Jino dan Kisya
Assalamualaikum sahabat tersayang, maaf ini novel pertama saya di mangatoon. Saya waktu itu masih belum tau tanda baca. jadi mohon di maafkan. saya pun belum sempat revisi, karena kesibukan saya.
jadi mohon maaf jika banyak kesalahan puebi.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Kisya menyambut Jeff dengan senyum merekah. Jeff memeluk Kisya dengan ringan dan duduk di hadapan sang kekasih.
"Apa begitu rindu kah sampai pagi-pagi seperti ini memintaku datang? ucap Jeff dengan senyumanya.
"Kak, ajak aku kemana pun yang Kakak mau. Yang pasti jangan biarkan aku di plat minggu ini," lirih Kisya dengan manjanya.
Jeff tersenyum lalu menyanggupi. Dan Jeff segera menarik tangan Kisya menuju keluar kantin. Tak lupa dia menyimpan uang di meja untuk membayar susu coklatnya Kisya.
"Ayo sayang ganti kostum mu kita lari. Kita joging di monas," ajak Jeff, dan Kisya langsung tersenyum. Kisya dan Jeff masuk ke plat nya Kisya dan ternyata di dalam flat Jino dan Lintang sedang making out lagi.
"Ehhhmmm," dessah Lintang sangat kencang karena mencapai klimaks
"Lets honey." kata Jino dengan suara serak.
Erangann Jino sangat kencang karena pintu kamar mereka sedikit terbuka. Lintang sedang bermain bersma Jino kecil sampai akhirnya Jino klimaks.
Mendengar desahaan dan erangann Jino dan Lintang membuat Jeff dan Kisya terdiam merasa kikuk. Tapi setelah Jino mengerang kuat pertanda Jino selesai. Jeff langsung menyalakan TV dengan suara agak kencang. Untuk memberi kode kalo di luar ada orang.
Kisya sudah siap dengan trening selututnya dan sepatu ket kesayangannya. Lalu mereka pergi meninggalkan Jino dan Lintang yang masih mengatur napas mereka sehabis making out.
Kisya berjalan menuju mobil dengan Jeff menggengam tangannya. Setelah masuk mobil Jeff lalu tertawa terbahak-bahak. Dan Kisya pun hanya bisa tersenyum dengan wajah yang memerah.
"Jadi itu yaa. Yang membuat sayangku menelepon subuh-subuh. Wah mereka melakukan nya sepagi itu," ucap Jeff dengan tawanya.
"Bukan sepagi itu kak.Tapi semalaman," desah Kisya menghela napas kesal.
"Kamu mau juga, Sayang?" kata Jeff dengan menatap Kisya tajam.
"Apaan sih, Kak. Kakak ko jadi mesum gitu. Apa kakak semesum abangnya Kakak juga?
ucap Kisya manja.
"Ha ha ha. Aku bisa lebih mesum loh," ejek Jeff terkekeh.
"What?" Mulut Kisya menganga tak percaya ucapan kekasihnya.
"Iya aku bisa lebih mesum dari itu, Sayang. Tapi nanti setelah kita menikah." kata Jeff sambil mengecup kening Kisya dan lanjut mengemudi kan mobilnya menuju ke monas.
Dan Kisya begitu senang karena Jeff memperlakukannya dengan sangat lembut dan sopan. Dia merasa beruntung bisa memiliki Jeff dalam hidupnya. Seorang pria tampan dan pintar dengan etika kesopanan yang terjamin 100 persen.
Membuat Kisya sangat mencintainya. Tiga tahun perpacaran sedari Kisya kelas satu dan kini Kisya sudah Kelas 3 membuat rasa cinta mereka begitu lekat dan saling bergantung satu sama lain. Inilah cinta Kisya dengan seputih hati mereka.
"Kak," ucap Lintang.
"Iya sayang."
"Aku pengen mencobanya Kak. Apa kakak engga bosan making out terus," tanya Lintang manja.
"Aku juga pengen, Sayang. Tapi sabar sebentar ya. Aku mau melamar kamu dan kita tidak akan begini lagi." seru Jino sambil memeluk Lintang lekat.
"Ah aku sudah tidak sabar, Sayang. Aku ingin merasakan milikmu terbenam di tubuhku. Pasti rasanya sangat yummi." ujar Lintang menggoda Jino sambil memainkan niplle Jino dengan lembut membuat Jino memejamkan mata.
