15# Roy

"Nia kita makan malam yuk." Ucap Roy saat Nia yang baru saja selesai menyerahkan berkas kepada Roy.

"Hmmm, Maaf Pak, sepertinya saya tidak bisa pergi malam ini. Karena saya harus ke rumah sakit." Ucap Nia.

"Siapa yang sakit? kamu orang tuamu atau saudaramu?" Tanya Roy, penasaran.

"Bukan Pak. Tetapi, saya ingin menemani Farah di rumah sakit. Keponakannya baru saja dikeroyok tadi malam dan sekarang dirawat di rumah sakit. Makanya Farah tidak masuk hari ini." Terang Nia.

"Nia, saya sudah mengatakan, jangan panggil saya Bapak, bila kita sedang berdua."

"Maaf.... Roy." Ucap Nia sambil menundukkan pandangannya.

Roy tersenyum kecil, lalu menatap Nia dengan seksama.

"Oh iya, ya, Farah tidak masuk hari ini."

"Iya." Sahut Nia dengan ragu.

"Ya sudah, nanti sore saya akan ikut menjenguk keponakannya Farah. Kamu berangkat bersama saya ya. Jadi, pulang nya bisa saya antarkan dan kita bisa makan malam bersama." Ucap Roy.

Lelaki itu tetap berusaha untuk dapat makan malam bersama Nia. Maka dari itu, ia mencari alasan untuk tetap bisa bersama Nia.

Nia merasa tidak enak untuk menolak Roy. Maka, ia pun terpaksa mengangguk menyetujui ucapan Roy.

"Oke kalau begitu, nanti pukul lima sore saya tunggu di parkiran." Ucap Roy sambil tersenyum kepada Nia.

"Baik, saya permisi dulu." ucap Nia lalu ia pergi meninggalkan ruangan Roy.

"Kamu masih cantik tidak ada yang berubah dari dirimu." Gumam Roy, sambil tersenyum menatap punggung Nia.

Ingatan Roy pun kembali ke sembilan belas tahun yang lalu.

Flashback on.

"Eh gendut, buluk..! mau kemana lu..!"

Panggil sekumpulan siswa lelaki, kakak kelas Roy. Saat Roy melintasi lorong perpustakaan di sekolahnya waktu SMP dulu.

Saat itu, Roy masih kelas satu SMP dan dia baru saja beberapa bulan sekolah di sana.

"Mau ke perpustakaan Kak." Ucap Roy yang dikelilingi oleh beberapa kakak kelasnya.

"Gue lihat, lu anak orang kaya ya? diantar jemput mobil. Tapi, kok lu gendut, jelek, buluk?" Tanya seorang dari beberapa siswa laki-laki di lorong itu.

Roy hanya diam dan menundukkan kepalanya.

"Lu anak orang kaya kan? minta uang..! sini uang lu..!" Seorang kakak kelasnya memeriksa saku celana dan baju Roy.

Roy yang merasa mulai ketakutan, mencoba untuk melawan sekenanya.

"Jangan Kak, jangan ganggu saya Kak. Saya akan berikan uang nya. Tapi, Kakak jangan ganggu saya." ucap Roy yang mulai ingin menangis.

"Buruan kasih..! kelamaan lu." Para Kakak kelas Roy pun, menyeret Roy ke belakang sekolah.

"Saya mau diapakan Kak? jangan Kak tolong Kak..!." Roy memohon untuk dirinya, agar tidak di apa-apakan oleh kakak kelasnya.

Beberapa anak yang melihat kejadian itu hanya diam saja dan tidak berbuat apa-apa untuk Roy. Saat itulah Nia muncul bak pahlawan bagi Roy.

"Woiiii..! ngapain lu semua..!" Teriak Nia yang kala itu juga masih duduk di kelas satu SMP. Tetapi, Nia berbeda kelas dengan Roy.

Nia menghampiri sekelompok Kakak kelasnya yang sedang membully Roy.

"Eh, anak kecil gak usah ikut campur..! lu itu cewek..!" Ucap salah seorang dari Kakak kelas mereka.

"Terus kalau gue cewek emang kenapa? Lu semua jangan berani keroyokan doang satu-satu sini lawan gue..!" Ucap Nia sambil memasang kuda-kuda nya.

"Masih kecil belagu lu..! Lu tuh cewek, nggak mungkin bisa ngelawan kita semua. Sudah badan kurus, songong lu..!" Ucap Kakak kelas mereka, yang badannya paling besar diantara semua yang sedang mengeroyok Roy.

Nia mengusap hidungnya. Lalu, menunjuk kakak kelasnya yang berbadan paling besar untuk maju melawan dirinya.

"Lu yakin mau lawan gue?" Ucap anak yang ditunjuk oleh Nia tadi, sambil berjalan menghampiri Nia.

"Yakin gue. Kalau lu kalah, lu semua jangan pernah ganggu dia lagi..!" Ucap Nia sambil menunjuk Roy.

"Oke. Tapi, kalau lu kalah, lu berdua gua hajar." Ucap anak lelaki itu sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Ok..! siapa takut..!" Ucap Nia. Lalu, ia menyerang anak laki-laki itu dengan jurus-jurus yang diajarkan oleh Bapak nya.

Selain juragan kontrakan, Bapak nya Nia juga seorang guru silat Betawi yang cukup terkenal seantero Jakarta di jaman nya.

Karena Nia adalah anak satu-satunya, Jadi, ilmu silat dari bapaknya diturunkan kepada Nia. Dengan harapan, Nia bisa membela dirinya sendiri walaupun sedang tidak berada di dekat Bapaknya.

Cukup satu jurus saja, anak yang menantang Nia pun dapat di roboh kan oleh Nia. Nia pun mulai menantang satu persatu dari anak yang sudah membully Roy. Tetapi, tidak ada satu pun yang berani untuk melawan Nia.

"Sesuai kesepakatan ya, elu semua jangan ada yang ganggu dia lagi." Ucap Nia kepada sekelompok siswa laki-laki itu.

Karena itulah Roy cukup terkesan kepada Nia. Dan mulai saat itulah Roy mulai terobsesi dengan Nia. Roy mulai sering mencuri pandang kepada Nia. Roy ingin sekali mendekati Nia. Tetapi, sepertinya gadis itu sangat susah digapai. Roy hanya bisa mengagumi Nia tanpa bisa mendekatinya.

Hal itu berlangsung sampai Roy menginjak kelas dua SMP. Setelah itu, Roy harus terpaksa pindah ke kota lain. Jadi, saat ini wajar saja bila Nia tidak mengingat dirinya lagi.

Kini dirinya sudah berubah menjadi tampan, langsing dan berwibawa. Sangat jauh berbeda saat dirinya masih kanak-kanak.

Saat ia melihat profil Nia waktu interview minggu kemarin, Roy langsung menandai Nia. Nia adalah gadis yang selama ini ia cari, gadis di SMP nya yang sangat heroik. Cantik baik hati dan pemberani.

Maka dari itu, kini Roy ingin membuat Nia jatuh cinta kepada dirinya. Nia, gadis impian yang kini ia temui lagi. Dan Roy tidak akan mau menyia-nyiakan kesempatan ini.

Roy sengaja tidak ingin mengingatkan Nia tentang dirinya yang terlihat begitu lemah di masa lalu. Ia juga begitu merasa malu bila Nia mengingatnya sebagai sosok seorang bocah yang gendut, hitam dan dekil.

Roy hanya ingin membuat Nia jatuh cinta kepada dirinya dan sosoknya saat ini. Tanpa harus mengingat kenangan dirinya yang dulu sungguh memalukan bagi nya.

flashback off.

"Buset, maksa banget tuh orang." Ucap Nia, saat ia sudah berada di ruangannya.

"Kayaknya, sebelumnya gua pernah ketemu sama dia deh, tapi di mana ya?" Ucap Nia, sambil mencoba mengingat-ingat seseorang dimasa lalunya.

Tetapi, Nia tidak mengingat seorang pun dari masa lalu nya dengan wajah yang seperti Roy.

"Ah b*doamat lah..!" Ucap Nia. Lalu, ia kembali sibuk dengan pekerjaannya.

..

"Bagaimana? beres?" Ucap Siska kepada Boss preman yang ia sewa untuk menghajar Bobby.

"Beres Boss."

"Good." Ucap Siska, lalu ia menyerahkan amplop coklat berisi lembaran-lembaran uang seratus ribu dengan jumlah yang telah ia sepakati dengan Boss preman.

"Biar tahu rasa lu Bobby..! begini akibatnya bila menolak seorang Siska." Gumam Siska sambil tersenyum licik.

"Oke Boss, urusan kita selesai ya. bila butuh bantuan lagi telepon saja." Ucap Boss preman itu kepada Siska. Siska hanya tersenyum dan mengangguk penuh kemenangan.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😲😲🙄

