Kesalahan vira

Bram turun untuk sarapan. Dia berjalan turun diikuti oleh Vira.

Dengan cekatan Vira menarik kan kursi, mengambilkan piring dan menyusun makanan yang akan di makan oleh Bram.

Bram sempat melirik kearahnya. Kemudian mulai menyendokkan makanan ke mulutnya.

Baru dua suapan, dia meletakkan kembali sendoknya. "Siapa yang masak sarapan pagi ini? Kenapa rasanya seperti ini". tanya nya.

Rasa masakan ini berbeda. Lebih enak dari biasanya. ucap Bram dalam hati.

Pelayan diam tak berani bersuara. Begitu juga dengan mbok Minah, dia tidak mau jika Vira sampai dimarahin oleh tuannya. Perlahan dia bersuara.

"Saya tuan." ucapnya

Bram sedikit mengerutkan keningnya. Tidak mungkin, mbok Minah sudah mengabdi di keluarga ini sejak Bram masih kecil. Dan Bram hapal betul rasa masakan nya.

"Jangan bohong Bik. Aku paling tidak suka di bohongi, jika sampai ketahuan bibi tahu kan apa konsekuensinya." ucap Bram tegas. Suaranya terdengar jelas dan lantang.

Mati aku, jika aku mengaku aku akan di hukum, tapi jika aku tidak mengaku kasihan mbok Minah, nanti dia dipecat. Tapi ada apa dengan rasa nasi goreng ku, sepertinya tadi rasanya enak! apa yang salah ya??" pikir Vira.

Semua diam menunduk. Tak ada satupun yang berani bersuara.

Mbok Minah menarik nafas berat, dan akan bersuara.bNamun belum sempat mbok Minah bicara, Vira sudah memotongnya.

"Maaf Om, itu masakan saya." ucap Vira.

Benar dugaan ku, ini pasti bukan masakan mbok Minah. Tapi rasanya enak. Bathinnya.

Bram kembali ingin mengambil sendoknya, namun dia tersadar, tidak aku tidak boleh mengatakan jika masakannya enak. Bisa besar kepala dia. Sial, tahu gitu, aku makan dulu tadi nasi gorengnya. bathin Bram lagi.

"Siapa yang menyuruh mu memasak? berani sekali kau?" ucap Bram sambil tangannya menunjuk kearah Vira.

"Maafkan Vira, om". ucap Vira menunduk.

"Maaf!!! Kau sudah merusak selera makan ku pagi ini. Dan dengan mudahnya kau mengatakan maaf. Tidak bisa, aku harus menghukum mu untuk kesalahan mu ini. Agar kau tidak mengulanginya lagi."

"Sebagai hukumannya, mulai besok pagi, kau harus memasak sarapan untuk ku. Ingat!!! Harus enak, jika tidak... maka aku akan menghukum mu, paham!!! bentak Bram.

"Baik, Om. Vira mengerti." jawabnya.

Bram bangkit dari kursinya, diikuti paman Danu yang selalu siap sedia berdiri di belakangnya.

"Paman, terus awasi Yome. Pastikan tidak ada kesalahan seperti ini lagi. Satu lagi, aku mau tidak ada yang membantunya, atau mengajarinya." ucap Bram.

"Siap laksanakan tuan." jawab paman Danu.

Bram melangkah keluar rumah dan masuk kedalam mobil yang sudah menunggunya.

Mobil melaju membelah jalanan ibukota. Henry sudah siap sedia duduk disamping supir menunggu perintah dari tuannya.

"Henry, bagaimana perkembangan sekolah yome?" tanya Bram.

"Nona Vira?" ulang Henry.

Namun dia segera menyadari kesalahannya dan dengan cepat menceritakan kegiatan Vira sesuai dengan laporan mata matanya.

"Tuan, sekolah nona Vira baik, tapi...semalam ada anak cowok yang menembak non Vira." ucap Henry.

"Dia pacaran? berani sekali. Apa dia tidak takut dengan semua hukuman ku?" guman Bram.

"Tapi tuan, non Vira menolaknya." sambungnya lagi.

"Apa kau yakin?" tanya Tomi tidak percaya.

"Ya tuan, karena Ken menyatakan cintanya di depan banyak orang, dan non Vira menolaknya langsung disana." jawab Henry.

"Bagus, anak sial itu tidak boleh pacaran karena aku tidak akan melepaskannya begitu saja. Aku akan terus menyiksanya. Walaupun dia datang dan memohon ampunan padaku" ucap Bram.

"Oh ya, selidiki siapa anak yang berani menyatakan cintanya kepada yome." perintah Bram.

"Baik tuan." jawab Henry.

Henry segera mengambil.ponselnya dan menghubungi seseorang, beberapa menit berbicara, akhirnya dia mengakhiri panggilannya.

"Apa jadwalku pagi ini?" tanya Bram.

Henry mulai membacakan jadwalnya hari ini yang cukup padat. Bram memang sangat berbakat, di tangannya perusahaan Peninggalan keluarganya maju dengan pesat. Dan sudah memiliki banyak cabang di Indonesia bahkan sampai se Asia tenggara.

Mobil sampai di kantor. Bram turun diikuti oleh Henry. Para karyawan yang bertemu menyapanya, namun Bram diam tak menjawab dan terus melangkah. Itulah Bram, dingin dan tegas.

...****************...

Sore menjelang dan Bram masih berkutat dengan berkas dihadapannya.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam. Bram mengambil ponselnya dan menelpon Henry.

"Henry mana data yang ku minta?" ucapnya dan langsung mematikan ponselnya. Memutuskan sambungan sebelum Henry sempat menjawabnya.

Henry masuk membawa sebuah map biru berisi data data tentang Ken.

"Ini tuan." ucap Henry meletakkan nya diatas meja. Menunduk hormat, sebelum dia kembali berdiri di belakang Bram.

Bram membuka map biru tersebut dan mulai membaca. Jadi namanya Kenzo, dan dia teman satu sekolah nya.

Bram manggut manggut membaca data diri Kenzo, namun dia tertegun saat dia melihat photo Kenzo.

Bukankah ini anak yang aku temui ditaman, saat jogging dengan yome kemaren. Dan anak tengil ini yang telah berani memegang tangannya. Aku harus menjauhkannya dari yome. Tidak ada yang boleh dekat dengan nya, dan membantunya. aku ingin terus menghukumnya. Ucap Bram dalam hati.

"Henry....pastikan anak ini menjauh dari kehidupan yome." Ucap Bram.

"Baik tuan." jawab Henry.

"Tak seorang pun yang boleh memberinya harapan, untuk bebas dari penjara ku." guman Bram.

...****************...

Di rumah Bram.

"Non Vira, mengapa non bilang jika non yang memasaknya? harusnya biar bibik saja yang menghadapinya. Dan biarkan mbok yang masak makanannya." ucap mbok Minah.

"Tidak bi, Vira yang masak jadi Vira yang harus bertanggung jawab. Lagipula Vira sudah biasa Bik, di hukum om Bram. Vira nggak apa apa." jawab Vira sambil tersenyum.

Mbok minah tersenyum dan memeluk Vira. Sungguh beruntung memiliki anak secantik dan sebaik Vira. sayangnya Bram tidak memandang itu semua. bathin Bik Minah.

Bantu like, vote dan koin seikhlasnya.

terima kasih.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

Vira certainly you can it 💪

2023-03-23

0

laura lee

laura lee

moga ajah vira bs pergi serelah tamat sekolah dan mencari kerja sendiri yah biarkn bram setengah hidup mencarinx

2022-04-24

1

Linda Feka

Linda Feka

om galak, cemburuan lagi...kalau sudah bucin tau rasa.

