Hamil

Di kamar Soo Hwa sedang diperiksa oleh seorang tabib..

"Bagaimana tuan tabib?apakah ada masalah serius dengan Putriku Soo Hwa?", nyonya Go sedari tadi menunggu dengan cemas.

"Nyonya Go tenang saja..ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan!", tabib menjelaskan sambil tersenyum.

"Nona Soo Hwa mengalami mual dan tidak berselera makan disebabkan karena awal kehamilannya!"

"Apa????Hamilll???benarkah itu tabib?", nyonya Go membelalak kaget bercampur senang,,bagaimana tidak..ia tahu bahwa Soo Hwa adalah wanita raja..otomatis jika Soo Hwa hamil, anak Soo Hwa adalah calon pangeran kecil.

"Iya nyonya Go, usia kandungannya baru 1 minggu!"

'Ini adalah berita yang sangat baik..Yang Mulia raja pasti akan sangat senang', gumam nyonya Go.

"Baiklah nyonya ini resep obat untuk nona Soo Hwa untuk menghilangkan mual, menambah nafsu makan dan memperkuat kandungannya", jelas tabib.

"Terima kasih tuan tabib..ambillah ini jangan sungkan", nyonya Go memberi beberapa koin emas ke tabib itu.

"Terima kasih atas kemurahan hati nyonya Go, saya pamit undur diri...", tabib membungkuk hormat.

"Pelayan...antar tuan tabib keluar..dan ini tolong kau belikan resep obat ini ke toko obat!"

"Baik Nyonya", pelayan itu menerima kertas resep obat dan segera pergi.

................

Beberapa jam kemudian Soo Hwa siuman....

"Eummmph...kepalaku kenapa berat sekali rasanya", Soo Hwa mencoba bangun.

"Soo Hwa...kau sudah siuman nak?sudah..sudah tiduran saja terlebih dahulu..jangan memaksakan untuk bangun..", nyonya Go membaringkan Soo Hwa kembali.

"Iya ibu", Soo Hwa lemah.

"Soo Hwa,,aku punya berita baik untukmu!", nyonya Go tersenyum, ia menggenggam tangan Soo Hwa dengan lembut.

"Kabar apa itu ibu?apakah Dae Hoo sudah sembuh?apakah ia datang kemari?", Soo Hwa penasaran.

"Bukan Soo Hwa..ini tentang dirimu"

"Aku?tentang apa ibu?", Soo Hwa menatap polos.

"Sebentar lagi kau akan menjadi seorang ibu!", Soo Hwa tersentak kaget mendengar nyonya Go mengatakan itu.

"A...ap..pa..maksud i..ibu?", Soo Hwa sedikit tergagap.

"Kau sedang mengandung nak!"

"Me...mengandung?", Soo Hwa mencoba mencari keyakinan dimata nyonya Go.

"Iya..usia kandunganmu baru 1 minggu..kau harus menjaga kandunganmu dengan baik, Yang Mulia Raja pasti akan senang mendengar hal ini!", nyonya Go menasehati.

Soo Hwa masih tampak bingung, ia hanya diam menjawab nasehat dari nyonya Go dengan tersenyum kecut, sekarang yang ia pikirkan adalah apakah ia harus senang atau bersedih dengan kehamilannya itu, ia mengusap-usap perutnya dengan lembut.

'Aku tidak tahu haruskah aku bahagia atau sedih sekarang, bagaimanapun anak ini adalah buah cintaku dan Dae Hoo, tapi aku juga takut jika raja langit tau akan hal ini pasti dia akan sangat marah padaku, raja langit telah berpesan padaku untuk tidak berbaur dengan manusia di bumi karena dunia kami berbeda, sekarang aku harus bagaimana.....", air mata Soo Hwa jatuh dari sudut matanya.

"Soo Hwa ada apa?kenapa kau menangis?apa kau tidak senang dengan kehamilanmu ini?", nyonya Go bingung.

"Ti...tidak ibu, a..aku hanya terlalu senang mendengarnya!", Soo Hwa menutupi.

"Syukurlah kalau begitu,,nahh sekarang kau makanlah dulu!", nyonya Go sembari membantu Soo Hwa duduk..ia kemudian mengambilkan mangkuk berisi bubur dan memberikannya pada Soo Hwa. Soo Hwa mulai menyendokkan bubur ke mulutnya.

"Setelah selesai makan minumlah obat ini agar mualmu berkurang dan lekas sembuh!"

"Baik, terima kasih ibu sudah merawatku dengan baik", Soo Hwa sambil tersenyum. Ia merasa tersentuh dengan kebaikan nyonya Go.

"Sudahlah..bukankah sudah kukatakan bahwa sejak awal kau datang aku sudah menganggapmu seperti putriku sendiri, kau tidak perlu sungkan!", nyonya go sambil membelai kepala Soo Hwa.

"Iya ibu, terima kasih"

.....................

Nyonya Go sedang mondar mandir dihalaman depan rumanhnya, ia sedang menunggu jenderal Go, ia tidak sabar menyampaikan berita gembira kepada suaminya itu.

Tidak lama kemudian jenderal masuk dari gerbang depan, nyonya Go langsung menghampirinya...

"Suamiku kau sudah pulang!"

"Iya istriku, ada apa?kenapa sepertinya kau terburu-buru menyambutku?", jenderal Go sedikit heran.

"Kemarilah duduk dulu...ada hal penting yang ingin kusampaikan!", nyonya Go menuntun suaminya duduk.

"Ini tentang nona Soo Hwa!"

"Ada apa dengan Soo Hwa?apa terjadi sesuatu yang buruk padanya?", Jenderal Go penasaran.

"Tidak...tidak....aku hanya ingin kau menyampaikan pada tuan Ji San kalau nona Soo Hwa saat ini tengah mengandung!", jelas nyonya Go.

"Apa?jadi Soo Hwa mengandung anak Yang Mulia Raja?", jenderal Go terkejut dan terlihat senang.

"Iya suamiku..tapi aku ingin kau segera menyampaikan pada tuan Ji San..agar jika Yang Mulia Raja siuman, ia bisa memberitahukannya padanya!mungkin saja Yang Mulia Raja akan lekas pulih mendengar berita bahagia itu..!"

"Hahahaha baiklah besok pagi sekali aku akan bergegas ke istana menyampaikan berita baik ini ke tuan Ji San, sekarang mari kedalam, aku ingin menengok Soo Hwa!"

"Baiklah ayo masuk kedalam!", nyonya Go menggandeng tangan jenderal Go.

..................

Pagi-pagi sekali jenderal Go sudah bersiap berangkat ke istana..

"Hati-hati dijalan suamiku...", nyonya Go mengantar kepergian suaminya. Suaminya melambaikan tangannya tanda mengerti. Butuh waktu 2 jam untuk sampai ke istana. Sesampainya di istana, jenderal Go langsung menuju kamar Raja, biasanya Ji San ada disana menjaga kediaman Raja, Dan benar saja Ji San ada disana.

"Tuan Ji San..apakah kita bisa berbicara sebentar diruang kerjaku?ada hal penting yang ingin aku sampaikan"

"Tentu saja tuan Go, silakan", Ji San dan jenderal Go menuju keruang kerja jenderal Go. Sesampainya didalam, jenderal Go segera menutup pintu.

"Ada hal penting apa tuan Go!"

"Sebenarnya ini berkaitan dengan nona Soo Hwa..."

Ji San tersentak, ia baru ingat pesan rajanya sebelum tak sadarkan diri beberapa hari yang lalu agar ia menjaga Soo Hwa untuknya, ia menghela nafas 'haisshhh kenapa aku bisa lupa begitu saja dengan pesan raja', gumamnya. Tidak bisa dipungkiri jika ia lupa..setelah raja tak sadarkan diri ia harus mengurus banyak hal di istana, akhirnya ia lupa dengan tugasnya menjaga Soo Hwa untuk Raja.

"Ada apa dengan nona Soo Hwa tuan Go?apa terjadi sesuatu yang buruk dengannya?"

"Tidak...tidak...tidak ada yang buruk, justru ini adalah kabar yang baik!"

"Apa kabar baik itu tuan Go?", Ji San mengernyitkan dahi penasaran.

"Kabar baiknya adalah saat ini nona Soo Hwa tengah mengandung tuan Ji San.

Ji San membelalak tak percaya, "Mengandung?"

"Iya benar tuan Ji San", jenderal Go berbinar senang.

'Itu berarti saat ini nona Soo Hwa sedang mengandung anak Yang Mulia Raja dan ini berarti aku harus memperketat penjagaan kepada nona Soo Hwa?', batin Ji San.

"Terima kasih tuan Go sudah memberitahukan kabar baik ini kepadaku tapi bolehkah aku meminta tolong kepada tuan Go agar tidak menceritakan perihal kehamilan nona Soo Hwa kepada siapapun?"

"Tapi kenapa tuan Ji San?bukankah ini berita yang baik untuk kerajaan Pyehan?"

"Aku mengerti tuan Go, tapi untuk saat ini kondisi Yang Mulia Raja belum siuman, sedangkan nona Soo Hwa belum dinobatkan secara resmi oleh kerajaan, aku pikir akan lebih bijak jika kita menunggu Yang Mulia Raja siuman terlebih dahulu!"

"Ahh...ya..benar...benar apa yang dikatakan tuan Ji San", jenderal Go manggut-manggut.

"Untuk sekarang ini tolong perketat penjagaan disekitar kediaman anda tuan Go!jika diperlukan nanti aku akan mengirimkan 2 pengawal bayangan raja untuk membantu mengawasi kediaman tuan Go"

"Baik tuan"

"Sore ini aku akan berkunjung ke kediaman tuan Go untuk melihat keadaan nona Soo Hwa!"

"Tentu saja dengan senang hati tuan Ji San"

"Terima kasih atas berita baik yang tuan Go sampaikan, kalau begitu aku pamit undur diri tuan Go!", Ji San bangun dari tempat duduk kemudian menghormat dan pergi.

....................

'Aku akan kembali ke hutan', Soo Hwa memantapkan hatinya, ia kemudian beranjak dari ranjangnya mengerjakan sesuatu.

Setelah selesai berdandan, ia memakai cadarnya, meletakkan sesuatu diatas meja rias kemudian berjalan ke arah pintu, ia membuka pintu perlahan mengawasi situasi sekitar, setelah dirasa aman ia menutup pintu dari luar dan berjalan ke ruang utama dengan hati-hati sambil terus mengawasi sekitarnya. Sesampainya diruang utama ia mengendap-endap, biasanya jika sore hari ruang utama selalu sepi. Ia keluar ke halaman utama. Digerbang utama ada penjaga ia kemudian berusaha mengalihkan perhatian penjaga dengan melempar sesuatu ke arah lain sambil bersembunyi. Untungnya si penjaga terkecoh, Soo Hwa langsung berlari keluar pintu gerbang. Saat keluar dari gerbang ia tidak sengaja menabrak seseorang "maafkan aku tuan aku buru-buru", tanpa menoleh ke orang yang ditabrak, ia terus berjalan menyusuri pasar berjalan ke arah gerbang keluar ibukota.

Ji San baru saja tiba dikediaman jenderal Go. Ia disambut nyonya Go dengan ramah. Nyonya Go menyuruh pelayan menyediakan teh dan camilan untuk Ji San..kemudian menyuruh bibi pelayan lain memanggil Soo Hwa. Beberapa saat kemudian tiba-tiba bibi pelayan itu berlari dengan memanggil nyonyanya dengan panik...

