Lintang pun dengan setia membantu Jino merawat bayi vano. Sampai akhirnya kini usia vano menginjak dua minggu.
Lintang menidurkan bayi vano dengan perlahan di box bayi di kamar jino.
Jino lalu memeluk Lintang dari belakang dengan lembut.
"Makasi ya sayang kamu udah bantuin aku merawat Vano. Aku makin sayang sama kamu sayangku"
Ucap Jino sambil memeluk lintang dengan erat.
Lalu Lintang berbalik menghadap Jino dan tersenyum lalu mereka pun berciuman. Mereka saling melumat bibir masing masing dan kini Jino sudah menindih Lintang. Jino menciumi leher dan dada Lintang.
******** niple nya Lintang sampai Lintang mendesah menahan aura yang Jino berikan.. Jino lalu merana bagian inti Lintang yang masih tertutup CD.. Lintang semakin memanas
Milik jino kini sudah sangat tegang. Jino lalu meggesek milik nya pada inti nya Lintang. Jino hanya menggesek nya saja tetapi tidak memasukan nya. Tapi itu juga membuat Lintang mendesah kencang menahan nafsu kenikmatan nya. Mata Jino dan Lintang penuh kabut nafsu yang lekat. Jino terus menggesek gesek miliknya sampai tanpa Jino sadari jino mencapai klimaks.
Ahhh
Erang jino merasa puas.
Lintang tersenyum melihat Jino klimaks.. Sedangkan dia sudah berkali kali klimaks.
"kak.. Kapan kita akan membuat ade bayi buat vano..
Ucap Lintang dengan senyuman nya.
"Setelah kita resmi menikah kita akan membuat ade nya Vano sayang..
Ucap Jino sambil mengecup Lintang dengan Lembut.
Dan Lintang tersenyum dengan manis.
Lalu segera bangun dan mengenakan bajunya kembali. Begitu pula dengan Jino. Mereka lalu memandangi bayi kecil Vano. Dan Lintang terlihat sangat menyanyangi Vano dengan sepenuh hati.
********
Satu bulan sudah usia vano. Dan malam ini ada alah acara syukuran kelahiran Vano. Semua keluarga sudah berkumpul termasuk Jeff dan Kisya.
Sedari tadi Jino menggendong Vano dan bayi itu tampak sangat lelap di pangkuan sang ayah. Semua tamu undangan sudah mulai datang dan memberi ucapan selamat. Jino sedari tadi tidak melepaskan bayi vano dari pelukanya.
Terlihat bahwa Jino sangat menyayangi bayi nya. Kisya sedari tadi memperhatikan Jino yang asik menyapa tamu sambil menggendong Vano. Tapi sesaat mata mereka bertemu..
Deg..
Entah kenapa jantung Jino berdebar melihat tatapan Kisya.
Deg..
Jantung Kisya juga berdebar melihat tatapan Jino.
Lalu mereka saling membuang muka.
"Momy kamu menatap daddy na.. Apa dia juga menatap kamu de..
Ucap Jino sambil menatap sang bayi dengan tatapan yang sangat lembut.
Jino terus menyapa beberapa tamu Undangan yang baru datang. Mata nya terus mencari di seluruh pelosok mencari sosok Lintang.. Sosok wanita yang sangat dia cintai.. Lintang belum datang.
Tapi tiba tiba saja Lintang datang bersama sang papih..
Tuan notonugroho.. Seorang konglomerat tinggkat 3.
Bukan cuma papihnya yang datang tetapi juga mamih dan seorang laki laki tampan. Di perkirakan dia adalah saudara laki laki nya Lintang.
Jino tersenyum bahagia menyambut kedatangan Lintang beserta keluarga nya.
Karena baru kali ini Jino bisa bertemu dengan keluarga Lintang.
Jino masi memperhatikan Lintang yang dengan ceria memeluk Kisya. Dan kisya menyambut pelukan Lintang dengan hangat dan penuh kebahagiaan. Semua orang terpana melihat kedua sahabat itu. Mereka sangat dekat dan saling menyayangi.
Bunda lalu memeluk maminya Lintang dan mereka saling bercanda memuji kecantikan masing masing.
Lalu Lintang dan keluarga mendekati Jino dan tuan Geovandra untuk memberikan selamat atas kelahiran Vano.
Jino tersenyum dengan bahagia. Hatinya berdebar sangat kencang ketika melihat senyuman Lintang yang begitu mekar.
"Selamat ya om.. Atas kelahiran Vano.. Semoga Vano panjang unur dan sehat selalu ya.. Kak Jino selamat ya..
Ucap Lintang sambil memeluk Jino dengan hangat.
Tuan Geovandra hanya tersenyum dengan bahagia.
"Trimaksih sayang. ..
Ucap Jino dengan senyuman bahagia nya.
"Oh iya kak.. Kenalin..
Ini papih aku
"Salam kenal om..
