Skakmat

Wajah sendu Bunda Nisya menatap sang putra nya yang masih terbaring tak berdaya.  Ini adalah ujian terbesar untuknya. Setelah kehilangan sang suami tercinta, Bunda Nisya harus iklas menerima kenyataan bahwa Rasya putra bungsunya masi belum bisa sadarkan diri.

Tetes air mata tak bisa dia elak lagi. Air mata terjatuh dari pelupuk matanya yang sendu. Membasahi pipinya.

"Hidup bunda kini cuma buat Kikis sama Rasya saja. Kikis juga harus bantu Bunda Nak," ucap bunda pelan.

Kisya menatap pilu sang bunda."Kis mau bantu Bunda. Kis akan jadi anak yang baik buat Bunda dan kakak yang baik buat Rasya,"

jawab Kikis sambil memeluk sang bunda tersayang.

Sesekali Kisya menatap tubuh sang adik yang masi belum terbangun.

"Harapan Bunda cuma Kikis saja. Perusahaan kita sudah hampir bangkrut Kis. Kikis harus bantu Bunda dan menikah dengan Georjino, ayahnya akan membantu kita memulihkan perusahaan dan membantu pengobatan Rasya," tutur bunda sambil menyodorkan sebuah foto pada Kisya.

"Me-menikah Bun. Dengan dia?" Kisya terkejut. Mata nya hampir meloncat keluar saat melihat foto Jino yang kini sedang dia pegang. Napasnya seperti tersenggal-senggal.

"Bunda pasti bercanda kan. Bun dia, dia kekasihnya Lintang," tukas Kisya masih syok.

"Kalian akan segera menikah. Dan itu demi keluarga kita, Nak," seru Bunda dengan mata berkaca kaca. Menatap sang putri dengan penuh harapan.

"Kikis tidak mau, Bunda. Kikis tidak mau!"

teriak Kisya sangat nyaring.

"Kis, jangan lakukan apa pun yang bisa membuat keluarga kita hancur, Nak," ucap bunda Nisya sambil menggenggam tangan lembut putrinya.

"Aku tidak mau Bunda. Dia kekasihnya Lintang. Dia sahabatku Bunda, tidak mungkin aku mau menikahinya. Tangisnya terpecah memecahkan kesunyian.

"Tolonglah Bunda, anaku Kisya. Bunda hanya punya kamu dan Rasya. Jika kamu membatalkan perjodohan ini, maka ... maka Rasya tidak akan tertolong. Butuh biaya yang sangat besar untuk menyembuhkan Rasya seperti sedia kala," tangis sang bunda dengan tersedu. 

Melihat bundanya menangis. Kisya pun ikut nangis. Tak kuat untuk melawan dan tak kuat untuk bertahan.

"Kikis akan menjadi orang yang jahat yang merebut kekasih sahabatnya sendiri. Dan Kikis juga punya kekasih bun. Dia adiknya Jino. Kenapa gak biarkan Kikis menikah dengan adik nya saja bun. Kikis juga mencintai Jeff," ucap Kisya dengan tangis yang melirih.

"Jeff anak tirinya tuan Geovandra. Sedang Georjino adalah anak kandungnya. Bukankah masa depan kita akan lebih terjamin jika kamu menikahi seorang pewaris," tukasbunda pelan.

"Bunda berubah. Bunda sekarang udah matrealistis. Bunda tidak seperti dulu lagi," pekik Kisya dengan tangisanya yang meledak.

"Iya Bunda memang sudah berubah, Kis. maafkan Bunda. Bunda berubah saat tau betapa susahnya mencari uang. Susahnya mencari pinjaman untuk memulihkan perusahaan dan melihat Rasya mati tanpa uang. Sudah cukup bunda kehilangan Ayah kamu. Bunda tidak mau lagi kehilangan Rasya. Bunda tak mau huhuhu," kata Bunda dengan tangisanya yang meledak.

Membuat Kisya semakin sedih dan bingung . Dia benar benar tidak punya pilihan lagi. Seolah menikah dengan Jino adalah jalan terbaik. Kisya memeluk sang bunda yang sedang menangis.

"Maap bunda. Maapin Kikis. Jika itu memang yang terbaik. Kis mau ko menuruti keinginan bunda, menikah dengan Jino," ucap Kisya dengan tangisan yang melirih. Hati yang sakit dan perih. Menerima perjodohan yang tidak dia kehendaki. Dan dia harus iklas.

 

Georjino alfariziq davis

Gadis sialan. Aku membanting semua barang yang ada di kamarku.

