Sore hari Willy pulang kerja dan langsung menuju kamarnya. Tapi ketika akan masuk ke kamarnya tanpa sengaja ia melihat Lani yang hanya memakai pakaian dalam di kamar tamu yang ditempatinya, pintu yang sedikit terbuka membuat Willy bisa melihat ke dalam.
Willy tampa sadar berdiri terpaku memandangi Lani,ketika Lani membelikan badan ia melihat Willy yang lagi memperhatikan tubuhnya. Lani tersenyum sebelum menutup pintunya.
Willy masuk kamar dan mandi. Ia melihat Melati sedang menyusui Nabila diruang keluarga. Willy duduk sambil memeluk bahu Melati.
"Masa Nabila saja yang boleh menyusui bunda... ayah kapan bisa nyusu sama bunda"
"Mas.. jangan pikiran mesum. Aku belum empat puluh hari... "
"Tapi aku sudah nggak tahan sayang... kan sudah hampir satu bulan"
"Mas. ..tahan sebentar lagi.. "
Lani yang berdiri dibelakang mereka mendengar semua obrolan suami istri itu.
Lani menghampiri mereka dan duduk dihadapan Willy. Dengan memakai kaos ketat dan Hotpant Lani tampak sangat seksi.
"Mas... aku tidurkan Nabila dulu.. nanti aku temani mas makan"ucap Melati dan membawa Nabila yang sudah terlelap.
"Kamu yang masak Lan.. "tanya Willy dengan mata yang terus memandangi paha Lani yang terekspos
"Iya.. mau makan sekarang... "
"Mau makan kamu boleh... "ucap Willy membuat Lani kaget.
"Wil.. ngomongnya dijaga.. nanti Mela dengar. Kamu tadi mengintip aku ya... "lirih Lani
"Bukan mengintip Lan... tapi kebetulan lihat.. daripada dianggurin... "
"Kamu ternyata mesum banget ya Wil.. "
"Aku lelaki normal Lan... melihat yang seksi mana mau dicuekin.. "
"Dasar buaya.... "
"Tapi kamu suka kan... "ucap Willy sambil tertawa...
"Enak benar tertawanya mas... lagi ngomongin apa... "
"Nggak ada... Lani nih ternyata anaknya lucu juga.. Nabila sudah tidur sayang.. "
"Sudah... mas mau makan sekarang.. "
"Ya.. sayang.. "
"Lani.. ayo makan sekalian.. "
"Aku nanti saja.. kamu berdua dulu. Nanti kalau Nabila menangis aku bisa gendong, jadi makan kamu nggak terganggu"
"Terima kasih ya Lan... "Melati memeluk lengan Willy menuju dapur.
"Maaf Melati... sepertinya aku suka dengan suamimu... jika selama ini aku sering berbagi denganmu... semoga kamu juga nggak keberatan berbagi suami denganku.. "
Setelah makan Willy dan Melati duduk di ruang keluarga bergabung dengan Lani.
"Mas... pampers Nabila habis.. "
"Nanti mas beliin... apa lagi yang mau dibeli"
"Tisu basah juga habis mas... "
"Aku ke supermarket habis magrib nanti. Kamu ikut Lani... dari pada suntuk di rumah.. "
"Boleh Mel... "
"Ya boleh lah Lan... pergilah ke supermarket.. kamu bisa membeli apa saja yang ingin kamu beli buat masak di dapur. Katanya kamu lagi senang senangnya memasak"
"Oke... aku akan buatkan masakan yang lebih lezat untuk mu Mel... "
################
Malam harinya Willy dan Lani pergi ke supermarket berdua. Di perjalanan ke supermarket Willy menepikan mobilnya dijalanan sepi.
"Mau kemana sebelum ke supermarket . Makan dulu atau... "
"Atau apa... kamu mau mengajak aku kemana"
"Terserah kamu lah... kamu ingin kemana.. aku akan mengantarnya"
"Kalau pulang telat nanti emangnya Melati tak tanya "
"Aku bisa memberi alasan... "
"Bagaimana kalau kita menonton dulu Wil"
"Boleh.. "ucap Willy dan melajukan mobilnya menuju salah satu bioskop yang cukup terkenal dikotanya.
Sampai di bioskop Film sudah diputar... "kita nonton saja sekarang atau menunggu film berikutnya"
"Nonton yang sekarang saja Wil ...kalau menunggu berikut nya kelamaan "
Willy membeli tiket dan masuk kebioskop. Lani duduk dengan menyandarkan kepalanya di bahu Willy.
"Maaf Melati... aku pinjam suami kamu sebentar. Aku mau kamu berbagi suamimu.. "
Lani memeluk lengan Willy. Willy yang memang sudah menahan nafsunya dari sore ketika melihat tubuh telanjang Lani langsung melum*t bibir Lani yang bersandar dibahunya.
Lani.. membalas lum*tan Willy. Tangan Willy mulai masuk ke baju dan meremas buah dada Lani. Tanpa sadar Lani mendesah.
"Kita lanjut tempat lain saja ya... "bisik Willy dan Lani menganggukkan kepalanya setuju.
Mereka keluar dari bioskop walau Film belum selesai. Willy menghubungi Melati mengabarkan kalau ia pulang agak sedikit telat karena harus mampir ke rumah mama. Mama minta diberikan sesuatu alasan Willy.
Mereka pergi ke salah satu hotel. Sampai di hotel Willy kembali melum*t bibir Lani. Sambil tangannya mulai membuka pakaian Lani.
Lani yang juga sudah terangsang,membiarkan apa yang dilakukan Willy. Mereka melakukan penyatuan tubuh mereka tanpa memikirkan perasaan Melati.
Setelah mereka sama sama mencapai puncaknya Willy duduk di sandaran tempat tidur.
"Maaf.. ya Lani... aku nggak tahan dari tadi sore "
"Nggak apa Wil.. aku juga yang maukan"
"Kamu sudah pernah melakukan dengan orang lain... "tanya Willy karena Lani tidak merasakan sakit dan seperti telah terbiasa.
"Dulu... waktu masih sekolah.. hanya dua atau tiga kali.. mengapa.. kamu mau perawan."tanya Lani sedikit kecewa karena Willy menanyakan itu.
"Nggak lah.. aku akan sangat merasa berdosa jika kamu masih perawan... "
"Memang sekarang kamu nggak merasa berdosa melakukan ini"
"Ya... aku merasa bersalah dan berdosa pada Melati karena melakukan ini denganmu"
"Kalau begitu.. jangan pernah kamu lakukan lagi... cukup sekali. Anggap saja kita sama sama khilaf.. karena sama sama haus belaian"
"Jangan marah Lan... nanti aku makan lagi.. mau"
"Tapi kamu merasa bersalah dengan Melati.. "
"Memang kamu nggak merasa bersalah dengan Melati"tanya Willy Dan kembali memeluk Lani
"Sedikit... tapi apa aku salah jika aku menyukai dan mencintaimu. Bukankah cinta itu hadir tanpa bisa kita kendalikan, dan bukankah cinta itu datang dari yang diatas tanpa bisa kita kendalikan harus jatuh pada siapa.. "
"Kamu menyukai dan mencintaiku... "
"Ya.. dari hari pertama kita bertemu. Aku tak bisa mengendalikan perasaan ini. Kamu pikir aku mau melakukan ini karena apa... karena aku mencintaimu.. "
"Kamu tahu Lan.. itu tak boleh. Tak boleh ada perasaan antara kita. Kita melakukan hanya karena kebutuhan saja"
"Jadi kamu memanfaatkan aku karena kamu lagi nggak bisa melakukan hubungan badan dengan Melati"
"Lani.. kamu sensitif banget"ucap Willy Dan melum*t kembali bibir Lani. Ia kembali melakukan penyatuan di tubuh Lani.
Setelah hampir dua jam mereka di kamar hotel itu, barulah mereka kembali. Willy meminta Lani mandi di rumah saja agar Melati tak curiga.
Sampai di rumah Melati sudah tertidur dengan Nabila. Willy mengecup dahi Melati.
"Maafkan aku Melati... aku tak pernah bermaksud mengkhianati kamu, tapi entah mengapa bersama Lani aku menjadi lupa segalanya. Kamu wanita yang baik. Kamu akan tetap nomor satu di hatiku... kamu wanita yang paling aku cintai sampai saat ini"
Willy kembali mengecup dahi dan bibir Melati.
Melati terbangun akhirnya.
"Mas... sudah pulang. Maaf aku ketiduran.. nggak menunggu mas pulang"
"Nggak apa apa sayang... tidurlah lagi. Aku juga mau tidur.. "ucap Willy mengusap rambut Melati.
*****************************
Terima kasih untuk semua pembaca novel ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
LENY
LAKI2 BIADAB YG WANITA JALANG. WILLY DAN LANI PENJAHAT KELAMIN. TEGA YA WILLY KATANYA CINTA MELATI TERNYATA MULUT MANIS DOANG BUAYA DARAT KETEMU WANITA JALANG LICIK MURAHAN LANI JADI KLOP. COCOK DUA2NYA MANYSIA BIADAB😡😡
2025-03-18
0
Nesya Yanuar
manusia biadab.
2024-09-09
0
Malis Rahasya
Lani setan luuuu😡😡
2024-08-07
0