Sapa Jino
Dan tuan notonugroho tersenyum manis.
"Oni mamih aku tersayang.. Mih ini Jino..
"Salam tante saya Jino..
"Oh iya ini ya yang nama nya Jino.. Tante sering dengar tentang kamu loh dari Lintang..
Ucap mami Lintang dengan senyumanya.
Dan Jino hanya tersenyum malu.
"Bayi ini mirip banget sama kamu.. Selamat ya atas kelahiran putra pertama nya..
Ucap nyonya Notonegoro dengan senyumanya.
"Terimaksih tante..
Ucap jino senyum manis
"Sayang.. Mami juga pengen kamu cepat memiliki bayi.. Yang cantik mirip kamu atau ganteng mirip boy..
Ucap sang mami dengan senyuman bahagia.
"Ih mamih..sabar dong mih..
Ucap Lintang malu malu..
"Lintang ini putri tunggal kami.. Kami berharap segera mendapat cucu seperti anda.. Ucap tuan Notonegoro sambil menatap tuan Geovandra dengan senyuman..
"Wah ternyata Lintang putri tunggal anda ya pak..
Ucap tuan Geovandra dengan senyumanya
"Iya..
Dan kedua laki-laki itu saling tersenyum bahagia.
"Eh iya.. Kak om Geovandra.. Kenalin ini Boy roland wiskey..
"Boy..
Ucap Boy menyodorkan tangan pada tuan Geovandra dan pada Jino
"Georjino..
ucap Jino menyambut tangan boy..
"ini Boy calon suami aku kak..
Ucap Lintang dengan senyuman nya sambil merangkul lengan Boy dengan mesra.
Kalimat yang sungguh sangat menyakitkan buat Jino. Jino terpaku dengan ucapan Lintang.
"Maksud kamu apa sayang..
Ucap Jino terkejut.
"Dia calon suami aku kak.. Kami akan menikah dua hari lagi di jepang.. Kakak dateng ya.. Papih dan mamih sudah mempersiapkan semuanya.. Dan aku seneng banget.. Ya kan beb..
Ucap Lintang menatap Boy dengan penuh cinta.
Lalu Boy mengecup kening Lintang dengan lembut.
Badan Jino bergetar melihat begitu mesra nya Lintang dan Boy. Dunia nya serasa rubuh seketika. Sakit sekali hatinya. Ingin sekali dia memukul Boy karena sudah merebut sang kekasih hatinya.
"Lintang.. Ucap Jino dengan tegas dan penuh getaran.
Raut amarah terpancar di wajah Jino. Wajahnya merah padam. Seperti harimau yang akan menerkam mangsa nya.
Tiba tiba saja Vano menangis..
Oek oek oek..
Amarah Jino yang sedang meluap luap tiba tiba lenyap melihat buah hati nya menangis.
Wajahnya yang sebuas harimau berubah menjadi wajah sendu dan penuh kasih menatap lekat sang bayi dengan penuh kasih sayang..
"De ini dady sayang jangan nangis
Ucap Jino sambil memberikan Vano botol susu nya. Lalu Vano meminum dot nya dengan sangat rakus.
Vano terlihat sangat tenang sambil meminum susu nya sekilas bayi itu membuka mata nya dan menatap sang ayah dengan lekat.
"kamu lihat kan ini dady..
Ucap Jino dengan senyumannya menatap Vano dengan penuh kasih sayang.
Tuan Geovandra merasa sangat bangga karena putra nya kini lebih dewasa.
"Yasudah kak.. Ini undangan pernikahan kami.. Kami permisi dulu
Ucap Lintang sambil pergi meninggalkan Jino dalam keheningan.
Jino sama sekali tidak melihat lintang. Yang Jino lihat hanya bayi nya yang menyusu dengan sangat rakus.
"bagus Jino.. Papah bangga sama kamu..
Ucap tuan Geovandra sambil menepuk pundak sang anak.
Sedangkan Jino hanya terdiam saja.
Sebenarnya hati Jino serasa remuk dan hancur. Lintang telah membohongi nya. Padahal kemaren semuanya baik baik saja.
Bahkan dia sangat bodoh percaya sama Lintang. Jelas jelas Lintang bilang sangat membenci Jino. Sangat aneh memang ketika lintang berkata bahwa dia memaapkan Jino begitu saja bahkan tanpa syarat. Tanpa terasa air mata Jino menetes dan dada nya serasa sesak..
Jino menarik nafas sangat berat. Lalu jino menitipkan sang bayi pada papahnya. Lalu Jino naik ke kamarnya.
Sesampai nya Jino di kamar. Jino menangis dengan diam. Berusaha tidak mengeluarkan suara nya. Sakit sekali rasa nya melihat Lintang bersama dengan pria lain. Dia sepertinya tidak mau hidup lagi. Tapi dia benar benar harus hidup karena Vano membutuhkan nya.
Jino terus menangis dan menangis... Jino menangis dan mengguyur badan nya di shower.