Dia merayu orang tuaku untuk mendapatkanku. Aku akan memberimu pelajaran telah bermain main denganku.

Suara pintu melemahkan amarahku. Terlihat Papa sedang berjalan menghampiriku.

"Tidak ada gunanya kamu menghancurkan seluruh rumah, Jino," terima perjodohan ini atau menyerahkan hak waris untuk Jeffan," ucapan Papa membuatku semakin kesal. Papa sengaja membuatkan aku pilihan yang pasti nya tak bisa ku pilih.. 

"Ayahnya meninggal dan kini adiknya sedang koma. Itu semua salah Papa. Kalau saja Papa tidak menabrak mobil mereka. Mereka pasti akan baik baik saja," tutur Papa dengan pelan.

Ah sungguh itu ironis, Papa yang berbuat dan aku yang harus bertanggung jawab.

Aku akan pergi dari rumah ini jika Papa ingin jeff menggantikanku. Ah itu hanya angan angan ku saja. Kata-kata yang tidak mungkin bisa aku ucapkan. Bagaimana pun ini semua miliku. Semuanya peninggalan mama. Tidak mungkin semudah itu Jeff dapatkan. Jeff kurang ajar. Hanya anak tiri saja sudah seperti putra mahkota.

Rasa marahku berkecambuk. Kepalan tanganku semakin keras. Akupun menonjok cermin rias di depan Papa. Tapi Papa tidak terkejut papa hanya diam dan langsung pergi meninggalkanku.

Kurang ajar. Nakisya, Jeffan, Aku benci kalian berdua. Aku benci sebenci-bencinya.

Mereka pasangan yang cocok sekali sangat memuakan. Mereka sengaja ingin semua hartaku. Lihat saja nanti kita mainkan perannya.

Georjino

 

"Pa ... Ini semua bohongkan, Pa. Tidak mungkin kan bang Jino menikah dengan Kisya," pekik Jeff terkejut mendengar ucapan sang papa.

"Tidak Jeff, mereka akan menikah minggu ini."

papa berkata dengan nada datar.

"Ini tidak boleh terjadi, Pa. Bagaimana bisa, Kisya itu kekasih Jeff Pa. Kami bahkan sudah berpacaran selama 3 tahun. Pa jeff mohon jangan Pa. Biarkan Jeff saja yang menikahi Kisya," tukas Jeffan dengan tubuh yang bergetar.

"Itu semua terserah Jino. Kalo Jino menolak menikahi Kisya, berarti kamu yang akan menikahi Kisya. Tapi jika Jino setuju menikahi Kisya maka kamu harus melupakan rasa cintamu," ucap papa tegas.

Jeff bergetar mendengar ucapan sang Papa. Napasnya memburu seolah dadanya menyempit.

"Bang, Lo gak mungkin kan mau nikahin cewe gue, Bang?" tanya Jeff dengan wajah yang penuh kecemasan.

Jino terdiam sesaat."Sialan! Papa sengaja," seru Jino dalam hatinya.

"Bang, jawab Bang!" Sekali lagi Jeff bertanya.

"Sorry Jeff, gue hanya ingin menurut sama patpa," jawab Jino menyembunyikan perasaannya.

"Keterlaluan lo, Bang. Setelah apa yang lo perbuat sama Lintang, sekarang lo pengen Kisyanya gue gitu. Lo udah bosen gituan sama Lintang dan sekarang mau makan cewe ade lo sendiri," tukas Jeff dengan kemarahanya.

Tuan geovandra hanya terdiam.

"Jangan sebut-sebut nama Lintang!" Bentak Jino sambil menarik kerah bajunya Jeff.

"Gue mohon bang pikirkan lagi. Gue sama Kisya saling mencintai. Lo tega mau misahin kita," seru Jeff pelan.

"Gue bilang, gue hanya nurutin ucapan Papa brengseek," teriak Jino lantang sambil mendorong badan Jeff hingga tersungkur.

"Brengsek lo, Bang," pekik Jeff terbangun dan hendak menyerang Jino. Tapi tiba-tiba mama Murni tiba dan langsung memeluk tubuh Jeff.

"Jangan Jeff jangan. Wanita itu banyak Jeff bukan Kisya aja. Seminggu lagi mereka menikah. Kamu harus iklas, Nak." seru mama Murni sambil memeluk Jeff dari belakang supaya Jeff tidak menyerang Jino.

