...🌴 Episode Selanjutnya🌴...
...🌴Selamat Membaca 🌴...
...Maap Jika Banyak Typo...
...* Paginya *...
Sekar yang terbangun dari tidur nya langsung celingukan mencari keberadaan Pras. Dilihatnya jam yang terpasang di dinding menunjukkan pukul 04.50 pagi.
Lalu Sekar melihat sebuah ruangan dengan pintu sedikit terbuka, Sekar menghampiri ruangan tersebut dilihatnya Pras yang sedang tidur lelap.
Dari kejauhan Sekar memperhatikan nya sambil tersenyum.
"Kok manis ya kalau lagi tidur, gak ada raut marah, kasar dan dingin."
Gumam Sekar sambil tersenyum kecil.
Tapi tiba -tiba Sekar kesal saat ingat kejadian kemarin saat Pras dengan kasar telah melecehkan nya.
Entah karena marah atau kelewat kesal Sekar langsung masuk kedalam kamar Pras, mengambil salah satu bantal yang tergeletak di kasur lalu dengan sekuat tenaga memukul-mukul kan nya kepada Pras sampai Pras terbangun.
"Rasakan ini, rasakan pembalasan ku tuan muda yang mesum...!"
"Euh,Euh"
"Bukk, Bukk, Bukk"
Ucap Sekar dengan marah dan kesal.
"Aww...aw..."
Pekik Pras, langsung terbangun dari tidurnya menghadang serangan bantal dari Sekar yang membabi buta.
"Apa-apaan ini!" teriak pras
"Aduh, aduh, hentikan, hentikan!"
Pras sudah sangat kewalahan menghadapi serangan Sekar yang secara mendadak itu.
"Huuuuh..."
Sekar menghela napas panjang lalu menghentikan perbuatannya itu, kemudian Sekar tertawa karena melihat penampilan Pras yang biasanya selalu cool, ganteng dan keren.
Pras saat ini malah terlihat seperti orang gila, dengan rambut acak -acakan, bulu -bulu dari bantal yang berantakan menempel di seluruh rambut nya, bahkan ada sebagian yang menempel di muka nya.
"Apa yang kamu lakukan lihat kekacauan ini, kamu merusak bantal ku. Ternyata aku baru sadar kalau ternyata kamu itu gila ya, atau jangan - jangan kamu itu psycopat ya."
Gerutu Pras dengan marah, mukanya sudah merah, karena kesal di tertawakan oleh Sekar.
Tapi Sekar malah tidak bisa menghentikan tawanya itu.
Melihat itu Pras semakin kesal lalu masuk kamar mandi, dilihatnya di cermin yang ada di kamar mandi betapa terkejutnya Pras saat melihat penampilan nya.
"What...!"
"Pantas saja dia menertawakan ku, lihatlah penampilan ku yang kacau ini!"
Pras geleng-geleng kepala melihat dirinya sendiri di cermin dengan wajah kesal nya, tapi tiba - tiba dia tertawa mengingat serangan membabi buta dari Sekar.
Dengan segera Pras membersihkan diri nya, tapi saat selesai mandi dia lupa tidak membawa handuk .
"Sekar tolong ambilkan handuk cepat!"
Teriak Pras dengan dingin dan datar.
"Siap pak ! dimana?" Jawab Sekar dengan malas.
"Di lemari !" ~ teriak pras.
"Oke siap bos ku yang galak!"
Jawab Sekar keceplosan, dengan suara yang setengah berteriak.
"Ups kok bisa keceplosan ya"
Gumam sekar sambil menutup mulutnya, yang di iringi tawa kecil.
"Apa! awas kamu nanti saya hukum!"
Teriak Pras dari kamar mandi.
"Aduh, kok telinga tuan muda itu tajam sekali sih."
"Hah, siap -siap deh kena hukuman!" Gumam Sekar dengan malas.
Sekar segera mengambil handuk dan memberikan nya kepada Pras, dengan cara menyodorkan tangan nya kedalam kamar mandi, dan dengan cepat Pras mengambil nya.
Setelah selesai, Pras segera keluar dari kamar mandi, sementara Sekar sudah berada di luar kamar nya duduk di sopa sambil membaca majalah bisnis yang tidak di mengerti nya.
"Kamu cepat mandi, bau badan mu itu sudah sangat tidak enak!"
Ujar Pras dengan dingin sambil memencet hidung nya.
"Apa bau?"
Sekar segera mencium bau badan nya
"Gak bau bau amat" ujar sekar.
"Cepat ! lamban sekali!"~ teriak Pras
"I..iya"
Jawab Sekar pendek, dengan segera berlari menuju kamar mandi.
Selesai mandi Sekar memakai kembali bajunya, dan langsung menghampiri Pras.
Sekar yang baru selesai mandi dengan rambut yang basah dan acak -acakan karena baru keramas dan belum menyisir rambut nya, tanpa polesan makeup sedikit pun karena memang sekar tidak membawanya, namun masih terlihat begitu cantik.
Pras begitu terpana hingga memandang nya sambil tersenyum. Tanpa sadar Pras berdecak kagum.
"Ck ck, manis sekali"gumam nya.
"Pak anda bilang apa? Apa anda naksir sama saya ?" Ucap Sekar dengan polos nya.
"Ehmmm,"
Pras berdehem dengan suara berat nya.
"Kamu jangan geer, coba kamu ngaca penampilan kamu kayak apa. Udah kayak orang gila aja!" Ucap Pras dengan datar dan dingin nya.
