Part . 11

" Maaf tuan ini tuan Fadhil mau bicara !" tukas nya seraya memberikan ponsel nya.

" Halo kak ...

" Ares sekarang kamu berikan obat yang kamu ambil berikan kepada anak buah kakak terus kamu ganti dengan botol vitamin yang sudah anak buah kakak beli , sementara kita hanya bisa menggantikan dengan vitamin karena kita belum tahu obat seperti apa yang diberikan kepada papa kamu biar nanti anak buah kakak yang akan membawa sample obat nya ke laboratorium !" jelas kak Fadhil.

" Baik kak aku mengerti ... Makasih ya kak sudah bantuin kita ." ucapku berterima kasih lalu mengembalikan ponsel kepada pemiliknya.

" Pak ini obat papa ." aku menyerahkan obat yang kuambil tadi .

" Baik Tuan obat ini akan saya bawa ke laboratorium untuk di cek , sekarang lebih baik Tuan kembali ke dalam dan letakkan obat yang saya bawa ini ke tempat dimana tuan mengambil obat tadi ." ujarnya

" Baik Pak terima kasih kalau begitu aku masuk dulu.." Ucapku seraya berjalan kembali ke dalam rumah.

Ketika masuk ke dalam ku lihat bi Darmi berjalan ke arah ku...

" Den apa nanti mau disiapkan makan malam ?"

" Iya bi siapin aja , aku mau mandi dulu gerah soalnya !" ujar ku sambil berjalan menuju lantai 2 di mana kamarku berada.

Setelah beberapa menit akhirnya aku pun selesai dengan ritual mandi ku dan segera mengenakan pakaian.

" Tok..tok...tok... Den sudah di tunggu den Edward di meja makan " panggil bi Darmi.

" Iya bi sebentar lagi aku turun , Oya ... Apa mama dan kak Angel udah pulang ?"

" Belum den , ya sudah bibi permisi dulu ya den ."

Setelah selesai berpakaian aku segera beranjak turun ke ruang makan , terdengar suara mesin mobil memasuki halaman rumah.

" Pasti itu mama yang pulang ." pikir ku. Ternyata benar saja terlihat mama mulai masuk ke rumah dan menuju ke ruang makan dimana sudah ada Edward disana.

" Kalian pulang dari jam berapa?" tanya Mama

" Tadi sebenarnya kita pulang dari siang tapi tadi kita ada kerja kelompok jadi baru pulang 5 menit yang lalu kalau Edward tadi main dulu ke rumah temannya ." jawabku.

" Iya ma tadi juga aku mau lihat papa cuma waktu masuk aku lihat papa masih tidur jadi gak aku bangunin !" kata Edward.

" Iya biarin aja papa kalian istirahat dulu ya sudah mama mau bersih - bersih kalian duluan saja makan nya !" ujar mama seraya berjalan meninggalkan ruang makan.

Aku dan Edward berpandangan " Kak... Mama benar- benar mencurigakan !" ucap Edward sambil mengetuk - ngetukkan telunjuk nya di dagu

" Iya mulai sekarang kita harus hati-hati , ya sudah cepat habiskan makanan mu setelah itu kita tidur ."

...⚜⚜⚜⚜⚜⚜...

Setelah beberapa hari Ana , Mira dan Anggi sudah berada di kampus. Tak jauh dari tempat mereka berdiri terlihat ada Angel dan Andi sedang berjalan kearah kami.

" Eh ternyata pengkhianat sama pengkhianat itu memang cocok ya ?" Sindir Ana sambil melirik kearah Angel.

" Maksud Lo apaan ngomong gitu , Lo nyindir gue !" bentak Angel.

" Kita gak ngomongin Lo kok tapi kalau Lo ngerasa berarti omongan gue ini benar Lo itu serigala berbulu domba !" jawab Mira.

" Diam Lo berdua ..." Teriak Angel.

" Udah beb gak usah diladenin lebih baik kita pergi aja dari sini !" ujar Andi mencoba melerai.

" Iya sana deh pergi kalian berdua menganggu pemandangan gue aja ." Anggi turut bicara.

" Awas aja Lo bertiga bakal gue balas !" ancam Angel.

" oke kita tunggu ." jawab Anggi santai melihat kepergian Angel dan Andi.

