"Apa kau memberi tahu teman mu jika kau sakit?" tanya Bram kepada yome.
Kali ini tatapan matanya tajam dan menusuk. Kilatan amarah memancar dari sinar matanya. membuat Yome semakin ketakutan.
"Tidak, Om. Aku tidak memberitahu mereka. Mereka datang sendiri. aku juga tidak tahu mengapa mereka bisa tahu, jika aku ada disini." jawab Yome.
"Jangan banyak alasan. Lalu dari mana mereka bisa tahu?" bentak Bram.
Bram sudah berada di depan Vira. Jarak mereka sangat dekat. Dan Vira beringsut ketakutan.
"Dengar, jangan pernah coba lari dariku. Kemanapun kau pergi aku pasti akan menemukan mu. Jadi buang jauh jauh impian mu itu, paham!" bentak Bram.
"Mengapa om jahat padaku, apa salahku?"
"Kau mau tahu apa salah mu?? " bentak Bram
"Salahmu adalah karena kau adalah anak dari wanita itu, wanita yang telah menyebabkan kakak ku meninggal," ucap Bram berapi api.
"Wanita itu ibuku, dan aku keponakan mu, tidak kah kau sedikit saja, om bisa memandangku sebagai keponakan mu" ucap yome sedih dan sudah berlinang air mata
"Kau keponakan ku, siapa yang bilang bahwa kau adalah keponakan ku?" bentak Bram lagi.
Yome semakin takut melihatnya. Batu kali ini Bram benar benar marah. Jika biasanya dia marah dan menghukum Vira, nun wajahnya tak semengerikan ini.
"Dengar!!!!"
"Aku bukan paman mu. Karena kau bukan anak kak Rafi. Ibumu yang miskin menikah dengan kakak ku, tapi kau bukan anak kandung kak Rafi. Kau anak pria lain yang aku tak tahu siapa. Hanya ibumu yang tahu siapa ayah kandungku." ucap Bram.
Bagai disambar petir yome mendengar kenyataan pahit ini. Selama ini dia pikir Bram adalah paman kandungnya. Hingga dia bertahan dan berharap suatu hari nanti Bram bisa menerimanya.
"Om bohong kan?" ucap yome terbata.
Bram tertawa mengejek.
"Untuk apa aku membohongi mu, kau memang bukan anak kandung kak Rafi, ibumu menikah dengan kakakku saat kau berusia satu tahun. Makanya seluruh keluarga ku sangat membenci ibumu. Kau pikir aku mau menerima mu, jika tidak karena janjiku pada kak Rafi sebelum dia meninggal, aku pasti sudah membuang mu " ucap Bram tepat di depan wajah yome.
Mata mereka saling bertemu, Bram memandang dengan amarah dan kebencian sementara yome menatap nya dengan penuh kesedihan dan keputus asaan.
Pria yang selama ini dia anggap paman kandungnya, ternyata hanya orang asing yang mengasihaninya. Pantas selama ini dia diperlakukan sebagai pembantu oleh Bram.
Hati yome sangat sakit menerima kenyataan ini.
"Lalu sampai kapan Om, maaf tuan akan menyiksa saya." ucap yome sedih.
"Sampai aku puas dan semua dendam ku terbalas." ucapnya.
"Lebih baik tuan bunuh saja aku, aku rela agar tuan merasa senang dan dendam tuan terbalaskan. Aku juga sudah tidak punya siapa siapa lagi di dunia ini, untuk apa aku hidup." ucap yome menunduk sedih.
"Dengar!" bentak Bram dan mengangkat dagu yome agar melihat padanya.
"Kau tidak bisa mati semudah itu." ucapnya dan melepaskan tangannya dengan kasar hingga wajah Vira terdorong kesamping.
Bram beranjak hendak pergi, namun langkahnya terhenti.
"Benar kau ingin membayar semua hutang ibumu padaku," ucap Bram.
"Jika kau ingin aku memaafkan ibumu dan membalas hutang hutang nya pada ku atas kematian kak rafi, kau harus menjadi istri ku!" ucap Bram.
Yome mengangkat wajahnya menatap punggung Bram tak percaya. Apa aku tidak salah dengar, bagaimana bisa dia meminta ku untuk menjadi istrinya,!! bathin yome.
"Kau hanya akan menjadi istri ku diatas kertas. Jangan pernah bermimpi untuk menjadi istriku yang sesungguhnya. Apa yang harus dan tidak boleh kau lakukan akan di tulis dalam kontrak pernikahan kita. Dan kita akan menikah besok. Surat perjanjian nya akan di kirim Henry nanti." ucap Bram
Setelah itu dia pergi meninggalkan yome sendiri. Yome semakin sedih, selama ini hidupnya sudah sangat menderita, bagaimana jika dia menjadi istrinya nanti. Neraka apa yang akan di hadapinya. Airmatanya semakin deras mengalir. Dan yome menangis sejadi jadinya.
Jika like, vote nya kenceng. Mamie up lagi ntar malam.
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Hartaty
ayo Vira minggat
2023-01-09
0
laura lee
it cm aladan bram atau krn mendengar kata2 ken ingin membawa kabur vira ,,kesian vira neraka tingkat brp yah nanti vira dptkan ,,kejam bgt ni bram ,,pengen bgt liat kamu bucin setengah mati bram
2022-04-24
0
Tiah Sutiah
lebih baik pergi aja vira
2022-03-05
0