Tuan Geovandra dengan segera melihat keadaan putra kesayangannya. Dan kini Jino sudah mulai membuka mata. Jino sudah sadar namun wajah nya babak belur karena bogem mentah dari sang adik tiri georjeffan. Mata sendu sang ayah tak henti menatap putra kesayangannya dengan tatapan elang.
Ada setitik kekecewaan namun lebih banyak kasih sayang ketimbang kekecewaan. Apalah daya dirinya hanyalah seorang ayah yang selalu ingin melindungi putra kesayangannya. Putra yang akan menjadi penerusnya kelak. Tidak akan ada yang akan bisa melawan kasih sayang seorang ayah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Sekarang ayah hanyalah seorang ayah. Yang hanya ingin yang terbaik buat anaknya walaupun anaknya telah berbuat salah. Itulah keegoisan seorang tuan Geovandra.
Jino menatap sendu wajah sang ayah. Air mata Jino menetes seolah minta pengampunan dari sang ayah. Dan tuan Geovandra pun mengangguk dan menghampiri Jino . Tuan Geovandra duduk di samping tempat tidur sang putra dan menggenggam tangan kanan putra tunggalnya itu.
"Jadikan ini sebagai pelajaran, setelah ini berjanjilah bahwa kamu akan menjadi orang yang lebih baik lagi!..
Ucapan sang ayah seolah membuat Jino merasa di maapkan.
Jino terus meneteskan air mata nya. Cahaya matanya berbinar seolah begitu bahagia mendapat dukungan penuh dari sang ayah. Dia sungguh bersyukur bahwa ayahnya memaapkan dia. Walau memang dia sendiri merasa bahwa dirinya kini telah sangat berdosa dan sudah menjadi penjahat sepenuhnya.
"Iya Jino berjanji pada papa!..
Ucapan itu terdengar begitu pelan dan bergetar. Jino kembali menangis dengan haru biru . Kebahagiaan terpancar di wajahnya yang penuh memar. Jino tak bisa berkata kata lagi. Dukungan penuh sang ayah adalah sebuah anugrah untuknya. Jino sangat bersyukur karena dirinya sangat beruntung.
"Setelah kamu sehat dan bisa berbicara dengan baik, maka kamu akan segera menikahi Kisya. Bahagiakan dia seumur hidup kamu, minta ampunlah padanya dengan cara membuatnya tersenyum seumur hidup kamu, jangan lukai Kisya, jangan membuat Kisya menangis apa lagi menderita, hanya itu tugas yang aku berikan kepadamu Jino !...
Ucap sang ayah pada putra kesayangannya dengan mata yang berkaca-kaca .
Jino sendiri masih menangis . Menyesali Perbuatanya terhadap Kisya. Jino merasa dirinya bedebah tak berguna. Dan penyesalan kini ada dalam lubuk sanubarinya.
"Kisya , apa dia sudah bangun?..
Ucap Jino dengan sangat pelan ,karena memang mulutnya robek karena pukulan dari Jeff. Jadi dia tidak bisa berkata dengan jelas dan suara yang lantang.
"Dia masih belum bangun, dia belum sadarkan diri"
"Jino tidak minta pengampunan sama tuhan pa, Jino hanya minta dia bangun pa, Jino hanya minta Kisya bangun dan sembuh agar dia bisa menghukum Jino dengan tangannya sendiri pa!..Jino menyesal pa!..
Ucap Jino sangat pelan dengan tetesan air mata penyesalanya.
"Iya, semoga Kisya cepat bangun dan cepat sehat seperti sedia kala !..
"Tolong sampaikan rasa penyesalan Jino untuk bunda Nisya dan Jeff pa!..
Ucap Jino dengan terus menangis.
Tuan Geovandra sendiri tak Tahan melihat putra kesayangannya menangis seperti itu. Akhirnya air mata pun menetes di pelupuk pipi pria paruh baya itu .
Jino benar-benar lemah tak berdaya. Air matanya menetes mengalir tanpa henti. Seluruh tubuhnya marasakan rasa sakit sisa pukulan akibat amukan georjeffan. Seluruh tubuhnya biru dan memar penuh luka. Setidak nya perlu waktu seminggu untuk Jino bisa berdiri dengan tegak.
*********
Kisya sendiri Masi belum sadarkan diri. Sang bunda dengan setia menemani dan merawat putri kesayangannya. Seseorang lalu masuk dan duduk di samping bunda Nisya.
"Kamu Jeff
Ucap bunda Nisya terkejut.
