Sebuah pedang melesat mengenai pembunuh didepan Dae Hoo..pedang yang bersiap menebas Dae Hoo jatuh..Ji San dan para pengawal bayangan raja segera bergerak menghabisi para pembunuh yang masih tersisa.
Soo Hwa dengan cepat terlepas dari cengkraman pembunuh yang menyanderanya itu..dengan cepat bergegas berlari menuju Dae Hoo.
Pandangan Dae Hoo mengabur, badannya melemah..ternyata anak panah yang mengenainya telah diracun..Dae Hoo mencoba berdiri namun karena tubuhnya sudah kehilangan keseimbangan Dae Hoo yang sudah berada ditepi jurang terhuyun ke belakang.
"Dae Hoo!!!!"
"Yang Mulia!!!"
Ji San dan para pengawal berlari ke arah Dae Hoo, namun Dae Hoo terhempas..Soo Hwa yang sudah hampir mencapai Dae Hoo mencoba menangkap tangan Dae Hoo namun sudah tak terjangkau..Soo Hwa akhirnya ikut melompat menyusul Dae Hoo. Mereka berdua terjatuh ke jurang.
Ji San benar-benar frustasi..ia memandang ke tepi jurang dan terjatuh berlutut...'apakah aku telah gagal melindunginya?' tangannya mengepal ke tanah..pandangannya kosong sayu kebawah jurang.
....
"BYURRRR.....", tubuh Dae Hoo terjatuh kedalam air, tubuhnya mulai tenggelam ke bawah, tubuhnya terbawa arus sungai, matanya perlahan terpejam.
"Dae Hoo bertahanlah....", dari jauh Soo Hwa berenang berusaha meraih tangan Dae Hoo.
....
Seorang pembunuh yang selamat masuk ke dalam sebuah ruangan.
"Hormat kepada Pangeran..raja telah berhasil kami singkirkan tapi kami tidak berhasil membawa gadis itu..pengawal bayangan raja sudah menghalau kami"
"Ahhh...benarkah...sayang sekali bukan?kerja yang bagus", Dae Jun tersenyum menyeringai.
"Besok pagi carilah mayat Dae Hoo..pastikan jangan sampai ada yang menemukannya terlebih dahulu!"
"Baik pangeran!!!hamba undur diri", membungkuk dan pergi.
....
Istana Kerajaan Pyehan...
"BRAKKKK.....", suara gebrakan meja dari ruang raja.
"Kurang ajar!!!Ji San selidiki siapa dalang yang merencanakan pembunuhan putraku Dae Hoo dan perintahkan pasukan untuk menemukan raja didekat sungai bawah jurang itu?", Janda Permaisuri Baek Shin Ye geram, amarahnya tak terbendung..bagaimana bisa ada yang begitu berani ingin merencanakan pembunuhan pada seorang raja.
"Hamba sudah mengerahkan pasukan disekitar sungai dibawah jurang Yang Mulia Ibu Suri...pencarian akan kami perluas ke arah aliran sungai, hamba juga sudah mengerahkan pengawal bayangan untuk melakukan penyelidikan mencari siapa dalang dari pembunuhan ini", jelas Ji San.
"Jangan sampai musuh menemukan raja terlebih dahulu..jika ada gerak gerik yang mencurigakan jangan biarkan lolos!!"
"Baik Yang Mulia, hamba pamit undur diri"
"Pergilah", Janda Permaisuri memijit pelipisnya..para pengkhianat ini sudah sangat keterlaluan.
....
Ji San menyusuri sungai bersama beberapa pengawal lainnya...sungai Hangang ini mengalir sampai ke perbatasan daerah kerajaan Hanreum...ia membagi beberapa pasukan untuk berpencar mencari keberadaan Dae Hoo dan Soo Hwa...selain sungai mereka juga mengecek gua-gua yang letaknya masih disekitar aliran sungai.
Sementara dari kejauhan para suruhan pangeran Dae Jun mengamati dengan hati-hati..jelas mereka tidak mungkin mendekat karena pengawal kerajaan sudah lebih dulu berjaga disekitar sungai Hangang.
...
Sudah hampir 2 hari pencarian sang Raja belum juga membuahkan hasil....Istana kerajaan Pyehan mulai resah dengan berita menghilangnya Raja karena rencana pembunuhan. Para menteri dan Jenderal berkumpul di aula utama kerajaan untuk membahas raja pengganti sementara yang harus ditunjuk untuk mengambil alih urusan kerajaan sementara.
