7. Masnaini

Banyak anak pejabat yang bersekolah di SMA Gemas, dari anak petinggi polisi, anak jenderal hingga anak gubernur dan menteri. Anak pengusaha besar mendominasi jumlah siswa di sekolah itu.

Marlina dan seangkatannya adalah generasi pertama di sekolah itu. Praktik status “senior-junior” sangat kental di sekolah itu. Namun, tidak jarang pengaruh status orang tua siswa sangat berperan di sekolah tersebut.

Sebagai putri seorang jenderal purnawirawan, Marlina adalah salah satu murid yang memiliki status kuat di sekolah itu. Adapun Sinta, ia bisa turut bersekolah di Gemas karena ia ditugaskan jadi pengawal Marlina. Virna sendiri adalah putri Kepala Sekolah SMA Generasi Emas.

“Tuh, si anak baru!” kata Virna saat mereka melihat siswi berjilbab bersepeda muncul di depan gerbang sekolah.

Siswi berjilbab berhenti sejenak di depan gerbang. Ia diam sejenak memandang jauh ke dalam gerbang. Pandangannya sempat bertemu dengan pandangan Marlina, Sinta dan Virna, tapi ia tidak merasa ada yang aneh.

Tiit!

Gadis berjilbab itu agak terkejut ketika sebuah mobil mewah merah mengklaksoni dirinya agar menyingkir dari depan gerbang tempat mobil antar berhenti. Gadis berjilbab menengok lalu tersenyum lalu buru-buru bergerak menepi ke depan satpam yang berdiri di depan gerbang.

“Hahaha!”

Terdengar tawa dari dua orang siswi yang turun dari mobil mewah merah tersebut. Keduanya berwajah cantik etnis Tiong Hua. Mereka tertawa melihat keterkejutan siswi berjilbab saat mendengar klakson. Kedua gadis itu adalah siswi tingkat 10, anak seorang staf di Kedutaan Besar Tiongkok.

“Assalamu ‘alaikum, Pak!” salam siswi berjilbab kepada satpam sekolah disertai dengan senyum ramah, lalu membungkuk ojigi seperti budaya orang Jepang.

“Wa ‘alaikum salam,” jawab satpam dengan senyum manis pula.

“Parkir sepeda di mana ya, Pak?”

“Hmm!” gumam pak satpam seraya berpikir. “Murid baru, ya?”

“Iya, Pak.”

“Namamu siapa?”

“Masnaini, Pak.”

“Di sini tidak ada parkiran sepeda. Parkir saja di tempat parkir motor. Lurus saja terus, nanti masuknya lewat gerbang samping,” kata satpam mengarahkan.

“Jazakallahu khairan, Pak. Ini hadiah dari saya,” kata gadis cantik itu dengan senyum manis dan menjadi sangat manis dengan lesung pipinya. Ia memberikan sebuah permen gagang kepada pak satpam.

Perbuatan baik siswi yang mengaku bernama Masnaini itu membuat Virna dan Sinta tertawa di tempatnya, meski mereka tidak bisa mendengar dialog di depan gerbang itu. Sementara Marlina tidak tertawa sedikit pun.

“Hahaha! Pak Wilo dikasih permen gagang,” kata Virna merasa lucu.

“Dia pasti cari tempat parkir sepeda!” terka Sinta.

Masnaini lalu kembali membungkuk hormat kepada pak satpam. Kemudian mengucapkan salam, lalu meluncur pergi menuju ke area parkiran.

“Ayo!” ajak Marlina sambil berbalik pergi menuruni tangga.

Sambil tertawa-tawa, Virna dan Sinta segera ikut pergi.

“Eh iya, Mar!” kata Sinta seolah baru ingat. “Kata Rendy, Norel jatuh hati sama cewek itu pas ketemu pertama di hotel!”

“Kalian sudah pernah bertemu dengan anak baru itu?” tanya Virna cepat.

“Kemarin ketemu dua kali, di jalan dan di hotel tempat manggung Norel. Entah kebetulan atau sengaja, ternyata ketemu lagi di sini,” kata Sinta.

“Kalau Norel jatuh hati sama dia, bisa habis sama Ony,” kata Virna.

“Langsung ke ruang Paskibra aja!” kata Marlina setelah mengecek jam di gawainya.

Beberapa menit lagi bel akan berbunyi yang mewajibkan seluruh warga sekolah berada di lapangan, kecuali keamanan yang bertugas di posnya atau berpatroli di saat jam upacara bendera.

Marlina, Sinta dan Virna tiba di sebuah ruangan seluas kelas. Di atas pintu ruangan menempel plang bertuliskan “Ruang Paskibra”.

Di ruangan itu telah ramai oleh para siswi yang lain. Sebagian di antaranya sudah berpakaian lengkap seragam paskibra. Marlina yang sudah pernah terpilih sebagai anggota Paskibra 17 Agustus di Istana Merdeka tahun lalu, membuat ia dipilih sebagai Ketua Paskibra SMA Generasi Emas. Sinta pun termasuk anggota Paskibra. Sementara Virna bukan anggota, karenanya ia hanya berdiri di sisi pintu memperhatikan kesibukan teman-temannya.

Marlina segera menuju loker miliknya dan mengambil satu setel seragam paskibra. Di ruangan itu ada bilik ganti yang tertutup.

Di sekolah ini, petugas pengibar bendera di setiap upacara adalah tugas Paskibra, sehingga pelaksananya tetap.

Sementara itu di parkiran, Masnaini meletakkan sepedanya di antara deretan motor-motor mahal dan keren. Melihat keberadaan gadis berjilbab memarkir sepedanya di parkiran motor, beberapa siswa memperhatikan, bahkan ada yang tertawa bersama temannya. Karena memang, baru kali ini ada murid SMA di sekolah itu yang datang memakai sepeda.

“Bu, guru baru ya?” tanya seorang siswa dari belakang Masnaini.

Masnaini segera menengok, lalu tersenyum kepada siswa yang bertanya kepadanya itu. Melihat wajah cantik dan kemudaan Masnaini, siswa itu agak terkejut, karena telah salah menilai.

Masnaini berbalik lalu membungkuk hormat kepada siswa berbadan besar dan berkumis halus itu.

“Maaf, gua kira ibu guru baru!” kata siswa bernama Ronin Gyakarta itu, setengah malu.

“Tidak apa-apa, kok. Saya murid baru,” kata Masnaini seraya tersenyum, yang membuat Ronin agak terpukau dengan kecantikan yang manis dan langka itu. Masnaini yang memiliki lesung pipi memang membuat kecantikannya jadi langka, karena jarang ada gadis yang memiliki lesung pipi.

“Kelas berapa?” tanya Ronin.

“Dua belas,” jawab Masnaini.

“Gua juga 12, tapi tigkat 12 itu ada lima kelas.”

“Oh.”

Sebuah sepeda motor Byson hitam datang mendekati keduanya. Seorang siswa tanpa helm berambut keriting yang menungganginya.

“Siapa, Ron?” tanya siswa bernama Afghan itu.

“Murid baru,” jawab Ronin.

Masnaini bergerak membungkuk hormat kepada Afghan.

“Oh, keturunan Jepang?” tanya Afghan seraya tersenyum merasa agak lucu.

“Bukan, asli Bugis,” jawab Masnaini.

“Manado!” terka Afghan yakin.

“Bukan, itu Sulawesi Utara. Saya Sulawesi Selatan,” ralat Masnaini.

“Anak gubernur?” tanya Afghan lagi.

“Bukan, bapak saya pengusaha,” jawab Masnaini lagi, tetap tersenyum.

“Ah, gak ada tebakan gua yang benar,” gerutu Afghan. Lalu katanya kepada Ronin, “Lesung pipinya gak tahan, Bro.”

Ronin hanya tertawa kecil. Afghan memilih pergi untuk memarkirkan motornya.

“Ayo, sebentar lagi upacara!” ajak Ronin.

“Terima kasih. Maaf, duluan saja. Saya mau kunci sepeda dulu,” kata Masnaini.

“Oke, duluan ya!” kata Ronin.

“Baik,” kata Masnaini pula lalu membungkuk hormat lagi.

Ronin hanya tersenyum lalu melangkah pergi. Namun setelah sepuluh meter, Ronin berhenti dan berbalik.

“Hoi! Nama kamu siapa?!” teriak Ronin kepada Masnaini.

Masnaini yang sedang berjongkok di sisi sepedanya jadi bangun menengok.

“Masnaini!” jawab Masnaini setengah berteriak.

Setelah itu Ronin kembali berbalik dan pergi seraya tersenyum sendiri.

Setelah merapikan perlengkapannya, Masnaini meraih tas kuningnya dan melangkah pergi menuju halaman sekolah. Berjalan dari parkiran untuk sampai ke gedung sekolah yang berlantai empat, cukup memakan waktu.

“Benar-benar sekolah elit,” membatin Masnaini. (RH)

Terpopuler

Comments

🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

apa? naksir ya? 😅

2023-10-20

0

Fahrizal

Fahrizal

kaget bisa - bisanya ular ikut upacara.. bikin gagal fokus saat upacara..

2021-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Penyergapan di Malam Ramadan
2 2. Di Mana Badar?
3 3. Muslimah Sapu Tangan Putih
4 4. Triple Band
5 5. "Saya Jatuh Hati"
6 6. SMA Generasi Emas (Gemas)
7 7. Masnaini
8 8. Ular di Tengah Upacara
9 9. Kelas 12A
10 10. Nasib Anak Baru
11 11. Jaminan dari Ketua Yayasan
12 12. Sahabat Sejilbab
13 13. Siswi Baru yang Cantik
14 14. Kemarahan Jenderal Bagas
15 15. Ruang Makan SMA Gemas
16 16. Ketegangan di Ruang Makan
17 17. Masnaini Ditodong
18 18. Gombalan Ronin
19 19. Ketua Baru Geng LC Girls
20 20. Pesan Serius di Parkiran
21 21. Masnaini, I Love You
22 22. Silva Monica
23 23. Rina Berjilbab atau Tidak?
24 24. Heboh Si Tomboy Berhijab
25 25. Serangan Silva yang Aneh
26 26. Memata-matai Barada
27 27. Operasi Ksatria Brussels
28 28. Tentara Ilusi
29 29. Operasi Cuci Putih
30 30. Keluarga Haji Luttu
31 31. Pertemuan Pertama Marlina-Masnaini
32 32. Operasi Besar
33 33. Menangkap Pemain Ular
34 34. Semua untuk Marlina
35 35. Masnaini Viral
36 36. Panggung Dadakan
37 37. Bidadari Mimpi
38 38. Ungkapan Cinta Norel
39 39. Jawaban Cinta dari Masnaini
40 40. Pelajaran Tentang Bulan
41 41. Kunci Teka-teki yang Bikin Tegang
42 42. Sahabat yang Merana
43 43. Petunjuk di Tengah Malam
44 44. Rapat Geng LC Girls
45 45. Pertarungan Singkat di Lift
46 46. Pemburu Misterius
47 47. Barada atau Masnaini?
48 48. Aksi Kejar-kejaran
49 49. Marlina Diculik
50 50. Pantauan dari Ruang Peri Data
51 51. Pertarungan Jalanan
52 52. Kunjungan Dadakan Jenderal Bagas
53 53. Hadiah untuk Pahlawan
54 54. Misi Terakhir
55 55. Pertemuan Penuh Air Mata
56 56. Kejutan Penuh Cinta
57 CSDN 1: Penyergapan
58 CSDN 2: Sandera Kelapa Muda
59 CSDN 3: Wina Auriel
60 CSDN 4: Keluarga Idris Efendi
61 CSDN 5: Pisang Bandung
62 CSDN 6: Operasi Pembuntutan Ksatria Rabat
63 CSDN 7: Fathul Akbar
64 CSDN 8: Salam untuk Bu Sarima
65 CSDN 9: Pengintaian
66 CSDN 10: Penangkapan Pengedar Sabu
67 CSDN 11: Pengintai Komodo Timur
68 CSDN 12: Informasi Mobil Biru
69 CSDN 13: Diamuk Massa
70 CSDN 14: Patah Hati di Pinggir Jalan
71 CSDN 15: Sopir Baru
72 CSDN 16: Malam Perkenalan
73 CSDN 17: Sopir Plus Bodyguard
74 CSDN 18: Kekesalan Wina
75 CSDN 19: Dikuntit
76 CSDN 20: Kabar Gembira Buat Dahlia
77 CSDN 21: Dihadang Preman
78 CSDN 22: Curhatan Mama Muda
79 CSDN 23: Bertemu Muslimah Cantik
80 CSDN 24: Garis Merah
81 CSDN 25: Badar
82 CSDN 26: Geng Bintang Tujuh
83 CSDN 27: Misi Baru
84 CSDN 28: Muslimah Jepang
85 CSDN 29: Jadi Sopir Neng Yeva
86 CSDN 30: Pegangan Tangan Pertama
87 CSDN 31: Kondangan
88 CSDN 32: Orderan Rocky
89 CSDN 33: Menculik Kekasih
90 CSDN 34: Pilih Gadis atau Janda?
91 CSDN 35: Pahlawan yang Panik
92 CSDN 36: Penyelamatan yang Gagal
93 CSDN 37: Melacak Ketidakwajaran
94 CSDN 38: Penyelamatan Sandera
95 CSDN 39: Yeva Nirwies Berjilbab
96 CSDN 40: Rahasia Dalam Buku Shalat
97 CSDN 41: Menyergap Kucing Garong
98 CSDN 42: Kasihan Bu Sarima
99 CSDN 43: Macan Sutra Tertangkap
100 CSDN 44: Curhatan Neng Wina
101 CSDN 45: Tangis Dua Nona
102 CSDN 46: Pamit Mau Nikah
103 CSDN 47: Tawaran Menikahi Yeva
104 CSDN 48: Tangis Dahlia Minta Papa
105 CSDN 49: Nasihat Orangtua
106 CSDN 50: Kesepakatan Cinta
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Penyergapan di Malam Ramadan
2
2. Di Mana Badar?
3
3. Muslimah Sapu Tangan Putih
4
4. Triple Band
5
5. "Saya Jatuh Hati"
6
6. SMA Generasi Emas (Gemas)
7
7. Masnaini
8
8. Ular di Tengah Upacara
9
9. Kelas 12A
10
10. Nasib Anak Baru
11
11. Jaminan dari Ketua Yayasan
12
12. Sahabat Sejilbab
13
13. Siswi Baru yang Cantik
14
14. Kemarahan Jenderal Bagas
15
15. Ruang Makan SMA Gemas
16
16. Ketegangan di Ruang Makan
17
17. Masnaini Ditodong
18
18. Gombalan Ronin
19
19. Ketua Baru Geng LC Girls
20
20. Pesan Serius di Parkiran
21
21. Masnaini, I Love You
22
22. Silva Monica
23
23. Rina Berjilbab atau Tidak?
24
24. Heboh Si Tomboy Berhijab
25
25. Serangan Silva yang Aneh
26
26. Memata-matai Barada
27
27. Operasi Ksatria Brussels
28
28. Tentara Ilusi
29
29. Operasi Cuci Putih
30
30. Keluarga Haji Luttu
31
31. Pertemuan Pertama Marlina-Masnaini
32
32. Operasi Besar
33
33. Menangkap Pemain Ular
34
34. Semua untuk Marlina
35
35. Masnaini Viral
36
36. Panggung Dadakan
37
37. Bidadari Mimpi
38
38. Ungkapan Cinta Norel
39
39. Jawaban Cinta dari Masnaini
40
40. Pelajaran Tentang Bulan
41
41. Kunci Teka-teki yang Bikin Tegang
42
42. Sahabat yang Merana
43
43. Petunjuk di Tengah Malam
44
44. Rapat Geng LC Girls
45
45. Pertarungan Singkat di Lift
46
46. Pemburu Misterius
47
47. Barada atau Masnaini?
48
48. Aksi Kejar-kejaran
49
49. Marlina Diculik
50
50. Pantauan dari Ruang Peri Data
51
51. Pertarungan Jalanan
52
52. Kunjungan Dadakan Jenderal Bagas
53
53. Hadiah untuk Pahlawan
54
54. Misi Terakhir
55
55. Pertemuan Penuh Air Mata
56
56. Kejutan Penuh Cinta
57
CSDN 1: Penyergapan
58
CSDN 2: Sandera Kelapa Muda
59
CSDN 3: Wina Auriel
60
CSDN 4: Keluarga Idris Efendi
61
CSDN 5: Pisang Bandung
62
CSDN 6: Operasi Pembuntutan Ksatria Rabat
63
CSDN 7: Fathul Akbar
64
CSDN 8: Salam untuk Bu Sarima
65
CSDN 9: Pengintaian
66
CSDN 10: Penangkapan Pengedar Sabu
67
CSDN 11: Pengintai Komodo Timur
68
CSDN 12: Informasi Mobil Biru
69
CSDN 13: Diamuk Massa
70
CSDN 14: Patah Hati di Pinggir Jalan
71
CSDN 15: Sopir Baru
72
CSDN 16: Malam Perkenalan
73
CSDN 17: Sopir Plus Bodyguard
74
CSDN 18: Kekesalan Wina
75
CSDN 19: Dikuntit
76
CSDN 20: Kabar Gembira Buat Dahlia
77
CSDN 21: Dihadang Preman
78
CSDN 22: Curhatan Mama Muda
79
CSDN 23: Bertemu Muslimah Cantik
80
CSDN 24: Garis Merah
81
CSDN 25: Badar
82
CSDN 26: Geng Bintang Tujuh
83
CSDN 27: Misi Baru
84
CSDN 28: Muslimah Jepang
85
CSDN 29: Jadi Sopir Neng Yeva
86
CSDN 30: Pegangan Tangan Pertama
87
CSDN 31: Kondangan
88
CSDN 32: Orderan Rocky
89
CSDN 33: Menculik Kekasih
90
CSDN 34: Pilih Gadis atau Janda?
91
CSDN 35: Pahlawan yang Panik
92
CSDN 36: Penyelamatan yang Gagal
93
CSDN 37: Melacak Ketidakwajaran
94
CSDN 38: Penyelamatan Sandera
95
CSDN 39: Yeva Nirwies Berjilbab
96
CSDN 40: Rahasia Dalam Buku Shalat
97
CSDN 41: Menyergap Kucing Garong
98
CSDN 42: Kasihan Bu Sarima
99
CSDN 43: Macan Sutra Tertangkap
100
CSDN 44: Curhatan Neng Wina
101
CSDN 45: Tangis Dua Nona
102
CSDN 46: Pamit Mau Nikah
103
CSDN 47: Tawaran Menikahi Yeva
104
CSDN 48: Tangis Dahlia Minta Papa
105
CSDN 49: Nasihat Orangtua
106
CSDN 50: Kesepakatan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!