Jeff lalu menangis sambil menggenggam tangan Kisya dengan sangat erat.
"Kenapa Kisya belum bangun bunda?..
Ucap Jeff dengan air matanya yang terus menetes membasahi wajah tampannya.
"Kisya Masi kritis Jeff... Tuhan belum membolehkan Kisya untuk bangun, mungkin Tuhan ingin kisya istirahat dulu!..
Ucap sang bunda dengan tetesan air matanya .
"Ini sudah dua hari bunda, Jeff sangat rindu mendengar suaranya!..
"Apalagi bunda Jeff "
"Bunda, tolong batalkan pernikahan Kisya dengan Abang bunda, biarkan Abang masuk penjara bunda!..
Ratap Jeff sambil menatap sang bunda dengan tatapan penuh harap.
Bunda niysa hanya terdiam dengan air mata yang terus menetes membasahi pipi cantiknya. Kebingungan menyelimutinya. Rasa sakit hati dan rasa gundah mewarnai haru birunya. Tak bisa berucap satu katapun. Hanya bisa menghela nafas dalam-dalam . Nafas yang terlihat sangat sesak. Teramat sangat sesak.
"Jeff
Suaranya payaw menahan semua tangisnya. Helaan nafas terlihat sangat berat,air matanya tak henti menetes tanpa dia inginkan .
"Iya bunda"
"Bunda menyayangi mereka, Kisya ataupun Rasya , keduanya adalah nyawa bunda, bunda harus bagaimana?..
Ucap bunda Nisya terpecah pula tangisan yang dia tahan .
"Maksud bunda apa?..
Jeff terheran menatap bunda Nisya.
"Jeff, maapkan jika bunda mengecewakan Kisya dan mengecewakan kamu nak!..
Tangis bunda Nisya meledak.
"Apa maksud bunda?..
"Bunda tidak bisa membiarkan Rasya mati , Rasya masih butuh biaya untuk menopang kehidupanya. Bunda masih berharap Rasya bisa terbangun kembali , bunda berharap Rasya bisa ada disini menemani bunda dan membantu bunda untuk merawat Kisya , tapi itu hanya bualan semata, Rasya bahkan Masi koma, dan sekarang Kisya sendiri koma.. mereka berdua koma, apa yang harus bunda lakukan Jeff?.. bunda ingin mereka berdua tetap hidup ,bunda ingin mereka berdua terbangun dan menemani bunda makan.. bunda sayang Kisya dan Rasya "
Tutur bunda Nisya dengan tangisan yang sangat nyaring.
"Jadi semua ini karena papa,papa pasti telah mengancam bunda ya ?..
Ucap Jeff seolah tak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh bunda Nisya .
"Sudahlah Jeff ini semua sudah takdir. Sangat berat takdir yang harus bunda dan anak-anak bunda jalani!..
"Maapin Jeff bunda tidak bisa membantu, tapi mohon bunda jangan pisahkan Jeff dengan Kisya, Jeff sangat mencintai Kisya bunda, biarkan Jeff menikahi Kisya bunda!..
Ucap Jeff dengan derai air matanya yang tak henti menetes.
"Jeff terimakasih sudah mencintai Kisya dengan tulus , bunda Masi belum bisa menentukan keputusan"
"Bunda akan menyakiti Kisya jika bunda terus menikah'kan Kisya dengan Abang, yang Kisya cintai itu Jeffan bunda bukan bang Jino Bun!..
Ucap Jeff dengan tetesan air matanya
"Jeff.. tunggulah sebentar bunda akan memberi keputusan pada saatnya nanti !!!.
"Bunda harus menentukan keputusan yang tepat bunda, jangan sampai bunda menjerumuskan Kisya dalam duka lara yang berkepanjangan."
Ucap Jeffan.
"Jeff, tidak mungkin bunda melakukan itu terhadap Kisya, tetapi yang bunda pikirkan bukan hanya Kisya , bunda juga harus memikirkan nasib Rasya .. bunda sebenarnya ingin melihat si Jino membusuk di penjara, bunda ingin dia menderita dan mati, tetapi , tetapi.. bunda harus memikirkan Rasya Jeff"
Tangis bunda Nisya semakin kencang.
Terlihat sekilas jemari Kisya bergerak namun hanya sesaat saja.
"Lihat bunda, jemari Kisya bergerak bunda"
Ucap Jeff dengan sangat bahagia.
"Benarkah, apa, Apa Kisya mendengarkan kita?..
"Sepertinya begitu bunda"
Ucap Jeff sambil mengecup punggung tangan Kisya dengan sangat lembut.
Sedang bunda Nisya sendiri dengan cepat menyeka air mata nya dan langsung menekan bel untuk memberitahu perawat . Namun perawat dan dokter tidak kunjung datang ,bunda Nisya lalu berlari untuk memanggil perawat ke ruangan perawat. Dokter pun datang bersamaan dengan bunda Nisya . Namun setelah diperiksa katanya itu hanya reaksi kejut saja. Hal itu membuat bunda Nisya dan Jeffan merasa sangat kecewa.
**********
5 hari setelah kejadian.
Kisya masih belum sadarkan diri. Sedang Jino sudah mulai bisa duduk dan berangsur pulih. Walau Masi harus menggunakan kursi roda. Jino mencari ponsel nya dan ternyata dia lupa membawa ponselnya dan Masi tertinggal di kamar hotel.
Tuan Geovandra mendorong kursi roda Jino dan mama murni berjalan di samping sang suami. Kini mereka hendak menuju ke ruang perawatan Kisya. Kisya kini sudah keluar dari masa kritis. Dan sudah keluar dari ICU namun Masi koma.
Dari kejauhan bunda Nisya sudah melihat kedatangan tuan Geovandra beserta anak dan istrinya. Rasa benci mengerumuni seluruh tubuh bunda Nisya saat melihat kedatangan Jino .
"Bagaimana apa pengantin pria sudah datang?..
Ucap penghulu yang hendak menikahkan Jino dan Kisya.
"Itu mereka "ucap bunda Nisya dengan nafas tersenggal-senggal.
Jeff lalu berjalan di belakang sang mama. Jeff begitu murung dan wajah sedih nya terpampang sangat jelas. Hari ini adalah hari perjanjian dimana Jino dan Kisya akan menikah.
"Bagaimana bu Nisya apa sudah siap?..
Tanya mama Murni dengan senyumanya. Dan bunda Nisya hanya mengangguk.
Bunda Nisya lalu membaca kontrak yang diberikan Oleh tuan Geovandra dimana bunda Nisya menyetujui untuk tidak menuntut Jino dalam ranah hukum, sebagai imbalan nya tuan Geovandra bersedia membantu pengobatan Rasya dan Kisya sampai mereka sehat.
Dengan tangan yang bergetar bunda Nisya pun menandatangani surat perjanjian tersebut. Dan kini sudah ditanda tangani oleh bunda Nisya.
Tetesan air mata tak bisa bunda Nisya elakan lagi.
"Maapkan bunda Kisya, bunda tidak bisa memberi keadilan untukmu sayang!...
Ucap bunda Nisya sambil menyerahkan berkas tersebut pada pengacara tuan Geovandra. Air matanya tak henti menetes.
Sangat miris memang. Dimana uang sangatlah berkuasa. Dibanding segalanya. Bahkan yang bisa membeli sebuah keadilan. Jino hanya menundukkan wajahnya. Dia benar benar merasakan penyesalan yang teramat dalam. Melihat tetesan air mata bunda Nisya Jino semakin menyesal. Tuan Geovandra sendiri merasa sangat lega karena bunda Nisya telah menandatangani kontrak perjanjian tersebut.
Bunda Nisya dan penghulu lalu masuk ke dalam ruangan Rawat Kisya . Saat tuan Geovandra hendak membawa masuk Jino tiba tiba saja bunda Nisya berteriak.
"Tidak boleh seorang binatang buas masuk dan mendekati putri ku!!!..
Semua tersentak dengan teriakan bunda Nisya . Termasuk Jeffan .
"Ada apa ibu Nisya ?
Tanya tuan Geovandra dengan kening yang mengerut.
"Berhenti di situ!..
Sekali lagi bunda Nisya berteriak.
"Maap Bu Nisya ?..
Ucap mama murni terheran.
"Jauhkan binatang buas itu dari putriku!..
"Ibu Nisya , apa anda bercanda , bahkan mereka akan segera menikah?.. Ucap tuan Geovandra merasa terheran melihat sikap calon besanya.
"Yang akan menikah dengan Kisya bukan Jino tetapi Jeff..
Ucap bunda Nisya sambil menatap Jeff dengan penuh harapan dan kepercayaan.
Jeff tersenyum dengan kelegaan. Jeff dengan segera menghampiri bunda Nisya dan duduk di sebelah Kisya .
Semua hanya hening . Tuan Geovandra menatap Jeff dan Kisya . Terlihat jeff tersenyum sambil menggenggam tangan Kisya dengan lembut.
"Lalu bagaimana jika kelak Kisya mengandung anaknya Jino?..
Ucap tuan Geovandra.
"Tidak apa apa pa, Jeff akan menyayangi anaknya Kisya dan Abang, Jeff akan jadi ayah dan suami yang baik "
Ucap Jeff dengan pelan sambil terus mengecup punggung tangan Kisya . Dan semua terdiam mendengar ucapan Jeff. Bunda Nisya tersenyum melihat betapa Jeff sangat bertanggungjawab kepada Kisya .
" Terimakasih Jeff !...
Ucap bunda Nisya dengan senyum yang mekar. Air matanya kembali menetes ketika melihat begitu sayangnya Jeff pada putrinya .
Tuan Geovandra sendiri kali ini tidak menyela. Dan dia akhirnya mengangguk. Tanda bahwa dia setuju. Jino pun terduduk di luar ruangan . Dia terdiam mengingat betapa bunda Nisya sangat membencinya. Jino mendengar kan akad nikah Jeff dari luar.
Di dalam ruangan rawat inap Kisya.
Pak penghulu sudah siap untuk menikahkan Jeff dan Kisya. Jeff akhirnya akan menikahi kekasih hatinya gadis yang sangat dia cintai.
Dia tidak memperdulikan bahwa Kisya sudah ternodai .
"Saudara Geovandra Alfariziq Davis saya sebagai wali hakim dari saudari Nakisya alana putri binti Andi alm.
Saya nikahkan kamu dengan Nakisya alana putri binti Andi alm dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai"
"Saya terima nikahnya Nakisya Allana putri binti Andi alm dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai."
Terucap sudah janji suci Jeff terhadap Kisya . Dan kini mereka sudah terikat dengan janji kepada Tuhan dengan atas nama pernikahan.
"Bagaimana saksi sah?..
"Sah
"Sah
"Sah
Bunda Nisya menangis dan memeluk Kisya dengan erat. Merasa sangat lega dan bahagia akhirnya bisa menikahkan Kisya dengan kekasih Kisya yaitu Jeff. Andai saja dulu dia tidak egois maka kejadian ini tidak akan terjadi.
"Bunda terimakasih!
Ucap Jeff sambil memeluk bunda Nisya dan menangis dalam pelukan bunda Nisya yang kini telah menjadi ibu mertuanya.
"Bunda yang harusnya berterimakasih Jeff.. kamu menerima kisya dalam keadaan Kisya seperti ini"
Tangis bunda Nisya terpecah .
Jangan berkata begitu bunda, jeff snagat mencintai Kisya , Jeff bahkan tidak bisa hidup tanpa Kisya , sekarang Jeff janji akan menjaga Kisya dan membahagiakan Kisya selama hidup Jeff"
Ucap Jeff dengan tetesan air matanya.
Tuan Geovandra dan mama murni terlihat lega melihat Jeff dan bunda Nisya saling menyayangi. Tuan Geovandra lalu memeluk Jeff dan berkata.
"Papa bangga sama kamu nak, maapkan keegoisan papa selama ini, kamu putra papa apapun yang terjadi"
Ucap papa Geovandra dengan senyumanya.
"Terimakasih pa!..
Ucap Jeff
Lalu Jeff memeluk sang mama dan kini Jeff malah menangis dalam pelukan sang mama.
"Kenapa anak mama cengeng ?..
Ucap mama murni menahan tangisnya.
"Karena Jeff bahagia mama.. Jeff akhirnya bisa menikahi Kisya ,gadis yang sangat Jeff cintai, terimakasih mama, terimakasih papa.. terimakasih bunda!.. ucap Jeff sambil menangis haru atas kebahagiaan yang dia rasakan saat ini.
Di luar Jino menitikkan air matanya . Mendengar bahwa Kisya dan Jeff kini sudah resmi menjadi suami istri.
"Aku kini benar benar menjadi seorang hewan buas Dimata mereka"
Ucap Jino dengan tangisan diamnya. Air mata penyesalan menetes dari pelupuk mata sayupnya. Rasa sesak yang ia rasakan begitu berat dan membuatnya tak bisa bernafas dengan lega. Sesak memang selalu datang di akhir perjalanan.
"Semoga kamu cepat bangun Kisya, maapin aku, semoga kalian bahagia !..
Ucap Jino sambil terus meneteskan air mata penyesalanya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Ainur Humaera
laaa. kok jef si thot
2021-10-15
0
Meylin
akhirnya c kiysa ma jeff 😇
2021-08-11
0
Diah Ani Pratiwi
Kok gini yaaa
2021-01-30
0