Sehari Bersamamu (2)

Perjalanan ramai lancar menuju mall di kawasan Jakarta Pusat yang letaknya dekat dengan Bundaran HI. Mall yang selalu ramai dengan pengunjun kaum ekspratiat dan kaum elit, letaknya pun strategis di jantung Jakarta.

"Berjalan disampingku aja..." Nico spontan meraih lengan Suci saat akan memundurkan jalannya. Dan Suci pun hanya mengangguk patuh. Pandangannya menyapu sekeliling mall yang luas dan mewah dengan deretan gerai yang membuat lapar mata.

"Untuk pangsa pasar lokal, produk garmen kita juga masuk di mall ini, ada pakaian pria dan wanita untuk dewasa dan anak. Ada dua SPG yang dikontrak perusahaan untuk menjaga stand, tugas pengawasannya dilakukan oleh Bayu dan Dina." Suci mencerna dengan baik informasi yang disampaikan Nico.

Mereka masuk salah satu gerai fashion branded dengan sambutan ramah waiter yang membukakan pintu kaca.

"Suci, tolong pilihkan dua kemeja dan satu baju casual, sizenya L. Saya menunggu disana, mau cek email dulu..." Nico menunjuk dengan dagunya ke arah sofa di sudut gerai.

"Eh-eh tapi Pak, saya nggak tau seleranya Pak Nico seperti apa...." Raut bingung nampak di wajah suci

"Aku percayakan sama kamu...lihat aja nih posturku, pantesnya kamu dandanin seperti apa..." Nico dengan cuek, membuka jasnya dan menghadapkan badannya ke arah Suci. Rona merah langsung kentara di pipi Suci. Ia merasa malu dan risih menatap badan kekar Nico yang terbalut kemeja.

"Kamu nanti harus terbiasa memilihkan penunjang penampilanku. Karena itu termasuk salah satu tugasmu sebagai sekretaris saya..." Nico tersenyum tipis kemuadian berlalu menuju sofa, meninggalkan Suci yang masih terpaku kaget.

Nico duduk santai di sofa, membuka tab untuk mengecek email. Ia mencoba memfokuskan perhatiannya memandang deretan email yang belum dibuka, tapi yang nampak di layar hanya pantulan wajah cantik yang merona seperti buah tomat. Sementara huruf dan angka pada layar terlihat memburam. Nico mengerjapkan matanya, berusaha mengembalikan penglihatan normalnya. "Ini kenapa yang terlihat wajah dia, aku nggak mungkin rabun." Nico membatin.

Waiter menemani Suci melihat-lihat koleksi pakaian. Beberapa warna sudah Suci pegang, tapi kembali disimpannya. Sungguh, bagi Suci tugas mendandani sang boss sangatlah berat. Lebih baik disuruh kerja lembur di kantor, pikirnya.

"Saya ambil tiga warna ini ya mbak, mau dicoba dulu. Sekalian minta tolong panggilkan Bapak yang duduk disana..." Suci mengambil kemeja berwarna putih dan biru muda, serta kaos berwarna dark grey. Waiter mengangguk ramah dan berlalu menuju Nico.

"Permisi Pak, istri Bapak menunggu di kamar ganti untuk mencoba baju..." ujar waiter dengan menyunggingkan senyum.

"Hah!"

Belum juga Nico berhasil menetralkan pikirannya dari bayangan sang pemilik pipi yang merona, kini ia dikejutkan oleh waiter dengan kata "istri menunggunya."

"Ini Pak, coba dulu...kalau nggak sreg bilang ya..." di depan kamar ganti, Suci memberikan baju pilihannya. Nico menerimanya tanpa kata, ia masuk ke dalam kamar ganti.

Hanya butuh waktu 15 menit, Nico pun keluar dari kamar ganti menyerahkan kembali semua baju. "Saya suka dengan pilihanmu. Cocok!" Nico mengacungkan jempolnya. Suci menerima kembali baju itu dengan tersenyum lega.

Tapi senyumnya perlahan memudar berganti senyum meringis saat melihat price tag yang tertera pada setiap baju, matanya pun membulat sempurna. "Pak, nggak salah ini harganya...." ujar Suci memperlihatkan price tag ke Nico. Ia ingin memastikan penglihatannya. Nico hanya terkekeh melihat ekspresi polos Suci yang menurutnya malah menggemaskan.

