19. Ketua Baru Geng LC Girls

*Masnaini Muslimah Rekayasa*

“Kamu naksir Masnaini?” tanya Marlina.

“Kamu keberatan?” tanya balik Ronin.

“Tidak!” jawab Marlina cepat dengan nada yang agak tinggi.

“Sementara ini saya suka Masnaini, karena dia itu unik dan manis, tapi belum naksir. Kamu lihat, kenapa Ketua Geng Kramat Oji Purnama bisa loyal membela dia saat di jam makan? Masnaini cukup mencurigakan. Bisa jadi dia itu anak mafia,” ujar Ronin.

“Terima kasih sudah peduli,” ucap Marlina seraya tersenyum, tapi tidak berani memandang wajah Ronin.

“Memangnya kamu baru sadar kalau saya selalu peduli kamu?” tanya Ronin menggoda.

Marlina hanya tertawa kecil. Jelasnya, saat itu hatinya berbunga-bunga, tetapi ia tidak mau terlalu unjukkan.

Sementara itu di kelas karate, Masnaini terdorong jatuh terduduk ke belakang saat ia menangkis tiga serangan kaki yang datang bersamaan. Namun, dengan gerakan yang unik, Masnaini bisa bergerak lincah dalam posisi berjongkok balas menyerang area kaki beberapa pengeroyoknya.

Tuk tuk tuk...!

Masnaini menekuk jari-jari tangannya sehingga membentuk lancip seperti mata tombak yang tumpul. Kekerasan tulang jari-jari itu menjadi senjata yang bergerak cepak menusuk titik-titik di kaki dan paha lawan.

“Akh! Akk! Akk!”

Dalam waktu singkat, tiga siswi karate tumbang dengan kaki yang menjadi lumpuh dan sakit. Dengan demikian, sudah enam siswi yang dilumpuhkan oleh Masnaini.

Semua memang dibuat terkejut oleh Masnaini. Ternyata Masnaini terlihat pakar dalam memainkan seni beladiri. Dari jenis gerakannya, mereka bisa menebak bahwa Masnaini ahli dalam silat. Namun, di sela-sela gerakan silatnya, terselip pula gerakan-gerakan tangan ala Wing Chun, beladiri yang mengandalkan kecepatan tangan dan sangat menjaga pertahanan. Tidak hanya itu, silat Masnaini juga memiliki karakter kung fu *** Chi yang mengandalkan kekuatan lawan untuk menyerang balik. Kombinasi itu membuat para pengeroyok Masnaini kelabakan. Namun, warna silat lebih mendominasi.

Tap tap!

Dua tinju yang datang bersamaan dengan sigap ditangkap oleh kedua tangan Masnaini. Kedua pergelangan tangan langsung ditekuk membuat keduanya kesakitan. Setelah itu, tendangan berulang Masnaini menghajar paha kedua lawannya.

Serangan kembali datang dari satu orang. Sigap Masnaini menghadapi dengan kecepatan gerak tangan ala Wing Chun. Gerakan cepat Masnaini membuat lawannya kelabakan.

Dakdak!

“Akk!” pekik lawannya yang tidak lain adalah Anri. Tahu-tahu serangan pamungkas Masnaini  justru mendarat di kaki Anri.

Anri pun tak kuasa berdiri lagi. Ia tumbang dengan kaki terasa lumpuh.

Sembilan lawan Masnaini telah tumbang, sepuluh bersama Lucy. Yang masih berdiri tinggal dua orang.

“Tidak boleh masuk!” seru siswi berpakaian karate yang berdiri di depan pintu kelas karate, ketika Oji dan Sinta hendak menyentuh pintu yang ditutup.

“Heh, kamu tahu siapa saya kan? Minggir!” sentak Oji melotot.

“Atau mau ajak duel di sini?” tanya Sinta sambil kepalkan jari-jari tangan kanannya, siap kirim paket pukulan.

Akhirnya siswi penjaga pintu itu bergerak minggir. Oji dan Sinta segera membuka pintu dan masuk. Mereka berdua berhenti berlari saat tiba di dalam. Oji dan Sinta terkejut saat melihat sembilan murid karate tergeletak tidak berdiri. Tampak Masnaini berdiri gagah dengan kuda-kuda yang siap menerima serangan berikutnya. 

