Sekolah

Sudah sebulan Vira tinggal di kediaman Bramantyo. Sebenar nya ini jug merupakan kediaman almarhum papanya. Namun dia di perlakukan sebagai pelayan disana.

Bram memang mengijinkannya untuk bersekolah, seperti anak anak pada umumnya. Namun jangan bayangkan dia akan bersekolah disekolah elite.

Vira di masukkan disebuah sekolah biasa dan terletak di daerah pinggiran Jakarta. Supir bertugas mengantar jemput nya.

Bram Menganti nama Vira menjadi Zavira putri Bramantyo, entah apa alasannya hingga dia menggunakan nama keluarga nya, mungkin karena janjinya kepada kakaknya untuk menjaga Vira.

Setelah pulang sekolah dia harus tinggal dirumah dan membantu pelayan membersihkan rumah. Khususnya kamar Bram, sedikit saja terjadi kesalahan, maka Vira akan mendapat amukan dan cacian dari Bram. Untungnya bram tidak melakukan tindak kekerasan.

Vira pasrah menerimanya. Dia selalu bersyukur karena Bram masih mau menampungnya. Hingga dia tidak menjadi gelandangan di jalanan.

Malam ini Bram pulang larut. Bram melangkah masuk kedalam dan melihat Vira tertidur di sofa menunggunya.

Mengapa dia tidur disitu. bathinnya.

"Paman Danu", panggil Bram.

"Ya tuan, jawab Danu yang berada di belakang Bram.

"Mengapa anak bodoh ini tidur disini?" tanya nya.

Bram selalu kesal setiap melihat wajah Vira, bayangan jika kakaknya meninggal di sebabkan oleh ibunya Vira.

"Dia menunggu tuan." ucap Danu.

'Menunggu ku, untuk apa l? dasar bodoh" ucap Bram berlalu.

Bram berjalan melewati nya, naik ke kamarnya. Saat dia membuka pintu, dan masuk dilihatnya sebuah kue ulang tahun kecil diatas meja dan selembar surat yang diletakkan disampingnya.

Selamat ulang tahun,om. Semoga Om selalu sehat dan sukses. Terima kasih untuk semuanya.

Vira

Bram tertegun membaca surat yang ditulis gadis kecil itu. Ulang tahun, dia mengingat ulangtahun ku? bahkan aku sendiri melupakannya. Kapan terakhir kali aku merayakan ulang tahun ku, oh ketika ada nenek dan itu sudah sangat lama. Dari mana dia tahu aku berlang tahun hari ini!!

Lama berpikir, akhirnya Bram bangkit dan berjalan ke tempat tidur, merebahkan dirinya di sana dan terlelap. Tak menghiraukan kue ulang tahun yang dibuat Vira.

......................

"Pagi, om." sapa Vira ramah

Bram hanya melirik sekilas dan berlalu meninggalkan nya tanpa menjawab ucapan Vira.

"Ayo, ini sudah siang." ucap nancy mengingatkan Vira.

Vira mengambil bekal makanan nya dan berangkat di antar oleh udin ke sekolahnya.

"Mang Udin." panggil Vira.

"Ya, non." jawab Udin.

"Om Bram, marahnya kok lama ya. Padahal Vira kan udah minta maaf, Vira juga udah berbuat baik." ucapnya lagi.

"Non harus sabar, mungkin mas Bram lagi banyak masalah di kantor." jawab Udin.

"Iya, ya mang. Ya udah, Vira akan bersabar. Vira juga janji akan jadi anak baik, agar om Bram nggak marah lagi ma Vira " jawab Vira lugu.

Maaf ya non, mamang bohong, mas Bram sebenarnya sangat membenci non Vira. kasihan sekali non vira. bathin mang Udin.

Pulang sekolah, Vira langsung pulang bersama Udin.

Saat tiba di rumah, Bram sudah di rumah lebih dulu.

"Vira..." panggil Bram marah.

Vira segera berlari ke kamar Bram.

"Ya, Om..." jawab Vira.

"Mana air panas untukku mandi! apa kau lupa tugas mu, hah!!!" bentak Bram.

"Maaf om, Vira baru sampai " ucapnya berlari ke kamar mandi dan menyiapkan air mandi untuk Bram.

"Aku bukan Om mu, ingat itu." ucap Bram marah dan mencengkram kuat tangan Vira.

Mata Vira berkaca kaca. "Maaf Om" ucapnya lagi.

Vira lanjut mengerjakan tugasnya. Menyiapkan pakaian ganti Bram dan berdiri menunggu perintah selanjutnya.

Bram keluar kamar mandi menggunakan bathrobe, dan mengambil pakaian yang disediakan oleh vira.

Setelah selesai dia memakai pakaiannya, dia berjalan dan melempar handuk kecil kearah Vira.

Vira tau apa yang harus dia lakukan. Diambilnya handuk tersebut dan diusapnya lembut kepala Bram. Mengeringkan rambut basah Bram dengan hati hati, sekali saja dia melakukan kesalahan, amukan dan hinaan sudah pasti akan melayang.

"Sudah, sekarang kau ke bawah." ucapnya.

"Ambilkan makanan untukku, aku ingin makan disini saja."

Dengan cepat Vira berjalan keluar dan mengambilkan makanan ke dapur dan membawanya kembali keatas untuk Bram.

Tubuh kecilnya susah payah membawa nampan berisi penuh makanan untuk Bram. Namun tak ada yang berani menolong dan membantunya, karena sudah pasti akan mendapat amukan Bram.

Vira meletakkan makanan di meja. Menyajikannya dengan rapi dan menunggu hingga Bram selesai makan. Kemudian membersihkan meja nya kembali.

"Setelah selesai antarkan kopi keruangan kerja ku." ucap bram berlalu meninggalkan Vira.

Vira turun kebawah dan membuat kopi pesanan Bram. Kembali membawanya keatas dan menyajikannya.

Bram meminum kopinya, baru masuk ke mulut, Bram sudah memuntahkan kopinya.

"Bodoh, apa kau tidak tahu caranya membuat kopi. Kau ingin membunuhku???"

bentak Bram.

Vira sontak ketakutan dan beringsut mundur. Airmata sudah menggenang di pipinya. "Maaf Om" ucap ya.

"Jangan panggil aku Om, panggil aku tuan. Kau pelayan disini." ucap Bram ketus.

"Cepat buatkan lagi, kali ini jika kau masih salah, aku akan mengurungmu di gudang." ucap Bram menakuti.

Ya, Bram pernah mengurung nya di gudang. Waktu itu Vira menumpahkan minuman di lantai.

Mungkin karena lantainya licin hingga Vira terpeleset. Dan Bram marah, dia mengurung Vira di gudang selama satu malam penuh.

Vira yang ketakutan hanya bisa menangis dan emmohon untuk dilepaskan. Hingga akhirnya dia tertidur karena kelelahan menangis.

Sebenarnya nancy dan beberapa pelayan lain ingin membebaskannya, namun ancaman Bram membuat mereka semua ketakutan.

Bram tidak pernah main main dengan ucapannya.

Tak ada yang berani membantahnya. Walau semuanya merasa kasihan terhadap Vira.

Flash back off

Bram mendesah dan menghembuskan nafasnya kasar.

Apa selama ini aku terlalu kasar dan kejam padanya???

Ada apa denganku kenapa aku jadi memikirkan dirinya. ucap Bram pada dirinya sendiri.

Bram melangkah Kembali dan duduk di mejanya. Melanjutkan pekerjaannya yang sempat dia tinggalkan tadi.

Saat jam makan siang, Bram keluar bersama dengan Henry, Sekaligus ada meeting dengan klien merek, di sebuah restoran yang tak jauh dari kantornya.

