Tak terasa sudah beberapa jam sejak Xun Mu dan Lin Meime memacu kuda mereka, keduanya kini melepas lelah di bawah sebuah pohon yang rindang. Xun Mu langsung mengambil bekal yang disimpan di dalam tas nya, bekal itu berupa bakpao, Xun Mu mengambil dua bakpao dan memberikan salah satu nya ke Lin Meime, "Adik Lin, makanlah bakpau ini.. Meskipun tak selezat hidangan yang biasa engkau nikmati, tapi setidaknya bisa untuk mengganjal perut dan menahan lapar!!" Ucap Xun Mu.
"Tuan Xun jangan berkata seperti itu, apakah engkau tahu bahwa bakpau adalah makanan favoritku??" Gadis itu menerima nya dan langsung memakan bakpau tersebut karena dia juga memang kelaparan.
Setelah merasa bahwa tenaga mereka telah kembali, mereka berdua kemudian melanjutkan perjalanan. Di lain tempat, iringan rombongan Tetua Feng pun sampai saat ini belum menemui hambatan yang berarti, bahkan ini terlalu lancar sehingga Tetua Feng merasakan firasat buruk, "Semoga saja ini bukanlah pelangi sebelum badai!!" Batin Tetua Feng.
Matahari tergelincir begitu cepat hari ini, setidaknya itulah yang Xun Mu rasakan. Bepergian bersama Lin Meime benar-benar membuat waktu seolah berlari. Tak pernah ada rasa bosan untuk memandang punggung gadis ini, sungguh andai saja Xun Mu tidak memegang teguh prinsip-prinsip seorang pendekar, maka bisa dipastikan Lin Meime akan ternoda oleh Xun Mu.
Meskipun Xun Mu Mencintai Lin Meime tulus dari hati dan bukan hanya memandang fisik semata, namun Xun Mu tetaplah Laki-laki normal yang juga memiliki hawa nafsu, apalagi saat Lin Meime tersenyum kepadanya. Untungnya perasaan Xun Mu tidak bertepuk sebelah tangan, karena diam-diam sang gadis pun juga menaruh hati kepadanya. Sungguh dua hati ini telah tertaut oleh jarinh-jaring asmara.
Malam pun datang, mereka berdua memutuskan berhenti untuk beristirahat sekaligus juga memberi kesempatan kepada kuda mereka untuk mengembalikan kondisinya, karena perjalan masih sangat jauh. Setelah saling bercerita, terlihat jelas bahwa gadis tersebut sedang menahan kantuk.
"Adik Lin, tidurlah terlebih dahulu, aku akan mengawasi situasi dan beristirahat ketika sudah memastikan bahwa situasi aman." Ucap Xun Mu.
"Tapi pendekar Xun, anda juga pasti lelah karena seharian berkuda, silahkan istirahat terlebih dahulu" Lin Meime merasa tudak enak kepad Xun Mu.
mereka berdua pun berdebat, sampai akhirnya Lin Meime paham jika para pendekar sudah melatih tubuh mereka, dan terbiasa untuk tidak tidur selama berhari-hari.
Hanya butuh hitungan menit sebelum gadis itu terbuai ke alam mimpi, tidurnya benar-benar nyenyak. Xun Mu merasa takjub kepada Lin Meime, mengingat dirinya adalah putri seorang saudagar kaya, sikapnya benar-benar sederhana dan tidak manja sama sekali. Ini tentu diluar prediksi dari Xun Mu, Kekagumannya semakin membuat perasaannya pada gadis tersebut bertambah dalam.
Setelah memastikan Lin Meime sudah tertidur, maka Xun Mu segera mengambil sikap meditasi. Pikiran Xun Mu langsung menjadi fokus, dia kemudian mengedarkan kekuatan indra spiritualnya ke sekitar area tersebut dan memastikan bahwa dalam jarak 25 Km tidak ada bahaya yang mengancam.
Tak terasa pagi telah tiba, Lin Meime terbangun saat cahaya mentari menyentuh wajahnya yang mulus. Saat membuka mata yang dicari terlebih dahulu adalah keberadaan Xun Mu, ketika mengetahui pemuda yang dicarinya sedang duduk bersila sambil memejamkan mata, hati Lin Meime merasa tenang.
Tak lama setelah gadis itu bangun, pemuda itu pun mengakhiri latihannya, nampak pemuda tersebut meninggalkan sang gadis sendirian, namun tak lama kemudian sang pemuda kembali membawa beberapa buah-buahan segar.
"Makanlah Adik Lin, paling tidak ini bisa mengganjal perut mu sampai kita menemukan kedai makanan di dekat sini" Ucap Xun Mu seraya menyerahkan beberapa buah-buahan kepada Lin Meime.
"Terima kasih pendekar Xun, engkau juga makanlah sebagian," Kata gadis tersebut saat mengambil buah yang ada di tangan pemuda itu.
Mereka berdua memakan buah-buahan tersebut sambil bercanda dan tersenyum penuh arti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
Frisky Silalahi
lanjut thor
2023-02-03
0
bosssChen Celullar
muter muter cerita nya ada apa ini apa dikawal kok malah lain jalur nya inisiatif untuk mengawal proses nya muter muter kayak baling baling doremon hihi
2022-02-10
0
manek yani
jrengg
2022-01-02
0