17# Orang tua atau anak yang salah?

Srekkkk..!

Pintu kamar Bobby terbuka, tampak seorang wanita kaya dengan busana mewah memasuki ruang perawatan Bobby. Di susul juga oleh seorang lelaki berusia sekitar empat puluh tahunan di belakang nya. Mereka berdua tampak seperti pasangan pengusaha yang sangat sukses.

Nia dan Roy memperhatikan langkah pasangan itu yang sedang menuju ke ranjang Bobby.

"Bikin masalah lagi?" Ucap lelaki itu kepada Bobby.

Terlihat Bobby langsung menundukkan pandangannya.

Wanita itu tampak melipat kedua tangan di dadanya dan menatap Bobby dengan tajam.

"Ma, Pa, Bobby tidak.....

Belum selesai Bobby mengutarakan apa yang akan ia ucapkan, tiba-tiba saja wanita itu membentak Bobby.

"Anak yang menyusahkan..! Tidak tahu di untung..! Kenapa sih kamu itu tidak seperti adik mu? atau anak-anak yang lain nya..! Kerjaan mu selalu saja membuat masalah dan masalah terus..!"

Ucapan wanita itu membuat seisi ruangan menjadi terdiam,

termasuk Nia dan Roy yang terkejut melihat reaksi orang tua Bobby saat melihat keadaan anak mereka yang terlihat tak berdaya.

"Mbak, Mas, lebih baik di dengarkan dulu mengapa Bobby bisa seperti ini." Terlihat Farah mencoba meluruskan kesalahpahaman itu.

"Apa yang harus di dengar dari anak ini? kerjaan nya menyusahkan saja..!" Ucap Papa nya Bobby yang juga Kakak kandung dari Farah.

Terlihat Bobby menatap Nia dengan wajah yang malu. Nia pun menatap Bobby dengan tatapan yang iba.

Orang tua Bobby pun menatap Nia dan Roy yang sedang duduk di sofa.

"Mereka siapa?" Tanya Mama nya Bobby kepada Farah.

"Oh, itu teman dan Boss Farah mbak." Ucap Farah setengah berbisik.

Merasa tidak enak dengan situasi ini, Roy dan Nia pun beranjak dari sofa lalu pamit untuk pulang. Terlihat wajah angkuh dari kedua orangtua Bobby yang tidak memperdulikan Nia dan Roy.

Hal itu tentu saja membuat Farah merasa tidak enak dengan sahabat dan Boss nya.

"Saya mohon maaf Pak, bila situasi ini membuat Bapak tidak nyaman." Ucap Farah yang ikut mengantar Roy dan Nia keluar dari ruangan Bobby.

"Tidak apa-apa. Lagi pula sudah malam, kami permisi dulu." Ucap Roy dengan senyuman khas nya.

"Gue balik dulu ya, hmmm.., salam buat Bobby." Ucap Nia yang terlihat sangat prihatin dengan sikap kedua orangtua Bobby.

"Iya Nia, terimakasih ya." Ucap Farah sambil memeluk erat tubuh Nia.

Setelah itu Nia dan Roy pun meninggalkan Rumah sakit tersebut.

"Kita mau makan di mana?" Tanya Roy kepada Nia yang terlihat sedang termenung memikirkan Bobby.

"Ya? apa?" Tanya Nia yang tidak terlihat fokus mendengar pertanyaan dari Roy.

"Kita mau makan malam dimana?" Tanya Roy sekali lagi.

"Hmmm, terserah dimana saja." Ucap Nia, lalu ia kembali termenung.

"Ok." Ucap Roy sambil melirik Nia yang lebih banyak diam saat dari rumah sakit tadi.

"Jujur saja, saya baru kali ini melihat orangtua seperti itu." Ucap Roy, mencoba untuk membuka percakapan dengan Nia.

Nia menatap Roy dengan seksama, Terlihat ia menyetujui kata-kata yang baru saja diucapkan Roy.

