HIDUPKU

HIDUPKU

Perpisahan & solusi

Suasana duka masih tergambar jelas, raut wajah gadis dengan rambut panjang itu terlihat pilu, gelisah dan lelah menjadi temannya kali ini.

Sosok wanita berusia empat puluhan melangkah hati hati, mendekati gadis muda dengan dres hitam yang tengah terduduk lesu, wajahnya tenggelam diantara kesedihan.

"Kiara ..." Tangan yang terlihat mulai keriput itu mengelus punggung gadis muda bernama Kiara dengan lembut, semakin membuat perasaan haru menjadi nyata.

"Maafkan aku." lanjutnya kemudian,

"Tiga tahun sudah aku menghabiskan kenangan bersama ayah mu. Ia pria baik, perhatian, juga penyayang." Sesaat, wanita empat puluh tahun itu menghela. memutar waktu, mengingat segala kenangan yang mungkin saja sudah ia rindukan kini.

"Aku suka padanya lebih dulu. Memutuskan menikah setelah mendapat restu darimu. Kami melewati hari hari indah sebagai kekasih. Tanpa tahu apa isi hatimu?"

Gadis muda di hadapannya tak kuasa menahan tangis. Sudah cukup hanya Ayahnya saja yang pergi dan takan kembali.

"Sekarang kau bukan tanggung jawab ku. Sekali lagi Maafkan aku."

Itulah, terakhir kali Kiara melihat ibu sambungnya. Mengenang masa masa tiga tahun kebersamaan yang terasa canggung. Menikmati semua kesendirian dengan tabah.

Setelah hampir dua minggu berdiam diri di dalam rumah, nampaknya hari ini adalah hari baik. Kehidupan yang dirasa akan menakutkan, menjadi sebuah tantangan yang harus diselesaikan.

"Halo?" Sapa lembut Kiara pada seseorang yang berbicara di sebrang sana.

"Aku ingin bertemu denganmu!! Seseorang yang lain juga mencemaskan keadaanmu?" katanya dengan nada pelan.

Kiara tersenyum sejenak. Duo sejoli berlawanan jenis itu, sudah lama menjadi sahabat dekatnya. Entahlah apa hubungan mereka? Yang jelas, mereka berdua adalah karib terdekat.

" Baiklah. Sampai bertemu besok."

"Ku tutup sambungannya ya!! Jaga kesehatan mu, see you, Bee!"

Kiara tersenyum, garis bibirnya terlihat indah, "Terimakasih sudah mencemaskan aku," sambungnya kemudian.

"Kita teman. Apapun keadaanmu, kami akan mendukung yang terbaik."

"Aku tau. Terimakasih."

"Best friend Forefer." Sambung temannya berapi api. Menyertakan suara yang amat.

"Berisik. Gila yak!!" sewot temannya yang lain dengan nada tinggi.

Kiara tertawa sendiri. Dalam kehidupan yang seakan hancur oleh keadaan, masih ada tawa bahagia lain yang menantinya.

"Ku titip salam untuk Sana, suruh agar dia jadi lelaki baik."

Akhirnya perasaan bahagia itu muncul kembali. Takan ada duka bila tak ada kebahagiaan, pun sebaliknya. Ia yakin, mulai besok tekadnya harus lebih kuat daripada ombak, lebih kokoh daripada batu, dan lebih bersinar daripada mentari. Lalu ia akan senyum penuh kemenangan dan membusungkan dada atas kerja kerasnya.

Dering alarm terdengar nyaring. Perlahan, gadis tinggi itu membuka matanya. Menyegarkan tubuhnya yang terasa kaku, dengan menghirup udara pagi. Ini terasa menyegarkan.

"Kehidupan baru, harus dimulai pagi ini?

Waktu menunjukan pukul 8:30. Gadis cantik itu terlihat rapi dengan stelan coklat. Suasana pagi ini cukup menyenangkan. Hembusan angin segar di musim gugur menambah kebahagiaan tersendiri untuknya. Kiara bersiap menemui kedua sahabatnya dengan gembira.

Setibanya di kampus, Kiara melihat Sana dan Bella tengah asik menyeruput kopi cup dengan nikmatnya. Gegas, ia menghampiri untuk ikut bergabung.

"Hai Bee, hai cowok manja." Ia menyunggingkan senyum, meledek lelaki berbadan kurus bermata sipit yang adalah Sana, teman laki lakinya.

Repleks Bella membalikan bada melihat asal suara, ketika tahu siapa yang menyapa, ia bangkit kegirangan dan bersorak, "Sayangku, apa kau terus menangis, kenapa matamu mengerikan begini, duduklah."

"Bella, kurasa Kiara memang sudah seram sedari dulu " celetuk lelaki itu dengan wajah mengejek.

"Ch ... Kau beruntung, sekarang aku sedang tidak bertenaga untuk menghajar mu!!"

Kiara meneguk kopi milik Bella yang sebelumnya di letakan sembarang. Aroma menenangkan terhirup segar terhirup penciumannya.

"Apa yang ingin kau bicarakan, Bella?"

"Ini sebuah permintaan. Agak aneh memang. Tapi, kami mungkin merasa berguna jika kau mau."

"Kami sudah sepakat, rumahku, atau rumah Bella?"

"Kami ingin kau menginap di rumah salah satunya. Rumah siapapun akan sama. Kau akan terhibur setiap hari. Aku jamin."

Ketiga sahabat itu saling bertatapan, menyiratkan keyakinan dalam sorot matanya.

"Aku akan baik baik saja." Kata Kiara pada Kahirnya. "Aku tidak ingin meninggalkan rumah. Saat ini aku memikirkan kerja paruh waktu, bukan lagi berlarut larut dalam kesedihan. Bertahan hidup di atas kakiku sendiri, adalah impian."

"Lalu, apa rencana mu? Kuliahmu apa tida terganggu? Bukankah itu terasa melelahkan??" Pertanyaan Bella, memanglah benar.

Bukannya tak memikirkan pendidikan, tapi, ini jelas hal yang lebih penting menurut Kiara. "Aku ingin bertahan, dengan tenaga dan semua kemampuan yang aku punya. Doakan saja."

"Terima tawaranku yang terakhir jika kau merasa terbebani dengan permintaan pertamaku tadi!!"

"Apa memangnya?"

"Kakak ku memiliki Barr. Apa kau tidak keberatan bekerja di sana?" kata Sana dengan penuh perhatian.

Bella memotong pembicaraan, "Apakah hal demikian tidak menggangu privasi Kiara? Apa kau tidak risih? Barr kak Tomi bukan hanya tempat minum biasa, bisa jadi Kiara kena dampaknya."

"Kau benar, aku hanya memberi saran. Selebihnya kau yang menentukan." Tatapan mata Sana tertuju pada Kiara, yang tentu saja sedang menimbang nimbang tawaran menggiurkan itu.

"Ajak aku bertemu kaka mu, aku tidak punya pilihan. Melamar kerja membutuhkan tenaga dan waktu, belum harus menyesuaikan jadwal. Semua terasa melelahkan. Beruntung Sana memberi ide. Terimakasih semua."

Kiara menggenggam tangan kedua sahabatnya. Suka duka yang ia rasakan bersama Bella dan Sana, adalah hal luar biasa yang bisa ia terima dalam hidup.

Kiara hanyalah gadis biasa, kekayaan yang ia miliki tak seberapa dibanding kedua sahabatnya. Tetapi, mereka tak pernah membandingkan kasta. Ketiganya menemukan hal menarik satu sama lain yang mungkin tidak dapat ditukar dengan nilai uang.

bersambung ...

