...🌴Episode Selanjutnya 🌴...
...🌴 Selamat Membaca 📖🌴...
...*Maap jika banyak typo*...
Akhirya Sekar dan Deri sampai di rumah.
"Sekar!" panggil Bu Mila.
"Iya bu"~ jawab Sekar pendek.
"Apa yang terjadi semalam kenapa kamu tidak pulang" tanya Bu Mila datar.
"Tidak ada apa -apa bu, hanya saja pak Pras sibuk dan saya tidak tahu jalan pulang. Jadi terpaksa saya menginap di kantor." Jawab Sekar dengan perasaan kesal jika mengingat kejadian saat Pras mencium nya dengan kasar.
"Tapi kak Pras tidak berbuat macam -macam kan?"
Tanya Dimas yang tiba -tiba saja datang.
"Dimas! jangan samakan Pras dengan dirimu"
Seru Bu Mila, padahal Bu Mila tidak tahu saja kalau Pras juga kadang suka Jajan di luar, hanya saja Pras tidak sering mengumbar nya seperti yang di lakukan Dimas.
"Ayolah Bu, lihat sekar itu kan cantik dan menarik. Siapa tahu kak Pras tergoda. Ya kalau dia normal." Jawab Dimas enteng, sambil menyeringai. Membuat Bu Mila kesal.
"Dimaas!" Pekik Bu mila yang kesal dengan perkataan Dimas.
"Oke, oke aku diam " ~ jawab Dimas pendek.
"Tidak Bu, pak Pras baik dia tidak menyentuh saya." Jawab Sekar, sambil menunduk kan kepalanya.
" Mana mungkin saya mengatakan yang di lakukan nya, aku juga kan malu."Gumam sekar dalam hatinya.
"What, berarti kakak memang tidak normal
hehehe" Sela Dimas, sambil terkekeh.
Bu mila menatap Dimas dengan pandangan yang tajam, membuat Dimas terdiam.
"Ya sudah sekarang kamu mulai bekerja, apalagi nanti malam akan ada tamu." perintah Bu mila.
" Baik Bu " jawab Sekar.
Sekar segera menuju dapur untuk menyimpan tempat makan bekas Pras kemarin. Sedangkan Bu mila pergi keluar untuk pergi belanja dengan teman - teman sosialitanya.
Saat keluar dari dapur, Dimas menarik tangan Sekar.
"Mas ada apa?" tanya Sekar.
Sekar melepaskan tangan nya.
"Jawab saya dengan jujur, kak Pras tidak mencium mu kan?"
Dimas Sambil menatap mata Sekar yang membuat nya terhipnotis.
"Tentu saja tidak" jawab Sekar.
"Tapi boong" Bisik Sekar dalam hatinya.
"Oke, apa kamu suka kak pras?" tanya Dimas.
"Tentu saja, tidak !" jawab Sekar ragu.
"Apa kamu suka saya?" Tanya Dimas dengan menatap intens mata Sekar.
"Tentu saja tidak"
Sekar dengan suaranya yang mengecil.
"Kenapa? apa saya jelek? tidak menarik? sehingga kamu tidak suka saya?"
Tanya Dimas dengan jarak yang semakin dekat, membuat Sekar risih.
"Tidak bukan begitu, mas Dimas itu tampan, kaya, menarik dan saya rasa baik" Jawab Sekar bingung harus bilang apa.
"Lalu kenapa kamu tidak suka sama saya?" Bisik Dimas, yang jaraknya semakin dekat.
"Saya suka kok" Jawab Sekar yang semakin bingung apalagi Dimas sudah semakin dekat.
"Benarkah. Kamu tahu kamu itu cantik, menarik, cute, saya suka sekali sama kamu"
Bisik dimas di telinga Sekar, karena jarak yang dekat membuat hembusan nafas nya terasa hangat dan Sekar pun bergidik geli.
Dimas mendekat kan bibir nya ke Tengkuk Sekar hendak mencium nya, tapi Sekar segera mendorong nya dengan kuat hingga Dimas mundur beberapa langkah.
"Mas maap saya banyak kerjaan, tolong saya disini untuk bekerja jangan pernah berfikir untuk berbuat yang tidak - tidak!" Sekar berkata dengan tegas.
"Oh maap, saya terbawa suasana karena kamu itu sangat menggoda iman saya!"
Jawab Dimas, dengan enteng nya sambil tersenyum dengan mengedipkan mata nya sebelah.
"Bukan saya yang menggoda iman mas Dimas, tapi pikiran mesum mas sendiri yang menggoda nya. Maap jika saya membuat mas marah!"
Jawab Sekar dengan ketus.
"Mana mungkin saya marah, sayang"
Dimas tersenyum sambil mentoel dagu Sekar lalu pergi.
"Huuuuh..."
"Mas Dimas itu tampan, pandai merayu tapi pikiran nya mesum, tidak beda jauh dengan kakak nya, beda nya Pak Pras itu kaku dan galak sedang kan mas Dimas itu lebih ramah."
Gumam Sekar lalu pergi mengerjakan pekerjaan rumah nya.
...****************...
...🌼 Di restoran ss 🌼...
Pras dan Diana duduk berhadapan, Diana terus menatap intens wajah Pras yang ganteng sambil tersenyum.