" Gue bingung apa sih yang dilihat Andi dari Angel cantikan juga Clarissa ?" ujar Mira bingung

" Dari pada kita ngomongin mereka mending kita masuk kelas bentar lagi dosennya masuk !" ujar Ana.

" Oya habis mata kuliah ini kita ke rumah sakit ya hari ini Cla operasi kan ?" cetus Anggi.

" Wah iya gue hampir lupa ya udah nanti pulang kita langsung pergi !" putus Ana.

Setelah selesai kuliah kami memutuskan untuk bergegas menuju ke rumah sakit.

" Buruan yuk , jam berapa sih operasi nya sudah selesai apa belum ya ?" tanya Ana

" Jam 10 sih kayaknya sudah selesai deh ini kan udah jam 3 sore coba aja kita tanya sama Fadhil nanti !" jawab Anggi.

Brukkk....

" Aww .. Gimana sih Lo jalan kok gak liat - liat ?" kata Ana

" Kalau jalan yang dipakai itu kaki bukan mata lagian Lo yang nabrak gue kenapa jadi Lo yang marah !"

" Hadeeh...Kenapa harus Lo lagi sih bikin apes gue aja !" ejek ana.

" Udah kalian berdua kenapa sih kalau ketemu pasti berantem terus ntar jodoh baru tahu rasa loh hahaha !" kelakar Mira.

" Idih amit - amit .... " jawab Ana sambil mengelus perutnya.

" Apalagi gue ogah banget sama cewek cerewet kayak Lo lagian ngapain Lo elus- elus perut kayak orang busung lapar aja !" ejek Indra.

" Kalian berdua ini udah jangan berantem lagi berisik ini tuh rumah sakit ." kata Anggi menengahi. " Lebih kita lihat keadaan Clarissa sekarang !" lanjut Anggi.

Akhirnya kami semua berjalan kembali menuju kamar rawat Clarissa.

" Eh itu Fadhil lagi duduk di depan kamar rawat !" tunjuk Mira.

" Ya sudah ayo kita samperin !" ajak Indra.

" Bro ngapain Lo duduk disini gak nunggu di dalam ?" tanya Indra

" Gimana dhil operasi nya lanca - lancar aja kan gak ada masalah ?" ana ikut bertanya.

" Semuanya lancar ini gue lagi nunggu Clarissa sadar soalnya saat ini dia masih dalam pengaruh obat bius !" jawab Fadhil.

" Gue mau tanya gimana Lo sama Clarissa ? sebenarnya gue bingung mau panggil dia mutiara apa Clarissa ?" tanya Anggi.

" Sama gue dan Mira juga bingung ya kan mir ?" sambung ana sambil bertanya pada Mira.

" Iya gue juga kalau kita panggil Cla nanti orang kira kita gila kan setau mereka Clarissa udah meninggal !" lanjut Mira.

" Dari pada kalian pusing lebih baik nanti setelah dia sadar kalian tanya langsung ." cetus Indra .

" Eh iya ya kok tumben Lo pinter ?" ejek ana.

" Lo kira selama ini gue bodoh apa ?" ketus Indra

" Kan Lo sendiri yang bilang barusan !" balas ana. Baru saja Indra mau membalas ucapan ana tiba- tiba ...

" Kalian berdua kalau masih berantem nanti gue kawinin mau ?" ancam Fadhil.

" Ogah..."

" Ogah..."

Jawab Ana dan Indra serentak.

" Tuh ngomong aja kompak hahaha ...." kata Mira sambil tertawa. Sementara Anggi dan yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah Ana dan Indra.

huh... jawab Ana dan Indra sambil melipat tangan di dada dan saling membelakangi.

" Oya dhil kata dokter kapan kira - kira Cla sadar ?" tanya Anggi.

" Kata dokter paling cepat setelah 2 sampai 3 jam Clarissa akan sadar !"

" Dengan wajah Clarissa yang sekarang apa Lo tetap mencintai dia ?" tanya Anggi.

" Gue tetap mencintai dia sekalipun wajahnya seperti kemarin gue gak peduli yang penting buat gue dia adalah Clarissa."

...❇❇❇❇❇❇...

...Jangan lupa untuk selalu vote Like dan berikan komentar kalian ya agar aku bisa menulis lebih baik dari yang sekarang........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***