Rasa takut

Jino terus memukul wajah Kisya dengan tamparan sangat keras. Namun Kisya tidak kunjung bangun. Darah segar keluar dari sellangkangannya Kisya begitu banyak. Mengalir terus seperti air keran. Darah yang keluar dari luka robek dari daerah intimnya Kisya. Jino melihat nya dengan rasa takut yang teramat sangat.

"Kis bangun Kis, kamu harus bangun, Kis!" teriak Jino berusaha membangunkan Kisya. Tubuh Kisya terkulai lemah tak berdaya. Wajah nya pucat dengan bibir berwarna biru. Darah segar terus mengalir dari selangkangaan Kisya. Membuat sprei putih itu berubah menjadi merah. Jino lalu mengambil baju dalamnya dan mengenakan celana pendeknya dengan segera. Kini Jino tak bisa mencari bajunya. Entah kemana tadi dia membuangnya. Dan tak sempat untuk mencari.

Wajah Jino sangat tegang. Tatapan cemas dan ketakutan terpancar di wajah tampan nya. Tubuh Jino memang lemas akan tetapi rasa takutnya mengalahkan rasa lemasnya. Jino menatap Kisya yang terbaring tanpa sehelai benangpun. Lalu mengambil selimut dan menutupi tubuh Kisya yang polos dengan selimut.

"Kis bangun, Kis!" teriak Jino sambil memeluk Kisya.

Lalu Jino menggendong tubuh Kisya dengan erat tubuh yang sudah terbungkus selimut. dengan susah payah Jino menggendong Kisya keluar dari kamar hotel. Jino terus berlari sambil menggendong Kisya. Darah segar masih keluar dari selangkangaan Kisya. Kisya semakin pucat. Bibirnya semakin biru. Jino sudah tak bisa melihat perubahan wajah Kisya lagi. Tatapannya terpokus pada jalanan. Jino berlari tanpa alas kaki, dia lupa mengenakan sepatu nya.

Jino masuk ke dalam elevator dan disana ada beberapa orang.

"Permisi," ucap Jino sambil masuk ke dalam elevator itu.

"Ya Tuhan kenapa dengan kekasihmu itu, kalian habis berhubungan ya, darahnya banyak sekali," kata seorang gadis merasa sangat ngeri melihat kondisi Kisya.

Tubuh yang lemah tak berdaya itu semakin bentak mengeluarkan darah. Jino sendiri tak merespon ucapan gadis tersebut.

Tubuh Jino bergetar ketakutan. Dengan erat dia peluk tubuh mungil yang lemah itu. Helaan napas berat Jino keluarkan. Matanya mulai berkaca-kaca dan kegelisahan mengurung semua pikirannya. Dia bertelanjaang dada dan hanya mengenakan celana pendek saja. Sungguh pemandangan yang menarik perhatian orang.

"Cepatlah bawa kekasihmu ke IGD, lihat wajahnya pucat pasi sudah seperti mayat saja," seru seorang pria di dalam lift tersebut.

Jino lalu menatap wajah Kisya. Benar saja wajah Kisya semakin pucat. Bibirnya semakin biru. Dan darah yang keluar semakin banyak. Jino terkejut melihat wajah Kisya seperti itu. Gadis yang dia cium dan peluk tadi sekarang hampir menjadi mayat.

Ting.

Pintu lift terbuka di lantai dasar. Jino keluar berlari menuju ke parkiran hotel. Terlihat beberapa petugas hotel mengikuti Jino dan berusaha membantu Jino membuka kan pintu.

Jino akhirnya berhasil sampai ke basemen. Dan dia berlari lagi menuju ke mobil nya yang dia parkir di ujung lorong C. Jino terus berlari dengan degupan jantungnya seolah sedang lari maraton.

Jino tersenyum melihat mobil nya dan saat itu dia baru menyadari bahwa kunci mobil nya tertinggal di kamarnya.

"Aaaaahhhhhh brengseeeekkkk!" teriak Jino merasa sangat frustasi.

"Bangun kamu Kisya bangun banguuuunn!" teriak Jino sangat kencang. Lalu beberapa pertugas keamanan hotel datang.

"Ada apa ini?" tanya salah satu petugas hotel.