"Hah, kok bapak tega bilang saya kaya orang gila. Mungkin mata bapak yang lagi sakit."
Jawab Sekar sambil celingukan.
"Sakit mata? sudah lah, lagian ngomong sama kamu itu, aku jadi kebawa bodoh." Jawab Pras malas.
"Kamu cari apa? "~tanya pras, yang melihat Sekar celingukan.
"Boleh saya pinjam sisir pak?"
Ujar Sekar, sambil tersenyum kecil namun dari raut wajah nya terlihat malu - malu.
"Tuh di kamar ada sebuah nakas, di laci paling bawah!" Jawab Pras, tanpa melihat ke arah Sekar. Dia fokus membaca majalah bisnis terbaru nya yang kemarin belum sempat di baca nya.
Sekar segera masuk ke kamar dan mengambil sisir dan merapikan rambut nya, setelah itu ia kembali kepada Pras.
"Pak antar saya pulang, saya mohon"
Bujuk Sekar dengan wajah memelas nya.
Sekarang tidak bisa aku ada meeting jam 9, nanti saja jam 4 sore. " Jawab Pras dengan ketus dan tanpa ekspresi.
"Pak saya kan pelayan di rumah bapak, saya banyak kerjaan. Masa saya di sini terus!"
"Saya mohon pak, bapak jangan ngurung saya di sini!"
Sekar dengan memasang wajah memelas nya, duduk di bawah sopa tempat Pras duduk.
Tidak sengaja Pras melihat ke arah dada Sekar yang menonjol padat berisi, meski tertutup kaus tetap saja bagi Pras sangat menggoda.
Pras menghela nafas, lalu mengusap kasar wajah nya.
"Berdiri!" Titah Pras, dengan ketus nya.
Tapi Sekar tetap diam badan nya tak bergeser sedikit pun.
"Ayo cepat berdiri atau mau ku hukum!"
Pras menampakkan wajah kesal nya.
"Pak saya harus pulang"
Ujar Sekar malas, lalu mulai berdiri.
Belum sempat Pras menjawab.
Dert, dert ,dert ,
Suara ponsel Pras berbunyi,
"Halo, iya Bu" Jawab Pras datar
"Hei kamu! nanti ada sopir baru yang menjemput mu, tunggu sekitar 25 menitan."
" Ujar Pras ketus"
"Horeee" Teriak Sekar senang.
"Kau ini, senang sekali"
*Pras masih dengan ketus nya*
"Hehehe "😁
*Sekar hanya nyengir sedikit *
Sebelum nya:
Bu mila menelpon Pras karena Sekar tidak pulang, Bu Mila mengatakan kalau sopir pengganti pak maman sudah datang,dan akan menjemput Sekar.
"Boleh saya nanya pak?" Tanya Sekar dengan suara yang kecil.
"Nanya apa?"
Jawab Pras dengan mode datar dan dingin.
"Kenapa bapak nyuruh saya berdiri ?"
Tanya Sekar polos.
"Karena kalau kamu duduk, kamu itu menggoda iman saya. Dengan dada mu yang sedikit kelihatan!"
Jawab Pras tanpa rasa malu dan tanpa menoleh, sambil membaca majalah nya.
"Hah...,pak ! saya tidak sedang menggoda iman bapak"
"Pikiran mesum bapak lah yang membuat nya terlihat menggoda!"
Gerutu Sekar yang terdengar oleh Pras.
"Hei...,kamu bilang apa!"
Pras menyimpan majalah nya, lalu menghampiri Sekar yang berdiri di depan nya.
"Enggak pak,bsaya gak bilang apa -apa"
Sekar mulai salah tingkah karena Pras hanya berjarak 5cm saja di depan nya.
Pras mulai mendekati Sekar, jarak mereka sudah sangat dekat.
"Uhuk , uhuk"
Sekar pura - pura batuk, membuat Pras mundur beberapa langkah.
Hehe, Sekar tersenyum penuh kemenangan, karena Pras tidak mendekat lagi.
Pras langsung duduk di kursi kebesaran nya mulai menyalakan laptop nya.
tok tok tok tok
"Masuk" ~ Pras
Seorang ob masuk membawakan makanan dari pantry yang sudah di pesan Pras tadi.
"Pak ini makanan nya" ~ ob
"Oke simpan saja di sana" ~ Pras menunjuk ke sebuah meja di pojokan dekat sopa.
OB pun menyimpan nya dan permisi keluar.
"Makanlah sarapan mu "~Ujar Pras, dengan dingin nya lalu menghampiri makanan nya dan mulai menyantap sarapan nya itu.
"Ayo makan, duduk lah di sini!" ~ Pras sedikit berteriak sambil menepuk tempat duduk di sampingnya.
"Iya pak"
Sekar segera duduk di samping Pras dan sarapan bersama dengan perasaan gugup.
...🌼 Bersambung......
...🌷🌷🌷🌷🌷...
...****************...
Terima kasih atas kesetiaan nya menunggu tiap episode nya,
Mohon maaf, up nya sedikit -sedikit karena adanya kesibukan - kesibukan di rumah terutama mengurus bocil - bocil ku tersayang, 😊😊😊
Tapi tiap hari ada up ko,jika belum ada itu artinya masih proses reviuw
Jangan lupa untuk memberikan like dan vote nya
(ngarep hehehehehe 😂)
...Terima kasih...
...mirastory...
...😊🙏😊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Sari77
Semangat terus Thor, cerita mu keren
2021-09-04
0