"Jadi, saya tidak heran mengapa anak itu selalu membuat masalah. Kebanyakan anak yang bermasalah itu, haus perhatian orangtuanya. Hanya saja orang tuanya tidak menyadari hal itu. Mereka dengan cepat memvonis bahwa anak mereka nakal. Nyatanya, mereka sendirilah yang bersalah dan bertanggung jawab atas anak-anak mereka." Ucap Roy sambil membelokkan mobilnya ke parkiran sebuah restoran.

Nia hanya diam saja mendengarkan kata-kata Roy.

"Kita makan di sini ya, sudah lapar kan?"

Tanya Roy.

Nia hanya mengangguk pelan, lalu yang membuka safety belt nya. Dan mereka berdua pun melangkah memasuki restoran tersebut.

Nia dan Roy duduk di restoran western tersebut dan memesan dua menu yang berbeda. Setelah itu, Roy menatap Nia yang terlihat masih memikirkan Bobby.

"Jadi, sebelumnya kamu sudah mengenal anak itu? siapa namanya? Bobby ya?" Tanya Roy. Nia pun mengangguk pelan.

"Kalian berdua terlihat akrab, seberapa sering kalian bertemu?" Tanya Roy lagi.

Nia menatap Roy dengan seksama, lalu ia tersenyum kecil.

"Ada beberapa kali bertemu dengan anak itu. Anak itu lucu dan ngeselin juga sih." Ucap Nia.

"Sepertinya anak itu menyukai kamu, terlihat dari sorot matanya."

Nia terperangah mendengar pernyataan Roy.

"Tidak mungkinlah, aku ini sudah tua. Tidak mungkin anak remaja seperti itu menyukai aku." Ucap Nia sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Tetapi, aku ini lelaki. Aku pasti bisa membaca pikiran dan tatapan lelaki lain. Dia memang masih sekolah. Tetapi, dia sudah bukan anak-anak lagi. Beberapa bulan lagi dia sudah akan berkuliah. Yang artinya, anak itu sudah bertransisi menjadi lelaki dewasa." Ujar Roy.

Nia terdiam mendengar ucapan Roy.

"Tetapi, jujur saja aku sangat kecewa dengan sikap orangtuanya. Harusnya mereka mendengarkan dulu sebab akibat dari mengapa anaknya bisa mengalami hal itu." Sambung Roy.

"Iya sih." Ucap Nia.

"Ya sudah, kita tidak usah membahas mereka. Yang penting, saat kita menjadi orang tua, lebih baik kita bijak dalam mengasuh dan menghadapi anak-anak. Ada tingkatan-tingkatan dan cara dalam mengasuh dan menyikapi anak berdasarkan usia nya."

Nia menatap Roy dengan kagum. Lalu ia tersenyum.

"Kenapa? Kok tersenyum-senyum begitu?" Tanya Roy.

"Tidak apa-apa." Ucap Nia.

Pesanan mereka pun tiba, mereka berdua pun langsung menyantap makan malam mereka sambil membahas segala hal menyangkut pekerjaan dan lain sebagainya.

..

"Mbak, Mas, Bobby ini di keroyok orang tak dikenal. Jadi, dia ini bukan berantem. Tetapi, ada orang yang menyuruh untuk mencelakakan Bobby." Farah mencoba membela Bobby.

"Halah..! sama saja, anak ini memang selalu bikin masalah. Tidak ada orang menyuruh untuk memukulinya tanpa ada masalah dengannya. Itu artinya dia membuat masalah..!" Ucap Mama nya Bobby.

"Iya, tapi kan tidak begini caranya Mbak." Ucap Farah lagi.

"Bobby, Papa sudah lelah dengan kelakuan kamu. Sekarang kamu katakan sama Papa, kamu punya masalah apa dengan orang sehingga kamu dipukuli seperti ini."

"Bobby tidak merasa punya salah apa-apa kok Pa. Kenapa sih Mama dan Papa selalu menyalahkan Bobby..!" Suara Bobby terdengar meninggi.

"Kamu itu salah..! Lalu, kamu menyalahkan kami, orangtua kamu?" Ucap Mama nya Bobby, sambil menatap Bobby tak percaya.