"Pak ini ,ini teman saya sakit pak, kunci mobil ku tertinggal di kamar. Tolong antar kami ke Rumah Sakit terdekat," lirih Jino dengan Penuh harap.

"Sebentar saya lapor dulu," kata petugas keamanan hotel itu.

Lalu petugas itu mengambil HT nya dan menghubungi bagian apa entahlah. Dan akhirnya petugas hotel yang lain datang dengan membawa mobil. Senyum lebar terlihat di bibir Jino.

"Kisya ,Kisya kamu bertahan oke. Maafin aku Kis maafin," ucap Jino dengan tubuh yang bergetar. Sedang Kisya sendiri masih terkulai lemah tak berdaya.

"Kalian masih di bawah umur sudah berani main hal itu di hotel kami," ungkap salah satu petugas hotel itu.

Jino hanya terdiam dan masuk ke dalam mobil sambil terus memeluk Kisya. Tangan Jino selalu terasa hangat karena darah yang keluar dari selangkangann Kisya tidak kunjung berhenti.

Dan mobil hotel pun membawa mereka menuju ke Rumah Sakit. Sepanjang jalan Jino merasa sangat tegang. Apalagi perjalanan menuju ke rumah sakit tiba-tiba saja macet. Karena ada pejabat lewat jadi jalanan sangat padat.

Jino menatap Kisya dengan tatapan penyesalan. dan kini semua sudah terlambat, nasi sudah menjadi bubur. Jino sekarang sudah menjadi cowok paling brengsekk sejagad raya. Menodai gadis suci yang polos seperti Kisya.

 

Jino.

Aku merasakan sangat puas telah menyentuh gadis ini. Tidak menyangka bahwa Kisya masih perawan. Aku adalah pria pertama yang menyentuhnya. Dan tidak kupingkiri ini adalah pengalaman pertamaku juga. Rasa yang tak bisa aku ungkap kan. Rasa lelah dan kepuasan yang datang bersamaan. Gadis itu meronta dan menjerit. Namun penolakannya membuat ku semakin bernafsu aku semakin brutal menyentuh dia. Dia menangis dan menjerit menambah semangat untuku. Tetapi kini tiba-tiba saja suara nya menghilang .

Tangisnya terhenti dan seperti nya dia pingsan. Aku mencoba menampar pipi mulus nya dengan keras dengan tujuan untuk membangunkan dia. Akan tetapi Kisya tidak mau bangun juga. Aku sangat terkejut dan merasa bergetar ketakutan .

"Kis bangun kis bangun! Kamu harus bangun!"

ucapku dengan sangat ketakutan.

Tidak mungkin kan dia mati. Aku lihat darah segar terus mengalir dari ************ Kisya. Aku perhatikan dengan seksama ternyata semakin kesini semakin banyak keluar darah.

Kali ini aku benar benar ketakutan. Aku mengambil celana dalam dan mengenakan celana pendekku.

Sial kaos tadi yang aku kenakan entah ada di mana, karena tadi aku membuangnya sembarang .

Kini aku hanya mengenakan celana dengan telanjanng dada. Aku ambil selimut untuk menutupi tubuh polosnya dan lalu aku menggendong nya berlari menuju lift. Di dalam lift ada beberapa orang yang berkomentar. Ah aku sungguh tidak bisa lagi mendengar bahkan menjawab komentar mereka. Aku lihat wajah Kisya semakin pucat dan darahnya belum berhenti juga dan masih mengalir bahkan semakin banyak.

Ketika pintu lift terbuka aku segera berlari menuju tempat parkiran. Aku berlari sambil terus menggendong Kisya. Aku bahkan lupa aku tidak mengenakan sepatu. Sampai juga di depan mobil. Sial kunci mobil ku ternyata tertinggal di dalam kamar. Aku berteriak merasa sangat frustasi. Sampai akhirnya petugas hotel datang menghampiri. Aku meminta bantuan mereka untuk mengantar kami ke rumah sakit terdekat.

Dan akhirnya petugas itu setuju. Aku pun masuk dengan segera ke dalam mobil hotel. Sepanjang jalan aku peluk Kisya. Darah segar nya Masi keluar dan membuatku sangat ketakutan. Ya Tuhan aku sekarang menjadi seorang penjahat.