"Nyonya...nyonya...nyonya.."bibi pelayan terengah-engah berlari ke arah nyonyanya..Nyonya Go dan Ji San sontak berdiri.

"Ada apa?kenapanya kau berlari-lari?!"

"I..ini nyonya, saya tidak menemukan nona Soo Hwa, tapi saya hanya menemukan ini!", sambil menyodorkan sebuah surat ke nyonyanya.

Ji San tiba-tiba ingat sesuatu, sebelum masuk ke kediaman jenderal Go, ia ditabrak oleh seorang wanita bercadar, seketika Ji San langsung berlari keluar pintu kediaman mencari wanita itu...

...................

"Pergi...pergi kalian jangan sentuh aku!!", seorang wanita berteriak menangis ketakutan di sebuah gudang tak terpakai di pojok utara kota Pyehan. Dihadapannya ada 3 orang laki-laki hidung belang yang berusaha menyentuhnya dengan penuh nafsu.

"Ayolah nona cantik jangan takut pada kami, kami hanya ingin bermain-main sebentar denganmu..", mereka menyeringai melihat wanita itu, tangan mereka mencoba menggeranginya.

"Lepaskan!!!jangan sentuh aku!!!huhu huhu", wanita itu sudah gemetaran menangis ketakutan.

2 Laki-laki mulai memegang tangan wanita itu dengan kuat dan seorang mulai melepas pakaian luar wanita itu.

"Tidak!!tidak!!!Jangannnnnnn!!", jeritnya wanita itu histeris.