Sementara itu, Lucy kini telah berdiri kembali, tapi dengan terpincang, karena pergelangan kaki kirinya terasa patah. Ia sudah bisa melihat kembali.

“Kalian berdua sekarang jangan ikut campur, ini urusan perebutan kursi ketua geng!” kata Masnaini kepada dua anak buah Lucy yang tersisa.

Melihat hingga saat ini Masnaini masih utuh tanpa luka sedikit pun, kedua teman Lucy itu mau tidak mau harus memilih menyerah, daripada harus bernasib mengenaskan seperti yang lainnya.

Masnaini melangkah mendekati Lucy.

“Bagaimana? Mengaku kalah?” tanya Masnaini.

“Saya belum kalah!” teriak Lucy dengan tatapan penuh kebencian.

“Baik, kamu masih punya dua tangan dan satu kaki, masih bisa bertarung,” kata Masnaini.

Dengan kaki yang cedera, Lucy memasang kuda-kuda.

“Hiaaat!” pekik keras Lucy sambil maju menyerangkan tinjunya dengan tenaga penuh.

Dak!

“Aaak!”

Saat itu pula, Masnaini maju sambil menendang keras, seperti seorang pesepakbola menendang bola sejauh-jauhnya. Sambil mengelaki tinju Lucy, tendangan kaki kanan Masnaini mengenai tulang kering kaki kanan Lucy. Tendangan itu bahkan membuat kedua kaki Lucy terlempar ke belakang, sementara badan atas tersungkur ke lantai.

Lucy menjerit tinggi lalu berguling-guling tidak karuan karena kesakitan pada kakinya.

“Ganas!” ucap Sinta mendesis yang didengar oleh Oji.

Plok plok plok!

Tiba-tiba Lukas bertepuk tangan tanda memuji. Tepuk tangan yang lain pun akhirnya diberikan oleh kelompok penonton. Senyum mereka menunjukkan kepuasan dengan apa yang tadi mereka saksikan. Oji dan Sinta pun bertepuk tangan. Melihat kedatangan Oji dan Sinta, Masnaini tersenyum kepada mereka, lalu membungkuk hormat.

“Sudah selesai?” tanya Oji.

“Alhamdulillah. Olahraga sore,” kata Masnaini seraya tersenyum.

Masnaini lalu menghampiri Lucy yang masih terbaring meringkuk kesakitan di lantai. Masnaini berjongkok di sisi Lucy.

“Saya minta maaf karena membuat kamu terluka, Lus. Tapi, mulai saat ini, sayalah Ketua Geng LC Girls,” kata Masnaini lalu menepuk-nepuk pelan bahu kanan Lucy.

Masnaini lalu berdiri dan memandang kepada para murid karate di ruangan itu. Ia berseru kepada mereka.

“Terima kasih atas dukungan kalian!”

Masnaini lalu membungkuk hormat beberapa kali ke beberapa arah.

“Putri Madu, ke lapangan bola, yuk!” ajak Oji yang sudah menghampiri Masnaini.

“Boleh,” kata Masnaini senang.

“Sayang, saya ketinggalan menonton,” kata Sinta mengeluh.

“Saya punya rekamannya kok, Sin,” kata Virna yang mendatangi mereka.

Oji hanya melambaikan tangan kepada Lukas yang membalas dengan anggukan dan senyuman.

Masnaini lalu menghampiri Rosa, anak buah Lucy. Rosa termasuk yang tidak terlalu parah, karena masih bisa berdiri, meski terpincang-pincang.

“Mulai sekarang saya ketua kalian,” tandas Masnaini.

“Iya,” ucap Rosa patuh.

Masnaini lalu kembali kepada Oji dan Sinta.

“Videonya jangan diunggah ke YouTube, ya,” kata Masnaini kepada Virna.

“Siiip!” jawab Virna seraya tersenyum akrab.

Masnaini, Oji dan Sinta pun  berjalan keluar. Ketika melihat Masnaini keluar dari kelas karate itu, siswi karate penjaga pintu hanya bisa melongo terpaku. Selanjutnya ia cepat berlari masuk untuk memastikan kondisi teman-temannya. Di dalam ia lebih syock lagi.