****

"Kamu mau beli apa ?" Nico melirik Suci yang berjalan di sisinya menenteng paper bag keluar dari gerai.

"Saya nggak belanja Pak..."

"Saya yang traktir! Mau beli tas atau sepatu? Itu bonus karena kamu sudah bantu saya."

"Terima kasih Pak. Tapi beneran saya belum butuh untuk belanja." Suci menolak halus tawaran belanja dari Nico. "Kalau boleh, saya mau ke mushola aja...sudah jam 4."

"Iya sholat aja dulu. Saya tunggu di foodcourt..." Nico memberi petunjuk arah ke mushola dan ke tempatnya menunggu.

Nico PoV

Aku memesan kopi sambil sambil menunggu Suci yang sedang ke mushola. Tadi, secara spontan aku membuat aturan kepada Suci, padahal dulu Yola tak pernah ku ajak berbelanja ataupun ku suruh mengurus penampilanku. Dan wajah malunya tadi, sampai saat ini pun masih tergambar di kepalaku. Ditambah si waiter menyangka kalau dia istri aku, kaget tapi kok dada terasa mengembang. Dipikir-pikir wajar juga sih orang salah sangka, kedekatan kita tidak terlihat seperti atasan dan bawahan.

Aku melihat Suci menuju kemari. Wajah cantiknya berseri dan segar, mungkin karena basuhan .air wudhu membuat auranya bersinar.

"Mau pesan apa ?" aku menyapanya saat dia telah duduk dihadapanku.

"Hm. Kalau sudah selesai, saya mau pulang aja Pak." Suci bukannya menjawab pertanyaanku, malah minta pulang.

"Kita harus makan dulu, ini jam bubar kantor pasti di jalan macet. Jadi kita perlu tenaga dulu biar kuat menghadapi kenyataan..." Suci terkikik mendengar kalimat terakhirku, eh ternyata aku berbakat juga ya ngelawak.

"Baiklah, saya ngikut Pak Nico aja menunya. Saya nggak tahu makanan yang enak disini apa saja..."

"Just a moment!"

Aku meninggalkan Suci yang baru kusadari wajahnya nampak kelelahan. Sambil mengantri pesan fast food, kulirik dia yang sedang mengusap-ngusap kakinya. Astaga, aku baru ingat, kakinya kan baru pulih. Mungkinkah karena kebanyakan berjalan...

"Habiskan makanannya ya! Setelah ini, saya akan mengantarmu pulang..."

"Nggak usah Pak. Saya naik taksi onlen saja..."

"Tidak ada penolakan! Saya akan mengantarmu!" Aku harus tegas padanya, dari tadi dia terus saja menolak tawaranku untuk belanja. Kali ini dia harus nurut.

Suci menghentikan langkahnya dengan mencengkram lenganku, wajahnya tampak meringis. Aku langsung panik melihatnya, "Kamu kenapa Suci.."

"Kaki kananku kram Pak. Sebentar ya..." Ia mencoba mengibaska-ngibaskan kakinya perlahan. Aku nggak tahu kondisi kakinya karena tertutup rok panjangnya.

Ini sudah di basemant, tinggal 50 meter lagi menuju mobil terparkir. "Suci, maaf bukannya lancang tapi ini darurat. Aku akan menggendongmu supaya bisa leluasa istirahat. Dia hanya mengangguk lemah. Tanpa menunggu lagi, aku pun menggendongnya masuk ke dalam mobil.

Author PoV

"Maafkan saya, jadi merepotkan Pak Nico..." Suci mengatupkan kedua tangannya didada, merasa bersalah. Ia kini merasa lebih baik setelah duduk di jok dalam posisi punggung setengah tertidur.

"Saya yang seharusnya minta maaf, karena sudah membuatmu seperti ini...sudah aja posisinya seperti itu agar bisa meluruskan kaki.." Nico menahan bahu Suci yang akan terbangun.

