...🌴Episode Selanjutnya 🌴...
...🌴Selamat Membaca 📖🌴...
...🤗Maap Jika Banyak Typo🤗...
...🌷🌷🌷🌷🌷...
"Mas Pras, non Amira ibu Mila menyuruh saya untuk memanggil anda berdua untuk makan malam!"
Sekar, dengan menundukkan kepalanya karena tidak sanggup harus menatap wajah Pras.
"Baiklah. "~ Amira
Amira segera bangkit dan berjalan menuju meja jamuan makan, sementara Pras masih duduk di pinggir kolam renang.
"Pak, anda di panggil ibu!"
Sekar, dengan suara yang kecil.
"Plak " Sekar menepuk bahu Pras karena tidak ada respon juga.
Pras pun menoleh ke arah sekar, lalu menarik tangan nya.
"Duduklah di sini aku ingin bicara!"
Pras menatap intens mata Sekar.
Sekar yang merasa terus di tatap menunduk kan kepalanya karena malu, Sekar pun duduk di samping Pras. Entah kenapa setiap di dekat Sekar perasaan Pras bergejolak tak karuan.
Pras memegang tangan Sekar, lalu mengangkat dagunya.
"Cup "
Pras mengecup bibir Sekar, sebuah kecupan yang lama dan menuntut.
Sekar memberontak berusaha melepaskan diri. Tapi Pras terus memeluknya, hingga akhirnya Sekar sekuat tenaga mendorong tubuh Pras.
"Byur "
Mereka terjatuh ke dalam kolam renang
"Pak!" teriak Sekar.
"Ini semua gara -gara bapak, kenapa sih bapak itu selalu mesum. Kekasih bapak kan sudah datang kenapa bapak masih berusaha mesum sama sayan"
*Sekar dengan marah nya, karena dirinya tercebur ke kolam renang.
"Itu kan salah kamu. Kenapa kamu mendorong saya, seharusnya kamu menikmati ciuman itu bukan nya malah mendorong saya sampai jatuh. Lihat saya jadi basah kan! " Jawab Pras kesal.
"Woi, apa - apaan ini kenapa kalian ada di kolam!" Teriak Dimas, yang tiba - tiba datang. Dengan Segera mengulurkan tangannya kepada Sekar.
Sekar segera menerima uluran tangan dari Dimas dan naik ke atas.
"Aduh sayang kamu kan jadi basah kuyup begini, coba lihat karena basah kamu jadi tambah sexy." goda Dimas.
"Mas! " pekik sekar
Sekar mencubit pinggang Dimas lalu berlari masuk ke dalam rumah.
Sementara Pras yang melihat hal itu, merasa sangat kesal.
"Dimas kamu itu kebiasaan merayu wanita."
Gerutu Pras menatap tajam pada Dimas dengan mengepalkan tangannya, lalu pergi untuk ganti pakaian.
Dimas yang mendapat tatapan tajam dari kakak nya merasa aneh.
*Kenapa kak Pras kesal aku bercanda sama Sekar, apa jangan - jangan dia suka sama Sekar? huh seru juga biar sekalian aku panas - panasin tuh tuan galak. hahaha "
Gumam Dimas dalam hatinya sembari tertawa kecil membayangkan kecemburuan kakak nya itu*.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Di tempat jamuan makan*...
Amira, Bu Nita dan Bu mila sudah duduk di meja makan.
"Apa yang kalian bicarakan?"
Tanya Bu Mila Kepada Amira dengan raut wajah penasaran.
"Tidak banyak Tante, kami hanya membicarakan sedikit tentang masa lalu kami. Ya masa - masa kami dulu waktu kuliah."
Jawab Amira bibirnya dipaksa kan tersenyum untuk menyembunyikan kekecewaan nya karena Pras kini sudah tidak mau menerima nya lagi.
"Apa kalian dulu pernah berpacaran?" Tanya Bu mila dengan hati - hati, takut kalau menyinggung perasaan Amira.
"Iya, pernah Tante tapi karena suatu hal kami berpisah."
Jawab Amira, dengan ekspresi yang di buat sedatar mungkin supaya tidak terlihat kalau dirinya merasa bersalah karena telah meninggal kan Pras demi pria lain.
"Oh ya, Bu Mila di mana mas tedi suami kamu, rasanya dari tadi saya gak liat ?" Tanya Bu Nita heran.
"Oh mas tedi sedang pergi ke luar negri ada urusan bisnis"
Jawab Bu Mila lalu meneguk jus apel pavorit nya.
"Silahkan di mulai makan nya, sambil menunggu Pras dan Dimas. Kemana ya tuh anak - anak kok belum datang juga!" Ujar Bu mila dengan kesal.
"Mam Maap tadi ada sedikit insiden, hehehe."
Dimas, yang tiba - tiba datang sambil terkekeh.
"Insiden? maksud kamu?"
Tanya Bu Mila bingung, begitu pula Amira dan Bu Nita mereka saling memandang.
"Ini loh Bu, kak Pras sama Sekar masa bisa jatuh ke kolam renang, jadi mereka kan basah kuyup. Kalau ibu liat ekspresi kak Pras"
"hahaha "~ tertawa
"Lucu."
Jawab Dimas sambil duduk, sembari ngakak karena teringat wajah kakak nya yang merah karena dirinya menggoda Sekar.
"Hush, kamu kalau udah ngetawain kakak mu enak banget!"