Seseorang yang duduk dibarisan depan terlihat tenang dengan senyuman tipis menyeringai..tentu hal ini berita yang sangat baik baginya..dia adalah pangeran Dae Jun.....otak pembunuhan berencana sang raja..siapa lagi yang akan diandalkan untuk menggantikan jika bukan dia.
Suasana aula utama sangat ramai dan panas....tiba-tiba dari arah pintu dibuka..masuklah Penasehat kerajaan, Kim Soo Hoo, Kasim pribadi raja, Park Ho Shan diiringi Ji San dan pangeran Dae Woo. Sekejap aula menjadi tenang..walau ada bisik-bisik yang mempertanyakan kehadiran Ji San dan pangeran Dae Woo. Pangeran Dae Woo adalah adik tiri pangeran Dae Hoo dari selir kedua..namun setahu mereka pangeran Dae Woo tidak pernah ikut campur dalam urusan istana..pangeran Dae Woo merupakan pangeran yang berwawasan luas, cerdas dan berkharisma..namun tidak tertarik dengan urusan istana....selama ini ia hanya fokus menjadi guru ilmu pengetahuan untuk para pelajar di Sunkyungwan meski usianya masih 17 tahun.
Setelah Ji San memberikan sebuah lembaran surat kepada penasehat kerajaan Soo Hoo, Ji San memberi kode anggukan kepada Kim Soo Hoo sehingga Kim Soo Hoo segera berdiri didepan aula membacakan isi surat tersebut..
"Atas titah Yang Mulia Raja Yun Dae Hoo..dalam situasi darurat dalam kekosongan tahta kerajaan Pyehan sementara...Yang Mulia Raja Yun Dae Hoo menunjuk pangeran kelima Yun Dae Woo sebagai raja pengganti sementara waktu..surat ini dibuat oleh Yang Mulia Raja dengan cap segel kerajaan yang sah", tegas penasehat kerajaan menunjuk ke cap segel kerajaan yang tertera disurat tersebut ke semua orang.
"Pangeran Dae Woo silakan maju kedepan"
"Terima kasih kepada seluruh tamu agung di aula utama ini..saya pangeran kelima mohon bimbingan kalian semua untuk menjalankan titah dari Yang Mulia Raja Yun Dae Hoo ke depan", membungkuk memberi hormat.
Aula utama kembali ramai..ada pro dan kontra atas titah raja tersebut..mereka yang setuju dan paham dengan titah raja tersebut hanya mengangguk-angguk seolah paham sedangkan yang tidak setuju saling mempertanyakan...ketidaksetujuan mereka karena pangeran kelima tidaklah punya pengetahuan apa-apa tentang pemerintahan..bagaimana bisa seorang yang tidak mengetahui sistem pemerintahan dan segala urusan istana diberikan tanggung jawab sebesar itu?ya...hanya Dae Hoo yang paham akan hal itu.
Ji San menghamburkan nafas dengan berat..ia masih ingat 2 tahun yang lalu saat rajanya menyerahkan surat tersebut..
"San....simpanlah surat ini baik-baik..berikan pada penasehat Soo Hoo jika sewaktu-waktu aku menghilang", perintah Dae Hoo sambil menyerahkan surat itu..Ji San hanya mengangguk dan menerima surat tersebut. Bagi Dae Hoo, Ji San adalah orang yang paling ia percayai setelah ibunya, umur Dae Hoo dan dan Ji San sama, Dae Hoo bertemu Ji San saat mereka berumur 6 tahun...saat itu Dae Hoo baru saja melakukan perjalanan dari kerajaan Sungji bersama ayahanda Raja Yun Dae Soo, saat melewati sebuah desa kecil bernama Juyi disebelah hutan Nami diwilayah kerajaan kecil Mingu..terlihat beberapa orang di desa itu dibantai oleh beberapa orang berpakaian hitam.. menurut cerita beberapa orang dari luar desa tersebut merupakan desa para budak.
"Cepat kalian katakan dimana budak bernama Jae Bong itu!!!berani-beraninya dia mencuri dikediaman pangeran kedua Min Gu Shik!!kalau kalian tidak mau menyerahkan dia..akan aku bunuh kalian semua", ancam salah satu pria berpakaian hitam itu menodongkan pedangnya bergantian ke arah para budak yang bersujud didepannya.
"Ka..ka..mi ben....nar tidak tahu tu...tuan...ampuni kami", jawab salah satu budak itu sambil terus berlutut memohon ampunan.