"Ma, Kisya kekasihnya Jeff Ma. Jeff ingin menikahinya," ucap Jeff pelan dengan air matanya yang menetes.

Jino kini hanya terdiam. Melihat Jeff yang mangis di pangkuan mamanya. Sedikit rasa bersalah dia rasakan karena harus merebut kekasih dari adiknya sendiri. Walau Jino begitu membenci Jeff tapi Jino sendiri merasa Jeff tidak pernah mengganggunya  dan selalu menurut padanya. Sebenernya Jeff adik yang sangat penurut.

"Apa sudah di putuskan siapa yang akan menikah? Baik Jino ataupun Jeff tidak masalah buat Papa," kata tuan Geovandra datar.

"Pah, biarkan biarkan Jeff menikahi Kisya," ratap Jeff dengan pilu.

"Gimana Jino?" tanya Papa bertanya pada Jino.

Jino terdiam dan sesaat menghela napas panjang

"Jino bakal nikahin gadis itu Pa. Dan lo Jeff lupain cinta lo ke dia.  Karena dia bakalan jadi kakak ipar lo," kata Jino tegas dan langsung pergi meninggalkan rumah.

"Brengseeeek lo, Bang," teriak Jeff dengan tangisan yang nyaring.

🎄🎄🎄

 

Jino pergi menuju ke klub yang biasa dia dan Lintang datangi. Dia pergi sendiri tanpa Lintang. Pikiranya sangat kacau. Di teguklah beberapa gelas berisi whine.

Membuat pikiranya sedikit tenang. Dia sangat mencinta kekasihnya Lintang. Dia bahkan ingin melamar Lintang dalam satu bulan ke depan dan dia sudah berjanji terhadap Lintang. Tapi kini bahkan dia tidak bisa melakukanya. Karena minggu depan dia harus menikahi seorang gadis yang tidak dia cintai sama sekali. Dan gadis itu adalah kekasih adik tirinya sendiri.

Kepala seperti mau pecah saja. Kepalanya berdenyut merasakan pusing yang amat sangat memikirkan masalah nya kali ini.

"Lintang, angan-angan ku ingin hidup denganmu. Bercinta denganmu menikah dan memiliki beberapa bayi bersamamu.Tapi kini semuanya sirna. Aku selalu menjagamu sampai kita bertunangan nanti. Tapi itu semua tidak akan pernah terjadi.

Aku tidak akan merusakmu Lintang.Aku sangat mencintaimu, Walau napsuku sebesar gunung aku akan menjagamu sekuat hatiku. Masa depanmu akan tetap cerah," ucap Jino dalam pikirannya.

Jino terus meneguk minumannya. Sampai akhirnya Jino tertidur. Saat ia terbangun ternyata dia sudah ada di sebuah kamar hotel. Dan di sampingnya terlihat tubuh seksi dan mungil mendekap badannya erat.

Aroma tubuh yang sangat dia rindukan dan cintai. Aroma tubuh Lintang. Semalam Jino minum sampai tertidur dan Lintang membawa Jino ke sebuah hotel terdekat dengan club.

Dengan lekat Jino memandangi wajah Lintang. Wajah cantik kekasih yang sangat dia cintai. Wajah cantik perempuan sang sangat sulit dia taklukan.

"Kamu akan menangis jika tau aku akan menikahi sahabatmu," ucap Jino dalam hatinya sambil mengelus pipi Lintang yang lembut. Dan Lintang masih tertidur lelap. Tanpa terasa air mata Jino menetes. Dan Jino mengecup kening Lintang dengan lembut.

"Untunglah aku belum merusakmu," ucap Jino dalam hatinya.

Jino lalu bangun dan langsung pergi meninggalkan Lintang yang kini masi tertidur dengan lelapnya.

Jino lalu segera pergi menuju ke rumah Kisya. Dan terlihat Kisya sedang duduk di halaman rumahnya sambil bermain dengan kucing hitamnya yang lucu.

Jino datang dan berjalan pelan pelan. Lalu duduk di samping Kisya. Dan Kisya masih tidak menyadari kehadiran Jino.

gadis itu terus memeluk kucing tersebut dan memainkan bulu halusnya.

"Kessi. Kamu lembut banget. Ayo makan sama mami, Nak. Mamo gak bakal tinggalin kamu. Mami merindukan papimu Jeff," ucap Kisya sambil memeluk kencang kucingnya dan tiba-tiba saja menangis dengan sesegukan.

Jino ada di samping Kisya dan melihat Kisya menangis. Jino yakin kalo Kisya sedang merindukan Jeff. Seperti dia merindukan Lintang.