"Iya Sayang pasti nikmat sekali."
ucap Jino memejamkan matanya membayangkan kenikmatan yang akan mereka rasakan ketika mereka making love nanti. Tapi tidak sekarang. Untuk Jino untuk sekarang sudah cukup nikmat. Sebagai sepasang kekasih perbuatan mereka sudah cukup extrim.
Setiap malam minggu menginap bareng mandi bareng dan saling memainkan milik masing-masing dan saling memuaskan dengan bergantian. Itu juga membuat mereka merasakan kenikmatan.
Jino dan Lintang masih berbetah telanjangg badan sedari semalam. Dan mereka berencana akan seperti itu seharian.
Ah sehari semalam. Jino sudah bertekad akan menikahi Lintang seusai Jino lulus kuliah. Dan sementara akan melamar Lintang menjadi tunanganya setelah Lintang lulus SMA. Dan itu cuma beberapa bulan lagi.
Setelah Lintang menjadi tunanganya Jino akan membuat Lintang selalu kelelahan setiap libur. Karena Jino akan mengajak Lintang bercinta setiap libur.
Dia sudah bertekad. Dia akan menembus selaput dara milik Lintang setelah mereka bertunangan dan itu yang sangat dia nantikan. Setelah mereka berpacaran selama 4 tahun dan mereka selalu making out tanpa merusak selaput dara milik Lintang. Padahal Lintang selalu merengek minta Jino memasuki nya.
Tapi selalu Jino tahan. Karena Lintang masih SMA takut Lintang hamil. Tapi jika sudah bertunangan Jino akan leluasa karena jika Lintang hamil itu akan menjadi alasan Jino menikahi Lintang. Secara keluarga mereka berdua orang terpandang jadi Jino ga mau merusak sekolahnya Lintang yang masi SMA. Setelah berbincang akhirnya mereka terlelap.
Dengan napas ngos-ngosan Kisya meneguk air mineralnya. Keringat membasahi tubuhnya dan dia merasa sangat lelah namun segar. Jeff hanya terkekeh melihat kekasihnya kelelahan.
Saat Kisya sedang ngos-ngosan tiba tiba HP-nya berdering. Dan Kisya langsung melihat layar andriodnya terlihat telepon asing. Membuat Kisya menangis tersedu.
"Ada apa, Sayang?' tanya Jeff terkejut.
"Seseorang menelepon dari Rumah Sakit. Katanya bunda dan ayah kecelakaan."
ucap Kisya dengan tangisanya. Jeff lalu memeluk Kisya dan mereka bergegas berangkat ke Rumah Sakit.
Sesampainya di Rumah Sakit ternyata bundanya sudah tidak sadarkan diri berada di ruang rawat inap. Kisya menangis melihat bundanya.
"Rasya, Ayah. Suster-Suster mana Ayah saya, Mana adik saya?" teriak Kisya memanggil Suster dan susterpun mengantar Kisya dan Jeff ke ruang ICU dimana Rasya telah terbaring koma. Hatinya berdegup.Tapi merasa lega bunda dan Rasya selamat.
"Mana wyah saya Suster," tanya Kisya serius. Dan suster pun mengantar Kisya dan Jeff ke ruangan paling jauh dari ruang rawat inap dan ICU.
"Kamar mayat?"
Degg
Hati Kisya berdebar sangat kencang dan dia tidak mau masuk. Dia takut mengenali seseorang di dalam. Tapi Suster bilang Kisya memang harus mengenali seseorang.
Langkah pelan dan terasa sangat berat. Kisya Sangat takut untuk masuk ke dalam. Jeff menggenggam tangan Kisya dengan lekat. Dan kisya memenggam tangan sang kekasih dengan sangat erat. Genggaman tangan penuh ketakutan. Hati yang gelisah dan pikiran yang melayang layang. Membuat Kisya gugup setengah masti. Kisya menghela napas dalam dalam helaan yang sangat berat.
Tanganya kaku saat Suster menyuruh Kisya untuk membuka penutup mayat tersebut. Tangannya terasa berat. Bergetar dan sangat lemas. Dengan kekuatan yang tersisa Kisya mencoba membuka penutup mayat tersebut, dan--
"Ahh...." Kisya terkejut.
"Alhmdulilah bukan ayah." Kisya merasa sangat lega.
"Satu lagi dek," kata Suster itu pelan.
"Ini juga pasti bukan ayah." ucap Kisya dalam hatinya dan tanpa ragu langsung membuka penutup mayat tersebut dan--
"Aahhh.. Ayaaaaaaaahhhhhhhh!" jerit Kisya menangis meraung raung dan tiba tiba tubuhnya lemas dan pandangan matanya kabur dan semuanya gelap.