"Udah diam nanti kalau Pras dengar bisa marah dia" Bentak Bu Mila, sambil menggelengkan kepalanya.
"Ups, iya mam sorry!" Dimas langsung diam setelah kena bentak ibunya.
...****************...
Sementara di kamarnya, Pras segera mengganti pakaiannya. Detelah rapi pras segera pergi menuju meja jamuan.
Sesampainya di meja jamuan Pras duduk berhadapan dengan Amira dan mereka pun mulai menyantap makan malam nya.
Hanya Dimas yang sesekali berbicara dalam jamuan tersebut, sementara Amira dan Pras terkadang mereka saling menatap penuh arti.
Pras berpikir kalau saja Amira tidak berkhianat mungkin mereka sudah menikah, begitu pula Amira yang berpikiran sama.
Tapi Pras di pikiran nya kemudian teringat akan Sekar dan Dimas yang membuat nya sangat kesal.
Usai makan malam Amira dan ibunya pun pamit pulang, sebelum pulang Amira memberikan no hp nya.
"Pras ini no hp ku, aku harap kamu akan menghubungi aku nanti."
Amira, memberikan secarik kertas bertuliskan no hp nya. Lalu Amira mengecup pipi Pras.
"Baiklah mungkin aku nanti akan menghubungi mu." Jawab Pras dengan datar, sambil memasukkan kertas itu ke dalam saku nya.
"Terima kasih sayang."
Jawab Amira, dengan suara lembut yang di bisikan ke telinga Pras. Yang membuat Pras merasakan hembusan nafas Amira yang membuatnya teringat masa lalu.
Amira dan ibunya pun pergi meninggalkan rumah Pras.
Pras sempat melihat dengan ekor matanya , kalau Sekar sedang menatapnya dengan Amira secara intens dari balik pintu depan rumah nya.
Namun ketika Pras berbalik untuk melihatnya Sekar tidak ada di sana, karena Sekar dengan cepat bersembunyi di belakang sopa supaya tidak ketahuan kalau dirinya sedang memperhatikan Pras .
"Pras!"~ panggil ibunya.
"Iya bu!" ~ jawab Pras.
"Duduklah di sini ibu ingin bicara" Bu Mila menunjuk ke arah kursi di sampingnya.
Pras pun duduk di sopa di samping ibunya, seperti yang di inginkan nya.
"Pras usia kamu sudah kepala 3 sayang, sudah saatnya kamu menikah."
"Ibu tidak akan melihat status wanita calon istri mu yang penting kamu mencintai nya dan dia wanita yang baik, maka ibu pasti merestui mu. "
Ujar Bu mila dengan nada yang lembut namun berwibawa.
"Maksud ibu apa?" Tanya Pras merasa bingung.
"Menikah lah sayang!"
Bu Mila dengan penuh penekanan.
"Dengan siapa? kekasih saja aku gak punya." Jawab Pras dengan malas.
"Bagaimana kalau Amira? dia gadis yang baik, cantik dan dia pernah kamu cintai bukan?"
Bu mila Dengan tatapan penuh harap Pras akan setuju.
"Bu, ayolah jangan mulai jodoh kan aku."
Pras, dengan wajah kesal nya.
"Bu, kak Pras itu sudah mempunyai wanita yang dia sukai. Jadi ibu jangan paksa kakak menikah dengan orang lain."
"hehehe"
Sela Dimas, yang tiba-tiba datang dan duduk di samping kakak nya.
"What! siapa? ayo kenalkan dia pada ibu!"
Bu mila terkejut dengan perkataan Dimas dan mulai penasaran siapa wanita yang di cintai oleh pras. Karena selama ini Pras belum pernah sekalipun membicarakan wanita atau pun membawanya ke rumah.
"Bu, tidak ada. Jangan dengarkan perkataan Dimas, dia itu hanya ingin menggangguku saja!" Pras dengan ketus dan dingin nya.
"Ayolah kak jujur saja." Goda Dimas, yang di iringi kekehan nya.
"Hah, sudahlah aku mau ke ruang kerja ada banyak kerjaan yang harus aku selesaikan,
Bu aku pergi dulu."
Pras pun pamit kepada ibunya dengan tatapan tajam ke arah Dimas. Dan lagi - lagi ekor matanya melirik ke belakang sopa lalu Pras tersenyum kecil. Kemudian pergi berlalu menuju ruang kerjanya.
Sementara Dimas dan ibunya meneruskan obrolan hingga larut malam, sampai akhir nya mereka pergi istirahat.
...🌼 Bersambung......
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...HALLO para reader's...
..."Jangan lupa dukungannya ya "...
...Beri :...
...Like setiap episodenya 👍😉🤗🙏🏻...
...Rate 🌟 5 NYA ya 😉🤗🙏🏻...
...Vote seikhlas nya (lebih banyak lebih baik)...
...😁🤗🙏🏻...
...Jadikan karya otor pavorit mu...
...😘😘😘🙏🏻...
...Tinggalkan jejak di kolom komentar...
... 👍😉🙏🏻...
...Dukungan mu begitu berarti,hai para reader's...
...Tanpamu diriku begitu hampa ...
...😞😟😭...
..."So, Dukung terus mirastory"...
..."Semoga bahagia dan selamat membaca"...
...Terima kasih...
...Salam...
...mirastory...
...🙏🏻😊🙏🏻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Hendra Yana
lanjut terus
2023-07-06
0