5# Pertemuan dengan Farah

Dengan tergesa-gesa, Nia memasuki gedung kantor barunya. Dirinya terlihat sangat bersemangat di hari pertamanya bekerja.

"Selamat pagi." Sapa Nia kepada resepsionis kantor.

"Selamat pagi, Mbak Nia ya?"

"Iya Mbak, saya Nia." Sahut Nia.

"Mbak Nia, diminta langsung ke ruangan Bapak Roy." Ucap resepsionis itu.

"Oh, Bapak Roy sudah datang ya?"

"Sudah Mbak, Bapak Roy sudah lebih dahulu datang dari pada pegawainya yang lain."

"Oh begitu, baik Mbak. Terima kasih informasinya." Ucap Nia. Lalu, ia bergegas menuju lift dan menekan tombol bertuliskan angka sepuluh, menuju di mana ruangan Roy berada.

Tok..Tok..Tok..Tok..!

Nia mengetuk pintu ruangan Roy. Tak lama kemudian, terdengar suara lelaki itu dari dalam ruangan yang menyuruhnya untuk masuk. Perlahan Nia membuka pintu itu dan masuk ke dalam ruangan lelaki itu.

"Selamat pagi Pak." Sapa Nia kepada Roy.

"Pagi, sudah siap untuk bekerja?" Roy tersenyum kepada Nia. Senyum manis lelaki hitam manis tersebut membuat Nia menjadi grogi.

"Su..su..sudah Pak." Jawab Nia dengan terbata-bata.

"Kok gugup seperti itu? Kamu grogi ya di hari pertamamu?" Ucap Roy sambil menatap mata Nia.

"Sedikit." Ucap Nia, sambil memberanikan diri untuk menatap dan tersenyum kepada Roy.

Roy membalas senyuman Nia. Lalu, ia mengangkat gagang teleponnya yang terletak di atas meja kerjanya dan menekan nomor yang akan menghubungi nya dengan seseorang di ujung sana.

"Far, kamu ke sini sebentar." Ucap Roy kepada seseorang lewat teleponnya. Lalu, ia kembali menaruh gagang teleponnya dan menatap Nia kembali.

"Saya akan memperkenalkan kamu kepada sekretaris pribadi saya. Nanti, dia akan menunjukkan di mana ruanganmu dan kamu bisa langsung bekerja. Usahakan yang terbaik untuk perusahaan saya."

"Baik Pak." jawab Nia sambil mengangguk.

Tak lama kemudian pintu ruangan Roy diketuk oleh seseorang.

"Masuk." Ucap Roy, mempersilakan seseorang yang berada di balik pintu itu untuk masuk ke dalam ruangannya.

Seorang wanita cantik masuk ke dalam ruangan Roy. Wanita itu melangkah dengan anggunnya menuju meja kerja Roy.

"Selamat pagi Pak, ada yang bisa saya bantu." Sapa wanita itu.

"Nia, perkenalkan ini Farah. Sekretaris pribadi saya." Ucap Roy kepada Nia, sambil menunjuk Farah.

Nia menoleh kepada Farah, dan Farah pun memperhatikan wajah Nia.

"Nia..!"

"Farah..!"

Seru mereka berdua.

Mereka sama-sama terkejut melihat orang yang sangat dikenalnya, berada di ruangan yang sama.

"Ya ampun!" Seru Farah sambil menghampiri Nia dan memeluk sahabatnya yang sudah lima tahun belakangan ini tidak pernah bertemu lagi dengannya.

Nia berdiri dari kursinya. Lalu, membalas pelukan Farah dengan erat.

"Apa kabar lu? buset kangen banget gue sama lu tahu nggak!" Ucap Nia. Ia tidak bisa menahan dirinya di depan Roy saat melihat Farah di sana.

"Baik, ya ampun! hidup gue hampa tampa lu, Nia. Sumpah!" Ucap Farah sambil melepaskan pelukan nya dari tubuh Nia.

"Lebay lu, segala hampa." Ucap Nia sambil terkekeh.

"Jadi kalian sudah saling kenal." Ucap Roy yang merasa diabaikan di sana.

"Eh, Pak. Maaf kita kelepasan, maklum kita soulmate banget Pak. Kita berteman sudah dari SMA." Ucap Farah kepada Roy, sambil kembali menata sikapnya.

"Oh begitu, enak dong bertemu dengan teman lama dan kini satu kantor." Ucap Roy sambil tersenyum kepada kedua wanita yang berdiri di hadapannya.

"Oh, jadi Nia pegawai baru nya Pak?" Tanya Farah sambil menatap Roy dan Nia dengan tatapan tak percaya.

Roy hanya mengangguk dan tersenyum kepada Farah.

Farah langsung melompat kegirangan seperti anak kecil. Lalu, ia merangkul Nia dengan gembira.

"Ya sudah sana, beri tahu Nia ruangan yang akan ia tempati." Perintah Roy kepada Farah.

"Siap laksanakan Pak." Ucap Farah dengan bersemangat.

Roy hanya menggeleng-geleng kan kepalanya melihat tingkah Farah yang begitu lucu di matanya.

