengeluarkan sebuah cahaya biru ditangannya kemudian ia melemparkan ke arah Jae Hwa yang digendong Dae Hoo. Cahaya biru masuk ke kening pangeran kecil itu, cahaya itu berubah menjadi sebuah tanda biru berbentuk kuncup lotus dikening pangeran Jae Hwa.
"Tidak!!!tidak!!!Raja kumohon...jangan hukum putraku seperti itu!!bunuhlah saja aku!!huhu....huhu", Soo Hwa mencoba memberontak, namun lengannya dicekal oleh para pengawal raja langit. Nasi sudah menjadi bubur...kini anaknya harus menanggung kutukan yang mengerikan dan dia sendiri harus menjalani hukuman dipenjara dingin.
Sementara Dae Hoo masih terdiam mematung, Jae Hwa perlahan menangis.
"Cepat bawa dewi alam ke penjara dingin, kita kembali sekarang!!", Raja Langit segera beranjak pergi.
"Raja...kumohon.....ijinkan aku mengucapkan kata perpisahan sebentar dengan suamiku!!huhu...huhu!", Soo Hwa memohon dengan sangat.
"Pengawal!!setelah dia selesai bicara.....bawa dewi alam segera ke penjara dingin!!", Raja langit kemudian melesat pergi.
"Baik Raja!", Pengawal menghormat.
Soo Hwa berlari menghampiri suaminya yang masih terdiam mematung...
"Suamiku, maafkan aku...aku tidak pernah bermaksud membohongimu.....perasaanku tulus kepadamu....terima kasih telah mencintaiku.....tolong...jagalah putra kita....aku mencintaimu...", Soo Hwa mencium Dae Hoo "Putraku pangeran Jae Hwa...maafkan ibu tidak bisa melihatmu tumbuh besar....maafkan ibu telah membuatmu menanggung penderitaan akibat perbuatan ibu......maafkan ibu yang tidak bisa menjaga dan melindungimu..........ibu sangat menyayangimu...huhu...huhu", ia membelai dan mencium putranya kemudian beranjak berdiri dan berjalan menjauh dikawal para pengawal. Soo Hwa memandang dengan wajah sayu kearah suaminya hingga sebelum sosoknya menghilang.
"Yang Mulia!!", Ji San baru saja tiba bersama beberapa pengawal, ia melihat seorang wanita berambut putih bermata biru dibawa oleh 2 orang laki-laki berpakaian biru langit ' Seperti ratu, tapi kenapa warna rambut dan matanya berbeda?'.
Dae Hoo memandang kepergian istrinya dengan rasa sakit didadanya, air matanya terus mengalir, rasanya ia ingin berlari menyusul istrinya, namun tubuhnya benar-benar sudah tak berdaya, ia benar-benar shock, sementara pangeran Jae Hwa masih menangis dalam gendongannya....
Ji San perlahan mendekat ke arah Dae Hoo, ia kemudian menuntun Dae Hoo untuk berdiri, ia memegang kedua lengan Dae Hoo dan menuntunnya berjalan menuju kediaman, Dae Hoo melangkah gontai, para pengawal mengawal mereka dari belakang.
Malam itu menjadi saksi perpisahan Dae Hoo dan Soo Hwa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
White
masi bayi dah kena kutuk
2021-04-22
2
Sejahtera
Semangat!!!!
2021-01-31
1