Malam itu Vira dan Nancy keluar dari rumah sakit. Dokter sudah mengijinkannya pulang kerumah.
Paman Danu datang menjemput dan membawanya pulang.
Sesampainya di rumah, Henry dan Bram sudah menunggunya.
"Ambil dan baca itu" ucap Bram melempar surat perjanjian kontrak pernikahannya dengan yome.
Surat Perjanjian pernikahan.
Yome harus mematuhi semua perintah Bram suaminya.
Yome tidak boleh menolak, membantah dan menantang Bram dan harus bersikap mesra di depan umum.
Yome tidak boleh mengajukan cerai.
Waktu perjanjian tergantung pada pihak suami, paling lama 1 tahun.
"Tanda tangan dibawahnya." ucap Bram
Yome mengambil pena dan menandatangani surat perjanjian pernikahannya dengan tangan gemetar.
"Sekarang tidurlah, besok pagi kita akan menikah. Untuk sekolah mu, aku sudah minta ijin selama dua Minggu. Jadi kau tidak usah khawatir." ucap Bram.
yome berjalan menuju kamarnya di belakang, airmatanya kembali menetes, meratapi nasibnya yang malang.
Keesokan paginya, yome sudah bangun. Nancy datang membawa sebuah gaun putih untuk dia pakai.
Gaun cantik yang sangat cocok dengannya.Vira sudah memakainya. Dia terlihat sangat cantik, apalagi wajahnya yang imut imut , dengan polesan make up sederhana, menambah kecantikan nya. Rambutnya di biarkan terurai.
Nancy membawa Vira keluar ruangan. Nancy mengenggam kuat tangannya. Dia tahu bagaimana perasaan Vira saat ini.
Vira melirik kearah nancy dan coba untuk tersenyum bahagia.
Begitu juga dengan Bram, dia terlihat sangat tampan dengan stelan jasnya. Walau tidak ada senyum bahagia menghiasi wajahnya, namun tidak mengurangi ketampanannya. Padahal usianya tidak muda lagi.
Penghulu sudah menunggu di ruang tamu. Paman Danu dan Pak RT menajdi saksi pernikahan Bram. Bram Memulai acara ijab kabul, Dengan satu tarikan nafas dia mampu mengucapkan ikrar pernikahannya dengan Vira.
Vira hanya bisa menitikkan air matanya melihat pernikahan nya sendiri.
Sungguh miris nasibnya, pernikahan kontraknya dimulai. Mulai saat ini dia sudah resmi menjadi istri omnya sendiri, yaitu Bram.
Vira sendiri tidak tahu apa yang membuat Bram memilih dirinya.
Pernikahannya hanya dihadiri oleh pelayan dan pengawalnya. Setelah ijab kabul selesai, Vira segera kembali ke kamarnya dan mengganti gaun pernikahanya dengan pakaian yang biasa dia pakai.
"Paman" panggil Bram.
"Siapkan tiga buah tiket ke Bali, aku berangkat nanti malam. Dan siap kan semua keperluan kami selama disana." perintah Bram.
Paman Danu segera mempersiapkan semua kebutuhan Bram dan Vira.
Bram.berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
"Yome!!" panggil Bram sedikit berteriak.
Vira yang mendengarnya, segera berlari menuju kamar Bram.
Saat Vira membuka pintu, bersamaan dengan Bram hingga tak sengaja Vira menubruk tubuh Bram.
Dengan sigap Bram menangkap tubuhnya. Bram memeluk Vira dan menatap tajam manik matanya. Sesaat kemudian Bram bersuara.
"Sampai kapan kau akan menatap wajah tampanku ini,hah! ucapnya.
Vira tersadar dan bangun dari posisinya.
Bram segera berjalan, "Kita akan ke Bali malam ini, persiapkan dirimu." ucap Bram.
"Ke Bali?" ulang Vira. Berharap jika dia salah dengar.
"Ya benar, kita akan ke Bali. Aku ada pertemuan penting disana. Satu hal yang harus kau ingat, selama disana kau harus menemani istri dari klien ku, buat dirinya senang. Dan aku berhasil menjalin kerjasama dengannya. Satu hal lagi, di depan klien ku kau harus berpura pura, kita adalah pasangan suami istri yang bahagia." Ucap Bram.
"Tapi kenapa harus aku, Bukankah om bisa mengajak pacar om kesana untuk menemani om?" ucap Vira.
Ucapan Vira menyulut api kemarahan dihati Bram. Dengan langkah cepat dia berbalik dan mencengkram erat bahu Vira.
"Dengar, kau hanyalah pelayanku, jadi apapun perintahku kau harus menurutinya." ucap Bram penuh emosi.
Vira menjadi ketakutan melihat kemarahan Bram.Tapi dia sudah bertekad bahwa dia akan melawan semua kekejaman Bram.
Vira sudah memikirkannya sejak kemarin, saat dirinya dirawat di rumah sakit. Ucapan dokter Niko dan Nancy memberinya kekuatan, Vira sudah berjanji di dalam hatinya jika dia harus membangun kehidupannya sendiri. Dia akan melawan Bram yang selalu menindas ya. Walau pun akhirnya dia kalah, setidaknya dia sudah berjuang untuk dirinya sendiri.
"Pelayanmu ini sekarang adalah istrimu, tuan." ucap Vira.
Bram terkekeh mendengar Vira mengucapkan kata istri dengan gemetar.
"Hebat, kau sudah berani melawan ku, siapa yang mengajarkan mu!" ucap Bram mengangkat dagu Vira untuk melihat kepadanya dan dengan kasar melepaskannya.
"Aku bukan yome yang dulu, bodoh dan polos. Apalagi setelah aku tahu jika kau bukan lah paman ku." ucap vira.
"Lalu kau mau apa? melawan ku, ayo lakukan?" ucap Bram
Tangannya semakin kuat mencengkram bahu Vira.
"Dengar, aku akan menciptakan neraka buat mu. Sebelum kau berniat melawanku, kau akan terbakar habis tak bersisa. Oh ya, kau juga harus ingat, kau hanyalah istri kontrak. Dan sesuai dengan isi perjanjian kita, kau harus mengikuti semua perintahku." ucap Bram melepaskan cengkeramannya di bahu yome.
Setelahnya Bram keluar kamar dengan penuh amarah. Sementara Vira yang ditinggal, jatuh terduduk di lantai dengan berderai airmata.
Jangan lupa, like, vote dan komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Neulis Saja
yome have to strong 💪 fight all that arrogant attitude of your husband
2023-03-23
0
etihajar
vira visusl nya kurang greget
2023-02-27
0
Ningsih Hassanandani
itu visualnya yang jadi sanchai sama daomingse tahun 2018....Dylan wang sama Xhan yue
2022-07-04
0