Malam itu kiara pikir semuanya akan berakhir, dia sudah tida tahan dengan sindiran yas yang selalu memojokkannya, namun tida di sangka, kiara kini malah satu mobil dengan yas, entah hans akan membawa mereka kemana, namun yas sangat kelelahan rupanya. Yas terpejam di sebelah kiara tanpa memperdulikan kiara ataupun hans yang sedang mengemudi.
Selalu ada jarak antara kiara dan yas, entah sampai kapan jarak itu akan tetap ada, pernikahan sudah sangat dekat, namun percuma saja jika yas dan kiara tida pernah saling mencoba untuk sama sama menyukai.
Hans memarkirkan mobil di depan sebuah gedung perhiasan, entah sudah selarut ini namun masih saja ada segelintir orang yg belum terlelap, mereka terlalu bahagia memikirkan dunia mungkin, sampai alam mimpi merupakan kegiatan yang melelahkan untuk di hadapi.
'LightBox jewerelly'
Adalah sebuah toko dimana sebagian pengusaha menjatuhkan hati pada berlian berlian yang ada disini. Tida sedikit orang yang selalu menjadi langganan toko ini, mereka membelinya untuk menghadiahi seseorang terkasih.
Namun tentu saja kiara sangat asing dengan tempat ini, tempat yang menurutnya membayangkannya saja tida pernah. Dimana letak tokonya saja dia tida pernah tahu, bahkan nama tokonya tida akan mudah di lafal kan apalagi di ingat. Kiara melihat hans telah turun dari mobil, dan seseorang di samping pintu telah membukakan pintu mobil untuk yass, dan hans tentu saja langsung dengan sigap membukakan pintu untuk kiara.
"Silahkan nyonya"
"Apa aku harus benar benar mengalah untuk malam ini? Aku lelah hans"
"Tuan yass telah menunggu anda nyonya"
Yass sudah turun dari mobil dengan tangan yang siap menggandeng kiara tentunya, dan ini adalah sebagian dari rencana yang sedang yas jalankan. Dia tida mau setiap orang curiga dengan pernikahannya, apalagi latar belakang kehidupan kiara sungguh memalukan. Dia tida akan pernah sebanding dengan yass.
Yas dan kiara kini berjalan beriringan menelusuri setiap ruangan yang di tata dengan apik. Memberikan kesan yang sangat menakjubkan karena berjejeran berlian yang akan memanjakan mata. Mereka benar benar melakukan sandiwara dengan sempurna, bak sepasang kekasih yang dimabuk asmara yang tengah menantikan hari bahagianya itu.
"Aku ingin sebuah cincin dengan ukiran yang klasik tetapi manis terlihat, apa kau sudah menemukannya"
"Mari silahkan ikut kami kedalam ruangan lain tuan"
Seorang pelayan menggiring yas dan kiara yang hendak memilih sepasang cincin untuk pernikahan palsunya, bahkan tida tanggung tanggung, yas benar benar merencanakan ini dengan sangat matang.
"Silahkan duduk terlebih dahulu tuan dan nyonya, saya akan mengambilkan beberapa cincin untuk anda pilih, tuan hadson akan segera tiba, beliau akan sangat senang melihat kalian disini"
"Baiklah, berikan beberapa cincin yang menarik, dan kami akan menunggu hadson"
Kiara hanya terdiam, benar benar tida akan pernah mengerti apa yang sedang yas perbuat padanya. Dia hanya mampu menggerutu dalam benaknya setiap kali yas berbicara dengan orang lain.
*Apa ini bagian dari sandiwaranya? Menyebalkan sekali, lelah sekali aku menjalaninya, kenapa pernikahan palsu ini sungguh sangat sempurna untuk di pertontonkan*
Tiba tiba suara seseorang membuyarkan lamunannya.
"Ah selamat datang tuan yas dan nyonya yas tentu saja"
Kiara dan yas sontak dengan refleks berdiri dan berjabat tangan dengan seorang laki laki yang namanya adalah hadson .
"Bagaimana kabar anda tuan, saya sangat senang menerima pesanan dari seseorang yang sangat penting tentu saja"
"Kau terlalu memuji, aku memang mempersiapkan ini demi pernikahanku, aku tida mau dia kecewa jika aku tida menemaninya malam ini"
"Ah betapa perhatiannya anda tuan yas kepada nyonya.."
"Ah namaku kiara, panggil aku senyaman anda tuan"
"Ah nyonya kiara rupanya, nama yang sangat cantik, anda pasti sangat bahagia karena tuan yass adalah orang yang hangat dan perhatian"
*Apa, hangat dan perhatian? hei kalau memuji atau hanya sekedar basa basi janganlah berlebihan, apa kau buta. Jelas jelas dia tida pernah tersenyum. Apanya yang hangat* "ah tentu saja tuan aku merasa dia begitu"
"Kau sudah mempersiapkan cincin yang aku minta"
"Ah tentu saja tuan yas, pelayan akan segera datang membawanya"
"Baiklah aku sungguh tida sabar melihatnya"
Tida berselang lama datanglah seorang pelayan membawakan sebuah cincin. Lalu dengan hati hati dia meletakkannya di atas meja, kemudian tuan hadson menjelaskan sekilas tentang konsep yang di buatnya.
"Aku menamai sepasang cincin ini adalah ringmiss, dua insan yang benar benar saling bertemu dan tida akan pernah terlepaskan, mereka akan selalu terikat dengan alasan apapun walau semua halangan menerpa.
Konsep untuk tempatnya sendiri dinamai terarium, Terarium sendiri merupakan media atau wadah dari kaca transparan yang berisi tanaman berupa kaktus dan bunga dengan perawatan minim. Lalu konsep cincinnya sendiri memiliki desain vintage yang sesuai dengan konsep pernikahan anda. Sekilas cincin ini terlihat seperti mahkota ratu yang anggun. Cincin ini didesain khusus oleh lightbox Jewellery untuk anda, juga semakin cantik dengan tambahan tiga berlian yang ada di atasnya"
Yas sangat tertarik dengan konsep cincin itu, dia juga tida pernah tertarik akan pendapat kiara yang akan menyukai atau tida. dengan cepat yas menyetujui apa yang di pilihkan oleh hadson untuk dirinya.
Bersambung ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Farida Ida
visual thor
2020-04-02
0
Zulfiani Brebes
lnjut
2020-02-10
0