...❤️❤️ Untuk pembaca setia ku tetap semangat ya dan jangan lupa untuk follow ... ❤️❤️...
...❤️❤️ Jangan lupa untuk selalu vote Like dan berikan komentar kalian ya agar aku bisa menulis lebih baik dari yang sekarang... ❤❤...
" Fadhil kamu gak lagi becandain mama kan sekarang ? beneran kalian sekarang sudah pacaran ?" tanya mama Rina bertubi-tubi dengan antusias.
" Ya beneran ma lihat aja wajah Mutiara sudah merah begitu hahaha ...." ledek Fadhil.
" Astaga mama bahagia banget sayang... kamu kenapa tadi gak bilang sama mama kalau kalian sudah pacaran sih kan mama jadi gak perlu bujuk kamu supaya jadi menantu mama nak !" ujar Tante Rina seraya menarikku ke pelukannya hingga Cantika terlepas dari pelukan ku.
" Maaf Tante aku tadi belum siap takut Tante gak terima keadaan aku yang sekarang ," ujarku sambil memelototi Fadhil yang berada di belakang mama nya , Fadhil benar - benar udah tau aku belum siap dia malah sengaja.
" Ya mana mungkin begitu , aduh Tante jadi gak sabar pengen cepet-cepet kamu jadi menantu tante biar nanti ada yang nemenin Tante shopping , masak dan lain - lain ."
" Tante bisa saja aku jadi malu ," ujar ku salah tingkah.
" Sekarang apa rencana kamu nak ?"
" Aku masih belum tahu Tante mungkin aku mau cari kerja dulu !"
" Gimana kalau kamu kerja di kantor Fadhil jadi kamu gak perlu datang satu - satu ke perusahaan lain untuk melamar pekerjaan ,"
" Bukan nya aku gak mau Tante tapi aku gak mau memanfaatkan hubungan kami biar aku usaha dulu jika nanti aku masih belum dapat kerjaan di luar aku akan coba ngelamar di perusahaan Fadhil !"
" Kamu memang anak yang baik Tante beruntung sekali karena kamu bisa bersama Fadhil , Tante rasanya berat harus berpikir dengan Cantika ?" ujar Tante Rina murung seraya mengelus rambut Cantika.
" Tante boleh kok kapan aja kesini atau bawa Cantika atau bisa juga nanti kalau aku mau pergi nanti Cantika aku antar kerumah Tante gimana itu juga kalau Tante gak repot dititipin Cantika ,"
" Tante boleh banget sayang Cantika mau kan dititipkan di rumah Tante kalau kak Mutiara kerja ?"
" Cantika mau Tante ,kakak tau gak Tante baik banget sama Cantika Tante suka buatin kue , ngajakin jalan - jalan banyak lagi pokoknya !" jawab Cantika dengan wajah yang berseri - seri.
" Ya sudah nanti kalau aku mau pergi aku hubungi Tante dulu ya ,"
" Kalau begitu sekarang Tante pamit pulang dulu ya kasian Pak Amin nunggu lama , Cantika Tante pulang dulu ya sayang ," pamit Tante Rina sambil mencium kedua pipi chubby Cantika .
" Tante pulang dulu ya sayang kalau ada apa-apa cepat kabarin Fadhil ," ujar Tante Rina .
" Iya Tante gak usah khawatir ya !" kataku seraya mencium punggung tangan Tante Rina.
" Fadhil kamu mau pulang nanti atau bareng mama ?"
" Nanti aja ma ayo Fadhil antar sampai mobil , aku nganterin mama ke depan dulu ya ," ujar Fadhil yang hanya ku jawab dengan anggukan lalu Fadhil beranjak keluar rumah diikuti mama nya.
" Sayang kamu laper gak ?"
" Laper kak , kakak mau masak ya tapi sepertinya semua bahan makanan kita sudah habis deh ," jawab Cantika sambil mengelus perutnya.
" Nanti kakak coba pinjam uang sama kak Fadhil biar kita bisa belanja bahan makanan !"
" Assalamualaikum... Cantika sini lihat kakak bawa apa ini ?" ujar Fadhil seraya memberikan bungkusan yang berisi makanan yang dia beli ketika mengantar mama nya ke mobil tadi.
" Wah kak Fadhil beli bakso , ini buat Cantika ya kak ?" tanya Cantika berbinar-binar.
" Iya ini buat Cantika sama kak Mutiara , sekarang Cantika minta mangkok sama kak Mutiara ," sahut Fadhil seraya melihat Cantika menuju ke dapur dan berbicara dengan Mutiara.
Tak lama mutiara keluar bersama Cantika dengan membawa beberapa mangkok dan air minum beserta gelasnya.
" Fadhil maaf ya disini aku cuma bisa menyediakan air putih kamu juga sudah repot-repot membelikan kami makanan ," ucapku sedikit tidak enak hati.
" Gak apa-apa ayo kita makan kasian Cantika sudah lapar !" jawab Fadhil sambil mengeluarkan bakso dari bungkusannya dan menyerahkan kepada Cantika untuk segera dimakan diikuti oleh ku.
Setelah kami makan aku berencana untuk bicara tentang uang yang ingin aku pinjam kepada Fadhil.
" Fadhil apa aku bisa minta tolong sekali lagi ?" tanya ku hati - hati.
" Kamu mau minta tolong apa aku pasti akan usahakan ," ujar Fadhil seraya mengelus kepala ku.
" Apa aku boleh pinjam uang kamu , aku baru ingat kalau aku bisa membuat roti jadi kupikir aku mau mencoba usaha jual roti buatan ku aja dan untuk itu aku butuh modal kamu kan tau sendiri semua barang ku hilang saat kecelakaan itu terjadi !" ujar ku sambil menatap Fadhil .
" Kamu serius mau jualan ?"
" Iya aku serius kok ,"
" Ya sudah kalau begitu ayo kita belanja kebutuhan untuk kamu membuat roti ," ajak Fadhil.
" Sebentar aku beresin bekas makan kita dulu ," jawabku sambil membereskan peralatan bekas makan kami tadi untuk diletakkan di tempat cuci piring.
Setelah semua beres dan aku beserta Cantika sudah berganti pakaian kami pun segera pergi menuju supermarket untuk belanja. Fadhil dengan sigap mengambil troli belanja lalu memasukkan beberapa peralatan membuat kue yang dia ketahui seperti oven dan mixer.
" Fadhil kenapa kamu mengambil sebanyak itu oven ini tidak akan bisa dipakai di rumah ku seharusnya yang kamu ambil oven yang bisa dipakai diatas kompor , bisa - bisa listrik di rumah langsung jepret kalau pake oven yang kamu ambil ," omelku.
" Oh begitu ya hehehe...kan aku gak tau sayang !" sahut Fadhil seraya mencuri ciuman di pipi ku.
" Ya sudah sekarang kamu pilih apa yang kamu butuhkan." tambah Fadhil seraya meletakkan kembali oven yang tadi sudah dia ambil.
" Kamu tolong jaga Cantika jangan sampai hilang !" ujar ku sembari mengambil beberapa bahan kue dari rak.
" Siap nyonya..." goda Fadhil yang hanya ku balas dengan gelengan kepala. Lalu kulihat Fadhil mulai berkeliling dengan Cantika di gendongan nya , aku pun melanjutkan memilih bahan untuk roti yang akan ku buat dan bahan makanan kering untuk di rumah.
Setelah selesai mendapatkan apa yang ku butuhkan aku tinggal mencari dimana Fadhil dan Cantika berada , tak jauh dari tempat ku berdiri kulihat Fadhil sedang mendorong troli yang berbeda . Setelah ku dekati ternyata isinya sudah penuh dengan hampir semua camilan dan mainan yang sepertinya untuk Cantika ada di dalam troli.
" Fadhil apa yang sedang kamu lakukan?" tanya ku geleng-geleng melihat tingkah nya bersama Cantika yang sedang duduk di bagian depan troli sedang yang namanya dipanggil hanya bisa tersenyum tak berdosa.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
EL CASANDRA
aaaaaa.... baik banget Fadhil jadi pengen🥰😍
2021-02-23
5