Nia mengikuti langkah Farah keluar dari ruangan Roy. Lalu, ia menutup kembali pintu ruangan itu. Nia dan Farah saling berpandangan dan kembali berpelukan.

"Nia Nenek grandong ku tersayang!" Seru Farah.

"Grandong, sembarangan amat sih lu Far!" Ucap Nia sambil cemberut.

"Nah, cemberut elu ini yang gue suka." Ucap Farah sambil tertawa geli.

"Sudah buruan, di mana ruangan gue." Ucap Nia sambil menahan tawanya.

"Yuk, yuk." Farah menarik lengan Nia menuju ruangan yang akan di tempati oleh Nia. Sedangkan Nia mengikuti langkah kaki Farah dengan tergopoh-gopoh.

"Pelan-pelan kenapa sih." Ucap Nia kepada Farah.

"Lu marah-marah mulu, gak berubah-berubah lu ya." Ucap Farah sambil tertawa lebar.

"Eh, Far. Gimana kabar yang lain nya?"

"Siapa? Rara? Fathur? Alin? Naya?"

"Ya semua." Ucap Nia.

"Rara dan Fathur sudah memiliki anak, sekarang anak nya berusia dua tahun. Boutique nya juga sudah pindah di daerah Jakarta Selatan. Sedangkan Fathur sudah memiliki usaha Design sendiri."

Nia terdiam mendengar kabar tentang Rara dan Fathur.

"Alin masih di penjara. Gak tau gue kabar nya juga. Sepertinya dia akan bebas pertengahan tahun depan deh." Sambung Farah.

"Serius lu?" Ucap Nia, tak percaya.

"Ya kabar nya sih. Benar atau enggak, gue gak tau juga." Ucap Farah.

"Kalau Naya?" Tanya Nia dengan wajah yang serius.

"Nah, gue gak pernah tahu tentang itu anak. Dia menghilang begitu saja. Kabarnya sih, si Andreas masih nyariin dia. Ingin balikan katanya."

"Edan..!" Seru Nia.

"Ya begitulah. Andreas itu baru sadar, kalau dia butuh Naya. Sampai kabarnya, dia itu mencari-cari Naya ke berbagai kota gitu deh, lebay kan?" Ucap Farah sambil mencebikkan bibirnya.

"Jijik gue sama si Andreas. Gak habis pikir gue sama dia. Tapi, dia sekarang masih begitu gak sih?" Tanya Nia lagi.

Kini jurus biang gosip Nia keluar. Yaitu, menggali informasi yang terpercaya.

"Mana gue tahu." Ucap Farah, sambil membuka pintu sebuah ruangan.

"Nah ini ruangan lu Nia. Kerja yang benar, Pak Roy orang nya asik. Susah dapat Boss kayak dia. Jadi, lu kerja sepenuh hati Ok..!" Ucap Farah.

"Siap." Sahut Nia sambil menatap Farah penuh dengan kerinduan.

"Sudah, reunian nya nanti saja. Pulang kerja, lu ikut ke rumah gue ya." Ucap Farah.

"Ok. Oh iya, Apa kabar anak lu Far? Siapa namanya?" Tanya Nia.

"Namanya Queen. Nanti di rumah juga lu ketemu sama Queen. Jadi, pulang kerja lu harus ikut gue. Jangan menolak!" Ucap Farah sambil melotot kepada Nia.

"Siapppppp....!" Nia tersenyum kepada Farah.

"Ya sudah, Pulang kerja gue tunggu di lobby ya." Ucap Farah, sebelum ia menutup pintu ruangan Nia.

Nia pun mengangguk. Lalu, melambaikan tangannya kepada Farah. Nia tidak menyangka sama sekali bila ia akan bertemu dengan Farah di kantor ini.

Tetapi, pertemuannya dengan Farah tidaklah buruk. Dengan adanya Farah di kantor ini, ia akan tidak bosan atau merasa asing di kantor ini.

Nia kembali tersenyum mengingat sikap Farah kepadanya. Sahabatnya itu tidak pernah berubah, Farah tetap menjadi sahabat yang asik dan selalu bersemangat apabila bertemu dengannya.

Nia melirik tumpukan kertas di atas mejanya. Pekerjaan baru nya sudah menanti. Nia meraih tumpukan kertas tersebut. Lalu, mulai membaca isi dari kertas-kertas itu satu persatu. Ia pun mulai tenggelam dalam pekerjaan baru nya itu.