Baru beberapa meter meninggalkan kelas karate, Masnaini dan lainnya berpapasan dengan Marlina dan Ronin.

“Kamu tidak apa-apa kan, Aini?” tanya Ronin segera.

Masnaini hanya menjawab dengan senyum.

“Hanya cukup berkeringat,” kata Masnaini.

“Putri Madu dilindungi Tuhan,” kata Oji.

“Bang Oji sudah dua kali menyebut saya Putri Madu?” tanya Masnaini.

“Itu sebutan kami anak 12E untuk kamu. Karena lu memang putri bagi kami yang semanis madu,” jelas Oji.

“Hahaha!” tertawalah Masnaini. “Nama itu terlalu berlebihan rasanya. Tidak pantas bagi saya.”

“Itu hadiah dari Oji, Ain. Jadi, harus dihargai,” kata Ronin.

“Baik, terima kasih, Bang Oji,” kata Masnaini. Ia lalu menyapa Marlina dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, “Oh ya, saya belum pernah bersalaman dengan kamu. Biar berkah.”

Dengan tersenyum, Marlina menjabat tangan Masnaini.

“Kalian jalan dulu, saya mau say hello sama Melisa sebentar. Nanti saya menyusul,” kata Masnaini lalu berbalik pergi ke kelas musik.

Marlina dan yang lainnya pun berjalan untuk kembali ke lapangan.

Masnaini merasa sangat perlu menyetor wajah kepada Melisa untuk menghilangkan rasa khawatir sahabatnya itu. Dan memang, ketika Masnaini muncul di kelas musik dan melambaikan tangan, Melisa tersenyum lega, rasa khawatirnya atas penculikan terhadap Masnaini sirna seketika.

Selanjutnya, Masnaini pergi ke stadion untuk menyaksikan tim sepakbola berlatih. (RH)

