8# Undangan makan malam

"Pak, seperti nya sudah terlalu malam. Saya permisi pulang dulu ya." Ucap Bobby saat pertandingan catur antara dirinya dan Bapak nya Nia di babak ke tujuh berakhir.

"Iya deh, sudah pukul sebelas malam juga. Lu hati-hati ya, banyak begal berkeliaran sekarang." Pesan Bapak nya Nia kepada Bobby yang sedang mengenakan jaket nya.

"Siap Pak, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Sahut Bapak nya Nia, melepas Bobby yang bergegas menuju sepeda motor nya.

"Kemana Nia ya? hari pertama kerja kok malah pulang malam." Gumam Bapak, khawatir. Lalu, ia menutup pintu rumah nya dan bergegas menuju ruang keluarga, menyusul Emak yang tertidur di depan televisi.

Selang setengah jam kemudian, Nia pun tiba di rumah nya. Nia membuka pintu rumah dengan perlahan dan melangkah masuk kedalam rumah setelah ia melepas high heels nya.

Langkah kaki Nia tertahan saat melihat sisa martabak telur yang masih terletak di atas meja. Nia meraih sepotong martabak telur itu. Lalu, melahap nya sambil berjalan menuju ruang keluarga.

"Sudah pulang lu?"

"Sudah Pak." Jawab Nia. Lalu Nia menghampiri Bapak nya dan mencium tangan lelaki paruh baya itu.

"Tumben Bapak beli martabak telur." Ucap Nia sambil menghabiskan sisa potongan martabak yang ada di tangan kanan nya.

"Itu tadi teman lu datang, namanya Bobby. Dia yang membawakan martabak telur itu buat lu. Tapi, lu gak pulang-pulang."

Nia tersedak saat Bapak menyebut nama Bobby.

"Uhuk..uhukkk..uhuk." Nia berlari menuju dapur untuk mengambil segelas air putih.

"Makanya kalau makan tuh duduk." Ucap Bapak sambil menggeleng-geleng kan kepalanya.

Nia menuangkan air putih dari teko ke dalam gelas kosong yang baru saja ia ambil dari dalam lemari piring. Lalu, dengan segera ia meminum air tersebut hingga habis.

"Lu beneran punya teman masih bocah ingusan?" Tanya Bapak lagi. Nia pun kembali tersedak setelah mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Bapak nya.

"Uhukkk.. uhukkk..uhukkk..!" Nia menepuk-nepuk dadanya dengan pelan.

"Lu kenapa sih?"

"Enggak kenapa-kenapa Pak." Sahut Nia. Lalu, ia kembali ke arah sofa dimana ia meletakkan tas nya.

"Dia teman elu? beneran?" Tanya Bapak lagi.

"Memangnya dia ngomong apa? teman nya Nia gitu?" Tanya Nia penasaran.

"Lah iya." Jawab Bapak sambil menatap Nia dengan menyelidik.

"Bukan Pak, dia cuma anak kecil yang sedang berhalusinasi." Ucap Nia sambil melangkah menuju tangga.

"Halusinasi gimana?"

"Alias ada gangguan di otak nya Pak." Ucap Nia, acuh. Lalu, ia melangkah kan kaki nya menaiki anak tangga.

"Ih, Bapak gak ngerti maksud lu apaan Nia."

"Kalau dia datang usir saja Pak, bila perlu siram air." Ucap Nia dengan berteriak. Lalu, ia masuk kedalam kamar nya.

"Bocah baik begitu, masa iya gue siram air. Ada-ada saja nih anak gue, jangan-jangan anak gue yang psikopat."

Gumam Bapak.

"Itu bocah psikopat, berani amat ke rumah." Ucap Nia saat ia sudah berada di dalam kamarnya. Nia pun bergidik ngeri mengingat betapa nekad nya Bobby yang berani menemui Bapak nya.

"Ih gue kok ngeri ya sama bocah itu." Ucap Nia lagi.

Nia pun berusaha untuk mengabaikan tentang Bobby. Lalu, ia beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya setelah seharian berada di luar.

...

"Dari mana saja kamu Bobby!" Bentak Farah, saat Bobby berusaha masuk kedalam rumah dengan cara berjingkat-jingkat agar tidak membangun kan Farah. Ternyata Bobby salah, Farah menunggu nya pulang sebelum beranjak tidur.

"Eh Tante, Bobby habis belajar kelompok bersama teman-teman." Ucap Bobby berbohong.

Farah menatap Bobby dengan kesal.

"Belajar kelompok apa? kamu saja tidak membawa apa-apa kok. Mana tas kamu? buku?" Tanya Farah.

"Ketinggalan Tante di rumah teman." Ucap Bobby mencari alasan.

"Yakin kamu? Kata Queen kamu pergi pacaran." Ucap Farah sambil melipat tangan nya di dada.

Bobby langsung salah tingkah saat mendengar ucapan Farah.

