...🌴Episode Selanjutnya 🌴...
...🌴Selamat Membaca 📖🌴...
...🤗Maap Jika Banyak Typo🤗...
...🌼🌼🌼🌼🌼...
Waktu makan malam telah tiba.
"ting tong"
"ting tong"
Suara bel rumah berbunyi.
Pintu langsung di buka oleh salah satu asisten rumah tangga di rumah Bu Mila.
"Silahkan masuk nyonya, nyonya Mila sudah menunggu"
Ujar asisten rumah tangga.
"Terima kasih"
Jawab Bu Nita dengan senyuman manisnya, dia datang berdua dengan putri nya yang cantik.
Pelayan pun mengantarkan tamu nya itu ke papiliun, karena dengan sengaja jamuan makan di adakan di papiliun. Dengan berbagai dekorasi yang indah, apalagi terdapat taman Bunga di sana.
"Selamat datang Bu Nita, sudah lama sekali tidak bertemu" Sapa Bu Mila dengan ramah nya.
"Baik , bagaimana dengan kabar anda?"
Sapa balik Bu Nita ,sambil cipika cipiki.
"Seperti yang anda lihat aku sangat baik,
apa ini putri mu ?"
Tanya Bu Mila sambil melirik ke arah wanita Cantik yang berada di samping Bu Nita.
"Iya, kenal kan ini Amira putri semata wayang ku"
"Ayo sayang perkenalkan dirimu"
Ujar Bu Nita, lalu mengajak putri nya untuk menjabat tangan Bu Mila.
"Perkenalkan saya Amira Tante." Sapa Amira dengan senyuman termanisnya.
"Oh ya saya senang bertemu dengan mu"
Bu Mila , memeluk dan cipika cipiki.
Mereka pun mengobrol, panjang lebar.
Setelah puas mengobrol, Bu mila pun mempersilahkan Bu Nita dan Amira untuk makan malam.
"Dimana putra mu, apakah mereka tidak ikut makan malam?" Tanya Bu nita karena tidak melihat satu pun dari anak Bu Mila.
"Oh sebentar, biar saya panggil dulu. "
Bu Mila segera menghubungi Pras dan Dimas untuk segera ke papuliun melalui sambungan telepon dari ponselnya.
Tidak lama kemudian Pras dan Dimas pun datang ke papiliun.
"Pras, Dimas perkenalkan ini sahabat semasa kuliah ibu." ujar Bu Mila.
"Ini Bu Nita dan ini putrinya Amira."
Bu Mila memperkenalkan sahabat beserta putrinya itu.
Dimas yang seorang Casanova langsung menyambut baik dan mulai tebar pesona, tapi Pras hanya tertegun memandang ke arah Amira.
Begitu pun Amira yang menatap mata Pras dengan penuh arti.
"Pras ini kamu "
Amira terlihat bahagia bertemu dengan Pras, Amira memegang wajah Pras dan menatap intens mata Pras, Amira pun memeluk Pras dengan sangat erat.
"Pras kamu kemana saja aku rindu sama kamu, semenjak kamu pergi aku selalu menunggu mu, aku masih sama, aku masih mencintai mu" Ujar Amira dalam pelukannya.
Pras hanya diam bahkan tangan nya sama sekali tidak memeluk Amira, sementara dari tempat lain Sepasang mata Sekar memandang intens ke arah Pras dan Amira.
"Bukankah wanita itu yang ada di fhoto nya pak Pras, mungkin dia itu kekasih Pak Pras."
"Kenapa hati ini jadi sakit ya."
Gumam Sekar, tak terasa ada tetesan air mata yang jatuh dari sudut matanya dan dadanya terasa sesak.
"Plak " ada yang menepuk bahu Sekar
Sekar segera menoleh kebelakang,
"Mas Deri "
Sekar, segera menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan kesedihannya.
"Kamu kenapa? kamu sedih melihat pak Pras yang bersama wanita lain?" Tanya Deri menyelidik.
"Enggak, enggak kok mas Deri, lagian kenapa saya harus sedih, saya justru bahagia Pak Pras bisa bertemu kembali dengan orang yang di cintai nya." Jawab sekar dengan sebuah senyuman yang tersungging di bibir tipisnya, untuk menyembunyikan luka nya.
"Sekar ayolah kamu itu sudah seperti adik ku sendiri. kamu gak usah bohong, kamu suka kan sama pak Pras?" Desak Deri, kedua tangan nya memegang bahu Sekar.
"Enggak Mas, saya cukup tahu diri siapa saya dan siapa dia. Saya gak ada perasaan apapun kok, mas Deri jangan gosip ya."
Jawab Sekar sambil tertawa kecil, sebuah tawa yang terpaksa supaya terlihat ceria.
"Sekar - Sekar, sebesar apapun kamu berusaha menyembunyikan perasaan mu, justru itu makin terlihat. Kamu sedang patah hati."
*Gumam Deri dalam hatinya.*
" huuuh "~ Deri menghela nafas panjang.
Sementara Sekar terus menatap ke arah Pras dan Amira.
...****************...
Pras yang hanya terdiam mematung dan Amira yang terus nemplok memeluk Pras.
"Ehmmm" Dimas berdehem, melihat situasi itu.
Amira pun melepaskan pelukannya.
"Maap, saya terlalu senang bisa bertemu kak Pras lagi, karena sudah 6 tahun ini kami tidak bertemu."
Amira, Dengan pipi yang merah merona karena malu.
"Ooh jadi Pras kekasih yang sering kamu ceritakan itu, Pras putra Bu Mila?"
Tanya Bu Nita yang di iringi senyum simpul nya.
Amira hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Baiklah sayang , mungkin kalian ingin bicara berdua." Bu mila memberikan celah supaya mereka bisa berduaan.
Pras pun memegang tangan Amira dan menuntun nya ke pinggir kolam renang, mereka duduk berdua disana.
Amira menyandar kan kepalanya di dada Pras, sementara Pras memegang tangan Amira.
Ada kebingungan berkecamuk di hati Pras. wanita yang selama ini dia cintai, kekasih nya yang menghilang sekarang sudah kembali tapi entah kenapa perasaan nya biasa saja tidak ada yang istimewa.
Bahkan saat ini ketika mereka berduaan dan tubuh mereka begitu dekat tak ada debaran sedikit pun di hatinya.
"Pras kamu kenapa sayang? apa kamu tidak senang kita bisa berjumpa lagi?" Tanya Amira dengan lembut.
"Entahlah, aku tidak yakin dengan perasaan ku. Saat kamu pergi hatikku sangat hancur, beberapa tahun ini terasa begitu sepi. Aku sangat merindukanmu, tapi setelah kamu ada di sini kenapa perasaan ku tidak ada bedanya. malah aku takut." Jawab Pras dalam mode datar tanpa ekspresi.
"Takut, takut kenapa?" Tanya Amira merasa heran dengan jawaban Pras.
"Entahlah, ada suatu perasaan yang sulit sekali untuk di ungkapkan."
Jawab Pras masih dalam mode datar.
"Apakah ada wanita lain yang sudah masuk dalam hatimu?"
Tanya Amira lalu mengangkat wajah nya memandang ke arah Pras dengan tatapan penuh tanda tanya.
Sekilas wajah manis Sekar terbayang di benak nya. Gadis kampung yang lugu dan manis yang selalu membuat nya kesal sekaligus tertawa dan bahagia. Tanpa di sadari Pras tersenyum sendiri kalau ingat dengan segala tingkah laku sekar.
"Pras jawablah!"
Perkataan Amira membuyarkan lamunan nya.
"Oh iya tentu, sebenarnya tidak ada. Hanya saja aku merasa..." Pras diam sejenak.
"Entah lah sulit untuk di katakan." Lanjut Pras dengan pandangan kosong.
...****************...