"Mulai sekarang lo lupain si Jeff. Karena minggu depan kita akan menikah," kata Jino dengan tegas.

"Ah, Kak. Kamu?" kata Kisya terbata. Karena terkejut melihat Jino ada di sampingnya.

"Ayo pergi!" ucap Jino sambil menarik tangan Kisya dengan kasar.

"Mau kemana, Kak. Sakit kak lepasin!"

pekik Kisya kesakitan.

Tiba-tiba bunda Nisya datang dan terheran.

"Kisya mau kemana ...? Eh kamu Jino kan?" tanya bunda terheran.

"Iya tante. Maaf ya Jino minjem dulu Kisya Mama mau ngajak Kisya jalan," ujar Jino dengan senyumannya.

"Baiklah hati-hati di jalan," jawab bunda Nisya dengan senyumannya.

Dan Jino mengangguk pelan dan langsung membawa Kisya masuk ke mobilnya.

Jino lalu membawa Kisya ke sebuah hotel yang sangat jauh dari kota. Butuh waktu satu jam setengah untuk sampai di sana.

Jino menarik tangan Kisya kasar, dan Kisya meringgis kesakitan. Kini Jino sudah memesan suite room dan langsung masuk ke kamarnya. Di lemparkanya tubuh mungil Kisya ke tempat tidur hingga Kisya semakin kesakitan.

Kisya mulai menangis ketakutan. Dan Jino hanya menyeringai.

"Buka baju lo!" pinta Jino tegas.

Kisya masih menangis ketakutan.

"Buka baju lo. Kalo engga gue robek baju lo dan lo!" teriak Jino lantang. Dan Kisya semakin mengencangkan suara tangisannya. Dan membuat Jino sangat kesal. Jino langsung merobek baju Kisya dan kini Kisya hanya mengenakan baju dalam saja. Kisya makin menangis.

Jino membuka kaos yang dia kenakan dan kini hanya mengenakan boxernya saja.

"Ayo layani gue," pinta Jino dengan kemarahanya. Kisya masih menangis sesegukan.

"Kak, Kita bahkan belum menikah," sangkal

Kisya dengan tangisannya.

"Gak masalah sekarang atau nanti. Lo kan tetap bakalan jadi istri gue. Sekarang ayo layani gue seperti lo melayani si Jeff,"

ucap Jino sambil mencium paksa bibir Kisya. Jino menggigit seluruh leher Kisya dan melepas baju dalam Kisya sampai tubuh kisya terlihat dengan jelas.

Kisya menjerit dan mendorong Jino. Namun Jino sangat kuat. Dan Kisya hanya seorang gadis dengan badan yang kecil. "Ahhhhhh jangan kakkk!" jerit Kisya meronta-ronta.

Jino tidak menghiraukan tangis dan jerit Kisya. Jino terus mengigiti leher dan kini menggigit seluruh tubuhnya. Semuanya Jino lakukan dengan kasar.

Kisya terus menjerit kesakitan karena gigitan Jino juga membekas di badan Kisya dan meninggalkan beberapa warna ungu dan bahkan berdarah. Setelah puas menjelajahi tubuh Kisya lalu Jino membuka seluruh kain yang menempel padanya dan langsung menodai Kisya dengan sangat kasar.

Jerit kisya sangat lantang. Jino sempat terkejut karena Kisya masih perawan. Dia terdiam saat kini miliknya telah terbenam seluruhnya di tubuhnya Kisya. Lalu Jino terus melakukan hal itu pada Kisya dengan sangat kasar, tak peduli Kisya menangis kesakitan.

"Sudah Kak, sakit Kak. Aku tidak kuat Kak.

Hik hik hik!" teriak Kisya dalam tangisan kesakitannya. Jino begitu brutal nafsuunya tak terbendung. Jino bergerak kasar dan penuh emosi.

Kisya masih menangis dengan kesakitanya. Kisya merasakan betul bahwa miliknya telah robek dan hancur tak berbentuk. Rasa sakitnya bukan cuma dia rasakan di tubuhnya saja tetapi dia rasakan dihatinya. Jino terus memacu kecepatan dengan ekstra.

Jeritan Kisya semakin kencang. Jino mengeraang melepakan semua cairannya menyembur di dalam rahim Kisya. Dan Jino ambruk di atas tubuh Kisya. Jino menghentikan kegiatanya dan terlihat banyak darah di sprei putihnya. Darahh bercampur dengan cairan miliknya.

