Jino dan Kisya

Jino dan Kisya

Tutup telinga, biarkan cinta berteriak

Assalamualaikum sahabat tersayang, maaf ini novel pertama saya di mangatoon. Saya waktu itu masih belum tau tanda baca. jadi mohon di maafkan. saya pun belum sempat revisi, karena kesibukan saya.

jadi mohon maaf jika banyak kesalahan puebi.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Kisya menyambut Jeff dengan senyum merekah. Jeff memeluk Kisya dengan ringan dan duduk di hadapan sang kekasih.

"Apa begitu rindu kah sampai pagi-pagi seperti ini memintaku datang? ucap Jeff dengan senyumanya.

"Kak, ajak aku kemana pun yang Kakak mau. Yang pasti jangan biarkan aku di plat minggu ini," lirih Kisya dengan manjanya.

Jeff tersenyum lalu menyanggupi. Dan Jeff segera menarik tangan Kisya menuju keluar kantin. Tak lupa dia menyimpan uang di meja untuk membayar susu coklatnya Kisya.

"Ayo sayang ganti kostum mu kita lari. Kita joging di monas," ajak Jeff, dan Kisya langsung tersenyum. Kisya dan Jeff masuk ke plat nya Kisya dan ternyata di dalam flat Jino dan Lintang sedang making out lagi.

"Ehhhmmm," dessah Lintang sangat kencang karena mencapai klimaks

"Lets honey." kata Jino dengan suara serak.

Erangann Jino sangat kencang karena pintu kamar mereka sedikit terbuka. Lintang sedang bermain bersma Jino kecil sampai akhirnya Jino klimaks.

Mendengar desahaan dan erangann Jino dan Lintang membuat Jeff dan Kisya terdiam merasa kikuk. Tapi setelah Jino mengerang kuat pertanda Jino selesai. Jeff langsung menyalakan TV dengan suara agak kencang. Untuk memberi kode kalo di luar ada orang.

Kisya sudah siap dengan trening selututnya dan sepatu ket kesayangannya. Lalu mereka pergi meninggalkan Jino dan Lintang yang masih mengatur napas mereka sehabis making out.

Kisya berjalan menuju mobil dengan Jeff menggengam tangannya. Setelah masuk mobil Jeff lalu tertawa terbahak-bahak. Dan Kisya pun hanya bisa tersenyum dengan wajah yang memerah.

"Jadi itu yaa. Yang membuat sayangku menelepon subuh-subuh. Wah mereka melakukan nya sepagi itu," ucap Jeff dengan tawanya.

"Bukan sepagi itu kak.Tapi semalaman," desah Kisya menghela napas kesal.

"Kamu mau juga, Sayang?" kata Jeff dengan menatap Kisya tajam.

"Apaan sih, Kak. Kakak ko jadi mesum gitu. Apa kakak semesum abangnya Kakak juga?

ucap Kisya manja.

"Ha ha ha. Aku bisa lebih mesum loh," ejek Jeff terkekeh.

"What?" Mulut Kisya menganga tak percaya ucapan kekasihnya.

"Iya aku bisa lebih mesum dari itu, Sayang. Tapi nanti setelah kita menikah." kata Jeff sambil mengecup kening Kisya dan lanjut mengemudi kan mobilnya menuju ke monas.

Dan Kisya begitu senang karena Jeff memperlakukannya dengan sangat lembut dan sopan. Dia merasa beruntung bisa memiliki Jeff dalam hidupnya. Seorang pria tampan dan pintar dengan etika kesopanan yang terjamin 100 persen.

Membuat Kisya sangat mencintainya. Tiga tahun perpacaran sedari Kisya kelas satu dan kini Kisya sudah Kelas 3 membuat rasa cinta mereka begitu lekat dan saling bergantung satu sama lain. Inilah cinta Kisya dengan seputih hati mereka.

"Kak," ucap Lintang.

"Iya sayang."

"Aku pengen mencobanya Kak. Apa kakak engga bosan making out terus," tanya Lintang manja.

"Aku juga pengen, Sayang. Tapi sabar sebentar ya. Aku mau melamar kamu dan kita tidak akan begini lagi." seru Jino sambil memeluk Lintang lekat.