2023-06-04

1

susi 2020

susi 2020

🤔🤔🤔

2023-06-04

1

De'Ran7

De'Ran7

idih orang kaga mau pacaran sama dia malah dibonyokin..aneh amat tuh cewek

2022-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1# Kembali ke Indonesia
3 2# Interview kerja
4 3# Perkenalan yang unik
5 4# Bobby
6 5# Pertemuan dengan Farah
7 6# Keponakan Nakal
8 7# Bobby dan Camer
9 8# Undangan makan malam
10 9# Pengganggu yang tampan
11 10# Hari Ayah
12 11# Siska
13 12# Calon istri?
14 13# Kabar buruk
15 14# Siapa pelaku nya?
16 15# Roy
17 16# Saya suka kamu
18 17# Orang tua atau anak yang salah?
19 18# Naya
20 19# Nia vs Bobby
21 20# I Love You
22 21# Bapak
23 22# Andreas
24 23# Bapak Gunawan
25 24# Tidak ada damai..!
26 25# Fakta
27 26# Pesan aneh
28 27# Maafkanlah
29 28# Belajar mencintai
30 29# Teman curhat
31 visual
32 30# Jujur Nia..!
33 31# Pertemuan dengan Fathur dan Rara
34 32# Naya dan Andreas
35 33# Bobby dan Camer (2)
36 34# Salah tingkah
37 35# Bobby VS Roy
38 36# Will you marry me, Naya?
39 37# I love you Tante..!
40 38# Dilamar?
41 39# Malam yang indah bagi Roy
42 40# Tell me about Bobby.
43 41# Ungkapan hati Bapak
44 42# Farah, will you marry me?
45 43# I love you brondong..!
46 44# you are my bee
47 45# Putus
48 46# Emak Bar-bar
49 47# Resign
50 48# Farah, kamu di pecat..!
51 49# Kencan pertama
52 50# Do'a Fathur untuk Nia
53 51# Gue yang gila..!
54 52# Happy birthday Bobby
55 53# Reuni
56 54# Iya, kami berpacaran
57 55# Restu dari Farah
58 56# Pernikahan Naya dan Andreas
59 57# Would you be my wife?
60 58#. Rumah impian
61 59# Nia dan pikiran nya
62 60# Nia bukan wanita seperti itu..!
63 61# Kamu tidak pantas..!
64 62# Gue memang tidak pantas
65 63# Putus? Jangan?
66 64# Pupus
67 65# Bunga dari future husband
68 66# Lelaki itu adalah aku
69 67# OTW melamar
70 68# Lamaran
71 69# Pernikahan Farah
72 70# Gue di jodohin gesss..!
73 71# Kita harus menerima takdir
74 72# Alasan Bapak
75 73# Akad akan segera dimulai
76 74# Pernikahan Nia dan Bobby
77 75# MP
78 Pengumuman
79 76# Pisau cukur dan dosa pertama
80 77# Nia dan kebahagiaan nya. (End)
81 pengumuman
82 Pengumuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
1# Kembali ke Indonesia
3
2# Interview kerja
4
3# Perkenalan yang unik
5
4# Bobby
6
5# Pertemuan dengan Farah
7
6# Keponakan Nakal
8
7# Bobby dan Camer
9
8# Undangan makan malam
10
9# Pengganggu yang tampan
11
10# Hari Ayah
12
11# Siska
13
12# Calon istri?
14
13# Kabar buruk
15
14# Siapa pelaku nya?
16
15# Roy
17
16# Saya suka kamu
18
17# Orang tua atau anak yang salah?
19
18# Naya
20
19# Nia vs Bobby
21
20# I Love You
22
21# Bapak
23
22# Andreas
24
23# Bapak Gunawan
25
24# Tidak ada damai..!
26
25# Fakta
27
26# Pesan aneh
28
27# Maafkanlah
29
28# Belajar mencintai
30
29# Teman curhat
31
visual
32
30# Jujur Nia..!
33
31# Pertemuan dengan Fathur dan Rara
34
32# Naya dan Andreas
35
33# Bobby dan Camer (2)
36
34# Salah tingkah
37
35# Bobby VS Roy
38
36# Will you marry me, Naya?
39
37# I love you Tante..!
40
38# Dilamar?
41
39# Malam yang indah bagi Roy
42
40# Tell me about Bobby.
43
41# Ungkapan hati Bapak
44
42# Farah, will you marry me?
45
43# I love you brondong..!
46
44# you are my bee
47
45# Putus
48
46# Emak Bar-bar
49
47# Resign
50
48# Farah, kamu di pecat..!
51
49# Kencan pertama
52
50# Do'a Fathur untuk Nia
53
51# Gue yang gila..!
54
52# Happy birthday Bobby
55
53# Reuni
56
54# Iya, kami berpacaran
57
55# Restu dari Farah
58
56# Pernikahan Naya dan Andreas
59
57# Would you be my wife?
60
58#. Rumah impian
61
59# Nia dan pikiran nya
62
60# Nia bukan wanita seperti itu..!
63
61# Kamu tidak pantas..!
64
62# Gue memang tidak pantas
65
63# Putus? Jangan?
66
64# Pupus
67
65# Bunga dari future husband
68
66# Lelaki itu adalah aku
69
67# OTW melamar
70
68# Lamaran
71
69# Pernikahan Farah
72
70# Gue di jodohin gesss..!
73
71# Kita harus menerima takdir
74
72# Alasan Bapak
75
73# Akad akan segera dimulai
76
74# Pernikahan Nia dan Bobby
77
75# MP
78
Pengumuman
79
76# Pisau cukur dan dosa pertama
80
77# Nia dan kebahagiaan nya. (End)
81
pengumuman
82
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!