Jino benar benar puas. Menikmati tubuhnya kisya. Kini Jino memejamkan mata sambil mengatur napasnya. Wajah puas tercermin di wajahnya. Kisya masi menangis namun kini tangisannya sedikit pelan. "Gue pikir lo sama jeff udah ML," ucap Jino sambil mengatur napasnya.

Dan Kisya hanya bisa menangis saja.

Selang 15 menit Jino lalu mengambil tisyu unyuk membersihkan miliknya dan Jino dan Kisya. "Ahh ... leguh Kisya kesakitan.

Lalu Jino melakukanya kembali. kini semakin brutal. Tak peduli Kisya yang terus menangis kesakitan. Dan pagi itu sekitar 3 jam lebih Jino melakukan itu. Sampai saat Jino mengeraang merasakan klimaks.  Dia sudah tak bertenaga lagi. Tubuhnya seolah tak bertulang sangat lelah.

Jino lalu melihat Kisya. Merasa heran kenapa Kisya tidak menangis lagi.Ternyata Kisya pingsan. Dan yang sangat membuatnya terkejut. Yaitu saat Jino melepaskan pelukanya pada Kisya. Ternyata keluar darah yang sangat banyak dan itu membuat Jino tersentak.

"A-apa ini kenapa darahnya tidak berhenti? Bangun Kis. Lo harus bagun!" pekik Jino menatap kaget ke arah organ inti Kisya yang masih terus mengeluarkan daraah. Lalu Jino menampar wajah Kisya dengan kasar agar Kisya segera bangun.

Namun Kisya tidak kunjung bangun dan daraahnya semakin banyak keluar. Tubuh Jino menegang saat tau Kisya pingsan dan perdarahan.

🌟

Terpopuler

Comments

Rawin Usman

Rawin Usman

sungguh kasar kau jino..