"Bobby, beberapa bulan lagi kamu akan Ujian Nasional. Please deh, kamu jangan banyak tingkah. Kasihan Mama dan Papa kamu Bob!"

Farah mencoba mengingatkan Bobby untuk lebih rajin dan serius dalam menghadapi Ujian Nasional yang akan Bobby hadapi beberapa bulan lagi. Bobby hanya menunduk kan kepalanya tak berani menatap Farah.

"Ya sudah, masuk sana ke kamar. Langsung tidur dan jangan main game!" Ucap Farah. Lalu, ia melangkah menuju kamar nya.

"Duh pusing gue menghadapi anak yang satu itu." Gumam Farah sambil memijat pelipis nya.

Bobby beranjak masuk kedalam kamar nya. Lalu, ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Ck! Capek-capek ke sana, tapi gak ketemu orang nya." Ucap Bobby sambil memeluk bantal guling yang tergeletak di samping nya.

"Sumpah, itu bikin penasaran banget sih dia." Gumam nya lagi.

...

"Pagi..!" Sapa Nia kepada beberapa karyawan yang sedang berada di lobby kantor tempat nya bekerja.

"Mbak Nia...!" Panggil seorang staf yang baru saja keluar dari lift.

"Ya Mbak." Sahut Nia sambil menghampiri wanita yang baru saja memanggil dirinya.

"Pak Roy titip pesan, katanya kalau ketemu sama Mbak Nia, Mbak Nia di suruh ke ruangan nya." Ucap wanita itu.

"Ada apa ya Mbak?" Tanya Nia.

Nia terlihat khawatir apa bila ada pekerjaan nya yang tidak sesuai dengan harapan Roy.

Wanita itu hanya mengangkat kedua bahu nya, tanda dirinya tidak tahu menahu prihal di panggilnya Nia ke ruangan Boss mereka.

"Ya sudah, terimakasih ya Mbak." Ucap Nia. Lalu, ia bergegas masuk kedalam lift dan menuju ke lantai dimana ruangan Roy berada.

Tok..Tok..Tok..!

"Masuk." Ucap Roy, saat dirinya mendengar pintu ruangan nya di ketuk oleh seseorang.

"Selamat pagi Pak." Sapa Nia saat dirinya baru saja membuka pintu ruangan tersebut.

"Eh, Nia. Silahkan duduk dulu." Roy mempersilakan Nia untuk duduk di sofa yang terletak di sudut ruangan nya.

Nia pun mengangguk ragu. Lalu, ia menuruti permintaan Roy untuk duduk di sofa tersebut. Roy pun menyusul dan duduk di depan Nia.

"Ada apa ya Pak? Katanya Bapak memanggil saya. Apakah ada pekerjaan saya yang tidak sesuai dengan keinginan Bapak?" Tanya Nia yang tampak sangat gelisah.

"Bukan begitu, pekerjaan kamu bagus kok. Justru kamu sudah termasuk karyawan favorit saya." Ucap Roy sambil tersenyum memamerkan deretan gigi putih nya yang rapi.

"Syukurlah Pak." Kini Nia dapat bernapas dengan lega.

"Begini Nia, saya akan menghadiri acara makan malam di hotel B. Saya meminta kamu untuk menemani saya makan malam disana."

"Kapan Pak dan dalam rangka apa ya Pak?" Tanya Nia, ia tidak menyangka bahwa ia akan di ajak makan malam bersama dengan Roy.

"Bertemu dengan investor asing dan jamuan makan malam biasa lah." Terang Roy.

"Farah juga ikut Pak? dia kan sekretaris Bapak." Ucap Nia dengan polos nya.

Roy menatap wajah Nia lekat-lekat. Lalu, ia tersenyum manis kepada Nia.

"Saya mau kamu yang pergi bersama saya." Ucap Roy dengan wajah nya yang terlihat mulai datar dan tak terbantahkan.

"Ba..ba..baik Pak." Mau tidak mau, Nia terpaksa menuruti apa keinginan Roy.

"Good, sudah begitu saja. Silahkan kembali ke ruangan kamu dan jangan lupa besok malam kamu dandan yang cantik. Ok?"

Nia mengangguk dengan ragu. Lalu, ia beranjak dari sofa dan kembali keruangan nya.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🤣🤣🤣😂😂

2023-06-04

1

susi 2020

susi 2020

🤣🤣😂

2023-06-04

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BERAT NI SAINGAN BOBBY, SEORANG CEO, SDGKN DIA MSH SEKOLAH..

