...❤❤ Tetap semangat ya untuk para pembaca setia dan jangan lupa follow .... ❤❤...
...❤❤ Jangan lupa untuk selalu vote Like dan berikan komentar kalian ya agar aku bisa menulis lebih baik dari yang sekarang....❤❤...
" Papa gak bisa ikut mah hari ini papa ada meeting , mama diantar supir saja ya ?"
" Ya sudah deh gak apa-apa tapi pah mama jadi sedih !"
" Sedih kenapa mah ?"
" Iya sedih kalau Mutiara pulang itu artinya Cantika juga akan pergi dari rumah kita pah !" ucap mama sendu.
Ferdi hanya bisa menghela nafasnya " Mah dari awal Cantika hanya dititipkan pada kita jadi sewajarnya jika dia pulang mengikuti kakaknya tapi nanti kan mama bisa mengunjungi nya atau mengajaknya jalan-jalan !" Bujuk papa Ferdi.
" Ah... Benar juga ya pah nanti mama mau bilang Mutiara ." jawab mama Rina semangat.
" Tante Cantika sudah siap ." ucap Cantika seraya menarik sudut baju mama Rina sambil tersenyum.
" Aih cantiknya ... Pa sudah dulu kita mau berangkat ke rumah sakit ." pamit mama Rina
" Iya sayang hati - hati ya ." Lalu sambungan telpon pun di matikan.
" Cantika sudah siap ya sayang ." ucap Mama Rina
" Sudah Tante , ayo Tante cepetan aku udah gak sabar pengen ketemu kak muti !" ujar Cantika .
" Iya sayang ayo kita berangkat , bi nanti makan siang gak usah masak mungkin saya akan makan diluar masak secukupnya aja buat bibi dan yang lain !" ujar Mama Rina kepada asisten rumah tangga nya yang hanya dijawab dengan anggukan lalu Mama Rina bergegas menuju ke mobil sambil menggenggam tangan Cantika agar mengikuti langkah nya.
" Ayo pak kita ke rumah sakit ." ajak Mama Rina
" Baik bu." jawab supir di rumah
Beberapa menit kemudian akhirnya mobil pun sampai di depan rumah sakit .
" Pak nanti parkir dulu aja ya kalau sudah selesai saya hubungi lagi dan ini uang buat bapak makan siang nanti ." ucap Mama Rina sambil mengeluarkan 2 lembar uang seratusan.
" Ini kebanyakan Bu uangnya ." jawab Pak Amin tidak enak hati.
" Gak apa-apa ambil aja Pak anggap aja lebih nya rezeki buat anak bapak !" ucap Mama Rina lalu berbalik pergi menuju ruangan Mutiara dirawat.
" Alhamdulillah ya Allah semoga keluarga tuan Wijaya diberikan rezeki yang melimpah ." ujar Pak Amin bersyukur karena bisa bekerja di keluarga ini.
Rina dan Cantika berjalan menuju kamar Mutiara di lantai 3 , sangat terlihat kalau Cantika sudah tidak sabar bertemu dengan kakaknya .
" Sayang jalan nya pelan - pelan aja nanti kamu jatuh !"
" Hehehe...iya Tante , soalnya Cantika sudah rindu berat sama kak muti ." Tante Rina hanya dbisa geleng-geleng melihat antusiasme Cantika. Setelah sampai di depan kamar Tante Rina membuka pintu dan meminta Cantika masuk terlebih dahulu lalu menutup nya lagi setelah mereka masuk.
" kakak.... Cantika datang...." teriak Cantika seraya berlari mendekati ranjang Mutiara.
" Jangan lari - lari sayang nanti kamu jatuh ." omel mutiara.
" Maaf kak , habisnya Cantika sudah rindu sekali sama kakak jangan marah ya kak ." jawab Cantika menundukkan kepalanya.
" Kakak gak marah kok sayang sini peluk kakak ." ucap Mutiara sambil menarik Cantika ke pelukannya.
" Iya nih dari tadi di rumah Cantika udah gak sabar pengen ketemu kamu ." sahut Tante Rina mendekati mutiara.
" Tante..." sapa Mutiara seraya mencium punggung tangan Tante Rina.
" Ternyata kamu cantik sekali sayang ." puji Tante Rina.
" Tante bisa saja...Tante saya minta maaf ya selama saya di rawat Cantika jadi merepotkan Tante ." ujarku sambil mengelus rambut Cantika yang sedang duduk di ranjang ku.