2023-09-02

0

Arni Khayanti

Arni Khayanti

sepertinya iblis ini kekasih adik lah di ambil, malah nyiksa

2023-01-26

0

Salma Cheng

Salma Cheng

astagfirullah benar" iblis

2022-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Tutup telinga, biarkan cinta berteriak
2 Ini aku dia dan kamu
3 Skakmat
4 Rasa takut
5 Irisan Hati
6 Sepahit inikah hidup
7 Lihat Dia
8 Seikat Janji
9 Hanya Gertakan
10 Penyesalan
11 Maap
12 Selamat untuku
13 Jatuh ke dasar lubang
14 Hidup tak semanis permen candy
15 Geovano alfariziq davis
16 Terbangun kembali
17 Manis sekali
18 Sebuah Rasa
19 Sendiri Disini
20 Georjino
21 Mingguku
22 Hati yang berdetak tak karuan
23 Terjebak
24 Pengobat Lara
25 Menghindar
26 Dia Rania
27 Api Cemburu
28 Rasa aneh yang menyerang
29 Pernikahan
30 Jepang
31 Hati yang berkorban
32 Menghilang
33 Sake
34 Dekapan
35 Kecupan maap
36 Ketakutan yang terulang
37 Ibu untuk anaku
38 Rumah sakit
39 Ruang hampa
40 Dilema
41 Baiklah aku pergi
42 Bodoh
43 Meyakinkan diri
44 Lintang
45 Pulang
46 Maap Aku Belum Bisa
47 Rumahku istanaku
48 Ratapan
49 Bonus
50 Mimpi
51 Sesal itu
52 Sebuah rasa
53 Dinner
54 C A T A T A N
55 Berubah
56 Dia Tau
57 Tangis malam
58 Sudah Kukatakan
59 Bisikan halus.
60 Terjaga
61 Debaran yang sama
62 ILU
63 karena kau milikku
64 Akhir dari mimpi
65 Maapkan aku mencintaimu.
66 L A N G K A H
67 T R A G E D I
68 Sebuah Perjanjian
69 Malam tanpa bintang
70 Keraguan
71 Merindu
72 Persahabatan bagai kepompong
73 Persahabatan bagai kepompong 2
74 Tatapan
75 Tatapan sendu
76 Tatapan kerinduan
77 Rasa yang aneh
78 Bertemu
79 Pelukan hangat
80 Karena cemburumu itu sangat imut
81 Semu merah
82 Berdegup
83 Rumah kita
84 Kata terakhir
85 Kemarahan bunda
86 Sambaran petir
87 Maaf
88 Ingin melihat senyummu
89 K A B A R
90 Air mata
91 M A M A
92 Hot Daddy and baby (bukan update)
93 Tolong Lepaskan Aku
94 Lamaran
95 Takan kulepaskan
96 Asam Lambung
97 Manis
98 Ruang
99 Spesial edisi
100 Sebuah ancaman
101 Dukungan bunda
102 Seminggu sebelum Resepsi
103 H-6
104 H-6 2
105 H-6 sebelum resepsi
106 H-5
107 masih H-5
108 Bersembunyi dalam luka
109 H-4
110 Allana ???
111 H-3
112 Harapan
113 Sakit
114 Rasa Perih
115 Penyesalan
116 Karena Kamu
117 Lampu hijau
118 Kesunyian
119 M E N Y E R A H
120 Katering
121 Senyum Sahabat
122 Keputusan
123 H-1
124 Pengakuan
125 waktu Memaafkan
126 Menerima cinta
127 Menghindari perdebatan
128 Tuxedo
129 Jino dan kisya
130 Ijab kabul
131 Jikis
132 Pelukan menyakitkan
133 Siang yang terik
134 Lintang
135 Boy
136 Lelah dan Lapar
137 Selamat Tidur
138 Aku bangun, Kamu tidur, dan sebaliknya
139 Hari ke-5 Jeff hilang
140 Hampir saja
141 Gangguan Mahluk Bumi
142 Aku kakakmu
143 Sebuah P E S A N