Sementara di papiliun, Bu Mila menyuruh Sekar untuk mengantar minuman kepada Pras dan Amira.
Sekar pun segera mengantarkan minuman kepada Pras dan Amira.
"Pak Pras, non Amira ibu meminta saya untuk mengantar kan jus ini."
Sekar menyodorkan minuman yang di bawanya dengan menundukkan wajahnya.
Melihat Sekar mengantarkan jus, Pras merasa sangat senang dan entah kenapa Pras selalu bahagia setiap melihat Sekar.
"Sekar terima kasih"
Pras, dengan senyuman kecil di sudut bibirnya, Sekar membalasnya dengan senyuman getir.
Sekar pun berlalu meninggalkan mereka berdua, Pras memandang punggung Sekar sampai tidak terlihat, melihat itu Amira merasa ada yang aneh.
"Pras siapa dia?" tanya Amira.
"Dia Sekar" jawab Pras pendek.
"Siapa Sekar?" tanya Amira.
"Dia asisten rumah tangga di rumah ini" jawab Pras.
"Oh cuma asisten rumah tangga, tapi kenapa sepertinya kamu menyukai nya?"
Tanya Amira kembali dengan nada agak sinis.
"Uhuk uhuk uhuk"
Pras yang sedang minum terbatuk - batuk mendengar perkataan Amira.
"Aku mau tahu kenapa kamu pergi begitu saja tanpa alasan saat itu?"
Tanya Pras dengan memandang intens mata Amira, untuk melihat kejujuran nya.
"Maap Pras,saat itu aku..."
Amira terdiam sejenak.
"Kenapa? kamu menemukan pria lain?"
Pras dengan mode datar nya dan tanpa ekspresi.
"Pras aku"
Belum sempat Amira meneruskan perkataannya, Pras sudah memotong.
"Aku tahu selama kamu menjalin hubungan dengan ku, kamu juga menjalin hubungan dengan pria lain kan? lalu kamu pergi untuk bertunangan dengan pria selingkuhan mu itu benar kan?"
Pras berkata dengan tatapan yang tajam dan sebuah seringai yang menusuk sampai ke jantung Amira.
"Pras aku!"
"Baik lah itu memang benar, saat itu aku lebih memilih dia dari pada kamu. Karena dia mengajakku menikah, sementara kamu setiap aku minta kepastian kamu selalu menolak
aku tidak melihat keseriusan pada dirimu
jadi aku minta maap jika lebih memilih nya."
Amira berkata dengan penuh penyesalan dan raut wajah yang memelas, memohon pras Memaafkan nya.
"Tapi apa kau tahu saat ini aku sudah bercerai dengan nya, karena aku tidak bahagia. Karena kamu adalah satu- satunya orang yang paling aku cintai Pras."
Lanjut Amira yang langsung menangis sambil memeluk erat tubuh Pras.
"Sudahlah semua sudah berlalu, aku tidak bisa kembali padamu. Karena perasaan ku yang sudah kamu hancurkan, saat ini aku sudah memaapkan mu dan menganggap mu sebagai masa lalu ku tidak lebih dari itu. "
Jawab Pras, lalu melepaskan tangan Amira dari tubuhnya.
...🌼 Bersambung......
...🌺🌺🌺🌺🌺...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Apa yang sebenarnya di rasakan Pras?
Apakah Sekar menyukai Pras?
Dimak cerita selanjutnya di mirastory
*JANDA KEMBANG VS BOS AROGAN*
Mungkin juga akan suka
*SUAMIKU MILIK KU*
Dukung saya dengan like dan vote
Tinggalkan jejak di kolom komentar
...Terima kasih...
...mirastory...
...🙏😊🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Ahmad Opa
seru...lanjuuuut
di tunggu up nya😀
2020-12-08
0
~Nessa
Done..
Sudah Ku FavDan akan selalu hadir di karya Mu
jangan lupa selalu hadi juga di Karyaku Ya!
MAKASIH BANYAK KAKAK AUTHOR...
2020-12-07
0