Sore nya
"tok tok..."
Sekar membuka pintu kamar nya, dilihatnya Dimas sedang berdiri sambil tersenyum.
"Mas Dimas ada apa?"
Tanya Sekar, merasa aneh karena Dimas datang ke kamar nya.
"Emm, ini saya mau ngasih kamu hadiah"
Jawab Dimas,sambil tersenyum.
Lalu Dimas menyerahkan hadiah nya kepada Sekar.
"Apa ini?" tanya Sekar.
"Buka saja" jawab Dimas.
"Wah ponsel!"
"Ini beneran buat saya ya?"
Sekar semringah melihat sebuah ponsel terbaru yang sering dilihat nya di TV.
"Iya buat kamu" Jawab Dimas dengan senyuman manis nya.
"Tapi ini kan pasti mahal" Sekar ragu.
"Emang mahal sih, tapi untuk kamu gak ada kata mahal" Jawab Dimas Sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Saya gak mau"
Sekar mengembalikan ponsel kepada Dimas.
"Kenapa?" Tanya Dimas,heran.
"Saya gak mau pemberian, saya mau hasil kerja keras saya sendiri. Nanti bisa -bisa mas Dimas memanfaatkan saya karena sudah menerima ponsel ini" Jawab Sekar dengan tatapan menyelidik.
"Hahaha "🤣
"Kamu tahu aja, ternyata kamu gadis pintar ya
udah anggap saja kamu ngutang, nanti setiap gajian kamu bisa bayar semampu kamu
gimana?"
Ujar Dimas yang di akhiri pertanyaan, dengan tatapan penuh harapan.
"Eeuh..., baiklah itu lebih baik, terima kasih" Sekar pun menerima ponselnya.
"Oh ya, kamu tinggal pakai karena di dalam nya sudah ada kartu sim dan no hp ku
hehehe" 😁
Ujar Dimas, sambil terkekeh.
"Oke, terima kasih mas"
Sekar masuk ke kamarnya sementara Dimas pergi ke ruang kerja nya.
Di dalam kamar sekar mengotak atik hp nya, sesuai buku petunjuk nya.
Dert , dert
Sekar melihat ponsel nya berbunyi, dilihatnya tertera nama Dimas ganteng.
"Hah, tu orang enak banget pake nulis sendiri namanya, dengan nama seperti itu lagi."
"Eh,tapi emang ganteng sih hehehe" Gumam Sekar , sambil terkekeh.
Sebuah panggilan masuk ke ponsel Sekar.
"Halo ?"
Sekar
"Halo cantik, lagi ngapain?"
Dimas
"Ah, gak bermutu"
Sekar, lalu mematikan ponselnya.
Kemudian Sekar pergi ke dapur untuk membantu Bi Diah, karena uwa nya itu sudah memanggil nya.
Sementara Dimas yang panggilan nya di matikan agak kesal lalu melanjutkan pekerjaannya di ruang kerja nya.
Menjelang magrib Pras pulang, seperti biasa dia langsung masuk ke kamar nya.
"Ah, rasanya aku ingin minum jus dingin"
Gumam Pras ,lalu meminta jus jeruk dingin pavorit nya lewat bel panggilan suara.
"Sekar tolong buatkan jus jeruk dingin, lalu antar ke kamar mas Pras ya" pinta Bi Diah.
"Kenapa harus aku sih wa, ah males banget"
Sekar, memutar malas bola matanya.
"Karena itu salah satu tugas kamu, udah pergi sana"
"Uwa sedang sibuk untuk jamuan malam nanti"
*Ujar Bi Diah, yang sedang sibuk mempersiapkan jamuan makan malam.
"Iya, iya , oke"
Sekar pun segera membuat jus lalu pergi ke kamar Pras.
"Huuuh..."
"Tarik napas dalam - dalam Sekar, karena kamu akan menemui bos galak itu"
ehm ,ehm
*Gumam sekar. *
"tok tok tok" Sekar mengetuk pintu.
"Masuk"
*Terdengar suara berat seorang pria yang tidak asing di telinga Sekar.*
"Aduh, kok deg degan ya, beda banget kalau ketemu mas Dimas, mereka sama - sama majikan. Tapi mas Dimas itu orangnya santai dan suka bercanda. "
"Kalau Pak Pras itu kaku dan otak nya mesum,
ups, hah, mudah -mudahan dia gak denger
aku lupa kalau telinganya itu tajam."
*Gumam Sekar.*
Lalu Sekar masuk ke dalam kamar Pras, tapi kosong.
"Hah tadi ada orang yang jawab ,tapi kok kosong , apa hantu ya"
Gumam Sekar sambil celingukan lalu menyimpan jus nya di atas meja.
"Ehmmm"
Mendengar suara deheman Sekar kaget, saat berbalik Sekar melihat Pras sudah ada di belakang nya.
"Aaah, pekik Sekar yang kaget tiba - tiba ada Pras di belakang nya."
"Kamu kenapa kayak liat hantu aja"
Ujar Pras sambil melotot ke arah Sekar.
"Maap pak, bapak sih ngagetin saya
kok bisa, tiba - tiba nongol di belakang ya. Apa bapa bisa nembus tembok?"
Tanya Sekar sambil menatap heran ke arah Pras.