Farah menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap Kakak dan Kakak ipar nya kepada Bobby.

"Ya sudahlah, Papa sudah menunjuk seorang pengacara untuk mengurus masalah ini. Papa sudah meminta dia melaporkan kasus ini ke polisi dan membereskan masalah ini dengan baik. Setelah itu, Papa tidak mau tahu lagi apapun masalahmu. Papa kembali ke hotel dahulu. Besok, pagi-pagi sekali, Papa harus kembali ke Surabaya ada urusan yang harus Papa selesaikan." Ucap Papa nya Bobby.

"Farah, Mas titip Bobby."

Lalu kedua orangtua Bobby pun beranjak pergi meninggalkan mereka begitu saja. Sedangkan Farah menatap punggung mereka dengan tak percaya.

"Bobby bilang juga apa Tante, mereka tidak akan peduli dengan Bobby." Ucap Bobby.

Farah pun hanya terdiam menatap iba kepada Bobby.

"Bobby." Panggil Farah, lalu ia duduk di samping ranjang Bobby.

Bobby tidak mengacuhkan Farah, ia membuang pandangannya jauh ke luar jendela.

"Orangtuamu seperti itu. Ini lah saat nya kamu buktikan bahwa penilaian mereka salah terhadap kamu. Berubah lah lebih baik Bob. Tunjukan kepada mereka, bahwa kamu bisa sukses dan jauh lebih baik dari pada anak mana pun di dunia ini, jangan malah terpuruk." Ucap Farah. Bobby pun menatap Farah dengan seksama.

"Tidak semua orang tua itu sempurna. Tetapi, itu bukan alasan kita untuk menjadi orang atau anak yang buruk. Hidup kita, kita sendiri yang menjalani. Kita sendiri yang mengatur. Kita sendiri yang memilih untuk lebih buruk atau lebih baik. Jangan jadikan orangtua yang buruk, menjadi alasan kamu lebih buruk lagi. Sadarlah Bob, bangkitlah, buktikan sama mereka, ucapan mereka itu salah besar." Farah menggenggam erat tangan keponakan nya itu.

Terlihat bulir air mata jatuh di pipi Bobby. Lalu, tanpa mampu ia bendung, Bobby pun menangis di pelukan Farah.

"Terimakasih Tante." Ucap Bobby, lirih.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😍😍😲

