Guru privat bahasa kalbu.

Setelah kejadian perdebatan hari itu, aku merasa hubungan Komunikasiku dan Rey kembali seperti sedia kala. Kembali seperti saat sebelum dia tiba - tiba mendadak perhatian dan lebih sering mengajakku bertemu.

Rey jarang menanyakan kabar, mengunjungiku, atau bahkan sekedar mengomentari cuitan ku di media sosial tweety.

Dia kembali menjadi Rey yang dingin dan cuek. Tapi aku tidak perduli, kali ini aku benar - benar pasrah kehilangan dia. Apakah ini akhir kisah cinta pertamaku. Entahlah...

Tiba - tiba, aku teringat sesuatu.

" Bau apa ini....?"

Aku mencium bau di sekeliling ruang kostku, seketika aku langsung teringat kalau aku sedang memanaskan sesuatu di kompor. Aku yang sedari tadi terduduk di lantai sambil bersandar di tembok, lupa, kalau aku sedang memanaskan sayur sop ceker ku.

Sayur sop cekerku sudah kering dan gosong. Aku buru - buru membuka jendela kamar kostku agar bau di ruangan cepat hilang di bantu dengan kipas angin duduk berukuran sedang yang berdiri di dekat dapur.

Akhirnya aku hanya makan dengan telur mata sapi karena sudah merasa sangat lapar. Bodohnya aku, untung saja tidak terjadi apa - apa. Entah berapa lama aku melamun hingga sayur sop nya menjadi kering dan gosong.

Setelah selesai makan, aku berniat pergi ke toko buku. Sudah lama aku tidak menambah koleksi buku bacaan. Saat itu, hari selasa, aku sedang libur. Teman di konterku memintaku untuk bertukar jadwal libur karena dia ada urusan yang penting di hari kamis nanti.

Sesampainya di toko buku, aku bertemu dengan paman di dalam sana. Dia sedang memilih beberapa buku di rak buku resep masakan.

" Ahjussi..." aku menyapanya yang sedang asyik membaca refrensi buku.

" Hanna, kau sedang apa ? " tanya paman merasa terkejut melihat ku.

" Aku, mau membeli buku lah.. " jawabku.

" Maksudku, kamu sedang libur ? Ini kan baru hari selasa. "

" Temanku, dia ada urusan penting hari ini, makanya dia minta bertukar jadwal hari libur denganku. "

" Ooohh.. begitu rupanya. Kau sudah dapat buku yang kau cari ?"

" Belum, aku baru aja sampai disini. Ahjussi, apa kau suka memasak ?"

" Aku, sedang belajar memasak akhir - akhir ini. " Sambil tersenyum malu padaku.

" Apa kau mau menikah? dan bersiap menjadi seorang calon suami yang baik bagi istrimu ?"

" Tidak, kenapa kau berfikir seperti itu ?"

" Aku hanya penasaran saja. Hehe.." ucapku ' Mati aku, suasana jadi sedikit awkward gara - gara pertanyaan bodohku tadi' ucapku kembali di dalam hati.

" Aku, sejujurnya, mau membuka bisnis kuliner baru bersama temanku, aku ingin mengembangkan dan menciptakan resep baru, makanya aku sering membaca buku resep masak belakangan ini."

" Wah, hebat.. aku bangga padamu. Kau sangat bersemangat sekali." Aku mengacungkan kedua jempol ku.

" Kalau begitu, kau pilih saja mana buku yang akan kau beli, sebagai hadiah karena memujiku." Ucap paman.

" Waw.. benarkah... ??" aku dengan mata berbinar merasa senang.

" Tentu saja, aku tidak berbohong. Silahkan kau pilih, mau satu toko ini pun akan ku belikan untukmu. "

" Tidak usah berlebihan, dua buah buku saja ya, cukup untukku. "

" Oke, aku tunggu. "

Aku langsung sibuk memilih beberapa buku yang akan kubeli. Dan, pilihanku akhirnya jatuh pada sebuah novel fiksi karya penulis Neil Gaiman dan buku cepat belajar bahasa Korea.

Aku langsung menyodorkan pada paman hasil buku pilihanku.

" Aku sudah dapat pilihanku. Ini hasilnya. " Menunjukkan pada paman.

" Kau sedang belajar bahasa Korea ?" tanya paman saat melihat buku belajar cepat bahasa Korea.

" Iya, aku sering menonton drama Korea, aku merasa tertarik ingin mempelajarinya. Aku kadang merasa pusing kalau harus terus melihat teks terjemahan saat menonton. Aku jadi kurang fokus melihat wajah oppa - oppa kesayanganku. Hihi.. " ucapku lalu tertawa sebentar.

" Mau kubantu ? Aku siap jadi guru privat bahasa Korea mu ?"

" Serius nih ? "

" Tentu saja, mau kapan di mulai ?"

" Tapi, memangnya ahjussi gak sibuk ?"

" Pekerjaanku tidak terlalu banyak disini, jadi aku punya banyak waktu luang. "

" Emh... boleh aku tahu, apa pekerjaanmu?" dengan raut muka penasaran.

" Aku punya bisnis kecil disini. "

" Owh.. begitu, kalau gitu, mumpung aku libur, bagaimana kalau kita mulai hari ini, bisa ?"

" Tentu saja. "

" Sebentar, aku harus membeli buku dan pulpen untuk mencatat. "

Paman menungguku di kasir, saat aku menghampiri nya, ternyata dia sudah memegang sebuah kamus lengkap bahasa Korea. Dia bilang ini sebagai bonus untukku karena bersemangat mau mempelajari bahasa asalnya.

Aku merasa malu dan sungkan, karena aku tahu harga kamus itu tidak murah, belum lagi paman akan membelikanku dua buah buku sebelumnya.

" Tidak apa - apa, aku sangat ikhlas membantumu untuk belajar. Aku akan mendukung mu. "

Akupun menerimanya dengan perasaan senang tak lupa mengucapkan terima kasih padanya.

Kami pun pergi ke sebuah coffe shop di dekat toko buku. Paman mengajarkanku beberapa dasar kata yang sering di ucapkan sehari - hari. Dia mengajariku dengan sangat sabar dan dengan cara yang menyenangkan.

Beberapa waktu berlalu, hubungan kami semakin dekat. Paman sering mengajari ku berbagai macam bahasa Korea formal dan tidak formal, cara berdialog antara sesama dan kepada yang lebih tua. Dan juga menceritakan beberapa sejarah, adat dan budaya di negara kelahirannya itu. Terkadang kami pun selalu menggosipkan beberapa aktris dan aktor juga para idol k-pop disana.

Kami bertemu di taman kota, di coffe shop, di toko kue, di tempat nasi goreng pak Kumis berjualan, dan banyak tempat yang kami kunjungi lainnya.

Tapi, hari ini, saat kami janjian untuk bertemu, tiba - tiba turun hujan, padahal paman bilang dia sudah di perjalanan untuk menjemputku. Hari itu, aku sedang libur bekerja.

Tidak lama setelah hujan turun, paman menelponku, dia memberitahuku bahwa dia sudah berada di bawah, di depan gedung kostanku. Saat itu pukul 9.00 wita, hujan turun sangat deras. Karena memang saat itu, sudah memasuki musim hujan di Indonesia dan sekitarnya.

Aku turun membawa payung, kulihat paman sudah memarkirkan mobilnya di halaman parkir gedung kostku, beberapa penghuni kost disana memiliki mobil pribadi, jadi di gedung kost ku yang sekarang ini, ada tempat parkirnya.

Aku menghampiri paman dan mengetuk kaca mobilnya, lalu paman turun sambil ku payungi, tapi tetap saja basah terkena air hujan karena payungnya ukuran kecil, aku hanya memiliki payung lipat saat itu, yang selalu ku bawa saat pergi bekerja.

Lalu aku memutuskan untuk membawanya masuk ke dalam tempat kostku. Kali ini, kami akan belajar di tempatku saja. Untung saja, aku sempat membereskan ruangannya tadi.

" Ahjussi, kemeja mu basah, aku takut kamu kedinginan dan masuk angin, ganti saja ya, aku punya sweater lengan panjang yang besar, pasti cukup. "

" Baiklah, aku juga merasa tidak nyaman memakai baju basah. "

Aku membawakan sweater dan celana training panjang besar model serut jadi, kupikir pinggangnya pasti cukup juga. Karena kulihat tadi celana bawahnya pun basah terkena cipratan air hujan.

Lalu, paman berganti pakaiannya di dalam kamar mandi.

Akupun membuatkannya teh tubruk hangat dan menyiapkan beberapa camilan di atas karpet. Karena ruang kostku yang sempit, aku tidak bisa membeli sofa, walaupun hanya sekedar sofa single untuk bersantai, tapi akan terlihat semakin sempit ruangan di dalamnya.

Setelah selesai mengganti pakaian paman langsung duduk di atas karpet bulu ku. Aku sedikit terpana melihat rambut lepek setengah basahnya. Baru kali ini aku melihat rambutnya basah dan berantakan.