144 K E J A D I A N
145 Suara itu
146 Itu Dia
147 Pengaruh Hormon
148 Salah Faham
149 Salah Faham ( Vol 2 )
150 Obatnya Cuma. . . .
151 Sarapan Pagi Bersama
152 Akibat datang Bulan
153 Cemas
154 Saling Mengobati
155 Insomnia Parah
156 Jarang pulang
157 Bimbang
158 Merindu
159 Akhirnya
160 Sampai Titik
161 Lelah
162 Berendam air Belerang
163 Amarah
164 Dokter Allana
165 Pulang
166 Malam panjang
167 Teror Telepon
168 C E R Y S H A
169 Geovano & Cerysha
170 Mencari tahu dan menjaga
171 P A K E T
172 Perketat
173 Ada kamu cukup
174 Suasana Kantor
175 M U R A H
176 Suara perut
177 Aku Hanya Cinta Kamu
178 Aku tidak suka
179 Mantan Ardika
180 Dia Orangnya
181 Merindu
182 Bunga mawar
183 Mie Rebus
184 Kejutan
185 Kolam Renang
186 Perjalanan bisnis
187 Gelisah
188 Berpisah
189 Menemani
190 S I B U K
191 Teledor
192 Pirasat
193 Titik terang
194 Berbalut rindu
195 Berbalut Rindu volt 2
196 G A G A L
197 Menguatkan diri
198 Bekas sesar?
199 Drama Pengemis
200 Amarah
201 Ada apa
202 Lagi dan lagi
203 Bangkit
204 Mulai ngampus
205 Di balik rasa Lega
206 Maaf
207 Peluang
208 Sebuah keputusan.
209 Rencana
210 Perjalanan
211 Kejutan
212 Melepas rindu
213 Cinta kita
214 Kita Sedang Honeymoon
215 Honeymoon 1
216 Honeymoon 2
217 Honneymoon 3
218 Honeymoon 4
219 Honeymoon 5
220 Honeymoon 6
221 Honeymoon 7
222 Honeymoon 8
223 Rasa Iri
224 Tidak Waras
225 Honeymoon 9
226 Georjeffan Alfariziq Davis
227 Honeymoon 10
228 Honeymoon 11
229 Hancur
230 Kenyataan perih
231 Jino dan Kisya
232 Masih Tak Percaya
233 Dukungan
234 Info
235 Honeymoon 12
236 Aku harus sehat
237 Menatap
238 Pernyataan Cinta
239 Jeffan
240 Berbohong
241 Tatapan
242 Perasaan Tidak Nyaman
243 Mimpi Buruk Itu
244 Suara itu
245 Permintaan Mama
246 F i r a s a t
247 Ketakutan
248 Jino tersadar
249 Ngamuklah
250 Kepingan Ingatan
251 Baby Vano?
252 Penolakan
253 Berpisah dan bertemu
254 Mana Baby Vano?
255 Pergilah, dan Jika Lelah Pulanglah
256 Sebulan Berpisah
257 Di Luar Nalar
258 Kehadiran Rosaline
259 Hanya Sesaat
260 Kembali ke Rumah
261 Cemburu
262 Rania dan Jeff
263 Lepaskanlah
264 N A R A S Y A
265 Apakah Harus Bercerai?
266 Akhir Kisah Rania.
267 Gejolak dan Rasa Bimbang.
268 Jino dan Kisya
269 Bonus 1
270 Bonus 2
271 Bonus 3
272 Bonus 3 (Vol.2)
273 Bonus Chapter 4
274 Bonus 5
275 Bonus 6
276 Bonus 7
277 Jino dan Kisya 2
278 Bonus 8
279 Bonus 9
280 Bonus 10
281 Edisi Jeff dan Allana
282 Sebuah Perdebatan
283 Bobo bobo siang
284 Visual
285 Pernikahan
286 Geovano & Cherysha
287 Menghindar
288 Rosaline
289 Pulang
290 Kerinduan
291 Lagih
292 Part 3
293 Lingeriee Merah Milik Pengantin
294 Mencoba
295 GOL
296 Rencana
297 Tubuh Lemah
298 Hadiah Spesial
299 Happy Ending
Episodes