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Kesal
2 Tugas Vira
3 Visual
4 Kecelakaan
5 Rumah baru
6 Sekolah
7 Andin
8 Insiden
9 Kesalahan vira
10 Ke makam
11 Amarah Bram
12 Gelisah
13 Bersalah
14 Masuk rumah sakit
15 Bimbang
16 Mencari Vira
17 Menjenguk vira
18 Kenyataan terungkap
19 Pernikahan
20 Bimbang
21 Ke Bali
22 Kiss
23 Dinner
24 Kesal
25 Menyuapi vira
26 Panas
27 Pulang
28 Perhatian
29 Sekamar
30 Usaha Ken
31 Perhatian
32 Mulai ada rasa
33 Manis
34 Yakin
35 Kencan Pertama
36 Gagal
37 Pacaran
38 Sarapan spesial
39 Ketemu Andin
40 Dia istriku
41 Ke Pantai
42 Wisuda
43 Pergi
44 Tempat baru
45 Penyesalan
46 Pekerjaan Baru
47 Ulangtahun Bagas
48 Dia Putriku
49 Miss You
50 Mengejar vira
51 Aku Menemukan Mu
52 Cobaan
53 Ketakutan Bagas
54 Pengakuan
55 Awal hubungan baru.
56 Saling memahami
57 Menemui Bagas
58 Bendera perang
59 Rumah eyang.
60 Pengakuan
61 Bertemu Mertua
62 Terbongkar
63 Rencana Fitria
64 Bahagia
65 Es krim
66 Makan siang
67 Kembali ke jakarta
68 Memasak makan malam
69 Pengganggu
70 Fitting baju
71 Penculikan
72 Kesedihan Bram.
73 Titik Terang
74 Penjelasan Fitria
75 Penyerangan
76 Tertembak
77 Selamat
78 Menjenguk Bagas
79 Jujur
80 Ziarah
81 Sadar
82 Gemeeees
83 Ijab kabul
84 Bukan Malam Pertama
85 Malam Bahagia
86 Manis
87 Honeymoon
88 Honeymoon (2)
89 Ke rumah nenek
90 Tim sepak bola
91 Lelah
92 Akmal
93 Hamil
94 Kejutan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Kesal
2
Tugas Vira
3
Visual
4
Kecelakaan
5
Rumah baru
6
Sekolah
7
Andin
8
Insiden
9
Kesalahan vira
10
Ke makam
11
Amarah Bram
12
Gelisah
13
Bersalah
14
Masuk rumah sakit
15
Bimbang
16
Mencari Vira
17
Menjenguk vira
18
Kenyataan terungkap
19
Pernikahan
20
Bimbang
21
Ke Bali
22
Kiss
23
Dinner
24
Kesal
25
Menyuapi vira
26
Panas
27
Pulang
28
Perhatian
29
Sekamar
30
Usaha Ken
31
Perhatian
32
Mulai ada rasa
33
Manis
34
Yakin
35
Kencan Pertama
36
Gagal
37
Pacaran
38
Sarapan spesial
39
Ketemu Andin
40
Dia istriku
41
Ke Pantai
42
Wisuda
43
Pergi
44
Tempat baru
45
Penyesalan
46
Pekerjaan Baru
47
Ulangtahun Bagas
48
Dia Putriku
49
Miss You
50
Mengejar vira
51
Aku Menemukan Mu
52
Cobaan
53
Ketakutan Bagas
54
Pengakuan
55
Awal hubungan baru.
56
Saling memahami
57
Menemui Bagas
58
Bendera perang
59
Rumah eyang.
60
Pengakuan
61
Bertemu Mertua
62
Terbongkar
63
Rencana Fitria
64
Bahagia
65
Es krim
66
Makan siang
67
Kembali ke jakarta
68
Memasak makan malam
69
Pengganggu
70
Fitting baju
71
Penculikan
72
Kesedihan Bram.
73
Titik Terang
74
Penjelasan Fitria
75
Penyerangan
76
Tertembak
77
Selamat
78
Menjenguk Bagas
79
Jujur
80
Ziarah
81
Sadar
82
Gemeeees
83
Ijab kabul
84
Bukan Malam Pertama
85
Malam Bahagia
86
Manis
87
Honeymoon
88
Honeymoon (2)
89
Ke rumah nenek
90
Tim sepak bola
91
Lelah
92
Akmal
93
Hamil
94
Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!