Terpopuler

Comments

Alensa

Alensa

keren Thor ... lanjut mampir di sini juga, Kak "surga kedua di hatiku" like, vote dan coment ya, kakak ❤❤🙏🙏🙏

2020-04-29

0

🦄⃝🧸༊🥐🍒♚🆄᭄ᶰᶦᵠ࿐๛

🦄⃝🧸༊🥐🍒♚🆄᭄ᶰᶦᵠ࿐๛

smngt dan lnjutin nvl nya yh

2020-01-21

2

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan & solusi
2 Persetujuan bekerja di bar skye
3 Kamar 107
4 Suasana mencekam
5 Suasana mencekam 2
6 Mahkota berharga
7 Kantor okezone technology
8 KEPUTUSAN
9 Saran
10 Sebuah rencana
11 Rencana licik
12 KETAKUTAN
13 Luka baru
14 caffe & defan
15 V&co jewerelly
16 GAUN PENGANTIN
17 Wawancara
18 SEPASANG CINCIN
19 PERJALANAN PULANG
20 Airmata pagi
21 Waktu yang singkat
22 Kekonyolan dua pria
23 Pemotretan
24 Tawa bahagia kiara
25 Kesedihan yang sama
26 Obrolan santai
27 Pemakaman
28 The wedding (part1)
29 Wedding (part2)
30 Wedding (part3)
31 Pesta telah usai
32 Yas dan pekerjannya
33 Penolakan aturan
34 Lagi-lagi deffan
35 Kekacawan di rumah
36 Kantor polisi
37 Kemarahan Yass
38 Rencana Yas
39 Pembicaraan serius
40 Rencana jen
41 Perjalanan makan malam
42 Perjalanan makan malam (part2)
43 Makan malam
44 Makan malam (part2)
45 Usai
46 Ricuh
47 Ledakan emosi
48 Rencana mencintai
49 Canggung
50 Caffe coffe
51 Perhatian seorang lelaki
52 Pelatihan
53 Berkunjung ke rumah lama
54 Dirumah lama
55 Kembalinya sang tuan rumah
56 Keributan saat makan malam
57 Takdir yang sama
58 Terjadi sesuatu
59 Terjadi sesuatu (part2)
60 Keheranan
61 Emosi yang stabil
62 Ajakan makan malam dari deff
63 Arka si pemilik rumah lama
64 Keterkejutan deff
65 Gagal makan malam
66 Pelukan hangat
67 Keinginan berteman
68 Sebuah pesan singkat
69 Sikap yang brbeda
70 Detak jantung
71 Kekesalan bella pada kiara
72 Patahnya hati deff
73 Rencana yass
74 Sebuah perasaan
75 Insiden makan malam
76 Insiden makan malam 2
77 Keadaan kiara
78 Pertikaian
79 Sebuah nasehat
80 Kesedihan dua pria
81 Salah tingkah
82 Ancaman tuan yas
83 Bayang bayang ketakutan
84 Sebuah rencana
85 Menjalankan rencana
86 Menjalankan rencana (2)
87 Rencana yang sempurna
88 Gara gara obat
89 Panik
90 Malam syahdu
91 Rasa bahagia
92 Suasana pagi
93 Perasaan malu
94 Awal yang manis
95 Cemburu
96 Demam
97 Demam (2)
98 Saling tida tahu tentang sebuah perasaan
99 Obrolan
100 Obrolan serius
101 Patahnya hati kiara
102 Cemas
103 Cemas 2
104 Pulang
105 Rumah
106 Jatuh cinta
107 Hari akan berlalu
108 Hari akan berlalu 2
109 Hari telah berlalu
110 Berbincang
111 Kembali pulang
112 Suasana malam
113 Sorot mata yas
114 Si mata brlian
115 Mimpi buruk
116 Keterkejutan Jen
117 Tawa ejekan untuk yas
118 Yas yang tampan
119 Bus Umum
120 Pertunjukan akan segera dimulai
121 Pertunjukan telah di mulai
122 Ricuh
123 Kiara & deff
124 Ciuman
125 Sempurna
126 Pesta
127 Suasana pesta
128 Rencana kencan
129 Keadaan yang kacau
130 Kerjasama
131 Rencana besar
132 Menunggu sebuah janji
133 Rahasia
134 Making love
135 Menjadi kawan
136 Sukses
137 Mecari
138 Berusaha menemukan
139 Kehilangan kekasih
140 Comback
141 Sebuah penantian manis
142 END 'Cinta yang kembali'
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Perpisahan & solusi
2
Persetujuan bekerja di bar skye
3
Kamar 107
4
Suasana mencekam
5
Suasana mencekam 2
6
Mahkota berharga
7
Kantor okezone technology
8
KEPUTUSAN
9
Saran
10
Sebuah rencana
11
Rencana licik
12
KETAKUTAN
13
Luka baru
14
caffe & defan
15
V&co jewerelly
16
GAUN PENGANTIN
17
Wawancara
18
SEPASANG CINCIN
19
PERJALANAN PULANG
20
Airmata pagi
21
Waktu yang singkat
22
Kekonyolan dua pria
23
Pemotretan
24
Tawa bahagia kiara
25
Kesedihan yang sama
26
Obrolan santai
27
Pemakaman
28
The wedding (part1)
29
Wedding (part2)
30
Wedding (part3)
31
Pesta telah usai
32
Yas dan pekerjannya
33
Penolakan aturan
34
Lagi-lagi deffan
35
Kekacawan di rumah
36
Kantor polisi
37
Kemarahan Yass
38
Rencana Yas
39
Pembicaraan serius
40
Rencana jen
41
Perjalanan makan malam
42
Perjalanan makan malam (part2)
43
Makan malam
44
Makan malam (part2)
45
Usai
46
Ricuh
47
Ledakan emosi
48
Rencana mencintai
49
Canggung
50
Caffe coffe
51
Perhatian seorang lelaki
52
Pelatihan
53
Berkunjung ke rumah lama
54
Dirumah lama
55
Kembalinya sang tuan rumah
56
Keributan saat makan malam
57
Takdir yang sama
58
Terjadi sesuatu
59
Terjadi sesuatu (part2)
60
Keheranan
61
Emosi yang stabil
62
Ajakan makan malam dari deff
63
Arka si pemilik rumah lama
64
Keterkejutan deff
65
Gagal makan malam
66
Pelukan hangat
67
Keinginan berteman
68
Sebuah pesan singkat
69
Sikap yang brbeda
70
Detak jantung
71
Kekesalan bella pada kiara
72
Patahnya hati deff
73
Rencana yass
74
Sebuah perasaan
75
Insiden makan malam
76
Insiden makan malam 2
77
Keadaan kiara
78
Pertikaian
79
Sebuah nasehat
80
Kesedihan dua pria
81
Salah tingkah
82
Ancaman tuan yas
83
Bayang bayang ketakutan
84
Sebuah rencana
85
Menjalankan rencana
86
Menjalankan rencana (2)
87
Rencana yang sempurna
88
Gara gara obat
89
Panik
90
Malam syahdu
91
Rasa bahagia
92
Suasana pagi
93
Perasaan malu
94
Awal yang manis
95
Cemburu
96
Demam
97
Demam (2)
98
Saling tida tahu tentang sebuah perasaan
99
Obrolan
100
Obrolan serius
101
Patahnya hati kiara
102
Cemas
103
Cemas 2
104
Pulang
105
Rumah
106
Jatuh cinta
107
Hari akan berlalu
108
Hari akan berlalu 2
109
Hari telah berlalu
110
Berbincang
111
Kembali pulang
112
Suasana malam
113
Sorot mata yas
114
Si mata brlian
115
Mimpi buruk
116
Keterkejutan Jen
117
Tawa ejekan untuk yas
118
Yas yang tampan
119
Bus Umum
120
Pertunjukan akan segera dimulai
121
Pertunjukan telah di mulai
122
Ricuh
123
Kiara & deff
124
Ciuman
125
Sempurna
126
Pesta
127
Suasana pesta
128
Rencana kencan
129
Keadaan yang kacau
130
Kerjasama
131
Rencana besar
132
Menunggu sebuah janji
133
Rahasia
134
Making love
135
Menjadi kawan
136
Sukses
137
Mecari
138
Berusaha menemukan
139
Kehilangan kekasih
140
Comback
141
Sebuah penantian manis
142
END 'Cinta yang kembali'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!