Kiara melihat kearah luar jendela kaca mobil, hans tida pernah berbicara jika memang tida di perlukan berbicara. Kiara pun enggan berbicara pada hans ketika tida ada yang ingin di perbincangkan. Kiara kebingungan, akan di bawa kemana dirinya saat ini. Ini bukanlah arah ke istana tuan yas, jalan ini berbeda dari yang dia tau kemarin, kiara ingin sekali berteriak kepada hans bahwa dia ingin pulang, namun keberanian itu lagi lagi menciut.
"Silahkan nyonya kita sudah sampai"
"Ada apa sebenarnya, kenapa aku dibawa kesini?"
"Tuan yas sudah menunggu di dalam, silahkan nyonya bersikap ramah dan menurut saja, mari saya tunjukan jalannya nyonya"
"Aku tida akan pergi, silahkan bilang pada tuan yas apapun yang kau inginkan, aku pergi dulu"
Namun ketika kiara ingin melangkah, tiba tiba di belakangnya sudah ada 2 orang pria bertubuh kekar yang menghadangnya, lantas kiara mengurungkan niatnya dan kembali membalikan badannya menghadap hans dengan raut wajah kesal.
"Dasar manusia brengsek"
"Mari nyonya"
Dengan terpaksa kiara mengikuti hans yang telah berjalan terlebih dahulu, dia tida mengerti mengapa dirinya dibawa kesebuah tempat bernama V&co jewerelly tempat dimana orang orang yang akan menikah memesan gaun dan jas. Kiara semakin tida mengerti mengapa tempat semewah ini hanya ada dirinya yang kusut.
"Hans mengapa hanya ada kita disini, apa tempat ini sepi pengunjung"
Hans hanya tersenyum tipis menanggapi kiara yang bertanya seperti itu.
"Hans jawab aku, aku merasa takut disini sendirian"
"Anda jangan cemas nyonya, tempat ini memang hanya ada sedikit orang, tapi bukan berarti sepi pembeli, hanya saja, nanti anda akan mengetahuinya di dalam"
Hans membukakan pintu sebuah ruangan, di sana kiara disambut dengan yas yang tengah berdiri menghadap kaca memakai setelan jas dominasi waran putih tulang, dia terlihat sangat tampan dan gagah, namun tida ada senyum bahagia di raut wajahnya, dia hanya menampilkan wajah dingin dan kaku di hadapan para pelayan yang sedang mendandaninya.
Lampu yang tertata sangat apik di ruangan itu benar benar sangat mewah, ada beberapa foto pernikahan memakai gaun putih yang mewah yang di pakai beberapa tokoh terkenal dunia. Ternyata ini adalah tempat seseorang sekelas yas memilih baju pengantinnya.
"Silahkan nyonya, anda harus mencoba gaun ini, saya akan membantu anda" ucap salah seorang pelayan di ruangan itu.
*Cih, apa benar aku yang harus mencobanya, aku rasa aku tida akan pernah pantas jika harus memakai gaun itu*
"Nyonya saya akan membantu anda membersihkan diri terlebih dahulu, lalu anda pakailah gaun ini, saya akan mencarikan beberapa gaun yang mungkin akan sangat cocok dengan anda"
Kiara sangat penurut kali ini walau mulutnya terus saja menggerutu, dia hanya tida ingin pelayan pelayan di sana terkena dampak dari keributannya yang dia perbuat.
"Hans bagaimana dengan semua persiapan yang aku mau"
"Semua berjalan dengan sangat baik tuan"
"Ah baiklah aku sungguh percaya padamu, kau sangat bisa aku andalkan, ingat hans, undang semua wartawan di pernikahan ini, buat semuanya menjadi menarik hans"
"Saya mengerti tuan"
Yas rupanya tersenyum bahagia mendengar hans telah menyelesaikan tugasnya, dia merasa hans adalah orang terbaik yang ayahnya berikan saat itu. Jika bukan hans, tida ada yang bisa mengendalikan yas yang angkuh dan kasar, kini hans seperti penasehatnya, jika yas sekali saja diberi pengertian oleh hans dia akan langsung menyetujuinya.
Lalu kiara masih sibuk disebuah kamar dalam ruangan itu, dengan beberapa pelayan yang memakaikan gaunnya. Dia benar benar merasa belum siap dengan hari ini, walau ini hanya percobaan gaun, namun tetap saja dadanya terasa sesak jika membayangkan sebuah kata pernikahan.
"Nyonya kau sangat cantik sekali di dandani, kulitmu halus dan bersih, membuat aku merasa senang mendandani mu, tuan yas sungguh beruntung menikahi anda"
"Ah terimakasih atas pujian anda, aku juga sangat beruntung menikahi tuan yass, dia sungguh laki laki yang sangat sulit di dapatkan"
Kiara tau tempatnya dimana sekarang, dia juga paham bahwa laki laki yang sedang dia hadapi lebih terkenal dari seorang selebritis, sekali saja dia salah berbicara mungkin detik inipun dia akan mati di tempat ini.
"Kurasa anda sangat cocok dengan gaun ini nyonya" ucap salah satu pelayan yang membantu.
Desain gaun dengan bagian lengan yang transparan, dengan bahan Bridal yang dipadukan dengan aksesori minim dan rambut yang ditata rapi. Gaun pengantin putih itu tampak elegan dengan aplikasi bunga tiga dimensi di bagian lengan dan dada. Gaun itu juga ditambah dengan detail ikat pinggang mini berwarna senada yang membuatnya tampil lebih manis, punggungnya yang terbuka sampai kebagian bawah membuat punggung kiara semakin mempesona dilihat.
Gaun ini juga memiliki ekor gaun yang panjang, lebar, dan berat. Namun, tak dipungkiri kalau ekor gaun inilah yang membuat gaunnya terlihat makin elegan.
Kiara telah selesai mencoba beberapa gaun, dan gaun bernuansa romantis inilah yang sangat cocok dengan tubuhnya yang ramping dan kurus, dia keluar digandeng beberapa pelayan.
Kiara terlihat sangat cantik hari itu, semua mata di ruangan itu seperti jatuh hati padanya. Tida terkecuali yass, dia memandang lekat wajah dan tubuh kiara, dengan cepat yas tersadar dan memalingkan wajahnya.
"Tuan yass nyonya kiara sangat cantik dengan gaun ini, dia sempurna seperti putri raja, namun apakah anda menyukainya"
Perancang busana itu mengatakan dengan ramah tentang pendapatnya mengenai gaun rancangannya.
"Bajumu sangat bagus. Tentu saja karena harganya sangat mahal dan berkualitas, jangankan dia yang memakainya, pengemis saja akan cantik memakainya. Sekarang aku sadar bahwa uang mengubah segalanya"
Disainer itu hanya tersenyum ramah pada yass, dia sangat mengerti apa yang yass bicarakan. Dengan raut muka kesal kiara hanya bisa mengepalkan kedua tangannya, diapun sangat mengerti apa yang yas bicarakan saat ini.
"Terserah kau saja puji, kau tau selera apa yang orang suka, jika menurutmu dia sangat bagus memakai itu, pakailah, aku samasekali tida perduli"
Yas hanya terduduk dengan ponsel di tangannya, dia menunggu kabar dari hans tentang wartawan yang akan menunggunya di depan gedung.
Kiara melepaskan lagi gaun yang telah di pakainya, dia kembali tersadar pada kenyataan bahwa yas hanya sedang menamparnya dengan keras saat ini.
Pernikahan adalah suatu komitmen dimana kedua orang harus benar benar siap dengan segala resiko di dalamnya, lalu harus saling berbicara dengan terbuka saling mengerti dengan sesuatu hal yang mungkin tida dapat di tunjukan dengan gamblang, pernikahan adalah suatu hubungan jangka panjang yang akan melibatkan 2 pihak yang mungkin berbeda pandangan, maka dari itu, sebuah obrolan hangat sangat diperlukan disini. Tapi bagaimana dengan kiara dan yas, mereka saling benci, saling dingin, bahkan sikapnya benar benar egois, akankah pernikahan ini penuh dengan kebahagiaan?
"Tuan, semuanya sudah siap, wawancara akan di adakan sekitar 20 menit lagi"
"Bagus hans, aku hanya akan berbicara beberapa kata nantinya"
"Wawancara hanya akan berlangsung sekitar 30 menit dari kedatangan anda tuan"
"Baiklah hans aku mengerti, lalu ajarkan wanita itu untuk tersenyum dan bersikap ramah di depan semua wartawan hans"
"Baik tuan saya akan mengikuti perintah anda"
Yas pergi begitu saja entah kemana, lagi lagi dia hanya meninggalkan kiara dan hans dalam kondisi mengancam kiara.
Hans ingin memulai berbicara pada kiara, namun dengan cepat kiara menyela pembicaraannya.
"Apa aku ini tuli, atau jangan jangan kau buta, jelas jelas aku mendengar dia berbicara apa, pasti aku akan menurutinya, aku sudah mulai mengerti sekarang, jadi jangan bicara apapun lagi denganku"
"Ah maaf nyonya, tapi anda salah faham terhadap apa yang akan saya sampaikan, saya hanya ingin meminta anda untuk mengganti pakaian di ruang lain, pakaian anda saat ini mungkin akan menjadi masalah nantinya, jadi tolong ikuti aku"
"Cih sialan"
Lagi lagi kiara di buat kesal oleh hans yang sok pintar dan serba mengetahui segalanya, dia bekerja dengan sangat sempurna dan tida kenal lelah, hal sekecil apapun akan dia bereskan jika mengganggu tuan yas.
Kiara dan hans kemudian keluar dari ruang gaun itu, dia mengikuti langkah kaki hans yang membawanya keruang ganti pakaian dress, dan tentu saja disana sudah ada seorang yang siap melayani kiara dengan sangat terampil.
Bersambung ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments