Oke sebelum lanjut, author ini pengin nanya. Visualnya mau yang tokoh anime atau cosplay??
Tolong dijawab, karena besok kalo udah dapet semua bakal author kasih visualnya. Rekomendasi nya diperlukan🙇♀️😊😉
.
..
...
Oke Next... 😉
...
..
.
"Tunggu...!! Nona kami memerlukan kamar itu" pekik seorang prajurit membuat kami langsung menoleh kearahnya.
"Emm.. maaf kami sudah memesannya terlebih dahulu" jawab Bao kearah para prajurit itu.
Aku masih terdiam, 'sungguh apa yang sebenarnya terjadi, kenapa ada dia disini' batin ku bergejolak saat melihat seorang gadis yang tengah berdiri tegak dibelakang para prajuritnya itu menatapku angkuh.
Aku membuang muka kearah Drago yang masih terdiam dengan wajah dinginya.
'Apa dia benar-benar tahu masa laluku? Kenapa dia memberi ekspresi seperti itu?" Gumamku lirih.
"Drago.." panggilku menyentuh bahu lebarnya.
"Sungguh aku tak suka dengan gadis tak tahu diri itu.." ujar Drago tanpa menatap mataku.
"Aku tak percaya kau mengetahui nya," balasku lirih.
Drago mengarahkan mata dingin nya itu kearahku" kau adalah tuanku maka aku tahu semua masalalu mu, begitu juga dengan phoenik."
"Emm.. apa semua hewan kontrak akan mengetahui masa lalu tuannya??" Tanyaku lirih tak memperdulikan perdebatan yang terjadi antara Bao dengan prajurit itu.
"Tidak, hanya hewan ilahi tingkat atas lah yang bisa melihatnya.." jawab drago kemudian mengalihkan matanya kearah perdebatan yang tengah terjadi "lebih baik tuan segerah menyelesaikan perdebatan itu, aku ingin istirahat" tambahnya membuatku kesal.
"Heyy.. aku juga ingin istirahat kali" seruku sebal.
"Huh.." aku berjalan kedepan mendekati Bao.
"Lebih baik kalian pergi dari penginapan ini"
"Kita sudah memesannya terlebih dahulu, jadi sebaiknya kalian lah membawa nona kalian pergi ke pengingapan lain." Ujarku menatap mereka datar.
"Apa kalian tidak tahu siapa nona kami??" Serunya masih tak ingin mengalah.
"Aku sama sekali tak memperdulikannya, bahkan jika ia seorang permaisuri kerajaan aku tak peduli." Balasku mengangkat sudut bibirku tajam.
"Beraninya !!" Peliknya.
"Hey dimana sopan santunmu sebagai seorang rakyat jelata" ejeknya menatap kami remeh.
"Aku memang seorang rakyat jelata maka wajar aku tak punya sopan santun. " balasku menantangnya.
"Beraninya!!" Pekiknya marah mendengar ucapanku. Tanganya sudah melayang ingin menamparku, tapi gerakanya yang lambat membuatku menyeringai dan segera menghentikan tamparanya sebelum mendarat dipipiku.
"Nona tuan, tolong gentikan perdebatan ini" pelayan itu bersimpuh dihadapan kami.
aku tak suka melihat seseorang bersimpuh dihadapanku. Dengan kasar aku melepas cengkramanku yang membuat tangan sosok itu memerah.
"Ada apa ini??" Tanya sosok pria bertubuh pendek dengan roti O diperutnya.
"Wahai pemilik penginapan, usir rakyat jelata ini dari penginapan ini, karna nona kami ingin menginap disini" lantang prajurit itu. Membuat pria tumbun itu menoleh kearah nona yang ada dibelakang prajurit itu. Tubuhnya menengang seketika matanya menatap sosok nona yang dimaksud prajurit itu.
"Baiklah.. nona tuan bisakah anda keluar dari penginapan milik saya" bisik gemetar sosok pria tumbun itu kearah kami.
"Maaf tuan, saya sudah menyewa penginapan ini sebelumnya" balasku mencoba sopan.
"Maaf nona, sebaiknya nona mencari penginapan lain. " bisiknya lagi masih dengan wajah ketakutannya.
"Tidak bisa!!!" Pekik ku tak trima.
"Nona saya mohon.." ujar pria itu bersujud kearahku.
"Ada apa ini kenapa ia sebegitu ketakutan??' Batinku bertanya.
'Dia seorang putri kerajaan Zua, Zua Cian namanya. Dan ia terkenal akan sikap kejamnya yang selalu menindas kaum jelata" jawab Phoenik yang sedari tadi diam menyimak perdebatan.
"Heyy.. kau jangan bicara di dalam kepalaku' batinku kesal.
'Suka hati.." balasnya membuatku memutar mata malas.
"Cihh.."
"Baiklah kalau begitu aku akan mengalah untuk saat ini tapi tidak untuk selanjutnya" ujarku kemudian berjalan pergi meninggalkan mereka semua.
"Nona.. ini koin nona.." triak pelayan itu menyejar kami yang tengah berjalan keluar.
"Sebaiknya itu untuk kalian, aku punya banyak.." balasku tanpa menghentikan langkahku.
......
"Xiang'er kenapa anda mengalah?? Apa karena dia seorang putri kerajaan?? Tapi bukankah anda juga seorang putri??" Cetus Bao tak terima melihat junjunganya mengalah begitu saja.
"Tenanglah kak Bao, aku mengalah karna hanya ingin saja. Dan aku tak akan melakukannya untuk kedua kalinya" balasku tenang.
"Jadi kita tidur dimana?? Haruskan diranting pohon lagi" Ujar Beo memelas.
"Yaudah gak ada pilihan lagi" balasku membuat wajahnya tambah memelas.
..........
Disisi lain
Seorang pria tampan dengan mata elangnya menatap sosok paru baya yang tengah duduk diatas lantai. Matanya hanya menatap datar sosok itu. Bahkan ia tak peduli lagi bahwa sosok itu lebih tua dari nya.
"Yang mulia kaisar saya mohon pertimbangkanlah keputusan anda." Mohon sosok paru baya itu bersimpuh.
"Aku tak akan menarik ucapanku, lagi pula itu titah dari ayahandaku sebelum turun dari tahtanya" Balasnya datar, wajahnya nampak begitu puas melihat ekspresi sosok yang tengah bersimpuh dihadapannya.
"Yang mulia kaisar, anak hamba tidak cocok untuk menjadi pendamping anda. Hamba sarankan untuk memilih para putri lain yang lebih cocok untuk anda."
"Apa kau tak suka dengan pilihanku?" Tanyanya dengan tatapan tajam nya.
"Ampun yang mulia, bukan seperti itu" ujarnya mulai risau. Tubuhnya mulai berkeringat dingin melihat tatap tajam itu.
"Apa karna kau tak tahu bagaimana keberadaan anakmu sekarang?"
"Emm.. tuann.. anda??" Sosok paru baya itu menegang. Jujur hatinya sedikit risau saat ia tak menemukan putrinya didalam kediamannya, tapi semua itu ia tepis baginya itu hanya akibat rasa lelah belaka.
"Tentu saja.. " jawabnya menyeringai. " bahkan ia dimana aku pun tahu.."
Degg... jantungnya bergetar mendengar ucapan itu.
"Lebih baik kau keluar, aku bosan melihat wajah mu."
"Baik yang mulia saya pamit.." Sosok itu pun mulai bangkit dan berjalan keluar.
"Ingat, temukan segerah putrimu. Dan sebaiknya kau memperlakukanya dengan baik, karna tak lama lagi ia akan keluar dari kediamanmu yang sampit itu"
"Baik yang mulia, ucapan anda adalah perintah"
'Xiang aku tak sabar bertemu lagi dengan mu" ia menyeringai, wajah tampannya kemudian tersenyum tipis. Namun dalam sekejap wajah itu sudah berganti ekspresi lagi.
......
Hua.. kok kesannya gk nyambung ya😢 , maaf ya.. author ini lagi banyak pikiran nih. Jadi ceritanya tambah gak nyambung😭
Huftt.. sekali lagi maaf, part ini gak sesuai ekspetasi kalian nih😔
Salam maaf author☺😣😟😢😭😦
............ .
........ 🙋♀️ ..
.... bersambung ....
.. ........
. ...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Raheellias_12
thor kasih dong Visual nya aku bingung
2021-02-22
6
AK_Wiedhiyaa16
Cosplay yg orng asli
2020-12-28
11
NurHafni
Visualnya yg Anime aja Thor kalo kisah2 kerajaan/Putri2 sprti ini.
2020-12-09
1