"Hehh dasar budak-budak tidak berguna!!kalian..habisi mereka semua!!"
3 orang dari pria berpakaian itu maju bersiap mengayunkan pedang menghabisi satu persatu budak dengan sekali tebas, namun tiba-tiba...
"SYUUUUTTTTTT...JLEBBBB."
"SYUUUTTTT...JLEBBB"
"SYUTTTTTT....JLEBBBB"
3 anak panah tiba-tiba melesat mengenai 3 orang berpakaian hitam itu.
"AKHHHH...", pekik mereka bersamaan.
"Siapa yang menyerang diam-diam!!keluar kalian jangan bersembunyi!!!", geram pria berpakaian hitam yang mungkin adalah ketua mereka.
Perlahan para pengawal raja Yun Dae Soo keluar dari tempat persembunyian dengan raja Yun Dae Soo dibelakang mereka.
"Serang mereka!!!", teriak ketua pembunuh bayaran itu.
Raja Yun Dae Soo memberi kode pada para pengawalnya untuk segera bertindak.
Terjadi pertarungan sengit diantara dua kubu tersebut. Meskipun jumlah pengawal raja hanya 3 orang namun karena mereka merupakan pengawal raja yang terpilih dan terlatih, maka dengan mudah menghabisi satu per satu pembunuh bayaran itu, hingga tersisa 1 orang dari mereka yang merupakan ketua pembunuh tersebut. Sang ketua tersebut ketakutan ia menoleh ke kanan kiri sambil menodongkan pedangnya agar para pengawal raja tidak mendekatinya, dia kemudian menarik seorang anak laki-laki diantara budak-budak yang ketakutan itu dan menodongkan pedangnya menyandera anak laki-laki itu.
"Hahaha...jika kalian bergerak maka nyawa anak ini akan mati!!!", gertak ketua pembunuh itu sambil terus berjalan mundur.
Raja dan para pengawal tak bergeming.
"SYUTTTTT......JLEBBBBB....AKHHH", darah segar keluar dari mulut ketua pembunuh itu..ternyata putra mahkota Yun Dae Hoo sudah berada dibelakang pembunuh itu melayangkan anak panahnya tepat ke titik vital sang pembunuh.
"BRUKKK", tubuh pembunuh itu ambruk..sedang anak laki-laki itu masih menggigil ketakutan. Dae Hoo berjalan mendekat ke arah anak laki-laki itu.
"Hei....kemarilah jangan takut", Dae Hoo mengulurkan tangannya..anak itu masih takut-takut mengulurkan tangannya.
"Aku Yun Dae Hoo...Siapa namamu?"
"Engg...aku Cha Ji San"
Yah..itu perkenalan singkat mereka..karena Ji San sebatang kara..Dae Hoo mengajaknya tinggal di istana..Dae Hoo sangat perhatian dan peduli pada Ji San..Dae Hoo tidak menjadikan Ji San sebagai pelayan rendahan di istana..bahkan Ji San diberi kesempatan untuk belajar dan berlatih seni bela diri maupun pedang layaknya bangsawan. Dae Hoo selalu menganggap Ji San sebagai seorang teman..begitupun Ji San menganggap Dae Hoo seperti kakak dan temannya...Ji San berjanji akan mengabdi dan setia pada Dae Hoo seumur hidupnya.
....
Di sisi lain..dikediaman pangeran Dae Jun....
"BRAKKKK!!!!!", suara meja dipukul dengan keras
"Kurang ajar!!!!!perintah macam apa itu!!harusnya aku yang menjadi raja pengganti bukan anak ingusan itu...kenapa bisa begini!!!"geram pangeran Dae Jun dalam hati..amarah terlihat jelas diwajahnya, kedua tangannya mencengkram kuat pegangan kursi, rencananya benar-benar gagal...sebenarnya di aula utama tadi ia marah namun tak mungkin akan secara terang-terangan menolak titah raja didepan banyak orang..bagaimanapun ia masih saudara tiri Dae Hoo..ia tidak mungkin menunjukkan ketidaksetujuannya karena hal itu sama saja menjatuhkan dirinya sendiri dan membuatnya dicurigai.
Apakah Dae Hoo selamat??Yuk like and comment...jangan sampai ketinggalan ceritanya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Anes Wahyu Nugraheni
ceritanya bagus, kya nonton film action romantis.....sukaaa ❤️
2021-09-04
1
Bella Bunakitt
Aku sukaaa
2021-02-13
0