Aku memang gila. Kenapa aku bahkan tidak bisa menahan nafsuku untuk Kisya. Padahal selama ini aku selalu menjaga Lintang. Menahan nafsuku pada Lintang. Kenapa aku tiba tiba saja menjadi hewan yang buas. Apa yang akan terjadi setelah ini semuanya akan hancur.

Mereka pasti akan memasukan ku ke dalam penjara. Hidupku selesai sudah. Semua impianku hancur dan semua yang aku inginkan Takan aku dapatkan . Kenapa aku bisa sebodoh itu. Kenapa aku tak bisa menahan diri saat melihat tubuhnya yang begitu putih dan molek. Padahal aku tadinya hanya berniat untuk menakutinya. Jino kamu memang manusia terbodoh. Apa yang akan terjadi pada Lintang jika dia tau bahwa aku seperti ini. Ah brengsek aku memang brengsek.

Wajah Kisya begitu pucat sudah seperti mayat. Aku hanya meminta dia selamat dan hidup tuhan. Aku tidak meminta untuk di maapkan. Aku ingin dia membuka mata dan bersuara lagi. Wajahnya pucat dan bibirnya biru. Sudut bibirnya mengeluarkan darah bekas tamparan ku tadi. Aku bejat aku bejat aku bejad.

Seorang Georgino Alfariziq Davis menjadi seorang pemerkosa dan pembunuhan.

**** **** **** ....

Kenapa aku tidak bisa menahan diri. Sesalpun tiada arti kini semua sudah terjadi. Kisya aku ingin kamu bangun tolong bangunlah tolong kuatlah. Dah hukum aku!

Hatiku berkecamuk ketakutan selalu memelukku.

Kali ini aku benar-benar takut kamu mati Kis. Jangan mati Kis kamu harus bisa bertahan. Seenganya dengan kamu hidup kamu bisa membalas dendam padaku. Kami bisa menghukum ku sepuasnya. Kamu bisa menuntut ku di pengadilan. Melihatku menderita di dalam jeruji besi. Kamu harus bangun Kis untuk melihat semua itu.

Tanpa terasa air mataku menetes. Aku sudah sangat ketakutan. Aku bukan orang sejahat itu sampai membunuh orang. Aku hanya marah tadi. Aku hanya tidak bisa menahan nafsuku padamu. Aku mohon bangunlah Kis. Kasian bunda kamu kalo kamu tidak bangun. Dia hanya punya kamu yang bisa menjaga dan menemaninya. Brengsekk aku memang brengsekk.

Jantungku berdetak tak karuan. Air mataku menetes tak bisa aku tahan. Aku sangat ketakutan gadis ini mati. Melihat kondisi tubuhnya yang semakin dingin tidak sehangat tadi. Aku harus bagaimana kenapa mobil ini lama sekali sampainya.

"Pak bisa tolong lebih cepat lagi pak, teman saya sudah kedinginan dia sudah kehilangan banyak darah pak," kataku dengan suara bergetar. Aku tidak berbohong aku sungguh ketakutan.

"Ini juga sudah ngebut dek, kamu sih Masi kecil sudah main ke hotel, anak muda jaman sekarang benar-benar sudah tidak punya tata Krama," ucap petugas hotel yang sekarang sedang mengemudi.

Ucapan petugas hotel itu sungguh menusuk hatiku. Benar saja aku sudah tidak punya tata Krama lagi. Aku brengsekk. Jino kamu brengsekk.

Dan beberapa saat tanpa aku sadari akhirnya kami sampai di depan rumah sakit harapan sehat. Petugas hotel membantuku membukakan pintu mobil dan aku secepatnya turun dan berlari menuju ke instalasi gawat darurat. Aku berlari dan akhirnya sampai. Dan aku menidurkan Kisya di tempat tidur di di dalam ruangan IGD.

Dokter pun datang dan melihat ku dengan heran. Iya aku memang terlihat menjijikan, aku akui itu.

Tanpa disuruh seorang Dokter itupun langsung memeriksa Kisya dan langsung memberikan pertolongan pada Kisya.