2022-09-02

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1# Kembali ke Indonesia
3 2# Interview kerja
4 3# Perkenalan yang unik
5 4# Bobby
6 5# Pertemuan dengan Farah
7 6# Keponakan Nakal
8 7# Bobby dan Camer
9 8# Undangan makan malam
10 9# Pengganggu yang tampan
11 10# Hari Ayah
12 11# Siska
13 12# Calon istri?
14 13# Kabar buruk
15 14# Siapa pelaku nya?
16 15# Roy
17 16# Saya suka kamu
18 17# Orang tua atau anak yang salah?
19 18# Naya
20 19# Nia vs Bobby
21 20# I Love You
22 21# Bapak
23 22# Andreas
24 23# Bapak Gunawan
25 24# Tidak ada damai..!
26 25# Fakta
27 26# Pesan aneh
28 27# Maafkanlah
29 28# Belajar mencintai
30 29# Teman curhat
31 visual
32 30# Jujur Nia..!
33 31# Pertemuan dengan Fathur dan Rara
34 32# Naya dan Andreas
35 33# Bobby dan Camer (2)
36 34# Salah tingkah
37 35# Bobby VS Roy
38 36# Will you marry me, Naya?
39 37# I love you Tante..!
40 38# Dilamar?
41 39# Malam yang indah bagi Roy
42 40# Tell me about Bobby.
43 41# Ungkapan hati Bapak
44 42# Farah, will you marry me?
45 43# I love you brondong..!
46 44# you are my bee
47 45# Putus
48 46# Emak Bar-bar
49 47# Resign
50 48# Farah, kamu di pecat..!
51 49# Kencan pertama
52 50# Do'a Fathur untuk Nia
53 51# Gue yang gila..!
54 52# Happy birthday Bobby
55 53# Reuni
56 54# Iya, kami berpacaran
57 55# Restu dari Farah
58 56# Pernikahan Naya dan Andreas
59 57# Would you be my wife?
60 58#. Rumah impian
61 59# Nia dan pikiran nya
62 60# Nia bukan wanita seperti itu..!
63 61# Kamu tidak pantas..!
64 62# Gue memang tidak pantas
65 63# Putus? Jangan?
66 64# Pupus
67 65# Bunga dari future husband
68 66# Lelaki itu adalah aku
69 67# OTW melamar
70 68# Lamaran
71 69# Pernikahan Farah
72 70# Gue di jodohin gesss..!
73 71# Kita harus menerima takdir
74 72# Alasan Bapak
75 73# Akad akan segera dimulai
76 74# Pernikahan Nia dan Bobby
77 75# MP
78 Pengumuman
79 76# Pisau cukur dan dosa pertama
80 77# Nia dan kebahagiaan nya. (End)
81 pengumuman
82 Pengumuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
1# Kembali ke Indonesia
3
2# Interview kerja
4
3# Perkenalan yang unik
5
4# Bobby
6
5# Pertemuan dengan Farah
7
6# Keponakan Nakal
8
7# Bobby dan Camer
9
8# Undangan makan malam
10
9# Pengganggu yang tampan
11
10# Hari Ayah
12
11# Siska
13
12# Calon istri?
14
13# Kabar buruk
15
14# Siapa pelaku nya?
16
15# Roy
17
16# Saya suka kamu
18
17# Orang tua atau anak yang salah?
19
18# Naya
20
19# Nia vs Bobby
21
20# I Love You
22
21# Bapak
23
22# Andreas
24
23# Bapak Gunawan
25
24# Tidak ada damai..!
26
25# Fakta
27
26# Pesan aneh
28
27# Maafkanlah
29
28# Belajar mencintai
30
29# Teman curhat
31
visual
32
30# Jujur Nia..!
33
31# Pertemuan dengan Fathur dan Rara
34
32# Naya dan Andreas
35
33# Bobby dan Camer (2)
36
34# Salah tingkah
37
35# Bobby VS Roy
38
36# Will you marry me, Naya?
39
37# I love you Tante..!
40
38# Dilamar?
41
39# Malam yang indah bagi Roy
42
40# Tell me about Bobby.
43
41# Ungkapan hati Bapak
44
42# Farah, will you marry me?
45
43# I love you brondong..!
46
44# you are my bee
47
45# Putus
48
46# Emak Bar-bar
49
47# Resign
50
48# Farah, kamu di pecat..!
51
49# Kencan pertama
52
50# Do'a Fathur untuk Nia
53
51# Gue yang gila..!
54
52# Happy birthday Bobby
55
53# Reuni
56
54# Iya, kami berpacaran
57
55# Restu dari Farah
58
56# Pernikahan Naya dan Andreas
59
57# Would you be my wife?
60
58#. Rumah impian
61
59# Nia dan pikiran nya
62
60# Nia bukan wanita seperti itu..!
63
61# Kamu tidak pantas..!
64
62# Gue memang tidak pantas
65
63# Putus? Jangan?
66
64# Pupus
67
65# Bunga dari future husband
68
66# Lelaki itu adalah aku
69
67# OTW melamar
70
68# Lamaran
71
69# Pernikahan Farah
72
70# Gue di jodohin gesss..!
73
71# Kita harus menerima takdir
74
72# Alasan Bapak
75
73# Akad akan segera dimulai
76
74# Pernikahan Nia dan Bobby
77
75# MP
78
Pengumuman
79
76# Pisau cukur dan dosa pertama
80
77# Nia dan kebahagiaan nya. (End)
81
pengumuman
82
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!