Jika anda suka jangan lupa like,vote dan koin seikhlasnya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

yome, you have to strong 💪

2023-03-23

0

siti yanti

siti yanti

Gak nyadar si om Bram jahatnya gak ketulungan sama Vira ck

2022-03-31

0

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

sungguh air mata ku tumpah semua saat baca bab ini😭😭😭

2022-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kesal
2 Tugas Vira
3 Visual
4 Kecelakaan
5 Rumah baru
6 Sekolah
7 Andin
8 Insiden
9 Kesalahan vira
10 Ke makam
11 Amarah Bram
12 Gelisah
13 Bersalah
14 Masuk rumah sakit
15 Bimbang
16 Mencari Vira
17 Menjenguk vira
18 Kenyataan terungkap
19 Pernikahan
20 Bimbang
21 Ke Bali
22 Kiss
23 Dinner
24 Kesal
25 Menyuapi vira
26 Panas
27 Pulang
28 Perhatian
29 Sekamar
30 Usaha Ken
31 Perhatian
32 Mulai ada rasa
33 Manis
34 Yakin
35 Kencan Pertama
36 Gagal
37 Pacaran
38 Sarapan spesial
39 Ketemu Andin
40 Dia istriku
41 Ke Pantai
42 Wisuda
43 Pergi
44 Tempat baru
45 Penyesalan
46 Pekerjaan Baru
47 Ulangtahun Bagas
48 Dia Putriku
49 Miss You
50 Mengejar vira
51 Aku Menemukan Mu
52 Cobaan
53 Ketakutan Bagas
54 Pengakuan
55 Awal hubungan baru.
56 Saling memahami
57 Menemui Bagas
58 Bendera perang
59 Rumah eyang.
60 Pengakuan
61 Bertemu Mertua
62 Terbongkar
63 Rencana Fitria
64 Bahagia
65 Es krim
66 Makan siang
67 Kembali ke jakarta
68 Memasak makan malam
69 Pengganggu
70 Fitting baju
71 Penculikan
72 Kesedihan Bram.
73 Titik Terang
74 Penjelasan Fitria
75 Penyerangan
76 Tertembak
77 Selamat
78 Menjenguk Bagas
79 Jujur
80 Ziarah
81 Sadar
82 Gemeeees
83 Ijab kabul
84 Bukan Malam Pertama
85 Malam Bahagia
86 Manis
87 Honeymoon
88 Honeymoon (2)
89 Ke rumah nenek
90 Tim sepak bola
91 Lelah
92 Akmal
93 Hamil
94 Kejutan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Kesal
2
Tugas Vira
3
Visual
4
Kecelakaan
5
Rumah baru
6
Sekolah
7
Andin
8
Insiden
9
Kesalahan vira
10
Ke makam
11
Amarah Bram
12
Gelisah
13
Bersalah
14
Masuk rumah sakit
15
Bimbang
16
Mencari Vira
17
Menjenguk vira
18
Kenyataan terungkap
19
Pernikahan
20
Bimbang
21
Ke Bali
22
Kiss
23
Dinner
24
Kesal
25
Menyuapi vira
26
Panas
27
Pulang
28
Perhatian
29
Sekamar
30
Usaha Ken
31
Perhatian
32
Mulai ada rasa
33
Manis
34
Yakin
35
Kencan Pertama
36
Gagal
37
Pacaran
38
Sarapan spesial
39
Ketemu Andin
40
Dia istriku
41
Ke Pantai
42
Wisuda
43
Pergi
44
Tempat baru
45
Penyesalan
46
Pekerjaan Baru
47
Ulangtahun Bagas
48
Dia Putriku
49
Miss You
50
Mengejar vira
51
Aku Menemukan Mu
52
Cobaan
53
Ketakutan Bagas
54
Pengakuan
55
Awal hubungan baru.
56
Saling memahami
57
Menemui Bagas
58
Bendera perang
59
Rumah eyang.
60
Pengakuan
61
Bertemu Mertua
62
Terbongkar
63
Rencana Fitria
64
Bahagia
65
Es krim
66
Makan siang
67
Kembali ke jakarta
68
Memasak makan malam
69
Pengganggu
70
Fitting baju
71
Penculikan
72
Kesedihan Bram.
73
Titik Terang
74
Penjelasan Fitria
75
Penyerangan
76
Tertembak
77
Selamat
78
Menjenguk Bagas
79
Jujur
80
Ziarah
81
Sadar
82
Gemeeees
83
Ijab kabul
84
Bukan Malam Pertama
85
Malam Bahagia
86
Manis
87
Honeymoon
88
Honeymoon (2)
89
Ke rumah nenek
90
Tim sepak bola
91
Lelah
92
Akmal
93
Hamil
94
Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!