Lalu dia berganti banju dan tiba tiba hp nya berdering. Ada sms dari Lintang..
"Hallo Jino brengsek.. Aku harap tuhan membalas semua apa yang kamu lakuin ke Kisya.. Aku muak dengan hewan sepertimu..
Aku hampir muntah saat terakhir kamu mencium aku.. Sungguh sangat menjijikan. Jangan lupa datang ke pesta pernikahanku dengan Boy..
Melihat bacaan itu mata Jino mengeluarkan air mata lagi.. Betapa sakit nya dia membaca sms Lintang. Makian Lintang seperti pedang yang menusuk hatinya.
Ingin sekali dia memecahkan semua barang yang ada di kamar nya. Akan tetapi pesta masih berlangsung. Dan Jino harus berada di samping Vano. Kalo tidak Vano pasti akan mencarinya.
Segera Jino mengusap air mata nya. Menghela nafasnya dalam dalam. Lalu membuka pintu kamar dan melangkah turun menuruni anak tangga. Terlihat Kisya sedang memeluk Vano dalam gendongan nya.
Kisya menatap Vano dengan tatapan penuh kasih dan sayang. Seolah olah itu adalah tatapan seorang ibu yang sangat merindukan bayinya.
Bukan cuma Jino yang memperhatikan Kisya.. Tetapi juga Jeff, Bunda,dan papah mamahnya.
Kisya sesekali mengecup kening lembut bayi Vano dengan penuh kasih sayang. Memeluk erat namun lembut.
"Kamu sangat manis.. Sayangku..
Ucap Kisya dengan senyumanya sambil menatap mata sang bayi. Bayi Vano seolah mengeri bahwa itu adalah mamihnya. Bayi Vano tersenyum terhadap Kisya. Dan Kisya mecium kembali bayi Vano.
Kini Jino sudah ada di samping Kisya..
"Dia sangat tampan dan menggemaskan..
Ucap Jino sambil menatap bayinya yang sedang di ciumi oleh Kisya.
"Eh kak Jino.. Sudah lama kita tidak bertemu.. Ia dia tampan sekali.. Emhh ini aku kembalikan bayinya..
Ucap Kisya sambil menyodorkan bayi nya untuk di gendong oleh Jino.
Jino lalu menggendong bayi vano dengan lembut..
"itu momy kamu sayang..
Ucap Jino dalam hatinya.
"Andai dia putraku.. Aku juga pasti sangat senang.. Hmm setelah menikah aku akan mendapatkan yang mirip dengan kak Jeff.. Iya kan kak..
Ucap Kisya manja terhadap Jeff..
"Iya sayang..
Ucap Jeff dengan senyuman nya.
"Loh.. Sebelum kamu menikah kan bisa membantu Jino menjaga Vano.. Kamu kan gak ada kerjaan juga sayang.. Kan masi ada waktu masuk kuliah beberapa bulan lagi sayang..
Ucap bunda dengan senyumanya.
"hmm emangnya boleh ya kak Jino ?
Ucap Kisya dengan senyumanya.
"Iya.. Boleh ko..
Ucap Jino dengan senyuman nya.
Dan Kisya langsung mengambil kembali Vano dari pelukan Jino..
Dan meciumi nya beberapa kali.
Bunda sangat sedih melihat tingkah anaknya..
"Andai kamu tau nak.. Vano itu adalah bayimu sayang..
Ucap bunda dalam hatinya..
Kisya masi memeluk Vano dengan lembut.
Jino merasa sangat senang Kisya memeluk bayi nya. Seolah olah Jino berharap Kisya mau menjaga bayi nya bersama sama. Jino sudah sangat menyanyangi vano dengan sepenuh hati. Karena sekarang vano adalah prioritas utama nya jino.
Jeff merasa sangat sedih melihat Kisya memeluk sang bayi.. Jeff juga sangat mencintai kisya dan bayi nya. Jeff menyayangi Vano.. Andai Kisya mau menerima Vano.. Jeff pasti akan menjadi ayah yang baik untuk vano.
Tidak di pungkiri kehadiran bayi yang bernama Vano ini sangat menyita kasih sayang setiap orang..
"Kamu sangat manis dan menggemaskan..
Ucap Kisya dengan pelukan hangat nya..
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Tulip
jino22 bukannya sdh insaf kok masih aja bejad dg lintang, untung lintang cuma balas dendam k kamu krn sakit hati dikhianati. berharap lo benar2 insaf jd manusia yg baik gak neko2 e...tapi dasarnya otakmu kotor jino22
2021-10-24
0
Dini Ratna
gak bisa komentar apa2
2021-08-26
0
Meylin
tapi ko malah bercumbu lagi c jino ma lintang bikin ilfill meski tujuanya dendam pasangan menjijikan dari awal baca jino lintang realnya doyan bnget ngedeketin zina gak kapok bikin dosa 😡😠
2021-08-12
0