2023-06-04

1

susi 2020

susi 2020

🙄🙄🥰

2023-06-04

1

ama luph endhe

ama luph endhe

my baby Bobby😭😭😭

2022-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1# Kembali ke Indonesia
3 2# Interview kerja
4 3# Perkenalan yang unik
5 4# Bobby
6 5# Pertemuan dengan Farah
7 6# Keponakan Nakal
8 7# Bobby dan Camer
9 8# Undangan makan malam
10 9# Pengganggu yang tampan
11 10# Hari Ayah
12 11# Siska
13 12# Calon istri?
14 13# Kabar buruk
15 14# Siapa pelaku nya?
16 15# Roy
17 16# Saya suka kamu
18 17# Orang tua atau anak yang salah?
19 18# Naya
20 19# Nia vs Bobby
21 20# I Love You
22 21# Bapak
23 22# Andreas
24 23# Bapak Gunawan
25 24# Tidak ada damai..!
26 25# Fakta
27 26# Pesan aneh
28 27# Maafkanlah
29 28# Belajar mencintai
30 29# Teman curhat
31 visual
32 30# Jujur Nia..!
33 31# Pertemuan dengan Fathur dan Rara
34 32# Naya dan Andreas
35 33# Bobby dan Camer (2)
36 34# Salah tingkah
37 35# Bobby VS Roy
38 36# Will you marry me, Naya?
39 37# I love you Tante..!
40 38# Dilamar?
41 39# Malam yang indah bagi Roy
42 40# Tell me about Bobby.
43 41# Ungkapan hati Bapak
44 42# Farah, will you marry me?
45 43# I love you brondong..!
46 44# you are my bee
47 45# Putus
48 46# Emak Bar-bar
49 47# Resign
50 48# Farah, kamu di pecat..!
51 49# Kencan pertama
52 50# Do'a Fathur untuk Nia
53 51# Gue yang gila..!
54 52# Happy birthday Bobby
55 53# Reuni
56 54# Iya, kami berpacaran
57 55# Restu dari Farah
58 56# Pernikahan Naya dan Andreas
59 57# Would you be my wife?
60 58#. Rumah impian
61 59# Nia dan pikiran nya
62 60# Nia bukan wanita seperti itu..!
63 61# Kamu tidak pantas..!
64 62# Gue memang tidak pantas
65 63# Putus? Jangan?
66 64# Pupus
67 65# Bunga dari future husband
68 66# Lelaki itu adalah aku
69 67# OTW melamar
70 68# Lamaran
71 69# Pernikahan Farah
72 70# Gue di jodohin gesss..!
73 71# Kita harus menerima takdir
74 72# Alasan Bapak
75 73# Akad akan segera dimulai
76 74# Pernikahan Nia dan Bobby
77 75# MP
78 Pengumuman
79 76# Pisau cukur dan dosa pertama
80 77# Nia dan kebahagiaan nya. (End)
81 pengumuman
82 Pengumuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
1# Kembali ke Indonesia
3
2# Interview kerja
4
3# Perkenalan yang unik
5
4# Bobby
6
5# Pertemuan dengan Farah
7
6# Keponakan Nakal
8
7# Bobby dan Camer
9
8# Undangan makan malam
10
9# Pengganggu yang tampan
11
10# Hari Ayah
12
11# Siska
13
12# Calon istri?
14
13# Kabar buruk
15
14# Siapa pelaku nya?
16
15# Roy
17
16# Saya suka kamu
18
17# Orang tua atau anak yang salah?
19
18# Naya
20
19# Nia vs Bobby
21
20# I Love You
22
21# Bapak
23
22# Andreas
24
23# Bapak Gunawan
25
24# Tidak ada damai..!
26
25# Fakta
27
26# Pesan aneh
28
27# Maafkanlah
29
28# Belajar mencintai
30
29# Teman curhat
31
visual
32
30# Jujur Nia..!
33
31# Pertemuan dengan Fathur dan Rara
34
32# Naya dan Andreas
35
33# Bobby dan Camer (2)
36
34# Salah tingkah
37
35# Bobby VS Roy
38
36# Will you marry me, Naya?
39
37# I love you Tante..!
40
38# Dilamar?
41
39# Malam yang indah bagi Roy
42
40# Tell me about Bobby.
43
41# Ungkapan hati Bapak
44
42# Farah, will you marry me?
45
43# I love you brondong..!
46
44# you are my bee
47
45# Putus
48
46# Emak Bar-bar
49
47# Resign
50
48# Farah, kamu di pecat..!
51
49# Kencan pertama
52
50# Do'a Fathur untuk Nia
53
51# Gue yang gila..!
54
52# Happy birthday Bobby
55
53# Reuni
56
54# Iya, kami berpacaran
57
55# Restu dari Farah
58
56# Pernikahan Naya dan Andreas
59
57# Would you be my wife?
60
58#. Rumah impian
61
59# Nia dan pikiran nya
62
60# Nia bukan wanita seperti itu..!
63
61# Kamu tidak pantas..!
64
62# Gue memang tidak pantas
65
63# Putus? Jangan?
66
64# Pupus
67
65# Bunga dari future husband
68
66# Lelaki itu adalah aku
69
67# OTW melamar
70
68# Lamaran
71
69# Pernikahan Farah
72
70# Gue di jodohin gesss..!
73
71# Kita harus menerima takdir
74
72# Alasan Bapak
75
73# Akad akan segera dimulai
76
74# Pernikahan Nia dan Bobby
77
75# MP
78
Pengumuman
79
76# Pisau cukur dan dosa pertama
80
77# Nia dan kebahagiaan nya. (End)
81
pengumuman
82
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!