"Dasar bodoh ! mana bisa saya nembus tembok, kamu tuh buka pintu gak liat - liat saya ada di balik pintu, kamu nyelonong aja tanpa melihat ke belakang." Jawab Pras sambil geleng-geleng kepala.
Lalu Pras duduk di sofa dan meminum jus nya.
"kamu mau kemana!"
*Pekik Pras, saat melihat sekar hendak keluar kamar.
"Saya mau keluar pak, kan udah nganterin jus nya" Jawab Sekar , dengan perasaan tidak enak.
"Duduk sini, saya mau tanya sesuatu"
Ujar Pras datar dengan menepuk sopa di sebelah nya.
Sekar menghampiri Pras lalu duduk di samping nya,
"Ada apa pak ? kok perasaan saya gak enak gini ya"
Sekar, dengan wajah bingung nya membuat Pras tersenyum kecil yang tidak di sadari oleh Sekar.
"Ehm, kenapa perasaan kamu gak enak ? emang saya menakutkan ya?"
Tanya Pras lalu mendekat dan menyondong kan badan nya ke arah Sekar.
Jarak mereka begitu dekat, bahkan hembusan nafasnya bisa terasa di sekitar telinga dan leher Sekar membuat nya meremang aneh.
"Bukan begitu, eu..., bapak ada perlu apa?"
Tanya Sekar dengan menundukkan kepalanya, dirinya merasa kikuk karena jarak yang begitu dekat.
"Kenapa setiap kali aku dekat dengan Sekar, selalu saja sulit mengendalikan diri ku."
*Gumam Pras dalam hati nya.
huuh ~ Pras menghela napasnya,
Pras mulai menyentuh lembut pipi Sekar yang duduk menyamping , menyentuh belakang telinga Sekar yang membuat Sekar bergidik geli. Menyentuh hidung Sekar yang mancung, turun menyentuh bibir mungil Sekar yang menggoda.
"Pak"
"Pak jangan seperti ini"
Sekar menghempaskan tangan Pras, lalu berdiri hendak pergi. Tapi Pras segera menarik tangan Sekar lalu mendudukkan nya kembali.
Namun, karena terlalu keras Pras menariknya, Sekar bukan nya duduk di sofa tapi malah duduk di atas pangkuannya, tepat diatas junior nya yang membuat nya menjadi bangun.
"Hah "
Pras merasa panas
"Apaan sih!"
Sekar segera bangkit lalu duduk di sopa.
"Bapak kenapa kok muka bapak jadi aneh?"
Tanya Sekar yang melihat mimik muka tuan nya yang berubah setelah tidak sengaja dirinya duduk di pangkuan nya.
"Kamu itu berat !"
Dengan segera Pras menghabiskan jus nya dalam sekali teguk
glek glek
"Hah berat , emangnya aku gendut apa!" Sekar menggerutu dengan bibir nya yang mencebik.
"Sekarang kamu pergi sana, untuk pertanyaan yang ingin saya tanyakan, saya akan tanyakan nanti lagi!"
Pras mengibaskan tangannya ke arah wajah Sekar karena dia tidak ingin hasrat nya bertambah besar karena dekat dengan sekar.
"I iya pak " Jawab sekar pendek, raut wajahnya tampak cemberut.
"Uuuh dasar aneh, tadi maksa mau ngomong
tapi tiba-tiba dengan cepat dia ngusir.
**P**ake kibas - kibas tangan lagi, emang aku apaan" Gumam Sekar.
Sekar pun berlalu keluar dari kamar Pras, meninggalkan Pras yang sedang merasa gelisah karena hasrat nya.
"Woi...!"
"Mas Dimas, apaan sih ngagetin saja"
Sekar, dengan wajah kaget nya.
"Iya habis kamu itu menggerutu terus, emang ada apa? kak Pras macam - macam ya?"
Selidik Dimas.
"Enggak, gak macam -macam kok"
Jawab sekar malas.
"Lalu kenapa muka kamu kecut begitu?"
Dimas ,kepo.
"Mau tahu aja"
Sekar pun pergi meninggalkan Dimas.
"Dimas mengejar Sekar, dan terus bertanya dengan kepo nya"
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dengan sorot mata yang tajam.
Sebelum nya :
Setelah Sekar keluar kamar , Pras mendengar suara yang mengobrol dekat kamarnya lalu Pras keluar dari kamar nya. Di lihatnya Sekar sedang mengobrol dengan Dimas dengan raut wajah yang ceria.
"Kenapa kalau bicara dengan ku dia selalu ketus dan takut."
"Kalau bicara dengan Dimas dia santai"
Pras mengepalkan tangannya karena kesal.
"Apa aku ini sedang cemburu, ah mana mungkin. Tapi kenapa hati ini kesal sekali melihat Sekar dengan Dimas."
"Huuuuh "~Gumam Pras, dengan menghela nafas nya kasar.
🌼 Bersambung...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Apakah Pras menyukai Sekar?
Apakah Sekar menyukai Pras atau Dimas ?
Apakah Dimas menyukai Sekar ?
Simak kelanjutan ceritanya di mirastory
"JANDA KEMBANG VS BOS AROGAN"
Mungkin juga suka
" SUAMIKU MILIK KU"
Terima kasih telah menyimak sampai episode ini,
Dukung saya dengan memberikan like & vote
Tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya 😘😘😘
...Terima kasih...
...mirastory...
...🙏😊🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments