Akhirnya Indra pergi meninggalkan aku dan Fadhil berdua .
" Kenapa wajah mu memerah seperti itu , apa kamu sedang tersipu ?" goda Fadhil.
" Gak siapa bilang ini ... Ini cuma karena aku kegerahan iya karena itu lagian jangan kepedean deh !" elakku. Kenapa dia sekarang ber aku kamu padahal di depan yang lain dia pake Lo gue.
" Oh kegerahan tapi AC pada nyala kok masa masih kegerahan sih ?"
" Sudah lah lagi pula kenapa kamu gak ikut pulang ?"
" Sebenarnya aku bingung mau panggil kamu dengan nama apa?"
" Mutiara... panggil aku dengan nama itu , aku sudah tidak mau mengingat masa lalu terlalu banyak kenangan buruk di dalam nya !"
" Aku minta maaf..." ucap Fadhil sendu.
" untuk apa?"
" Aku mau menjelaskan kesalahpahaman diantara kita ."
" Tidak ada salah paham diantara kita , kamu ninggalin aku itu bukan salah paham kamu menghilang dan gak ada kabar itu juga bukan salah paham tapi itu kemauan kamu sendiri !" aku mengeluarkan apa yang selama ini aku simpan lalu aku membalikkan badan memunggungi nya.
" Cla dari dulu sekarang dan selamanya cuma kamu yang aku cintai aku rela mengorbankan apapun demi kamu .."
" Tapi yang terlihat sebaliknya jangan mencoba untuk membodohi ku lagi seperti dulu !" aku mencoba menahan air mataku.
" Cla aku terpaksa pergi tanpa bilang apapun karena jika aku pergi menemui mu aku pasti tidak akan sanggup untuk ninggalin kamu tapi aku sudah janji sama papa kalau aku mau meneruskan perusahaan yang ada di Indonesia maka aku harus bisa masuk dan lulus dengan nilai terbaik di Oxford !" ucap Fadhil mencoba menjelaskan situasi nya kepada ku.
" Tapi bahkan kamu gak mencoba menghubungi aku sekalipun ?" aku terus menyalahkan nya.
" Aku gak sempat pegang ponsel Cla yang aku pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar aku bisa lulus lebih cepat dan bisa kembali ke Indonesia , disana aku hanya belajar dan belajar kamu bisa tanya sama Indra !"
Aku mencoba berfikir benarkah selama ini aku yang salah paham dia bahkan tidak pernah memiliki kekasih lain sedangkan aku sudah sempat pacaran dengan Andi si brengsek itu... mengingat Andi dan Angel aku jadi kepikiran papa aku gak mau papa kenapa - kenapa ." tanpa terasa air mataku malah keluar dengan sendirinya.
" Cla please maafin aku ya aku masih cinta sama kamu , aku gak masalah kalau kamu belum bisa terima aku seperti dulu tapi jangan nangis lagi ya ?" ucap Fadhil seraya menghapus air mataku aku bahkan tidak sadar jika dia sudah berada di depan ku , melihat ketulusan nya aku malah semakin terisak.
Entah kenapa aku malah menangis terisak-isak andai saja aku masih menunggu nya mungkin aku gak akan mengalami kejadian seperti ini , kulihat Fadhil mendekat lalu dia memeluk ku sembari mengelus rambut ku.Pelukan ini masih terasa nyaman seperti dulu ...
" Cla udah ya asal kamu tetap dalam pandangan ku aku gak peduli apapun status kita di matamu !" sambung Fadhil.
" Wajahku saat ini sudah berbeda bahkan aku sudah pernah memiliki kekasih lain ." ucapku murung
" Seperti apapun wajahmu saat ini sekalipun kamu gak mau di operasi aku gak peduli asalkan itu kamu perasaan ku gak akan pernah berubah , jadi aku mohon berikan aku kesempatan untuk tetap bisa selalu berada di sisi kamu , melindungi mu ... aku gak akan pernah ninggalin kamu lagi seperti dulu !" ujar Fadhil sendu.
Aku tak tahu harus berkata apa ada ketulusan di setiap kata - katanya dari matanya terlihat betapa tulusnya cinta itu , aku hanya bisa menangis bahagia rasanya apa yang selama hilang kembali lagi.Aku hanya bisa memeluk nya seraya menangis .
" Udah ya lebih baik sekarang kamu istirahat lagi , aku akan tetap disini jaga kamu !" kataku seraya melepaskan pelukannya lalu membaringkan tubuhnya kembali agar bisa beristirahat.
Aku hanya bisa pasrah lalu berusaha untuk tidur sambil menikmati elusan tangan nya di rambutku yang membuat mata ku terbuai dan akhirnya aku pun segera pergi ke dunia mimpi.
...⚛⚛⚛⚛⚛⚛...
Di kediaman Anggara.... Setelah Ares dan Edward sampai suasana di rumah terlihat sepi hanya terlihat asisten rumah tangga yang sedang bersih - bersih.
" Loh den kok udah pulang ?" Tanya bi Darmi.
" Iya bi guru - guru lagi ada rapat jadi dipulangkan , mama belum pulang bi ?" Ares bertanya.
" Mama den baru pergi 5 menit yang lalu , den Ares sama den Edward mau disiapkan makan siang ?"
" Kita nanti aja bi mau lihat papa dulu tapi bibi jangan bilang mama kalau kita masuk kamar papa ya nanti kita semua dimarahi , nanti kalau ada kak Angel atau mama yang pulang bibi kasi tanda ya ." bujuk Edward.
" Siap den .... bibi siap menjalankan perintah !" kelakar bi darmi.
" Hehehe ... ternyata bibi mah keren juga ya bahasanya !" ucap Edward seraya tertawa melihat tingkah pembantu yang sudah mengasuh nya dari kecil.
" Ya sudah kalau gitu bibi lanjut berberes dulu ya den ." kata bi Darmi seraya pergi melanjutkan pekerjaannya.
Setelah bi Darmi pergi aku dan Edward bergegas menuju ke kamar papa.
Klik... pintu kamar papa mulai terbuka aku dan Edward akhirnya masuk ke kamar papa , kulihat papa sedang tidur dan terlihat lemah.
" Pah ." panggil Edward. Tak lama mata papa mulai terbuka.
" Edward , Ares , kenapa kalian sudah pulang ? tanya papa dengan suara pelan ." tanya papa
" Di sekolah guru - guru pada mau rapat pa jadi kita dipulangkan lebih awal !" Jawab Edward.
" Oya kata mama papa sakit ya , papa udah minum obat?" tanya ku.
" Tadi sudah kok nanti malam aja minum lagi kalian tenang aja mungkin papa hanya kecapean?"
" Obat papa mana biar aku siapin ?" tanya Ares.
" Ada di laci coba kamu cari sendiri botolnya warna hitam !"
" Papa dapat obat nya dari mana?" tanya Edward
" Mama udah panggil dokter kerumah katanya papa hanya kecapean jadi cuma dikasih vitamin aja ." Jelas papa.
" Ya sudah sekarang papa lebih baik istirahat dulu nanti kita bangunin saat waktunya minum obat !" ucapku seraya meminta papa istirahat kembali.
Setelah melihat papa kembali memejamkan matanya aku segera mengambil obat papa untuk di serahkan kepada anak buah kak Fadhil yang sedang menunggu di luar.
" Edward kamu lebih baik masuk kamar untuk membersihkan diri lalu tunggu kakak kita makan siang bersama ." kataku yang segera diangguki Edward.
Aku segera beranjak keluar rumah kulihat anak buah kak Fadhil sedang menerima telepon seperti nya dari kak Fadhil.
" Baik Tuan...saya sudah membeli obat pengganti berupa vitamin ."
" Tuan Ares sudah keluar tuan , baik akan saya berikan ponsel nya !" ucap anak buah kak Fadhil seraya menoleh ke arah ku.
...⚜⚜⚜⚜⚜⚜...
...Jangan lupa untuk selalu vote Like dan berikan komentar kalian ya agar aku bisa menulis lebih baik dari yang sekarang........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Nataĺia Naikofi
Brarti si Cla yg gk stia e taunya di hianati pdam muka kau Clara
2022-04-02
0
Unyil_unyu
pembantu ana sama pembantu clarisa namanya sama ya thor, bi darmi
2021-12-29
0