Episodes
1 Perkenalan
2 Pertemuan
3 Perayaan
4 Terhempas
5 Jatuh
6 Malu
7 Perjalanan
8 Penyelamatan
9 Pemberontakan
10 Berkabung
11 Hamil
12 Terbangun
13 Pergi
14 Permintaan
15 Menerima
16 Tamu
17 Syarat
18 Pernikahan
19 YUN JAE HWA
20 Perpisahan
21 Masa Lalu
22 Kejujuran
23 Ketegaran
24 Hong Su Yu
25 Sakit
26 Keberangkatan
27 Palsu
28 Selamat
29 JUNG HAN DAN
30 JUNG HAN DAN 2
31 DAE HA RI
32 DAE HA RI 2
33 Kesedihan
34 Permulaan
35 Kebenaran
36 Kemarahan
37 Penjelasan
38 Kilasan
39 ULANG TAHUN
40 Ketegangan
41 Pertimbangan
42 Informasi
43 Waktu
44 Terpesona
45 Wang Ye Ji
46 Sekilas
47 Tersentuh
48 Kematian
49 Perpaduan
50 Lelah
51 Tertipu
52 Terluka
53 Sandera
54 Diam
55 Terperangkap
56 Segel Langit
57 Mabuk
58 Aura memikat
59 Sadar
60 Bingung
61 Efek Racun
62 Awal Cerita
63 Bertemu
64 Belajar
65 Keberuntungan
66 Lukisan
67 Jebakan
68 Perubahan
69 Serangan
70 Naga
71 Bebas
72 Kembali
73 Salah tingkah
74 Meracau
75 Tidak Mungkin
76 Melindungimu
77 Janji
78 Bangun
79 Memanggil roh
80 Lampion
81 Pulang
82 Sekarat
83 Penawaran
84 Hantu
85 Berubah
86 Kedatangan
87 Layang-layang
88 Untukmu
89 Dugaan
90 Permasalahan
91 Ancaman
92 Undangan
93 Khawatir
94 Kegelisahan
95 Amarah
96 Tidur
97 Tunggu aku
98 Pergi
99 Bingung
100 Menghilang
101 Pertentangan
102 Kecurigaan
103 Mencari
104 Menghubungkan
105 Keterpaksaan
106 Pengakuan
107 Sikap
108 Keadaan
109 Cerita Hwa Yu 1
110 Cerita Hwa Yu 2
111 Kalut
112 Percaya
113 Surat
114 Terbuka
115 Bukti
116 Perencanaan
117 Cerita Lalu
118 Terlahir kembali
119 Pasrah
120 Kegontaian
121 Pernyataan
122 Siasat
123 Berburu
124 Duo Yu Yang
125 Duo Yu Yang (2)
126 Shuo Yu An
127 Cara
128 Kunjungan
129 Rahasia
130 Menelaah
131 Muram
132 Berbicara
133 Bumi
134 Berbeda
135 Sama
136 Menurut
137 Cantik
138 Yong Yuan
139 Pelajaran
140 Gurat
141 Hubungan
142 Petunjuk
143 Ikatan
144 Teka-teki
145 Naga Shu Yi
146 Pintu Keabadian
147 Percayalah
148 Ilusi
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Perkenalan
2
Pertemuan
3
Perayaan
4
Terhempas
5
Jatuh
6
Malu
7
Perjalanan
8
Penyelamatan
9
Pemberontakan
10
Berkabung
11
Hamil
12
Terbangun
13
Pergi
14
Permintaan
15
Menerima
16
Tamu
17
Syarat
18
Pernikahan
19
YUN JAE HWA
20
Perpisahan
21
Masa Lalu
22
Kejujuran
23
Ketegaran
24
Hong Su Yu
25
Sakit
26
Keberangkatan
27
Palsu
28
Selamat
29
JUNG HAN DAN
30
JUNG HAN DAN 2
31
DAE HA RI
32
DAE HA RI 2
33
Kesedihan
34
Permulaan
35
Kebenaran
36
Kemarahan
37
Penjelasan
38
Kilasan
39
ULANG TAHUN
40
Ketegangan
41
Pertimbangan
42
Informasi
43
Waktu
44
Terpesona
45
Wang Ye Ji
46
Sekilas
47
Tersentuh
48
Kematian
49
Perpaduan
50
Lelah
51
Tertipu
52
Terluka
53
Sandera
54
Diam
55
Terperangkap
56
Segel Langit
57
Mabuk
58
Aura memikat
59
Sadar
60
Bingung
61
Efek Racun
62
Awal Cerita
63
Bertemu
64
Belajar
65
Keberuntungan
66
Lukisan
67
Jebakan
68
Perubahan
69
Serangan
70
Naga
71
Bebas
72
Kembali
73
Salah tingkah
74
Meracau
75
Tidak Mungkin
76
Melindungimu
77
Janji
78
Bangun
79
Memanggil roh
80
Lampion
81
Pulang
82
Sekarat
83
Penawaran
84
Hantu
85
Berubah
86
Kedatangan
87
Layang-layang
88
Untukmu
89
Dugaan
90
Permasalahan
91
Ancaman
92
Undangan
93
Khawatir
94
Kegelisahan
95
Amarah
96
Tidur
97
Tunggu aku
98
Pergi
99
Bingung
100
Menghilang
101
Pertentangan
102
Kecurigaan
103
Mencari
104
Menghubungkan
105
Keterpaksaan
106
Pengakuan
107
Sikap
108
Keadaan
109
Cerita Hwa Yu 1
110
Cerita Hwa Yu 2
111
Kalut
112
Percaya
113
Surat
114
Terbuka
115
Bukti
116
Perencanaan
117
Cerita Lalu
118
Terlahir kembali
119
Pasrah
120
Kegontaian
121
Pernyataan
122
Siasat
123
Berburu
124
Duo Yu Yang
125
Duo Yu Yang (2)
126
Shuo Yu An
127
Cara
128
Kunjungan
129
Rahasia
130
Menelaah
131
Muram
132
Berbicara
133
Bumi
134
Berbeda
135
Sama
136
Menurut
137
Cantik
138
Yong Yuan
139
Pelajaran
140
Gurat
141
Hubungan
142
Petunjuk
143
Ikatan
144
Teka-teki
145
Naga Shu Yi
146
Pintu Keabadian
147
Percayalah
148
Ilusi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!