Nakisya terkulai hampir jatuh ke lantai. Untungnya Jeffan sigap dan langsung menggendong Kisya yang pingsan dalam pelukannya.
Kisya pingsan sudah lebih dari satu jam. matanya terbuka dengan perlahan kepalanya berdenyut merasakan sakit. Dan tangannya kini sudah terpasang infus. Terlihat Jeff menorehkan senyum saat melihat kekasihnya sudah siuman.
"Apa bunda sudah bangun?"
ucap Kisya pelan dengan mata berkaca-kaca.
"Bunda sedang di panggil Polisi untuk mengidentifikasi tubuh ayah," ucap Jeff pelan.
Napas Kisya berpacu dengan air mata yang menetes tak tertahankan. Mengingat ayahnya kini sudah meninggal. Meninggalkan dia bunda dan adiknya Rasya. Kini dia dan Rasya menjadi seorang anak yatim.
"Ayah, Kikis sayang ayah," lirih Nakisya pelah dengan deraian air matanya.
Jeff memeluk tubuh Nakisya yang bergetar menahan tangis.
Lintang berhambur memeluk Nakisya dengan tangisan yang meledak. Kisya menangis meraung raung melihat ayah tercintanya di makamkan. Seluruh keluarga hadir dan ikut menangisi kepergian ayahnya nakisya.
Jeff dan Jino hanya diam berdiri di samping kekasih mereka yang sedang menangis kecang. Sedang bundanya Kisya hanya diam menatap tubuh sang suami di makamkan. Air mata bunda Nisha menetes namun tak bersuara.
Bunda Nisha mencoba untuk tegar walau sebenarnya hatinya sangat rapuh. Kepergian sang suami menyisakan kepedihan yang mendalam. Luka berbekas dan beban yang menindih kekuatanya. Hati bunda Nisya hancur namun bunda Nisya harus mencoba tegar supaya anak anaknya bisa tegar pula. Karena sekarang dia adalah tulang punggung keluarga.
Tuan Geovandra menghampiri bunda Nisya dan meminta maap atas kecelakaanya. Mengingat mobil mereka bertabrakan. Dan menewaskan suami tercinta. Bunda Nisya menganggap itu adalah sebuah Takdir yang tidak usah di sesali atau dipersalahkan. Bunda Nisya iklas menerima Takdir yang terjadi padanya.
Acara pemakaman selesai dan tuan Geovandra masih bersama dengan bunda Nisya membicarakan soal perusahaan milik almarhum suaminya yang saat ini mengalami penurunan saham yang sangat drastis. Bunda Nisya sendiri tidak tau harus bagaimana.
Tuan Geovandra menyarankan agar perusahaan di jual kepadanya agar bisa tertolong dan tidak bangkrut. Seengganya keluarga Nisya bisa tertolong dan masih bisa menyimpan uang tabungan untuk melanjutkan hidup keluarganya. Cuman bunda Nisya menolak untuk menjual perusahaan karena dia akan berusaha mengembalikan perusahaan pada masa jaya dan akan meminta pinjaman untuk menutupi kerugian.
Mendengar ucapan Nisya, tuan Geovandra hanya diam saja mencoba berpikir untuk membantu mengembalikan perusahaan agar stabil. Terpikirlah kerjasama di otak tuan Geovandra agar bisa membantu bunda Nisya menstabilkan perusahaan.
"Ibu Nisya, bagaimana kalo kita bekerja sama. Perusahaan akan menjadi milik anak Ibu dan anak saya. Dengan menikahkan anak-anak kita. Nanti anak saya yang akan memimpim perusahaan Ibu dan mengembalikan ke stabilan perusahaan. Perusahaan Kami akan mendanai semua kerugian yang telah terjadi," kata tuan Geovandra dengan serius.
"Ucapan bapak memang sangat bagus. Saya memang tidak mengerti soal bisnis pak.Tapi saya tau dengan menikahkan anak kita berarti akan ada harapan untuk perusahaan saya. Terima kasih banyak Pak. Saya akan membujuk putri saya untuk menyetujuinya," kata bunda Nisha penuh syukur. Mengingat kini perusahaannya hampir bangkrut.
Tuan Geovandra tersenyum karena mereka akan menjadi besan. Tuan Geovandra merasa sangat bersalah dengan meninggalnya suami bunda Nisya. Kalo bukan karena dia yang menabrak mobil mereka ga mungkin mobilnya bu Nisya masuk ke jurang.
Makanya untuk mengurangi kecemasan dan perasaan bersalahnya tuan Geovandra berusaha sekuat tenaga untuk membantu keluarga almarhum.
Lintang masih setia menemani Kisya di rumahnya. Lintang tau betul bagaimana rasanya kehilangan. Oleh karena itu Lintang merasa sangat berduka dan bersedih melihat betapa terpukulnya Kisya.
Kisya masih menangis dalam diam. Air matanya menetes tanpa ia kehendaki. Kisya begitu menyayangi sang ayah. Dia bahkan lebih dekat dengan ayahnya ketimbang dengan bunda nya. Kini dia sudah tak bisa lagi mendapatkan perhatian dan kasih sayang ayahnya lagi. Semuanya hanya sepi dan pilu.
Sudah berhari hari Kisya tidak masuk sekolah. Dan selama itu pula Lintang menemani dan menghibur Kisya dengan senyuman dan perhatian nya. Kisya sungguh bersyukur bisa memiliki sahabat seperti Lintang. Enam tahun persahabatan mereka dan tidak pernah ada pertikaian. Mereka sungguh saling menyayangi satu sama lain.
Jino menelepon Lintang dan mengatakan bahwa dia sangat merindukan Lintang. Tentu saja Lintang juga sangat merindukan Jino. Lalu Lintang ijin ke Kisya untuk bertemu Jino beberapa jam saja. Kisya pun mengangguk.
Mobil Jino sudah terparkir manis di pinggir jalan dekat rumah Kisya. Namun Jino tidak masuk ke halaman rumah karena masih banyak tamu yang melayat.
Dari kejauhan terlihat Lintang dengan cantiknya mengenakan kaos ketat dan shorpantnya yang sangat amat pendek. Lalu masuk ke mobil Jino. Dengan cepat Jino membawa sang kekasih ke hotel terdekat. Mereka menyewa Suite room.
Dan seperti biasa mereka saling melepaskan kerinduan mereka. Melepaskan seluruh baju yang mereka kenakan. Dan mereka saling memuaskan kenginan masing-masing. Mereka making out lagi. Dan mereka cukup puas dengan itu. Walau Lintang merengek kembali meminta Jino untuk bercinta dengannya. Karena Lintang sangat penasaran gimana rasa nya bercinta. Namun Jino menolak. Jino bilang tunggu dua bulan lagi sampai lintang lulus SMA. Dan Lintang hanya menurut saja dengan wajah menekuk.
Sebenarnya Jino juga sudah tidak sabar ingin merasakan nikmatnya bercinta. Namun dia menahan diri karena ingin bertunangan dulu dengan Lintang baru mereka akan bercinta dengan puas dan tenang.
Lintang juga sudah tidak sabar ingin segera lulus. 4 tahun pacaran mereka makin out setiap sabtu dan minggu membuat Lintang sangat tidak sabar menanti sang kekasih menyatukan milik mereka.
Waktu dua jam mereka habiskan dengan bercumbu. Entah berapa kali Lintang mencapai klimaks yang pasti mereka mencapai klimaks dan nikmat. Lintang mengenakan kembali pakaianya dan meminta Jino untuk mengantarnya kembali ke rumah Kisya. Jino awalnya menolak. Karena Jino ingin menghabiskan waktu sabtu minggu nya bersama Lintang. Tapi Lintang menolak dan lebih memilih nenemani Kisya yang sedang berduka.
Dan dengan terpaksa Jino mengantarkan Lintang ke rumahnya Kisya. Sepanjang perjalanan Jino hanya terdiam karena merasa Lintang lebih mementingkan Kisya dari pada dirinya. Lintang sendiri menyadari perubahan sikap Jino dan Lintang hanya terdiam Pula. Sesampainya mereka di rumah Kisya. Lintang turun dan sebelum meninggalkan Jino Lintangpun berkata.
"Kamu kekasihku,dan dia sahabatku, kalian sama pentingnya untukku tapi kali ini Kisya lebih membutuhkan aku kak, jadi maap ya aku harus meninggalkanmu dan menemani Kisya," lirih Lintang dengan lembut sambil menorehkan senyuman. Dan Jino hanya bisa mengangguk saja tanpa berkata sepatah kata pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Ianatul Fajriyati
meskipun sudah berkali kali baca novel ini gak pernah bosan👍
2024-07-20
1
Wiwin Winarti
terakhir baca ni novel THN 2020.....skrg baru baca LG...baru download apk lagi/Sob/
2024-05-18
1
Mat Grobak
keren
2022-11-27
0