Ditengah padatnya lalu lintas sore hari, Suci beberapa kali menguap sampai akhirnya memejamkan mata, tertidur lelap. Setiap mobil terhenti karena macet, Nico memandangi wajahnya yang ayu. Senyum tipis tersungging di bibir Nico, entah kenapa hatinya membuncah berbagai rasa yang belum bisa ia jabarkan.

"Tidurlah...aku akan menjagamu..." lirih batin Nico.

Tentang rasa,

Hati akan selalu mengungkap jujur

*M**eski bibir belum berucap*

Atau diri belum tersadar

Jika hadirmu mampu melukiskan asa

Untuk menggenggammu mulai saat ini...

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

bener bunda Ida,, teh Nia ceritanya simpel,, jadi merasa ngalamin sendiri 🤭,, trus wlwpun d baca berulang-ulang,, ga bosen2 ,, seperti baru membaca pertama kali,, hanya bedanya,, sdh tau endingnya gmn 😅

2023-10-20

1

Ida Farida

Ida Farida

Teh Nia, kalo buat cerita mmng asik banget, ringan dan mudah di cerna, riil kehidupan sehari-hari

2023-03-13

0

Reiva Momi

Reiva Momi

kaget kan...🤭🙈😁

2022-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 2. Mencari Tahu
3 3. Operasi
4 4. Keputusan
5 5. Tanggungjawab Nico
6 6. Janjimu Dusta
7 7. Persiapan
8 8. Jakarta
9 9.Terungkap
10 10. Kenalan
11 11. Surat Kesembuhan
12 12. Lowongan Sekretaris
13 13. Kini Kau Mendekat
14 Sekretaris Suci
15 Sehari Bersamamu (1)
16 Sehari Bersamamu (2)
17 Kopi Less Sugar
18 Maafkan Caraku Memilikimu
19 Perubahan
20 Kok Aku Kesel
21 Pesonamu
22 Dua Perempuan
23 Lampu Hijau
24 Hati Dua Pria
25 Cara Halus
26 Cara Halus (2)
27 Ujian
28 Pendekatan
29 Mengungkapkan
30 Minta Pendapat
31 Tamu Malam Minggu
32 Minggu Kita
33 Kasmaran
34 Taman
35 Taman (2)
36 Lega
37 Akal
38 Akal (2)
39 Percaya Padaku Saja
40 Ultimatum
41 Ultimatum (2)
42 Persiapan
43 Jangan Menolak Takdir
44 Jangan Menolak Takdir (2)
45 Ijab Kabul
46 Sentuhan Hangat
47 Bertahap Dong
48 Memulai Hidup Baru
49 Secercah Bukti
50 Secercah Bukti (2)
51 Smart Way
52 Malam Pengukuhan
53 Jangan Salah Faham
54 Aku Baik-Baik Saja
55 Malam Aksi
56 Malam Aksi (2)
57 Kejutan Dari Ayah
58 Saatnya Memikirkan Diri Sendiri
59 Liburan
60 Liburan (2)
61 Liburan (3)
62 Bersamamu
63 Bersamamu (2)
64 Galau
65 Skenario
66 Perpisahan
67 Perpisahan (2)
68 Pulang Tanpa Beban
69 Lon Galak Gata??
70 Meraba Hati
71 Meraba Hati (2)
72 Khodijah atau Fatimah?
73 Tabungan Rindu
74 Kau Mencuri Hatiku
75 Kau Mencuri Hatiku (2)
76 Di Tengah Keluarga Besar
77 Cinta Kan Menemukan Jalannya
78 Cinta Tlah Temukan Jalannya
79 Cinta Tlah Temukan Jalannya (The End Ss1)
80 S2 - Hidup Baru
81 S2 - Kabar Duka
82 S2 - I'm Yours
83 S2 - Tentang Istri
84 S2 - Syarat dan Makna
85 S2 - Kejutan Manis
86 S2 - Semoga Kita Berjodoh
87 S2- Ujian Cinta
88 S2- Sambutan Tak Terduga
89 S2- Sambutan Tak Terduga (2)
90 S2- Ketetapan Hati