Updated 299 Episodes

1
Tutup telinga, biarkan cinta berteriak
2
Ini aku dia dan kamu
3
Skakmat
4
Rasa takut
5
Irisan Hati
6
Sepahit inikah hidup
7
Lihat Dia
8
Seikat Janji
9
Hanya Gertakan
10
Penyesalan
11
Maap
12
Selamat untuku
13
Jatuh ke dasar lubang
14
Hidup tak semanis permen candy
15
Geovano alfariziq davis
16
Terbangun kembali
17
Manis sekali
18
Sebuah Rasa
19
Sendiri Disini
20
Georjino
21
Mingguku
22
Hati yang berdetak tak karuan
23
Terjebak
24
Pengobat Lara
25
Menghindar
26
Dia Rania
27
Api Cemburu
28
Rasa aneh yang menyerang
29
Pernikahan
30
Jepang
31
Hati yang berkorban
32
Menghilang
33
Sake
34
Dekapan
35
Kecupan maap
36
Ketakutan yang terulang
37
Ibu untuk anaku
38
Rumah sakit
39
Ruang hampa
40
Dilema
41
Baiklah aku pergi
42
Bodoh
43
Meyakinkan diri
44
Lintang
45
Pulang
46
Maap Aku Belum Bisa
47
Rumahku istanaku
48
Ratapan
49
Bonus
50
Mimpi
51
Sesal itu
52
Sebuah rasa
53
Dinner
54
C A T A T A N
55
Berubah
56
Dia Tau
57
Tangis malam
58
Sudah Kukatakan
59
Bisikan halus.
60
Terjaga
61
Debaran yang sama
62
ILU
63
karena kau milikku
64
Akhir dari mimpi
65
Maapkan aku mencintaimu.
66
L A N G K A H
67
T R A G E D I
68
Sebuah Perjanjian
69
Malam tanpa bintang
70
Keraguan
71
Merindu
72
Persahabatan bagai kepompong
73
Persahabatan bagai kepompong 2
74
Tatapan
75
Tatapan sendu
76
Tatapan kerinduan
77
Rasa yang aneh
78
Bertemu
79
Pelukan hangat
80
Karena cemburumu itu sangat imut
81
Semu merah
82
Berdegup
83
Rumah kita
84
Kata terakhir
85
Kemarahan bunda
86
Sambaran petir
87
Maaf
88
Ingin melihat senyummu
89
K A B A R
90
Air mata
91
M A M A
92
Hot Daddy and baby (bukan update)
93
Tolong Lepaskan Aku
94
Lamaran
95
Takan kulepaskan
96
Asam Lambung
97
Manis
98
Ruang
99
Spesial edisi
100
Sebuah ancaman
101
Dukungan bunda
102
Seminggu sebelum Resepsi
103
H-6
104
H-6 2
105
H-6 sebelum resepsi
106
H-5
107
masih H-5
108
Bersembunyi dalam luka
109
H-4
110
Allana ???
111
H-3
112
Harapan
113
Sakit
114
Rasa Perih
115
Penyesalan
116
Karena Kamu
117
Lampu hijau
118
Kesunyian
119
M E N Y E R A H
120
Katering
121
Senyum Sahabat
122
Keputusan
123
H-1
124
Pengakuan
125
waktu Memaafkan
126
Menerima cinta
127
Menghindari perdebatan
128
Tuxedo
129
Jino dan kisya
130
Ijab kabul
131
Jikis
132
Pelukan menyakitkan
133
Siang yang terik
134
Lintang
135
Boy
136
Lelah dan Lapar
137
Selamat Tidur
138
Aku bangun, Kamu tidur, dan sebaliknya
139
Hari ke-5 Jeff hilang
140
Hampir saja
141
Gangguan Mahluk Bumi
142
Aku kakakmu
143
Sebuah P E S A N
144
K E J A D I A N
145
Suara itu
146
Itu Dia
147
Pengaruh Hormon
148
Salah Faham
149
Salah Faham ( Vol 2 )
150
Obatnya Cuma. . . .
151
Sarapan Pagi Bersama
152
Akibat datang Bulan
153
Cemas
154
Saling Mengobati
155
Insomnia Parah
156
Jarang pulang
157
Bimbang
158
Merindu
159
Akhirnya
160
Sampai Titik
161
Lelah
162
Berendam air Belerang
163
Amarah
164
Dokter Allana
165
Pulang
166
Malam panjang
167
Teror Telepon
168
C E R Y S H A
169
Geovano & Cerysha
170
Mencari tahu dan menjaga
171
P A K E T
172
Perketat
173
Ada kamu cukup
174
Suasana Kantor
175
M U R A H
176
Suara perut
177
Aku Hanya Cinta Kamu
178
Aku tidak suka
179
Mantan Ardika
180
Dia Orangnya
181
Merindu
182
Bunga mawar
183
Mie Rebus
184
Kejutan
185
Kolam Renang
186
Perjalanan bisnis
187
Gelisah
188
Berpisah
189
Menemani
190
S I B U K
191
Teledor
192
Pirasat
193
Titik terang
194
Berbalut rindu
195
Berbalut Rindu volt 2
196
G A G A L
197
Menguatkan diri
198
Bekas sesar?
199
Drama Pengemis
200
Amarah
201
Ada apa
202
Lagi dan lagi
203
Bangkit
204
Mulai ngampus
205
Di balik rasa Lega
206
Maaf
207
Peluang
208
Sebuah keputusan.
209
Rencana
210
Perjalanan
211
Kejutan
212
Melepas rindu
213
Cinta kita
214
Kita Sedang Honeymoon
215
Honeymoon 1
216
Honeymoon 2
217
Honneymoon 3
218
Honeymoon 4
219
Honeymoon 5
220
Honeymoon 6
221
Honeymoon 7
222
Honeymoon 8
223
Rasa Iri
224
Tidak Waras
225
Honeymoon 9
226
Georjeffan Alfariziq Davis
227
Honeymoon 10
228
Honeymoon 11
229
Hancur
230
Kenyataan perih
231
Jino dan Kisya
232
Masih Tak Percaya
233
Dukungan
234
Info
235
Honeymoon 12
236
Aku harus sehat
237
Menatap
238
Pernyataan Cinta
239
Jeffan
240
Berbohong
241
Tatapan
242
Perasaan Tidak Nyaman
243
Mimpi Buruk Itu
244
Suara itu
245
Permintaan Mama
246
F i r a s a t
247
Ketakutan
248
Jino tersadar
249
Ngamuklah
250
Kepingan Ingatan
251
Baby Vano?
252
Penolakan
253
Berpisah dan bertemu
254
Mana Baby Vano?
255
Pergilah, dan Jika Lelah Pulanglah
256
Sebulan Berpisah
257
Di Luar Nalar
258
Kehadiran Rosaline
259
Hanya Sesaat
260
Kembali ke Rumah
261
Cemburu
262
Rania dan Jeff
263
Lepaskanlah
264
N A R A S Y A
265
Apakah Harus Bercerai?
266
Akhir Kisah Rania.
267
Gejolak dan Rasa Bimbang.
268
Jino dan Kisya
269
Bonus 1
270
Bonus 2
271
Bonus 3
272
Bonus 3 (Vol.2)
273
Bonus Chapter 4
274
Bonus 5
275
Bonus 6
276
Bonus 7
277
Jino dan Kisya 2
278
Bonus 8
279
Bonus 9
280
Bonus 10
281
Edisi Jeff dan Allana
282
Sebuah Perdebatan
283
Bobo bobo siang
284
Visual
285
Pernikahan
286
Geovano & Cherysha
287
Menghindar
288
Rosaline
289
Pulang
290
Kerinduan
291
Lagih
292
Part 3
293
Lingeriee Merah Milik Pengantin
294
Mencoba
295
GOL
296
Rencana
297
Tubuh Lemah
298
Hadiah Spesial
299
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!