"Ah aku sudah tidak sabar, Sayang. Aku ingin merasakan milikmu terbenam di tubuhku. Pasti rasanya sangat yummi." ujar Lintang menggoda Jino sambil memainkan niplle Jino dengan lembut membuat Jino memejamkan mata.

"Iya Sayang pasti nikmat sekali."

ucap Jino memejamkan matanya membayangkan kenikmatan yang akan mereka rasakan ketika mereka making love nanti. Tapi tidak sekarang. Untuk Jino untuk sekarang sudah cukup nikmat. Sebagai sepasang kekasih perbuatan mereka sudah cukup extrim.

Setiap malam minggu menginap bareng mandi bareng dan saling memainkan milik masing-masing dan saling memuaskan dengan bergantian. Itu juga membuat mereka merasakan kenikmatan.

Jino dan Lintang masih berbetah telanjangg badan sedari semalam. Dan mereka berencana akan seperti itu seharian.

Ah sehari semalam. Jino sudah bertekad akan menikahi Lintang seusai Jino lulus kuliah. Dan sementara akan melamar Lintang menjadi tunanganya setelah Lintang lulus SMA. Dan itu cuma beberapa bulan lagi.

Setelah Lintang menjadi tunanganya Jino akan membuat Lintang selalu kelelahan setiap libur. Karena Jino akan mengajak Lintang bercinta setiap libur.

Dia sudah bertekad. Dia akan menembus selaput dara milik Lintang setelah mereka bertunangan dan itu yang sangat dia nantikan. Setelah mereka berpacaran selama 4 tahun dan mereka selalu making out tanpa merusak selaput dara milik Lintang. Padahal Lintang selalu merengek minta Jino memasuki nya.

Tapi selalu Jino tahan. Karena Lintang masih SMA takut Lintang hamil. Tapi jika sudah bertunangan Jino akan leluasa karena jika Lintang hamil itu akan menjadi alasan Jino menikahi Lintang. Secara keluarga mereka berdua orang terpandang jadi Jino ga mau merusak sekolahnya Lintang yang masi SMA. Setelah berbincang akhirnya mereka terlelap.

Dengan napas ngos-ngosan Kisya meneguk air mineralnya. Keringat membasahi tubuhnya dan dia merasa sangat lelah namun segar. Jeff hanya terkekeh melihat kekasihnya kelelahan.

Saat Kisya sedang ngos-ngosan tiba tiba HP-nya berdering. Dan Kisya langsung melihat layar andriodnya terlihat telepon asing. Membuat Kisya menangis tersedu.

"Ada apa, Sayang?' tanya Jeff terkejut.

"Seseorang menelepon dari Rumah Sakit. Katanya bunda dan ayah kecelakaan."

ucap Kisya dengan tangisanya. Jeff lalu memeluk Kisya dan mereka bergegas berangkat ke Rumah Sakit.

Sesampainya di Rumah Sakit ternyata bundanya sudah tidak sadarkan diri berada di ruang rawat inap. Kisya menangis melihat bundanya.

"Rasya, Ayah. Suster-Suster mana Ayah saya, Mana adik saya?" teriak Kisya memanggil Suster dan susterpun mengantar Kisya dan Jeff ke ruang ICU dimana Rasya telah terbaring koma. Hatinya berdegup.Tapi merasa lega bunda dan Rasya selamat.

"Mana wyah saya Suster," tanya Kisya serius. Dan suster pun mengantar Kisya dan Jeff ke ruangan paling jauh dari ruang rawat inap dan ICU.

"Kamar mayat?"

Degg

Hati Kisya berdebar sangat kencang dan dia tidak mau masuk. Dia takut mengenali seseorang di dalam. Tapi Suster bilang Kisya memang harus mengenali seseorang.

Langkah pelan dan terasa sangat berat. Kisya Sangat takut untuk masuk ke dalam. Jeff menggenggam tangan Kisya dengan lekat. Dan kisya memenggam tangan sang kekasih dengan sangat erat. Genggaman tangan penuh ketakutan. Hati yang gelisah dan pikiran yang melayang layang. Membuat Kisya gugup setengah masti. Kisya menghela napas dalam dalam helaan yang sangat berat.

Tanganya kaku saat Suster menyuruh Kisya untuk membuka penutup mayat tersebut. Tangannya terasa berat. Bergetar dan sangat lemas. Dengan kekuatan yang tersisa Kisya mencoba membuka penutup mayat tersebut, dan--

"Ahh...." Kisya terkejut.

"Alhmdulilah bukan ayah." Kisya merasa sangat lega.

"Satu lagi dek," kata Suster itu pelan.

"Ini juga pasti bukan ayah." ucap Kisya dalam hatinya dan tanpa ragu langsung membuka penutup mayat tersebut dan--

"Aahhh.. Ayaaaaaaaahhhhhhhh!" jerit Kisya menangis meraung raung dan tiba tiba tubuhnya lemas dan pandangan matanya kabur dan semuanya gelap.

Nakisya terkulai hampir jatuh ke lantai. Untungnya Jeffan sigap dan langsung menggendong Kisya yang pingsan dalam pelukannya.

Kisya pingsan sudah lebih dari satu jam. matanya terbuka dengan perlahan kepalanya berdenyut merasakan sakit. Dan tangannya kini sudah terpasang infus. Terlihat Jeff menorehkan senyum saat melihat kekasihnya sudah siuman.

"Apa bunda sudah bangun?"

ucap Kisya pelan dengan mata berkaca-kaca.

"Bunda sedang di panggil Polisi untuk mengidentifikasi tubuh ayah," ucap Jeff pelan.

Napas Kisya berpacu dengan air mata yang menetes tak tertahankan. Mengingat ayahnya kini sudah meninggal. Meninggalkan dia bunda dan adiknya Rasya. Kini dia dan Rasya menjadi seorang anak yatim.

"Ayah, Kikis sayang ayah," lirih Nakisya pelah dengan deraian air matanya.

Jeff memeluk tubuh Nakisya yang bergetar menahan tangis.

Lintang berhambur memeluk Nakisya dengan tangisan yang meledak. Kisya menangis meraung raung melihat ayah tercintanya di makamkan. Seluruh keluarga hadir dan ikut menangisi kepergian ayahnya nakisya.

Jeff dan Jino hanya diam berdiri di samping kekasih mereka yang sedang menangis kecang. Sedang bundanya Kisya hanya diam menatap tubuh sang suami di makamkan. Air mata bunda Nisha menetes namun tak bersuara.

Bunda Nisha mencoba untuk tegar walau sebenarnya hatinya sangat rapuh. Kepergian sang suami menyisakan kepedihan yang mendalam. Luka berbekas dan beban yang menindih kekuatanya. Hati bunda Nisya hancur namun bunda Nisya harus mencoba tegar supaya anak anaknya bisa tegar pula. Karena sekarang dia adalah tulang punggung keluarga.

Tuan Geovandra menghampiri bunda Nisya dan meminta maap atas kecelakaanya. Mengingat mobil mereka bertabrakan. Dan menewaskan suami tercinta. Bunda Nisya menganggap itu adalah sebuah Takdir yang tidak usah di sesali atau dipersalahkan. Bunda Nisya iklas menerima Takdir yang terjadi padanya.

Acara pemakaman selesai dan tuan Geovandra masih bersama dengan bunda Nisya membicarakan soal perusahaan milik almarhum suaminya yang saat ini mengalami penurunan saham yang sangat drastis. Bunda Nisya sendiri tidak tau harus bagaimana.

Tuan Geovandra menyarankan agar perusahaan di jual kepadanya agar bisa tertolong dan tidak bangkrut. Seengganya keluarga Nisya bisa tertolong dan masih bisa menyimpan uang tabungan untuk melanjutkan hidup keluarganya. Cuman bunda Nisya menolak untuk menjual perusahaan karena dia akan berusaha mengembalikan perusahaan pada masa jaya dan akan meminta pinjaman untuk menutupi kerugian.

Mendengar ucapan Nisya, tuan Geovandra hanya diam saja mencoba berpikir untuk membantu mengembalikan perusahaan agar stabil. Terpikirlah kerjasama di otak tuan Geovandra agar bisa membantu bunda Nisya menstabilkan perusahaan.

"Ibu Nisya, bagaimana kalo kita bekerja sama. Perusahaan akan menjadi milik anak Ibu dan anak saya. Dengan menikahkan anak-anak kita. Nanti anak saya yang akan memimpim perusahaan Ibu dan mengembalikan ke stabilan perusahaan. Perusahaan Kami akan mendanai semua kerugian yang telah terjadi," kata tuan Geovandra dengan serius.

"Ucapan bapak memang sangat bagus. Saya memang tidak mengerti soal bisnis pak.Tapi saya tau dengan menikahkan anak kita berarti akan ada harapan untuk perusahaan saya. Terima kasih banyak Pak. Saya akan membujuk putri saya untuk menyetujuinya," kata bunda Nisha penuh syukur. Mengingat kini perusahaannya hampir bangkrut.

Tuan Geovandra tersenyum karena mereka akan menjadi besan. Tuan Geovandra merasa sangat bersalah dengan meninggalnya suami bunda Nisya. Kalo bukan karena dia yang menabrak mobil mereka ga mungkin mobilnya bu Nisya masuk ke jurang.

Makanya untuk mengurangi kecemasan dan perasaan bersalahnya tuan Geovandra berusaha sekuat tenaga untuk membantu keluarga almarhum.

Lintang masih setia menemani Kisya di rumahnya. Lintang tau betul bagaimana rasanya kehilangan. Oleh karena itu Lintang merasa sangat berduka dan bersedih melihat betapa terpukulnya Kisya.

Kisya masih menangis dalam diam. Air matanya menetes tanpa ia kehendaki. Kisya begitu menyayangi sang ayah. Dia bahkan lebih dekat dengan ayahnya ketimbang dengan bunda nya. Kini dia sudah tak bisa lagi mendapatkan perhatian dan kasih sayang ayahnya lagi. Semuanya hanya sepi dan pilu.

Sudah berhari hari Kisya tidak masuk sekolah. Dan selama itu pula Lintang menemani dan menghibur Kisya dengan senyuman dan perhatian nya. Kisya sungguh bersyukur bisa memiliki sahabat seperti Lintang. Enam tahun persahabatan mereka dan tidak pernah ada pertikaian. Mereka sungguh saling menyayangi satu sama lain.

Jino menelepon Lintang dan mengatakan bahwa dia sangat merindukan Lintang. Tentu saja Lintang juga sangat merindukan Jino. Lalu Lintang ijin ke Kisya untuk bertemu Jino beberapa jam saja. Kisya pun mengangguk.

Mobil Jino sudah terparkir manis di pinggir jalan dekat rumah Kisya. Namun Jino tidak masuk ke halaman rumah karena masih banyak tamu yang melayat.

Dari kejauhan terlihat Lintang dengan cantiknya mengenakan kaos ketat dan shorpantnya yang sangat amat pendek. Lalu masuk ke mobil Jino. Dengan cepat Jino membawa sang kekasih ke hotel terdekat. Mereka menyewa Suite room.

Dan seperti biasa mereka saling melepaskan kerinduan mereka. Melepaskan seluruh baju yang mereka kenakan. Dan mereka saling memuaskan kenginan masing-masing. Mereka making out lagi. Dan mereka cukup puas dengan itu. Walau Lintang merengek kembali meminta Jino untuk bercinta dengannya. Karena Lintang sangat penasaran gimana rasa nya bercinta. Namun Jino menolak. Jino bilang tunggu dua bulan lagi sampai lintang lulus SMA. Dan Lintang hanya menurut saja dengan wajah menekuk.

Sebenarnya Jino juga sudah tidak sabar ingin merasakan nikmatnya bercinta. Namun dia menahan diri karena ingin bertunangan dulu dengan Lintang baru mereka akan bercinta dengan puas dan tenang.

Lintang juga sudah tidak sabar ingin segera lulus. 4 tahun pacaran mereka makin out setiap sabtu dan minggu membuat Lintang sangat tidak sabar menanti sang kekasih menyatukan milik mereka.

Waktu dua jam mereka habiskan dengan bercumbu. Entah berapa kali Lintang mencapai klimaks yang pasti mereka mencapai klimaks dan nikmat. Lintang mengenakan kembali pakaianya dan meminta Jino untuk mengantarnya kembali ke rumah Kisya. Jino awalnya menolak. Karena Jino ingin menghabiskan waktu sabtu minggu nya bersama Lintang. Tapi Lintang menolak dan lebih memilih nenemani Kisya yang sedang berduka.

Dan dengan terpaksa Jino mengantarkan Lintang ke rumahnya Kisya. Sepanjang perjalanan Jino hanya terdiam karena merasa Lintang lebih mementingkan Kisya dari pada dirinya. Lintang sendiri menyadari perubahan sikap Jino dan Lintang hanya terdiam Pula. Sesampainya mereka di rumah Kisya. Lintang turun dan sebelum meninggalkan Jino Lintangpun berkata.

"Kamu kekasihku,dan dia sahabatku, kalian sama pentingnya untukku tapi kali ini Kisya lebih membutuhkan aku kak, jadi maap ya aku harus meninggalkanmu dan menemani Kisya," lirih Lintang dengan lembut sambil menorehkan senyuman. Dan Jino hanya bisa mengangguk saja tanpa berkata sepatah kata pun.

Terpopuler

Comments

Ianatul Fajriyati

Ianatul Fajriyati

meskipun sudah berkali kali baca novel ini gak pernah bosan👍

2024-07-20

1

Wiwin Winarti

Wiwin Winarti

terakhir baca ni novel THN 2020.....skrg baru baca LG...baru download apk lagi/Sob/

2024-05-18

1

Mat Grobak

Mat Grobak

keren

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Tutup telinga, biarkan cinta berteriak
2 Ini aku dia dan kamu
3 Skakmat
4 Rasa takut
5 Irisan Hati
6 Sepahit inikah hidup
7 Lihat Dia
8 Seikat Janji
9 Hanya Gertakan
10 Penyesalan
11 Maap
12 Selamat untuku
13 Jatuh ke dasar lubang
14 Hidup tak semanis permen candy
15 Geovano alfariziq davis
16 Terbangun kembali
17 Manis sekali
18 Sebuah Rasa
19 Sendiri Disini
20 Georjino
21 Mingguku
22 Hati yang berdetak tak karuan
23 Terjebak
24 Pengobat Lara
25 Menghindar
26 Dia Rania
27 Api Cemburu
28 Rasa aneh yang menyerang
29 Pernikahan
30 Jepang
31 Hati yang berkorban
32 Menghilang
33 Sake
34 Dekapan
35 Kecupan maap
36 Ketakutan yang terulang
37 Ibu untuk anaku
38 Rumah sakit
39 Ruang hampa
40 Dilema
41 Baiklah aku pergi
42 Bodoh
43 Meyakinkan diri
44 Lintang
45 Pulang
46 Maap Aku Belum Bisa
47 Rumahku istanaku
48 Ratapan
49 Bonus
50 Mimpi
51 Sesal itu
52 Sebuah rasa
53 Dinner
54 C A T A T A N
55 Berubah
56 Dia Tau
57 Tangis malam
58 Sudah Kukatakan
59 Bisikan halus.
60 Terjaga
61 Debaran yang sama
62 ILU
63 karena kau milikku
64 Akhir dari mimpi
65 Maapkan aku mencintaimu.
66 L A N G K A H
67 T R A G E D I
68 Sebuah Perjanjian
69 Malam tanpa bintang
70 Keraguan
71 Merindu
72 Persahabatan bagai kepompong
73 Persahabatan bagai kepompong 2
74 Tatapan
75 Tatapan sendu
76 Tatapan kerinduan
77 Rasa yang aneh
78 Bertemu
79 Pelukan hangat
80 Karena cemburumu itu sangat imut
81 Semu merah
82 Berdegup
83 Rumah kita
84 Kata terakhir
85 Kemarahan bunda
86 Sambaran petir
87 Maaf
88 Ingin melihat senyummu
89 K A B A R
90 Air mata
91 M A M A
92 Hot Daddy and baby (bukan update)
93 Tolong Lepaskan Aku
94 Lamaran
95 Takan kulepaskan
96 Asam Lambung
97 Manis
98 Ruang
99 Spesial edisi
100 Sebuah ancaman
101 Dukungan bunda
102 Seminggu sebelum Resepsi
103 H-6
104 H-6 2
105 H-6 sebelum resepsi
106 H-5
107 masih H-5
108 Bersembunyi dalam luka
109 H-4
110 Allana ???
111 H-3
112 Harapan
113 Sakit
114 Rasa Perih
115 Penyesalan
116 Karena Kamu
117 Lampu hijau
118 Kesunyian
119 M E N Y E R A H
120 Katering
121 Senyum Sahabat
122 Keputusan
123 H-1
124 Pengakuan
125 waktu Memaafkan
126 Menerima cinta
127 Menghindari perdebatan
128 Tuxedo
129 Jino dan kisya
130 Ijab kabul
131 Jikis
132 Pelukan menyakitkan
133 Siang yang terik
134 Lintang
135 Boy
136 Lelah dan Lapar
137 Selamat Tidur
138 Aku bangun, Kamu tidur, dan sebaliknya
139 Hari ke-5 Jeff hilang
140 Hampir saja
141 Gangguan Mahluk Bumi
142 Aku kakakmu
143 Sebuah P E S A N
144 K E J A D I A N
145 Suara itu
146 Itu Dia
147 Pengaruh Hormon
148 Salah Faham
149 Salah Faham ( Vol 2 )
150 Obatnya Cuma. . . .
151 Sarapan Pagi Bersama
152 Akibat datang Bulan
153 Cemas
154 Saling Mengobati
155 Insomnia Parah
156 Jarang pulang
157 Bimbang
158 Merindu
159 Akhirnya
160 Sampai Titik
161 Lelah
162 Berendam air Belerang
163 Amarah
164 Dokter Allana
165 Pulang
166 Malam panjang
167 Teror Telepon
168 C E R Y S H A
169 Geovano & Cerysha
170 Mencari tahu dan menjaga
171 P A K E T
172 Perketat
173 Ada kamu cukup
174 Suasana Kantor
175 M U R A H
176 Suara perut
177 Aku Hanya Cinta Kamu
178 Aku tidak suka
179 Mantan Ardika
180 Dia Orangnya
181 Merindu
182 Bunga mawar
183 Mie Rebus
184 Kejutan
185 Kolam Renang
186 Perjalanan bisnis
187 Gelisah
188 Berpisah
189 Menemani
190 S I B U K
191 Teledor
192 Pirasat
193 Titik terang
194 Berbalut rindu
195 Berbalut Rindu volt 2
196 G A G A L
197 Menguatkan diri
198 Bekas sesar?
199 Drama Pengemis
200 Amarah
201 Ada apa
202 Lagi dan lagi
203 Bangkit
204 Mulai ngampus
205 Di balik rasa Lega
206 Maaf
207 Peluang
208 Sebuah keputusan.
209 Rencana
210 Perjalanan
211 Kejutan
212 Melepas rindu
213 Cinta kita
214 Kita Sedang Honeymoon
215 Honeymoon 1
216 Honeymoon 2
217 Honneymoon 3
218 Honeymoon 4
219 Honeymoon 5
220 Honeymoon 6
221 Honeymoon 7
222 Honeymoon 8
223 Rasa Iri
224 Tidak Waras
225 Honeymoon 9
226 Georjeffan Alfariziq Davis
227 Honeymoon 10
228 Honeymoon 11
229 Hancur
230 Kenyataan perih
231 Jino dan Kisya
232 Masih Tak Percaya
233 Dukungan
234 Info
235 Honeymoon 12
236 Aku harus sehat
237 Menatap
238 Pernyataan Cinta
239 Jeffan
240 Berbohong
241 Tatapan
242 Perasaan Tidak Nyaman
243 Mimpi Buruk Itu
244 Suara itu
245 Permintaan Mama
246 F i r a s a t
247 Ketakutan
248 Jino tersadar
249 Ngamuklah
250 Kepingan Ingatan
251 Baby Vano?
252 Penolakan
253 Berpisah dan bertemu
254 Mana Baby Vano?
255 Pergilah, dan Jika Lelah Pulanglah
256 Sebulan Berpisah
257 Di Luar Nalar
258 Kehadiran Rosaline
259 Hanya Sesaat
260 Kembali ke Rumah
261 Cemburu
262 Rania dan Jeff
263 Lepaskanlah
264 N A R A S Y A
265 Apakah Harus Bercerai?
266 Akhir Kisah Rania.
267 Gejolak dan Rasa Bimbang.
268 Jino dan Kisya
269 Bonus 1
270 Bonus 2
271 Bonus 3
272 Bonus 3 (Vol.2)
273 Bonus Chapter 4
274 Bonus 5
275 Bonus 6
276 Bonus 7
277 Jino dan Kisya 2
278 Bonus 8
279 Bonus 9
280 Bonus 10
281 Edisi Jeff dan Allana
282 Sebuah Perdebatan
283 Bobo bobo siang
284 Visual
285 Pernikahan
286 Geovano & Cherysha
287 Menghindar
288 Rosaline
289 Pulang
290 Kerinduan
291 Lagih
292 Part 3
293 Lingeriee Merah Milik Pengantin
294 Mencoba
295 GOL
296 Rencana
297 Tubuh Lemah
298 Hadiah Spesial
299 Happy Ending
Episodes

Updated 299 Episodes

1
Tutup telinga, biarkan cinta berteriak
2
Ini aku dia dan kamu
3
Skakmat
4
Rasa takut
5
Irisan Hati
6
Sepahit inikah hidup
7
Lihat Dia
8
Seikat Janji
9
Hanya Gertakan
10
Penyesalan
11
Maap
12
Selamat untuku
13
Jatuh ke dasar lubang
14
Hidup tak semanis permen candy
15
Geovano alfariziq davis
16
Terbangun kembali
17
Manis sekali
18
Sebuah Rasa
19
Sendiri Disini
20
Georjino
21
Mingguku
22
Hati yang berdetak tak karuan
23
Terjebak
24
Pengobat Lara
25
Menghindar
26
Dia Rania
27
Api Cemburu
28
Rasa aneh yang menyerang
29
Pernikahan
30
Jepang
31
Hati yang berkorban
32
Menghilang
33
Sake
34
Dekapan
35
Kecupan maap
36
Ketakutan yang terulang
37
Ibu untuk anaku
38
Rumah sakit
39
Ruang hampa
40
Dilema
41
Baiklah aku pergi
42
Bodoh
43
Meyakinkan diri
44
Lintang
45
Pulang
46
Maap Aku Belum Bisa
47
Rumahku istanaku
48
Ratapan
49
Bonus
50
Mimpi
51
Sesal itu
52
Sebuah rasa
53
Dinner
54
C A T A T A N
55
Berubah
56
Dia Tau
57
Tangis malam
58
Sudah Kukatakan
59
Bisikan halus.
60
Terjaga
61
Debaran yang sama
62
ILU
63
karena kau milikku
64
Akhir dari mimpi
65
Maapkan aku mencintaimu.
66
L A N G K A H
67
T R A G E D I
68
Sebuah Perjanjian
69
Malam tanpa bintang
70
Keraguan
71
Merindu
72
Persahabatan bagai kepompong
73
Persahabatan bagai kepompong 2
74
Tatapan
75
Tatapan sendu
76
Tatapan kerinduan
77
Rasa yang aneh
78
Bertemu
79
Pelukan hangat
80
Karena cemburumu itu sangat imut
81
Semu merah
82
Berdegup
83
Rumah kita
84
Kata terakhir
85
Kemarahan bunda
86
Sambaran petir
87
Maaf
88
Ingin melihat senyummu
89
K A B A R
90
Air mata
91
M A M A
92
Hot Daddy and baby (bukan update)
93
Tolong Lepaskan Aku
94
Lamaran
95
Takan kulepaskan
96
Asam Lambung
97
Manis
98
Ruang
99
Spesial edisi
100
Sebuah ancaman
101
Dukungan bunda
102
Seminggu sebelum Resepsi
103
H-6
104
H-6 2
105
H-6 sebelum resepsi
106
H-5
107
masih H-5
108
Bersembunyi dalam luka
109
H-4
110
Allana ???
111
H-3
112
Harapan
113
Sakit
114
Rasa Perih
115
Penyesalan
116
Karena Kamu
117
Lampu hijau
118
Kesunyian
119
M E N Y E R A H
120
Katering
121
Senyum Sahabat
122
Keputusan
123
H-1
124
Pengakuan
125
waktu Memaafkan
126
Menerima cinta
127
Menghindari perdebatan
128
Tuxedo
129
Jino dan kisya
130
Ijab kabul
131
Jikis
132
Pelukan menyakitkan
133
Siang yang terik
134
Lintang
135
Boy
136
Lelah dan Lapar
137
Selamat Tidur
138
Aku bangun, Kamu tidur, dan sebaliknya
139
Hari ke-5 Jeff hilang
140
Hampir saja
141
Gangguan Mahluk Bumi
142
Aku kakakmu
143
Sebuah P E S A N
144
K E J A D I A N
145
Suara itu
146
Itu Dia
147
Pengaruh Hormon
148
Salah Faham
149
Salah Faham ( Vol 2 )
150
Obatnya Cuma. . . .
151
Sarapan Pagi Bersama
152
Akibat datang Bulan
153
Cemas
154
Saling Mengobati
155
Insomnia Parah
156
Jarang pulang
157
Bimbang
158
Merindu
159
Akhirnya
160
Sampai Titik
161
Lelah
162
Berendam air Belerang
163
Amarah
164
Dokter Allana
165
Pulang
166
Malam panjang
167
Teror Telepon
168
C E R Y S H A
169
Geovano & Cerysha
170
Mencari tahu dan menjaga
171
P A K E T
172
Perketat
173
Ada kamu cukup
174
Suasana Kantor
175
M U R A H
176
Suara perut
177
Aku Hanya Cinta Kamu
178
Aku tidak suka
179
Mantan Ardika
180
Dia Orangnya
181
Merindu
182
Bunga mawar
183
Mie Rebus
184
Kejutan
185
Kolam Renang
186
Perjalanan bisnis
187
Gelisah
188
Berpisah
189
Menemani
190
S I B U K
191
Teledor
192
Pirasat
193
Titik terang
194
Berbalut rindu
195
Berbalut Rindu volt 2
196
G A G A L
197
Menguatkan diri
198
Bekas sesar?
199
Drama Pengemis
200
Amarah
201
Ada apa
202
Lagi dan lagi
203
Bangkit
204
Mulai ngampus
205
Di balik rasa Lega
206
Maaf
207
Peluang
208
Sebuah keputusan.
209
Rencana
210
Perjalanan
211
Kejutan
212
Melepas rindu
213
Cinta kita
214
Kita Sedang Honeymoon
215
Honeymoon 1
216
Honeymoon 2
217
Honneymoon 3
218
Honeymoon 4
219
Honeymoon 5
220
Honeymoon 6
221
Honeymoon 7
222
Honeymoon 8
223
Rasa Iri
224
Tidak Waras
225
Honeymoon 9
226
Georjeffan Alfariziq Davis
227
Honeymoon 10
228
Honeymoon 11
229
Hancur
230
Kenyataan perih
231
Jino dan Kisya
232
Masih Tak Percaya
233
Dukungan
234
Info
235
Honeymoon 12
236
Aku harus sehat
237
Menatap
238
Pernyataan Cinta
239
Jeffan
240
Berbohong
241
Tatapan
242
Perasaan Tidak Nyaman
243
Mimpi Buruk Itu
244
Suara itu
245
Permintaan Mama
246
F i r a s a t
247
Ketakutan
248
Jino tersadar
249
Ngamuklah
250
Kepingan Ingatan
251
Baby Vano?
252
Penolakan
253
Berpisah dan bertemu
254
Mana Baby Vano?
255
Pergilah, dan Jika Lelah Pulanglah
256
Sebulan Berpisah
257
Di Luar Nalar
258
Kehadiran Rosaline
259
Hanya Sesaat
260
Kembali ke Rumah
261
Cemburu
262
Rania dan Jeff
263
Lepaskanlah
264
N A R A S Y A
265
Apakah Harus Bercerai?
266
Akhir Kisah Rania.
267
Gejolak dan Rasa Bimbang.
268
Jino dan Kisya
269
Bonus 1
270
Bonus 2
271
Bonus 3
272
Bonus 3 (Vol.2)
273
Bonus Chapter 4
274
Bonus 5
275
Bonus 6
276
Bonus 7
277
Jino dan Kisya 2
278
Bonus 8
279
Bonus 9
280
Bonus 10
281
Edisi Jeff dan Allana
282
Sebuah Perdebatan
283
Bobo bobo siang
284
Visual
285
Pernikahan
286
Geovano & Cherysha
287
Menghindar
288
Rosaline
289
Pulang
290
Kerinduan
291
Lagih
292
Part 3
293
Lingeriee Merah Milik Pengantin
294
Mencoba
295
GOL
296
Rencana
297
Tubuh Lemah
298
Hadiah Spesial
299
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!