" Gak ngerepotin kok sayang Tante malah senang banget dirumah jadi ada yang nemenin Tante Cantika juga anak yang penurut ." kata Tante Rina.
" Syukurlah kalau begitu ."
" Kamu pulang jam berapa kata dokter ?"
" Sebenarnya siang ini sudah bisa pulang Tante selang infus juga sudah dilepas hanya tinggal menunggu Fadhil aja Tante tadi katanya mau jemput kesini ."
" Dasar anak itu kalau udah kerja pasti lupa segalanya biar Tante telpon !"
" Gak usah Tante siapa tahu Fadhil memang lagi sibuk banget ,"
" Gak apa-apa sayang lagi pula dia kan juga sudah janji sama kamu , sebentar ya ," ujar Tante Rina sambil mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Fadhil.
" Halo mah..." jawab Fadhil dari seberang telpon.
" Fadhil , kata Mutiara kamu mau nganterin dia pulang ke rumah kenapa belum datang juga sih ?" omel Tante Rina.
" Astaga ... Iya mah Fadhil lupa untung saja mama ingatin tadi Fadhil terlalu fokus mau menyelesaikan pekerjaan di kantor jadi lupa !" jawab Fadhil menyesal.
" Ya sudah cepat kesini kalau kamu lama biar mama dan Pak Amin yang mengantar."
" Iya ma Fadhil berangkat sekarang , jangan biarkan Mutiara pergi !"
" Ya sudah cepat ." perintah Tante Rina sambil menutup sambungan telpon nya lalu tersenyum melihat mutiara.
" Tante apa gak apa-apa Fadhil ninggalin kerjaan nya ?" tanya ku sedikit tidak enak.
" Gak apa-apa sayang lagian Tante jadi senang kalau Fadhil sampai rela meninggalkan pekerjaan nya buat kamu soalnya Fadhil itu paling malas berurusan dengan perempuan sampai Tante fikir Fadhil itu gay hehehe." ucap Tante Rina tertawa.
" Hahaha Tante ada - ada aja mikirnya !"
" Eh beneran Loh sayang kayak nya anak Tante suka deh sama kamu ." goda Tante Rina menatapku.
" Mana mungkin begitu Tante pekerjaan ku aja serabutan mana pantas aku sama Fadhil yang ada nanti keluarga Tante malu ."
" Jangan bilang begitu sayang Tante dan Om gak pernah membedakan kedudukan orang buat Tante dan Om yang penting Fadhil suka dan nyaman kan yang akan menjalani nanti Fadhil jadi siapapun pilihan Fadhil kami sebagai orang tua pasti merestui apalagi kalau kamu yang jadi menantu tante wah Tante senang sekali !" ujar Tante Rina antusias.
"Kamu mau gak sayang jadi menantu tante , mau ya ?" bujuk Tante Rina dengan wajah memelas.
Sesaat aku hanya bisa tersenyum pasrah "Kalau Fadhil mau aku gak mungkin bisa menolak permintaan Tante karena Tante sudah aku anggap mama ku sendiri , " jawabku tersenyum
" Siapa bilang aku gak mau ." suara Fadhil mengagetkan kami .Sejak kapan Fadhil ada disini pasti dia sudah mendengar percakapan antara mama nya dan aku.
" Fadhil sejak kapan kamu ada disini?" tanya ku
" Sejak mama meminta kamu untuk jadi calon menantunya ?" Jawab Fadhil tersenyum.
" Dasar anak nakal , ngagetin mama aja deh ," ujar mama nya sambil menjewer telinga Fadhil.
" Aduh..Duh..Ma jangan begini dong aku kan malu dilihatin mutiara lagian aku ini kan udah dewasa ma masa masih dijewer aja ." teriak Fadhil kesakitan
" Makanya kalau masuk itu salam dulu ." ujar Tante Rina seraya melepaskan jeweran nya.
...❣❣❣❣❣❣...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Lindha Suryani
kan udah kepalang diusir seharusnya Fadil byr aj tunggakanny 3bln, 1.5jt... terus cri rumah sewa lain yg lebih baik...tapi ini koq malah diperpanjang smpe 1thun....Hadeeh... Fadil gak berfingkir panjang....
2021-06-18
0
EL CASANDRA
jadi keinget yg bapaknya muda anaknya kakek2 terus anknya nangis2 ke bapaknya😂😂,tuh cerita ngakak anjim
2021-02-23
3
EL CASANDRA
wkwkwkwk dijewer hancur donk imagenya
2021-02-23
3