Terpopuler

Comments

Bagus Effendik

Bagus Effendik

tak terbayang punya cewek seperti masnaini si putri madu di dunia nyata😊😁🙏

2021-01-05

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

jejak boomlike baru sampai disini Thor 😂 Astaghfirullah 😭 crazy up 😂
mantap 🎉

2021-01-02

0

Nofi Kahza

Nofi Kahza

hai thor..q mampir nih..semangat ya🤗🤗

salam hangat dari Cinta Yang Terlupakan😍

2020-12-06

2

lihat semua
Episodes
1 1. Penyergapan di Malam Ramadan
2 2. Di Mana Badar?
3 3. Muslimah Sapu Tangan Putih
4 4. Triple Band
5 5. "Saya Jatuh Hati"
6 6. SMA Generasi Emas (Gemas)
7 7. Masnaini
8 8. Ular di Tengah Upacara
9 9. Kelas 12A
10 10. Nasib Anak Baru
11 11. Jaminan dari Ketua Yayasan
12 12. Sahabat Sejilbab
13 13. Siswi Baru yang Cantik
14 14. Kemarahan Jenderal Bagas
15 15. Ruang Makan SMA Gemas
16 16. Ketegangan di Ruang Makan
17 17. Masnaini Ditodong
18 18. Gombalan Ronin
19 19. Ketua Baru Geng LC Girls
20 20. Pesan Serius di Parkiran
21 21. Masnaini, I Love You
22 22. Silva Monica
23 23. Rina Berjilbab atau Tidak?
24 24. Heboh Si Tomboy Berhijab
25 25. Serangan Silva yang Aneh
26 26. Memata-matai Barada
27 27. Operasi Ksatria Brussels
28 28. Tentara Ilusi
29 29. Operasi Cuci Putih
30 30. Keluarga Haji Luttu
31 31. Pertemuan Pertama Marlina-Masnaini
32 32. Operasi Besar
33 33. Menangkap Pemain Ular
34 34. Semua untuk Marlina
35 35. Masnaini Viral
36 36. Panggung Dadakan
37 37. Bidadari Mimpi
38 38. Ungkapan Cinta Norel
39 39. Jawaban Cinta dari Masnaini
40 40. Pelajaran Tentang Bulan
41 41. Kunci Teka-teki yang Bikin Tegang
42 42. Sahabat yang Merana
43 43. Petunjuk di Tengah Malam
44 44. Rapat Geng LC Girls
45 45. Pertarungan Singkat di Lift
46 46. Pemburu Misterius
47 47. Barada atau Masnaini?
48 48. Aksi Kejar-kejaran
49 49. Marlina Diculik
50 50. Pantauan dari Ruang Peri Data
51 51. Pertarungan Jalanan
52 52. Kunjungan Dadakan Jenderal Bagas
53 53. Hadiah untuk Pahlawan
54 54. Misi Terakhir
55 55. Pertemuan Penuh Air Mata
56 56. Kejutan Penuh Cinta
57 CSDN 1: Penyergapan
58 CSDN 2: Sandera Kelapa Muda
59 CSDN 3: Wina Auriel
60 CSDN 4: Keluarga Idris Efendi
61 CSDN 5: Pisang Bandung
62 CSDN 6: Operasi Pembuntutan Ksatria Rabat
63 CSDN 7: Fathul Akbar
64 CSDN 8: Salam untuk Bu Sarima
65 CSDN 9: Pengintaian
66 CSDN 10: Penangkapan Pengedar Sabu
67 CSDN 11: Pengintai Komodo Timur
68 CSDN 12: Informasi Mobil Biru
69 CSDN 13: Diamuk Massa
70 CSDN 14: Patah Hati di Pinggir Jalan
71 CSDN 15: Sopir Baru
72 CSDN 16: Malam Perkenalan
73 CSDN 17: Sopir Plus Bodyguard
74 CSDN 18: Kekesalan Wina
75 CSDN 19: Dikuntit
76 CSDN 20: Kabar Gembira Buat Dahlia
77 CSDN 21: Dihadang Preman
78 CSDN 22: Curhatan Mama Muda
79 CSDN 23: Bertemu Muslimah Cantik
80 CSDN 24: Garis Merah
81 CSDN 25: Badar
82 CSDN 26: Geng Bintang Tujuh
83 CSDN 27: Misi Baru
84 CSDN 28: Muslimah Jepang
85 CSDN 29: Jadi Sopir Neng Yeva
86 CSDN 30: Pegangan Tangan Pertama
87 CSDN 31: Kondangan
88 CSDN 32: Orderan Rocky
89 CSDN 33: Menculik Kekasih
90 CSDN 34: Pilih Gadis atau Janda?
91 CSDN 35: Pahlawan yang Panik
92 CSDN 36: Penyelamatan yang Gagal
93 CSDN 37: Melacak Ketidakwajaran
94 CSDN 38: Penyelamatan Sandera
95 CSDN 39: Yeva Nirwies Berjilbab
96 CSDN 40: Rahasia Dalam Buku Shalat
97 CSDN 41: Menyergap Kucing Garong
98 CSDN 42: Kasihan Bu Sarima
99 CSDN 43: Macan Sutra Tertangkap
100 CSDN 44: Curhatan Neng Wina
101 CSDN 45: Tangis Dua Nona