"Apakah kamu sudah punya pacar?" tanya Diana.
"Belum" Jawab Pras dengan mode datar.
"Kalau begitu bagaimana kalau kita kencan?"
Tanya Diana dengan suaranya yang menggoda.
"Untuk saat ini maap saya belum minat"
Jawab Pras masih dengan mode datar, membuat Diana kesal.
"Oke, kalau begitu boleh kan kita berteman?" tanya Diana
Diana merasa kesal dengan jawaban Pras yang datar dan menolak nya, Diana pun berusaha menyembunyikan kekecewaan atas jawaban Pras itu.
"Baiklah, apa salahnya jika berteman"
Jawab Pras sambil tersenyum yang membuat Diana bahagia.
Datang lah waitress yang membawa pesanan mereka, mereka pun asik berbincang sambil makan siang.
Selesai makan siang Pras mengantarkan Diana ke apartemen nya.
"Ayo masuk dulu?"
Diana menarik tangan Pras, mau tidak mau Pras pun masuk kedalam apartemen.
Diana mulai memancing Pras dengan menyentuh wajah Pras dan mencium bibir Pras dengan hot nya.
Walau bagaimanapun Pras adalah laki -laki, mendapatkan ciuman dadakan yang hot Pras pun membalas nya dengan hot juga.
"Oh maap!"
Pras segera melepaskan ciumannya dan mendorong Diana hingga mundur beberapa langkah.
"Kenapa? tenang lah aku menyukainya"
Jawab Diana yang mulai menghampiri dan menggoda Pras kembali.
"Maap, bukan kah kamu bilang kita berteman?jadi jangan lakukan ini karena saya tidak ingin berbuat sesuatu yang melewati batas."
jawab Pras ketus.
"Come on sayang?" Diana mendekati Pras,
tapi Pras dengan kasar mendorong nya hingga terjatuh.
"Aww, kenapa kamu kasar sekali!"
Diana segera bangkit dan memegang pantat nya yang sakit, karena saat di dorong dirinya jatuh dengan pantatnya terlebih dahulu yang mencium lantai.
"Sudah ku bilang jangan menggoda saya, karena saya bisa kasar!"
Jawab Pras enteng, sambil menyeringai sinis.
"Oke, oke, tapi saya akan terus berusaha mendapatkan cintamu itu, boleh kan?"
Diana dengan senyum menggoda nya, meski sebenarnya menahan rasa sakit di bokong nya.
"Tentu, tentu saja selama saya belum menikah kamu bebas menyukai dan berusaha mengambil hati saya. Mungkin suatu hari saya bisa luluh "
Jawab Pras sambil melangkah pergi dari apartemen Diana.
"Oke, thank you!"
Teriak Diana sambil tersenyum bahagia.
Pras pun segera pergi menuju kantornya kembali.
...****************...
...🌼 Di rumah🌼...
Dimas terus saja mengikuti kemanapun Sekar pergi membuat Sekar risih.
"Mas Dimas ini apaan sih terus ngikutin saya"
Ujar Sekar kesal.
"Wah ,wah, kamu lucu sekali kalau sedang kesal" Jawab Dimas, sambil tersenyum manis.
"Apaan sih" Sekar, dengan cemberut.
"Mas gak ada kerjaan apa selain ngikutin saya?" Ujar Sekar sambil mengelap rak - rak yang ada di rumah.
"Entah kenapa saya ini jadi malas pergi kalau udah liat kamu."
Jawab Dimas enteng, bibirnya tersenyum melihat tingkah Sekar yang salah tingkah.
"Maas Dimas, please silahkan mas kerja saja
gak usah ngikutin saya, saya gak suka!" Sekar berkata dengan ketus.
"Emang kenapa kamu pasti ge'er ya, itu artinya kamu suka sama saya" goda Dimas.
"Aduh, aku harus gimana lagi, udah kaya anak yang nempel terus sama ibu nya nih mas Dimas!" Gerutu sekar merasa jengkel.
"Hahaha "🤣
Dimas tertawa mendengar gumaman Sekar.
"Kamu tuh, kalau mau menggerutu pelan sedikit, supaya saya gak dengar"
"hehehe"
Ujar Dimas sambil terkekeh.
"Mas Dimas yang baik, yang ganteng bisa kan pergi jangan mengganggu pekerjaan saya"
Ujar Sekar sambil tersenyum dengan mata yang di kedip - kedip kan.
Melihat itu Dimas makin gemas dan memencet hidung Sekar.
"Oke honey saya pergi, tapi no telpon kamu berapa?" tanya Dimas.
"Hah, biro - boro no telpon mas, hp nya aja gak punya" jawab Sekar polos.
"Jaman now gak punya hp?" Dimas tertawa.
"Mas jangan ngejek saya, mana ada uang untuk membeli hp!" Sekar kesal karena Dimas menertawakan nya.
"Oke, kalau gitu saya pergi saja."
Dimas pergi dengan tawa nya yang masih tersisa, meninggalkan Sekar yang masih kesal.
🌼 Bersambung...
...🌴🌴🌴🌴🌴...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di tunggu LIKE dan VOTE nya di tunggu ya 🤭🤭🤭
...terima kasih...
...mirastory...
...🙏😊🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments