Kisya Masi menggendong baby Vano dengan lembut. Rasanya Kisya enggan untuk berpisah dengan baby Vano. Kisya sendiri sampai lupa makan malam itu.
"Kamu itu manis sekali, kamu aunty culik aja ya sayang!..
Ucap Kisya sambil memeluk dan mengecup baby Vano dengan sangat lembut. Jino Masi menatap Kisya dan baby Vano dengan perasaan senang. Entah kenapa malam ini dia sangat terluka oleh sikap Lintang . Tetapi setelah melihat Kisya memeluk baby Vano rasa marah kesal dan luka nya tiba-tiba berasa sembuh.
Jino merasakan sebuah kebahagiaan saat Kisya menggendong dan memanjakan baby Vano.
"Apa yang akan terjadi jika kamu tau bahwa itu adalah anak kita?.. akankah kamu marah pada bayi selucu itu, bahkan bayi kita tidak berdosa kis, akulah yang berdosa"
Ucap Jino dalam hatinya sambil dengan inten menatap ibu dan anak di hadapannya.
Perasaan sayangnya terhadap buah hatinya sudah kuat. Jino sebulan ini benar benar merawat baby Vano dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang. Jino sudah tak ingin terpisah lagi dengan baby Vano. Baby Vano adalah separuh hatinya. Jino juga merasa sangat kasihan pada bayinya karena tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.
Karena itulah pada saat sekarang Kisya memeluk baby Vano , Jino merasakan bahagia dan ada sebuah rasa hangat di hatinya. Bahagia melihat buah hatinya akhirnya di gendong oleh ibunya. Walau Kisya sendiri hanya menanggap baby Vano sebagai keponakanya.
"Jino tamu sudah pada pulang, ayo makan dulu nak!.. ucap mama murni dengan senyumanya.
"Tapi Vano belum tidur ma"
Ucap Jino sambil menatap baby Vano yang kini sedang bersama Kisya .
"Kakak makan saja duluan, Vano kan sama aku"
Ucap Kisya dengan senyumanya.
"Terimakasih Kis !!!
Ucap Jino dengan senyumanya lalu langsung menuju tempat makan.
Kisya Masi anteng bersama dengan baby vano. Kisya menatap Vano begitu mirip dengan Jino .
Jeff lalu datang menghampiri Kisya .
"Apa kamu suka sm bayi sayang?..
Ucap Jeff dengan senyum manisnya.
"Iya sayang, baby Vano lucu banget.. aku mau Poto baby Vano ya.. bantuin aku bukain bajunya!..
Ucap kisya.
Dan Jeff membantu Kisya membuka seluruh baju baby Vano
Cekrek
Dan sangat manis

"Lucu banget kamu baby Vano"
Ucap Kisya dengan senyum hangatnya. Lalu kembali memakaikan baju lagi ke baby Vano.
"Kamu mau punya bayi sendiri sayang?..
"Iya mau kak"
"Setelah menikah kita akan membuat bayi yang banyak"
Ucap Jeff dengan senyumanya.
"Ya ampun kak engga banyak juga kali"
Kisya terkekeh. Dan Jeff pun bergitu terpesona melihat senyuman Kisya yang manis.
"Sayang makan yuk!..
Ucap Jeff
"Aku belum laper kak, aku masih mau bermain dengan bayi imut ini"
Ucap Kisya sambil terus menciumi baby Vano dengan penuh kasih sayang.
"Baiklah kakak akan ambilkan nasi buat kamu ya sayang !..
"Terserah kakak aja"
Dan Jeff berjalan ke arah ruang makan. Jeff makan dengan cepat agar bisa segara mengambilkan makanan untuk kekasihnya tercinta.
Jino juga baru selesai makan. Jino mengambil sebuah piring dan mengisi piring itu dengan makanan. Jino berjalan menuju ke arah Kisya dengan membawakan makan malam untuk Kisya.
"Kis makasi sudah menjaga vano , ini kakak ambilkan makan malam buat kamu."
"Wah terimaksih banyak kak!
Ucap Kisya dengan senyumanya. Jino lalu menggendong Vano agar Kisya bisa makan. Saat kita hendak mengambil piring dari Jino tiba-tiba Jeff datang dengan membawa piring makanan juga.
Jeff tertegun dan langsung menyuapi Kisya dari piringnya.
"Kakak.. kamu membuat aku terkejut"
Ucap Kisya terkejut.
"A aaaa nih kakak suapi !..
Ucap Jeff dengan senyuman manisnya .
Jino hanya terdiam pura pura sibuk dengan Vano.
"Kak.. aku sudah punya makanan dari kak Jino "
Ucap Kisya .
"Tapi kakak dah ambilkan makanan kesukaan kamu sayang."
Ucap Jeff.
Kisya terkejut dan tersenyum..
"Wahh kakak memang tau makanan kesukaanku"
Ucap Kisya dengan senyum senangnya.
Jino terdiam menelan ludah. Sedang Jeff tersenyum sambil sesekali menatap Jino dengan diam diam.
Kisya langsung melahap makanan yang Jeff bawa karena memang itu makanan kesukaan Kisya . Jino membuang muka lalu beranjak pergi meninggalkan kisya dan Jeff.
"Eh kak Jino mau kemana ?.. ucap Kisya .
"Sepetinya Vano sudah lelap, aku akan menidurkan dia "
Ucap Jino dengan senyuman manisnya .
"Oh "
Ucap Kisya terlihat kecewa. Jino terus berjalan menuju ke lantai atas. Sedang kisya sendiri malah tidak menghabiskan makanannya. Semenjak Vano di bawa Jino Kisya murung sekali dan dia malas menghabiskan makanannya.
"Kenapa berhenti makanya?..
"Aku sudah kenyang kak"
Ucap Kisya murung.
"Sayang,"
Lalu Jeff Menggenggam tangan Kisya dengan lembut. Mereka saling bertatap mata .
" Ayo kita cari bunda!..
Ucap Kisya dengan senyumanya.
"Iya "
Dan mereka pun menuju ke ruangan dimana bunda Nisya berada.
********
Jino sampai di kamar tidurnya . Dengan perlahan Jino menidurkan baby Vano di bok bayinya.
"Kamu senang de hari ini kamu bisa di gendong oleh Mamy kamu de, maap karena tidak bisa berlama lama bersama mamy kamu sayang, karena memang Daddy agak sedikit canggung de, berdoalah suatu saat mamy kamu akan menerima kamu apa adanya!...
Ucap Jino sambil menatap putra kecilnya dengan tatapan penuh cinta
Setelah menidurkan buah hatinya. Jino lalu menatap bingkai Poto dimana dirinya berdua bersama Lintang sang kekasih.
"Kini aku sendiri , kamu sengaja membuatku benar benar terluka lintang , aku memang pantas kamu permalukan dan perlakukan seperti ini, aku memang pria brengsek"
Ucap Jino dalam hatinya sambil menatap Poto dirinya dan Lintang.
Air mata Jino menetes tanpa dia sadari .mengingat kejadian tadi dimana Lintang mengenalkan boy sebagai calon suaminya. Hati Jino sakit dan serasa hancur. Kekecewaan tak bisa di ingkari. Rasa sakit hatinya begitu ketaran di wajahnya.
Jino mencintai Lintang dengan segenap hatinya. Ketika kini Lintang benar benar melukainya, rasanya seperti ada sesuatu yang mati di hatinya.
Jino merebahkan diri di kasur king size nya. Menatap nanar pada Poto seseorang yang sudah mencampakkannya. Rasa sesak nafas kini menghampirinya . Air matanya tak bisa dia tahan lagi.
" Sesakit ini di campakkan"
Ucap Jino dalam hatinya sambil mencoba mengatur nafas beratnya. Hatinya seperti menggunung dengan beribu rasa sakit yang tak bisa dia elak lagi. Rasa kecewa yang mendalam membuat air matanya tak henti menetes. Dia sadar semua ini adalah buah dari perbuatannya sendiri. Sakit dan perih. Maka dia harus tahan dan bisa kuat menerima rasa sakitnya itu.
"Kamu adalah penguat rasa sakit hati Daddy dek!..
Ucap Jino sambil memejamkan matanya.
********
Kisya duduk di taman bersama Jeff malam itu. Kisya bersandar di bahu Jeff dengan nyaman. Mereka mendengarkan musik berdua.
Jeff Menggenggam tangan Kisya dengan sangat lembut membuat Kisya begitu nyaman.
Perasaan cinta mereka berdua sudah 5 tahun dan sangat kuat.
"Kak"
Ucap Kisya pelan.
"Hmm"
"Rasanya ada yang hilang dalam hidupku,entah itu apa"
Ucap Kisya dengan masih memejamkan mata.
"Kenapa berfikir seperti itu sayang?..
"Aku bahkan kehilangan waktuku selama hampir 10 bulan, aku sendiri bingung kenapa aku tidak mengingat waktu selama 10 bulan itu"
"Itu karena kemaren kamu sakit sayang"
"Benarkah sakitku kemaren begitu parah sampai aku kehilangan kesadaran selama itu kak?..
"Iya sayang, sudahlah jangan dipikirkan lagi yang penting sekarang kamu sudah sembuh dan kamu harus menjaga kesehatanmu!..
Ucap Jeff sambil menatap sang kekasih hatinya.
Kisya membuka matanya dan tersenyum manis.
"Sayang aku mencintaimu "
Ucap Jeff mengelus rambut Kisya dengan lembut. Kedua pasang mata itu saling bertatapan dan Jeff akhirnya memberanikan diri untuk mengecup kening Kisya. Kisya memejamkan matanya . Jeff lalu mengecup bibir manis Kisya. Untuk pertama kalinya Jeff mengecup bibir kisya. Karena selama ini Jeff hanya mengecup kening kisya saja.
Bibir mereka saling bersentuhan. Debaran jantung mereka saling berpadu. Jeff melumat bibir kisya yang manis. Kisya membalas ciuman Jeff. Lidah mereka saling bertaut dan mereka menelan Saliva. Kisya dan Jeff hanya bisa menutup mata sambil terus saling berciuman. Debaran dada kedua nya tak Ter elakan. Karena memang ini adalah ciuman pertama mereka.
Kisya mulai kehabisan nafas. Jeff melepaskan bibir kisya dan tersenyum manis melihat Kisya kehabisan nafas. Wajah Kisya memerah dan malu malu. Jeff menyentuk kedua pipi Kisya lembut. Dan kembali mencium bibir kisya dengan gencar. Ciuman mereka semakin panas. Tangan Jeff mulai meraba kesana dan kesini membuat Kisya kegelian.
Kisya mendorong Jeff dan tersenyum malu. Jeff tersenyum manis melihat tingkah malu sang kekasih. Lalu Jeff memeluk Kisya dengan erat.
"Aku mencintaimu sayang"
Bisik Jeff dengan suara seraknya.
"Kikis juga cinta sama kakak"
Ucap Kisya membalas pelukan Jeff dengan hangat.
Betapa indah malam ini mereka rasakan. Bahkan hanya sebuah ciuman saja membuat mereka berdua bergetar dengan debaran tidak karuan.
Angin malam membuat suasana semakin dingin. Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang memperhatikan mereka. Sosok mata elang memperhatikan mereka dari balkon kamar atas.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Mira Nurlita
kalau gue jadi jino bisa2 gila gue sumpah nyesek banget itumah emang iya sih dia juga salah tapi kok hidup nya kek sengsara banget sih);
2020-11-13
7
Triiyyaazz Ajuach
buruan dihalalin jeff
2020-10-26
1
Waty Ajjah Gito
kesian nya jino, dia emank buat salah,tp g seharusnya smpai segitu sekali, nyesek banget sik,,,😢😢😢
2020-10-13
5