102 CSDN 46: Pamit Mau Nikah
103 CSDN 47: Tawaran Menikahi Yeva
104 CSDN 48: Tangis Dahlia Minta Papa
105 CSDN 49: Nasihat Orangtua
106 CSDN 50: Kesepakatan Cinta
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Penyergapan di Malam Ramadan
2
2. Di Mana Badar?
3
3. Muslimah Sapu Tangan Putih
4
4. Triple Band
5
5. "Saya Jatuh Hati"
6
6. SMA Generasi Emas (Gemas)
7
7. Masnaini
8
8. Ular di Tengah Upacara
9
9. Kelas 12A
10
10. Nasib Anak Baru
11
11. Jaminan dari Ketua Yayasan
12
12. Sahabat Sejilbab
13
13. Siswi Baru yang Cantik
14
14. Kemarahan Jenderal Bagas
15
15. Ruang Makan SMA Gemas
16
16. Ketegangan di Ruang Makan
17
17. Masnaini Ditodong
18
18. Gombalan Ronin
19
19. Ketua Baru Geng LC Girls
20
20. Pesan Serius di Parkiran
21
21. Masnaini, I Love You
22
22. Silva Monica
23
23. Rina Berjilbab atau Tidak?
24
24. Heboh Si Tomboy Berhijab
25
25. Serangan Silva yang Aneh
26
26. Memata-matai Barada
27
27. Operasi Ksatria Brussels
28
28. Tentara Ilusi
29
29. Operasi Cuci Putih
30
30. Keluarga Haji Luttu
31
31. Pertemuan Pertama Marlina-Masnaini
32
32. Operasi Besar
33
33. Menangkap Pemain Ular
34
34. Semua untuk Marlina
35
35. Masnaini Viral
36
36. Panggung Dadakan
37
37. Bidadari Mimpi
38
38. Ungkapan Cinta Norel
39
39. Jawaban Cinta dari Masnaini
40
40. Pelajaran Tentang Bulan
41
41. Kunci Teka-teki yang Bikin Tegang
42
42. Sahabat yang Merana
43
43. Petunjuk di Tengah Malam
44
44. Rapat Geng LC Girls
45
45. Pertarungan Singkat di Lift
46
46. Pemburu Misterius
47
47. Barada atau Masnaini?
48
48. Aksi Kejar-kejaran
49
49. Marlina Diculik
50
50. Pantauan dari Ruang Peri Data
51
51. Pertarungan Jalanan
52
52. Kunjungan Dadakan Jenderal Bagas
53
53. Hadiah untuk Pahlawan
54
54. Misi Terakhir
55
55. Pertemuan Penuh Air Mata
56
56. Kejutan Penuh Cinta
57
CSDN 1: Penyergapan
58
CSDN 2: Sandera Kelapa Muda
59
CSDN 3: Wina Auriel
60
CSDN 4: Keluarga Idris Efendi
61
CSDN 5: Pisang Bandung
62
CSDN 6: Operasi Pembuntutan Ksatria Rabat
63
CSDN 7: Fathul Akbar
64
CSDN 8: Salam untuk Bu Sarima
65
CSDN 9: Pengintaian
66
CSDN 10: Penangkapan Pengedar Sabu
67
CSDN 11: Pengintai Komodo Timur
68
CSDN 12: Informasi Mobil Biru
69
CSDN 13: Diamuk Massa
70
CSDN 14: Patah Hati di Pinggir Jalan
71
CSDN 15: Sopir Baru
72
CSDN 16: Malam Perkenalan
73
CSDN 17: Sopir Plus Bodyguard
74
CSDN 18: Kekesalan Wina
75
CSDN 19: Dikuntit
76
CSDN 20: Kabar Gembira Buat Dahlia
77
CSDN 21: Dihadang Preman
78
CSDN 22: Curhatan Mama Muda
79
CSDN 23: Bertemu Muslimah Cantik
80
CSDN 24: Garis Merah
81
CSDN 25: Badar
82
CSDN 26: Geng Bintang Tujuh
83
CSDN 27: Misi Baru
84
CSDN 28: Muslimah Jepang
85
CSDN 29: Jadi Sopir Neng Yeva
86
CSDN 30: Pegangan Tangan Pertama
87
CSDN 31: Kondangan
88
CSDN 32: Orderan Rocky
89
CSDN 33: Menculik Kekasih
90
CSDN 34: Pilih Gadis atau Janda?
91
CSDN 35: Pahlawan yang Panik
92
CSDN 36: Penyelamatan yang Gagal
93
CSDN 37: Melacak Ketidakwajaran
94
CSDN 38: Penyelamatan Sandera
95
CSDN 39: Yeva Nirwies Berjilbab
96
CSDN 40: Rahasia Dalam Buku Shalat
97
CSDN 41: Menyergap Kucing Garong
98
CSDN 42: Kasihan Bu Sarima
99
CSDN 43: Macan Sutra Tertangkap
100
CSDN 44: Curhatan Neng Wina
101
CSDN 45: Tangis Dua Nona
102
CSDN 46: Pamit Mau Nikah
103
CSDN 47: Tawaran Menikahi Yeva
104
CSDN 48: Tangis Dahlia Minta Papa
105
CSDN 49: Nasihat Orangtua
106
CSDN 50: Kesepakatan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!