Terpopuler

Comments

Hikky :>

Hikky :>

roy sama farah pasti

2023-08-24

0

susi 2020

susi 2020

😲😲

2023-06-04

1

susi 2020

susi 2020

🥰🥰🥰

2023-06-04

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1# Kembali ke Indonesia
3 2# Interview kerja
4 3# Perkenalan yang unik
5 4# Bobby
6 5# Pertemuan dengan Farah
7 6# Keponakan Nakal
8 7# Bobby dan Camer
9 8# Undangan makan malam
10 9# Pengganggu yang tampan
11 10# Hari Ayah
12 11# Siska
13 12# Calon istri?
14 13# Kabar buruk
15 14# Siapa pelaku nya?
16 15# Roy
17 16# Saya suka kamu
18 17# Orang tua atau anak yang salah?
19 18# Naya
20 19# Nia vs Bobby
21 20# I Love You
22 21# Bapak
23 22# Andreas
24 23# Bapak Gunawan
25 24# Tidak ada damai..!
26 25# Fakta
27 26# Pesan aneh
28 27# Maafkanlah
29 28# Belajar mencintai
30 29# Teman curhat
31 visual
32 30# Jujur Nia..!
33 31# Pertemuan dengan Fathur dan Rara
34 32# Naya dan Andreas
35 33# Bobby dan Camer (2)
36 34# Salah tingkah
37 35# Bobby VS Roy
38 36# Will you marry me, Naya?
39 37# I love you Tante..!
40 38# Dilamar?
41 39# Malam yang indah bagi Roy
42 40# Tell me about Bobby.
43 41# Ungkapan hati Bapak
44 42# Farah, will you marry me?
45 43# I love you brondong..!
46 44# you are my bee
47 45# Putus
48 46# Emak Bar-bar
49 47# Resign
50 48# Farah, kamu di pecat..!
51 49# Kencan pertama
52 50# Do'a Fathur untuk Nia
53 51# Gue yang gila..!
54 52# Happy birthday Bobby
55 53# Reuni
56 54# Iya, kami berpacaran
57 55# Restu dari Farah
58 56# Pernikahan Naya dan Andreas
59 57# Would you be my wife?
60 58#. Rumah impian
61 59# Nia dan pikiran nya
62 60# Nia bukan wanita seperti itu..!
63 61# Kamu tidak pantas..!
64 62# Gue memang tidak pantas
65 63# Putus? Jangan?
66 64# Pupus
67 65# Bunga dari future husband
68 66# Lelaki itu adalah aku
69 67# OTW melamar
70 68# Lamaran
71 69# Pernikahan Farah
72 70# Gue di jodohin gesss..!
73 71# Kita harus menerima takdir
74 72# Alasan Bapak
75 73# Akad akan segera dimulai
76 74# Pernikahan Nia dan Bobby
77 75# MP
78 Pengumuman
79 76# Pisau cukur dan dosa pertama
80 77# Nia dan kebahagiaan nya. (End)
81 pengumuman
82 Pengumuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
1# Kembali ke Indonesia
3
2# Interview kerja
4
3# Perkenalan yang unik
5
4# Bobby
6
5# Pertemuan dengan Farah
7
6# Keponakan Nakal
8
7# Bobby dan Camer
9
8# Undangan makan malam
10
9# Pengganggu yang tampan
11
10# Hari Ayah
12
11# Siska
13
12# Calon istri?
14
13# Kabar buruk
15
14# Siapa pelaku nya?
16
15# Roy
17
16# Saya suka kamu
18
17# Orang tua atau anak yang salah?
19
18# Naya
20
19# Nia vs Bobby
21
20# I Love You
22
21# Bapak
23
22# Andreas
24
23# Bapak Gunawan
25
24# Tidak ada damai..!
26
25# Fakta
27
26# Pesan aneh
28
27# Maafkanlah
29
28# Belajar mencintai
30
29# Teman curhat
31
visual
32
30# Jujur Nia..!
33
31# Pertemuan dengan Fathur dan Rara
34
32# Naya dan Andreas
35
33# Bobby dan Camer (2)
36
34# Salah tingkah
37
35# Bobby VS Roy
38
36# Will you marry me, Naya?
39
37# I love you Tante..!
40
38# Dilamar?
41
39# Malam yang indah bagi Roy
42
40# Tell me about Bobby.
43
41# Ungkapan hati Bapak
44
42# Farah, will you marry me?
45
43# I love you brondong..!
46
44# you are my bee
47
45# Putus
48
46# Emak Bar-bar
49
47# Resign
50
48# Farah, kamu di pecat..!
51
49# Kencan pertama
52
50# Do'a Fathur untuk Nia
53
51# Gue yang gila..!
54
52# Happy birthday Bobby
55
53# Reuni
56
54# Iya, kami berpacaran
57
55# Restu dari Farah
58
56# Pernikahan Naya dan Andreas
59
57# Would you be my wife?
60
58#. Rumah impian
61
59# Nia dan pikiran nya
62
60# Nia bukan wanita seperti itu..!
63
61# Kamu tidak pantas..!
64
62# Gue memang tidak pantas
65
63# Putus? Jangan?
66
64# Pupus
67
65# Bunga dari future husband
68
66# Lelaki itu adalah aku
69
67# OTW melamar
70
68# Lamaran
71
69# Pernikahan Farah
72
70# Gue di jodohin gesss..!
73
71# Kita harus menerima takdir
74
72# Alasan Bapak
75
73# Akad akan segera dimulai
76
74# Pernikahan Nia dan Bobby
77
75# MP
78
Pengumuman
79
76# Pisau cukur dan dosa pertama
80
77# Nia dan kebahagiaan nya. (End)
81
pengumuman
82
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!