91 S2- Bidadari Surgaku
92 S2- Suasana Pesta
93 S2- Suasana Pesta (2)
94 S2- Makan Dulu!
95 S2- Pernikahan Harus Dibatalkan
96 S2- Mari Jalani Hidup Masing-Masing
97 S2- Gelagat Ipar
98 S2- Rahasia Ipar
99 S2- Tragedi di Rumah Besar
100 S2- Menenangkan Diri
101 S2- Papa Sang Pelindung
102 S2- Rencana Pindah
103 S2- Goodbye Kemewahan
104 S2- Amplop Apa?
105 S2- Rebutan
106 S2- Masa Depan
107 S2- Menentukan Pilihan
108 S2- Akhir Bahagia (The End)
109 Extra Part 1
110 Extra Part 2
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Awal
2
2. Mencari Tahu
3
3. Operasi
4
4. Keputusan
5
5. Tanggungjawab Nico
6
6. Janjimu Dusta
7
7. Persiapan
8
8. Jakarta
9
9.Terungkap
10
10. Kenalan
11
11. Surat Kesembuhan
12
12. Lowongan Sekretaris
13
13. Kini Kau Mendekat
14
Sekretaris Suci
15
Sehari Bersamamu (1)
16
Sehari Bersamamu (2)
17
Kopi Less Sugar
18
Maafkan Caraku Memilikimu
19
Perubahan
20
Kok Aku Kesel
21
Pesonamu
22
Dua Perempuan
23
Lampu Hijau
24
Hati Dua Pria
25
Cara Halus
26
Cara Halus (2)
27
Ujian
28
Pendekatan
29
Mengungkapkan
30
Minta Pendapat
31
Tamu Malam Minggu
32
Minggu Kita
33
Kasmaran
34
Taman
35
Taman (2)
36
Lega
37
Akal
38
Akal (2)
39
Percaya Padaku Saja
40
Ultimatum
41
Ultimatum (2)
42
Persiapan
43
Jangan Menolak Takdir
44
Jangan Menolak Takdir (2)
45
Ijab Kabul
46
Sentuhan Hangat
47
Bertahap Dong
48
Memulai Hidup Baru
49
Secercah Bukti
50
Secercah Bukti (2)
51
Smart Way
52
Malam Pengukuhan
53
Jangan Salah Faham
54
Aku Baik-Baik Saja
55
Malam Aksi
56
Malam Aksi (2)
57
Kejutan Dari Ayah
58
Saatnya Memikirkan Diri Sendiri
59
Liburan
60
Liburan (2)
61
Liburan (3)
62
Bersamamu
63
Bersamamu (2)
64
Galau
65
Skenario
66
Perpisahan
67
Perpisahan (2)
68
Pulang Tanpa Beban
69
Lon Galak Gata??
70
Meraba Hati
71
Meraba Hati (2)
72
Khodijah atau Fatimah?
73
Tabungan Rindu
74
Kau Mencuri Hatiku
75
Kau Mencuri Hatiku (2)
76
Di Tengah Keluarga Besar
77
Cinta Kan Menemukan Jalannya
78
Cinta Tlah Temukan Jalannya
79
Cinta Tlah Temukan Jalannya (The End Ss1)
80
S2 - Hidup Baru
81
S2 - Kabar Duka
82
S2 - I'm Yours
83
S2 - Tentang Istri
84
S2 - Syarat dan Makna
85
S2 - Kejutan Manis
86
S2 - Semoga Kita Berjodoh
87
S2- Ujian Cinta
88
S2- Sambutan Tak Terduga
89
S2- Sambutan Tak Terduga (2)
90
S2- Ketetapan Hati
91
S2- Bidadari Surgaku
92
S2- Suasana Pesta
93
S2- Suasana Pesta (2)
94
S2- Makan Dulu!
95
S2- Pernikahan Harus Dibatalkan
96
S2- Mari Jalani Hidup Masing-Masing
97
S2- Gelagat Ipar
98
S2- Rahasia Ipar
99
S2- Tragedi di Rumah Besar
100
S2- Menenangkan Diri
101
S2- Papa Sang Pelindung
102
S2- Rencana Pindah
103
S2- Goodbye Kemewahan
104
S2- Amplop Apa?
105
S2- Rebutan
106
S2- Masa Depan
107
S2- Menentukan Pilihan
108
S2- Akhir Bahagia (The End)
109
Extra Part 1
110
Extra Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!