Setelah membantai para perampok anggota kalajengking merah, kakek misterius tersebut tiba-tiba kembali lagi ke samping Feng Shen sambil tertawa.
"Hehehe...sudah lama aku tidak berolahraga, badanku kaku semua." Ujar kakek.
Feng Shen hanya bisa mematung, sambil melirik kakek tua tersebut. Badannya bergetar hebat karena baru kali ini dia melihat ada pendekar yang mampu membunuh puluhan pendekar lainnya hanya dalam sekejap mata.
Sedangkan kesepuluh pimpinan binatang neraka sadar bahwa meskipun menggabungkan kekuatan mereka sekaligus tak akan mampu mengalahkan kakek misterius itu, akhirnya mereka memutuskan untuk melarikan diri daripada mati konyol di tempat itu, mereka segera memacu kudanya dengan tergesa-gesa.
Tanpa ada yang memberi aba-aba, seluruh pendekar yang tersisa di kelompok Feng Shen segera bersujud dan mengucapkan terima kasih nya kepada si kakek. Keadaan yang hampir sama juga dialami oleh Nyonya Lin, setelah mampu mengendalikan dirinya, dia beserta para pelayannya segera turun dari kereta dan mengucapkan beribu terima kasih serta menjanjikan akan memberikan imbalan sepantasnya.
"Senior kalau boleh tahu, siapakah nama Senior? Dan jika Senior berkenan, sudi kiranya mengawal hamba sampai kota Lu Dong? tentu saja hamba akan memberi imbalan yang pantas buat pendekar!!" Nyonya Lin berkata sambil membungkuk memberi hormat, nampak kekaguman di mata nya.
"Ehh, kalian bisa panggil aku Ciu Pek Long, dan aku tidak butuh uang, tapi jika kalian punya arak serta makanan yang enak, mungkin aku akan mempertimbangkannya hehehe..." Kata sang kakek dengan menggaruk dagu dan mengelus jenggotnya sambil nyengir kuda.
Tentu saja kata-kata Ciu Pek Long barusan susah dipahami oleh sebagian orang yang ada disana, namun tidak dengan Nyonya Lin, " Baiklah kakek Ciu, kebetulan di rumahku ada banyak arak kualitas terbaik, Kakek bisa ambil semaunya. Dan untuk makanan, kakek boleh minta makanan apapun, saya pastikan tidak akan mengecewakan kakek" Ujarnya.
"Ohh benarkah?? Baiklah kalau begitu saya akan temani nyonya sampai rumah. Lagipula saya juga sudah bosan disini" Tegas kakek Ciu.
Feng Shen jelas terlihat berpikir dari tadi, karena nama Ciu Pek Long jelas pernah ia dengar sebelumnya.
Degg...!!!
Jantungnya seakan berhenti bernafas ketika dia sadar siapa kakek tersebut. Kakek tersebut tidak lain adalah seorang Pendekar Suci yang namanya sudah melegenda di dunia persilatan dan termasuk dalam sepuluh pendekar terhebat di Kekaisaran Song, beliau mempunyai julukan, "Bocah Tua Sinting."
"Hormat kepada Ketua Ciu, maafkan junior yang terlambat menyadari." Feng Shen memberi hormat sekali lagi, kemudian diikuti oleh para pendekar yang lain.
"Sudah-sudah, lebih baik kita segera berangkat sebelum malam, lagipula aku juga ingin segera menikmati arak" Ucap Ciu Pek Long.
Ternyata Langit masih memihak mereka, dengan adanya pendekar Suci di antara rombongan, bisa dipastikan keamanan mereka akan terjamin.
Akhirnya para rombongan yang tersisa segera melanjutkan perjalanan setelah sebelumnya menguburkan jasad rekan-rekan mereka. Sekte Pedang pinus sendiri kehilangan salah satu anggota nya dalam insiden kali ini.
Ditempat lain, keadaan Xun Mu dan Lin Meime sedang mencekam. Entah dari mana, tiba-tiba muncullah seekor siluman yang menghadang jalan mereka. Siluman tersebut adalah serigala ekor api, seekor siluman yang berusia sekitar 100 tahun.
Meskipun Xun Mu mencoba melawan, namun karena perbedaan kekuatan yang jauh berbeda, membuat serangan Xun Mu tak berarti. Di lain pihak nampak bekas cakaran dari siluman tersebut menimbulkan luka yang tidak ringan di tubuh Xun Mu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
Frisky Silalahi
teruskan thor
2023-02-03
0
Card Log-On
ga bisa komen
2022-07-27
0
manek yani
hammmmmm
2022-01-02
0