"Apneu dehidrasi dan membutuhkan transfusi, Siapkan meja operasi untuk menghentikan perdarahan," kata dokter muda itu terlihat tampan sepertinya usianya tidak berbeda jauh denganku. Sekali lagi dokter itu memandangku dengan tatapan hina. Baiklah aku memang orang hina. Tapi aku mohon selamat dia, tolong selamatkan dia!..

"Kamu kekasihnya?" tanya Dokter itu dengan mata yang memicing. Dan saat itu aku hanya bisa mengangguk saja.

"Cepat hubungi kedua orang tuanya, dan saya akan memanggil Polisi!" ucap Dokter itu dengan tegas.

"A-apa, apa dok, Polisi?" ucapku dengan shok. Jantungku semakin berdetak tak karuan. Mendengar kata-kata Polisi. Tapi aku kali ini adalah penjahat.

"Jelas saja Polisi, gadis ini korban pemerkosaan, apa jangan-jangan kamu pemerkosanya? Satpan tolong amankan pemuda ini!" teriak Dokter itu.

Dan aku hanya bisa pasrah saja. Mereka pun membawaku ke ruangan dimana banyak satpam berkumpul. Jelas saja mereka menertawakan dan mencemoohku. Aku bahkan tidak mengenakan baju hanya mengenakan celana saja.

Sudah terlihat jelas kau pemerkosanya. Ini nasibku ini nasibku ini semua karena kebodohanmu karena tidak bisa menahan nafsu. Dan aku hanya bisa pasrah saja.

"Mana nomer telepon orang tuamu!"

ucap satpam itu dengan nada kencang.

"08xxxxxxxx," ucapku bergetar. Baru aku sadari aku begitu lemas. Tubuhku lemas seperti tak bertulang. Dan kakiku sakit. Aku lupa berlari tanpa menggunakan sepatu. Aku mungkin sudah ketaran banget seperti penjahat dan orang gila. Apa yang akan terjadi dan papa pasti akan sangat malu melihat aku seperti ini. Lengkaplah sudah mimpiku untuk mengambil perusahaan. Ini karena aku yang brengsek ini.

Terlihat pak satpam itu menelepon papa. Dengan nada marah aku tau papa terkejut. Aku anak brengsek pa, aku tidak bisa lagi papa banggakan. Aku tak bisa berpikir lagi aku sangat pusing dan lelah. Sebaiknya aku tertidur sampai papa datang.

Georjino Alfariziq Davis.

 

Setiap orang merasa terheran melihat sosok pemuda bertelanjang dada keluar dari mobil tanpa alas kaki berlari sambil menggendong seorang gadis yang berbalut selimut putih yang kini selimut itu sudah memerah karena darah. Wajah cemas tak terelakan dan sepertinya gadis itu sudah tidak sadarkan diri. Semua sudah bisa menebak bahwa gadis itu menerima sebuah pelecehan seksual. Jino berlari menuju IGD.

Sampai di IGD Jino menidurkan Kisya di tempat tidur dan seorang dokter tampan datang menghampiri. Memeriksa keadaan Kisya dan melihat Jino dengan sangat aneh. Dokter itu berteriak memanggil petugas keamanan dan langsung menyuruh perawat untuk menelepon polisi. Jino di seret ke pos keamanan.

Beberapa satpam menatap Jino dengan penuh kecurigaan dan jijik. Jino sendiri hanya bisa terdiam dengan Masi jantung yang berdebar. Pak satpam itu meminta nomer ponsel papa Jino dan Jino memberikanya. Jino terlihat sangat lelah. Dan kaki nya terlihat berdarah dan dia kesakitan karena berlari tanpa alas kaki. Tanpa Jino sadari akhirnya Jino tertidur di pos satpam itu.

Sedangkan Kisya mendapatkan penanganan dengan segera. Namun harus menunggu keluarga terlebih dahulu untuk masuk ke ruang operasi untuk inforn concen. Jadi untuk sementara Kisya di infus dan diberikan obat pemberhentian perdarahan. Sayangnya darahnya hanya akan berhenti setelah dilakukan operasi pada daerah v nya Kisya.

Para Perawat merasa sangat iba dan sedih melihat kondisi Kisya. Bahkan Dokter sendiri merasa kasihan. Gadis mungil dan cantik itu hampir saja kehilangan nyawanya. Dan kini kondisinya masih dalam keadaan kritis. Ada satu suster yang menangis karena begitu sedih dan kasihan. Melihat sekujur tubuh Kisya penuh dengan bekas gigitan. Benar bukan bekas ciuman tapi bekas gigitan. Kulit putih seputih susu itu kini menjadi putih pucat dengan bekas gigitan berwarna merah kebiruan.

🌟

Terpopuler

Comments

Sumiaty

Sumiaty

cerita nya di ulang2 bosan...😏😏😏

2023-01-28

0

Cheese

Cheese

ceritanya bagus. tp menggunakan sudut pandang orang pertama dan sudut pandang author membuat banyak cerita yang berulang. jadinya membosankan dan capek untuk di baca. maaf ya thor. ini cuma masukan sih. supaya para pembacami tidak merasa bosan saat membaca novelmu.

2021-11-19

0

wybyibooo

wybyibooo

kata2nya banyak yg diulang kepanjangan tapi intinya sama!!

2021-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Tutup telinga, biarkan cinta berteriak
2 Ini aku dia dan kamu
3 Skakmat
4 Rasa takut
5 Irisan Hati
6 Sepahit inikah hidup
7 Lihat Dia
8 Seikat Janji
9 Hanya Gertakan
10 Penyesalan
11 Maap
12 Selamat untuku
13 Jatuh ke dasar lubang
14 Hidup tak semanis permen candy
15 Geovano alfariziq davis
16 Terbangun kembali
17 Manis sekali
18 Sebuah Rasa
19 Sendiri Disini
20 Georjino
21 Mingguku
22 Hati yang berdetak tak karuan
23 Terjebak
24 Pengobat Lara
25 Menghindar
26 Dia Rania
27 Api Cemburu
28 Rasa aneh yang menyerang
29 Pernikahan
30 Jepang
31 Hati yang berkorban
32 Menghilang
33 Sake
34 Dekapan
35 Kecupan maap
36 Ketakutan yang terulang
37 Ibu untuk anaku
38 Rumah sakit
39 Ruang hampa
40 Dilema
41 Baiklah aku pergi
42 Bodoh
43 Meyakinkan diri
44 Lintang
45 Pulang
46 Maap Aku Belum Bisa
47 Rumahku istanaku
48 Ratapan
49 Bonus
50 Mimpi
51 Sesal itu
52 Sebuah rasa
53 Dinner
54 C A T A T A N
55 Berubah
56 Dia Tau
57 Tangis malam
58 Sudah Kukatakan
59 Bisikan halus.
60 Terjaga
61 Debaran yang sama
62 ILU
63 karena kau milikku
64 Akhir dari mimpi
65 Maapkan aku mencintaimu.
66 L A N G K A H
67 T R A G E D I
68 Sebuah Perjanjian
69 Malam tanpa bintang
70 Keraguan
71 Merindu
72 Persahabatan bagai kepompong
73 Persahabatan bagai kepompong 2
74 Tatapan
75 Tatapan sendu
76 Tatapan kerinduan
77 Rasa yang aneh
78 Bertemu
79 Pelukan hangat
80 Karena cemburumu itu sangat imut
81 Semu merah
82 Berdegup
83 Rumah kita
84 Kata terakhir
85 Kemarahan bunda
86 Sambaran petir
87 Maaf
88 Ingin melihat senyummu
89 K A B A R
90 Air mata
91 M A M A
92 Hot Daddy and baby (bukan update)
93 Tolong Lepaskan Aku
94 Lamaran
95 Takan kulepaskan
96 Asam Lambung
97 Manis
98 Ruang
99 Spesial edisi
100 Sebuah ancaman
101 Dukungan bunda
102 Seminggu sebelum Resepsi
103 H-6
104 H-6 2
105 H-6 sebelum resepsi
106 H-5
107 masih H-5
108 Bersembunyi dalam luka
109 H-4
110 Allana ???
111 H-3
112 Harapan
113 Sakit
114 Rasa Perih
115 Penyesalan
116 Karena Kamu
117 Lampu hijau
118 Kesunyian
119 M E N Y E R A H
120 Katering
121 Senyum Sahabat
122 Keputusan
123 H-1
124 Pengakuan
125 waktu Memaafkan
126 Menerima cinta
127 Menghindari perdebatan
128 Tuxedo
129 Jino dan kisya
130 Ijab kabul
131 Jikis
132 Pelukan menyakitkan
133 Siang yang terik
134 Lintang
135 Boy
136 Lelah dan Lapar
137 Selamat Tidur
138 Aku bangun, Kamu tidur, dan sebaliknya
139 Hari ke-5 Jeff hilang
140 Hampir saja
141 Gangguan Mahluk Bumi
142 Aku kakakmu
143 Sebuah P E S A N
144 K E J A D I A N
145 Suara itu
146 Itu Dia
147 Pengaruh Hormon
148 Salah Faham
149 Salah Faham ( Vol 2 )
150 Obatnya Cuma. . . .
151 Sarapan Pagi Bersama
152 Akibat datang Bulan
153 Cemas
154 Saling Mengobati
155 Insomnia Parah
156 Jarang pulang
157 Bimbang
158 Merindu
159 Akhirnya
160 Sampai Titik
161 Lelah
162 Berendam air Belerang
163 Amarah
164 Dokter Allana
165 Pulang
166 Malam panjang
167 Teror Telepon
168 C E R Y S H A
169 Geovano & Cerysha
170 Mencari tahu dan menjaga
171 P A K E T
172 Perketat
173 Ada kamu cukup
174 Suasana Kantor
175 M U R A H
176 Suara perut
177 Aku Hanya Cinta Kamu
178 Aku tidak suka
179 Mantan Ardika
180 Dia Orangnya
181 Merindu
182 Bunga mawar
183 Mie Rebus
184 Kejutan
185 Kolam Renang
186 Perjalanan bisnis
187 Gelisah
188 Berpisah
189 Menemani
190 S I B U K
191 Teledor
192 Pirasat
193 Titik terang
194 Berbalut rindu
195 Berbalut Rindu volt 2
196 G A G A L
197 Menguatkan diri
198 Bekas sesar?
199 Drama Pengemis
200 Amarah
201 Ada apa
202 Lagi dan lagi
203 Bangkit
204 Mulai ngampus
205 Di balik rasa Lega
206 Maaf
207 Peluang
208 Sebuah keputusan.
209 Rencana
210 Perjalanan
211 Kejutan
212 Melepas rindu
213 Cinta kita
214 Kita Sedang Honeymoon
215 Honeymoon 1
216 Honeymoon 2
217 Honneymoon 3
218 Honeymoon 4
219 Honeymoon 5
220 Honeymoon 6
221 Honeymoon 7
222 Honeymoon 8
223 Rasa Iri
224 Tidak Waras
225 Honeymoon 9
226 Georjeffan Alfariziq Davis
227 Honeymoon 10
228 Honeymoon 11
229 Hancur
230 Kenyataan perih
231 Jino dan Kisya
232 Masih Tak Percaya
233 Dukungan
234 Info
235 Honeymoon 12
236 Aku harus sehat
237 Menatap
238 Pernyataan Cinta
239 Jeffan
240 Berbohong
241 Tatapan
242 Perasaan Tidak Nyaman
243 Mimpi Buruk Itu
244 Suara itu
245 Permintaan Mama
246 F i r a s a t
247 Ketakutan
248 Jino tersadar
249 Ngamuklah
250 Kepingan Ingatan
251 Baby Vano?
252 Penolakan
253 Berpisah dan bertemu
254 Mana Baby Vano?
255 Pergilah, dan Jika Lelah Pulanglah
256 Sebulan Berpisah
257 Di Luar Nalar
258 Kehadiran Rosaline
259 Hanya Sesaat
260 Kembali ke Rumah
261 Cemburu
262 Rania dan Jeff
263 Lepaskanlah
264 N A R A S Y A
265 Apakah Harus Bercerai?
266 Akhir Kisah Rania.
267 Gejolak dan Rasa Bimbang.
268 Jino dan Kisya
269 Bonus 1
270 Bonus 2
271 Bonus 3
272 Bonus 3 (Vol.2)
273 Bonus Chapter 4
274 Bonus 5
275 Bonus 6
276 Bonus 7
277 Jino dan Kisya 2
278 Bonus 8
279 Bonus 9
280 Bonus 10
281 Edisi Jeff dan Allana
282 Sebuah Perdebatan
283 Bobo bobo siang
284 Visual
285 Pernikahan
286 Geovano & Cherysha
287 Menghindar
288 Rosaline
289 Pulang
290 Kerinduan
291 Lagih
292 Part 3
293 Lingeriee Merah Milik Pengantin
294 Mencoba
295 GOL
296 Rencana
297 Tubuh Lemah
298 Hadiah Spesial
299 Happy Ending
Episodes

Updated 299 Episodes

1
Tutup telinga, biarkan cinta berteriak
2
Ini aku dia dan kamu
3
Skakmat
4
Rasa takut
5
Irisan Hati
6
Sepahit inikah hidup
7
Lihat Dia
8
Seikat Janji
9
Hanya Gertakan
10
Penyesalan
11
Maap
12
Selamat untuku
13
Jatuh ke dasar lubang
14
Hidup tak semanis permen candy
15
Geovano alfariziq davis
16
Terbangun kembali
17
Manis sekali
18
Sebuah Rasa
19
Sendiri Disini
20
Georjino
21
Mingguku
22
Hati yang berdetak tak karuan
23
Terjebak
24
Pengobat Lara
25
Menghindar
26
Dia Rania
27
Api Cemburu
28
Rasa aneh yang menyerang
29
Pernikahan
30
Jepang
31
Hati yang berkorban
32
Menghilang
33
Sake
34
Dekapan
35
Kecupan maap
36
Ketakutan yang terulang
37
Ibu untuk anaku
38
Rumah sakit
39
Ruang hampa
40
Dilema
41
Baiklah aku pergi
42
Bodoh
43
Meyakinkan diri
44
Lintang
45
Pulang
46
Maap Aku Belum Bisa
47
Rumahku istanaku
48
Ratapan
49
Bonus
50
Mimpi
51
Sesal itu
52
Sebuah rasa
53
Dinner
54
C A T A T A N
55
Berubah
56
Dia Tau
57
Tangis malam
58
Sudah Kukatakan
59
Bisikan halus.
60
Terjaga
61
Debaran yang sama
62
ILU
63
karena kau milikku
64
Akhir dari mimpi
65
Maapkan aku mencintaimu.
66
L A N G K A H
67
T R A G E D I
68
Sebuah Perjanjian
69
Malam tanpa bintang
70
Keraguan
71
Merindu
72
Persahabatan bagai kepompong
73
Persahabatan bagai kepompong 2
74
Tatapan
75
Tatapan sendu
76
Tatapan kerinduan
77
Rasa yang aneh
78
Bertemu
79
Pelukan hangat
80
Karena cemburumu itu sangat imut
81
Semu merah
82
Berdegup
83
Rumah kita
84
Kata terakhir
85
Kemarahan bunda
86
Sambaran petir
87
Maaf
88
Ingin melihat senyummu
89
K A B A R
90
Air mata
91
M A M A
92
Hot Daddy and baby (bukan update)
93
Tolong Lepaskan Aku
94
Lamaran
95
Takan kulepaskan
96
Asam Lambung
97
Manis
98
Ruang
99
Spesial edisi
100
Sebuah ancaman
101
Dukungan bunda
102
Seminggu sebelum Resepsi
103
H-6
104
H-6 2
105
H-6 sebelum resepsi
106
H-5
107
masih H-5
108
Bersembunyi dalam luka
109
H-4
110
Allana ???
111
H-3
112
Harapan
113
Sakit
114
Rasa Perih
115
Penyesalan
116
Karena Kamu
117
Lampu hijau
118
Kesunyian
119
M E N Y E R A H
120
Katering
121
Senyum Sahabat
122
Keputusan
123
H-1
124
Pengakuan
125
waktu Memaafkan
126
Menerima cinta
127
Menghindari perdebatan
128
Tuxedo
129
Jino dan kisya
130
Ijab kabul
131
Jikis
132
Pelukan menyakitkan
133
Siang yang terik
134
Lintang
135
Boy
136
Lelah dan Lapar
137
Selamat Tidur
138
Aku bangun, Kamu tidur, dan sebaliknya
139
Hari ke-5 Jeff hilang
140
Hampir saja
141
Gangguan Mahluk Bumi
142
Aku kakakmu
143
Sebuah P E S A N
144
K E J A D I A N
145
Suara itu
146
Itu Dia
147
Pengaruh Hormon
148
Salah Faham
149
Salah Faham ( Vol 2 )
150
Obatnya Cuma. . . .
151
Sarapan Pagi Bersama
152
Akibat datang Bulan
153
Cemas
154
Saling Mengobati
155
Insomnia Parah
156
Jarang pulang
157
Bimbang
158
Merindu
159
Akhirnya
160
Sampai Titik
161
Lelah
162
Berendam air Belerang
163
Amarah
164
Dokter Allana
165
Pulang
166
Malam panjang
167
Teror Telepon
168
C E R Y S H A
169
Geovano & Cerysha
170
Mencari tahu dan menjaga
171
P A K E T
172
Perketat
173
Ada kamu cukup
174
Suasana Kantor
175
M U R A H
176
Suara perut
177
Aku Hanya Cinta Kamu
178
Aku tidak suka
179
Mantan Ardika
180
Dia Orangnya
181
Merindu
182
Bunga mawar
183
Mie Rebus
184
Kejutan
185
Kolam Renang
186
Perjalanan bisnis
187
Gelisah
188
Berpisah
189
Menemani
190
S I B U K
191
Teledor
192
Pirasat
193
Titik terang
194
Berbalut rindu
195
Berbalut Rindu volt 2
196
G A G A L
197
Menguatkan diri
198
Bekas sesar?
199
Drama Pengemis
200
Amarah
201
Ada apa
202
Lagi dan lagi
203
Bangkit
204
Mulai ngampus
205
Di balik rasa Lega
206
Maaf
207
Peluang
208
Sebuah keputusan.
209
Rencana
210
Perjalanan
211
Kejutan
212
Melepas rindu
213
Cinta kita
214
Kita Sedang Honeymoon
215
Honeymoon 1
216
Honeymoon 2
217
Honneymoon 3
218
Honeymoon 4
219
Honeymoon 5
220
Honeymoon 6
221
Honeymoon 7
222
Honeymoon 8
223
Rasa Iri
224
Tidak Waras
225
Honeymoon 9
226
Georjeffan Alfariziq Davis
227
Honeymoon 10
228
Honeymoon 11
229
Hancur
230
Kenyataan perih
231
Jino dan Kisya
232
Masih Tak Percaya
233
Dukungan
234
Info
235
Honeymoon 12
236
Aku harus sehat
237
Menatap
238
Pernyataan Cinta
239
Jeffan
240
Berbohong
241
Tatapan
242
Perasaan Tidak Nyaman
243
Mimpi Buruk Itu
244
Suara itu
245
Permintaan Mama
246
F i r a s a t
247
Ketakutan
248
Jino tersadar
249
Ngamuklah
250
Kepingan Ingatan
251
Baby Vano?
252
Penolakan
253
Berpisah dan bertemu
254
Mana Baby Vano?
255
Pergilah, dan Jika Lelah Pulanglah
256
Sebulan Berpisah
257
Di Luar Nalar
258
Kehadiran Rosaline
259
Hanya Sesaat
260
Kembali ke Rumah
261
Cemburu
262
Rania dan Jeff
263
Lepaskanlah
264
N A R A S Y A
265
Apakah Harus Bercerai?
266
Akhir Kisah Rania.
267
Gejolak dan Rasa Bimbang.
268
Jino dan Kisya
269
Bonus 1
270
Bonus 2
271
Bonus 3
272
Bonus 3 (Vol.2)
273
Bonus Chapter 4
274
Bonus 5
275
Bonus 6
276
Bonus 7
277
Jino dan Kisya 2
278
Bonus 8
279
Bonus 9
280
Bonus 10
281
Edisi Jeff dan Allana
282
Sebuah Perdebatan
283
Bobo bobo siang
284
Visual
285
Pernikahan
286
Geovano & Cherysha
287
Menghindar
288
Rosaline
289
Pulang
290
Kerinduan
291
Lagih
292
Part 3
293
Lingeriee Merah Milik Pengantin
294
Mencoba
295
GOL
296
Rencana
297
Tubuh Lemah
298
Hadiah Spesial
299
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!