Walaupun dia sudah berumur 40 tahun, tapi dia sangat berkharisma. Dia bukan kategori pria berwajah flowerboy seperti oppa oppa korea yang aku sukai, dia memang terlihat seperti seorang gangster berwajah sangar dan tegas. Tapi, dia sangatlah manly bagiku, dengan pesonanya tersendiri mampu memikat setiap orang yang melihatnya.

Aku sengaja tidak memulai les bahasa Korea ku hari ini, kami hanya mengobrol santai menunggu hujan reda sambil meminum beberapa teguk teh serta memakan camilan camilan kecil.

Tidak terasa, waktu sudah menujukkan jam makan siang. Tapi hujan masih belum juga reda, sempat berhenti sebentar, tapi hujan terus datang lagi sambung menyambung.

" Ahjussi apa kau sudah lapar, ini waktunya jam makan siang, mau makan disini ?"

" Apa tidak merepotkan?"

" Hehe. tapi, sejujurnya aku kehabisan bahan masakan. Hanya ada roti, mie dan telur. Nasi ada, tadi pagi juga aku sarapan hanya dengan telur ceplok."

" Mie rebus juga tidak apa - apa. Maaf aku merepotkan mu. "

" Tidak ahjussi, justru aku malu hanya bisa merebus mie. Kalau saja aku tahu bakal seperti ini, aku pasti akan pergi belanja tadi pagi dan masak sesuatu untukmu. "

" Oke, lain kali beri aku makan hasil masakanmu ya. "

" Siyap, bos !!"

Saat aku terbangun dari tempat duduk, tiba - tiba kaki ku merasa kesemutan, aku sempat oleng dan hendak terjatuh, tapi, paman dengan sigap menggapaiku, membuatku terjatuh ke dalam pelukannya. Dan naas, karena kuda - kuda yang kurang tepat, paman pun ikut terhentak ke belakang dengan posisi terlentang dan masih memelukku.

" Aduh.. ahjussi, maafkan aku. " Ucapku.

Dia tidak menjawabku, dia hanya menatapku. Beberapa detik kami saling bertatapan, dari dekat dia terlihat sangat menarik ternyata. Kami masih saling bertatapan dengan posisi yang akan membuat orang lain salah paham bila melihatnya.

" Hanna, kamu tidak apa - apa ?" tanya paman.

Aku yang baru tersadar dari lamunanku, dengan cepat turun dari tubuhnya yang tertindih olehku.

" Maaf ya, kaki ku tadi kesemutan."

" Tidak apa - apa. Sekarang bagaimana ?"

" Sudah tidak apa - apa, kesemutannya sudah hilang. Ahjussi tunggu disini ya, aku buatkan dulu mie rebusnya. "

Aku buru - buru terbangun dan pergi menuju dapur.

Paman hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum padaku.

Episodes
1 Tahun baru, harapan baru.
2 Awal tahun baru, perjanjian baru.
3 Kehidupanku...
4 Pertemuan pertama dan kedua
5 Pertemuan ketiga
6 Pertemuan ke empat di hari yang sama
7 Khayalan
8 Teman baru
9 Percikan api..
10 Tak kenal, maka tak sayang.
11 Pengalaman bersejarah
12 Cerita cinta SMA
13 Cinta Pertama
14 Goyah..
15 Masa lalu
16 Masa kelam, menuju ujian akhir.
17 Bimbang
18 Maaf
19 Guru privat bahasa kalbu.
20 Cerita di kolam renang.
21 Perubahan sudut pandang
22 Salah paham.
23 Luca
24 Lari pagi..
25 Kembalinya aku.
26 Cemburu
27 Kenyataan pahit.
28 My first....
29 Lepaskanlah
30 The real, malam minggu kelabu.
31 Kisah seorang teman
32 Kisah seorang teman part 2
33 Merindukan dan di rindukan.
34 Debaran Jantung
35 Perjanjian awal
36 Media Sosial
37 Sang penguntit
38 Moment Putus hubungan
39 Kenangan masa SMA
40 Canda tawa
41 Makan malam
42 Insiden
43 Awkward...
44 Rindu
45 Bunga
46 Dongeng sebelum tidur
47 Curiga
48 Curiga part 2
49 Horor story..
50 Fakta
51 Pulang
52 Serba Salah
53 Rencana liburan
54 Tahun baru kedua
55 xxx
56 Persiapan Pemotretan
57 Pemotretan heboh
58 Pulang Kampung
59 Tragedi Lukisan
60 Obrolan hangat
61 Obrolan ayah dan anak gadisnya
62 Hello, Bali..
63 Kembalinya Andre
64 Karaoke
65 Gosip Girls..
66 Holiday
67 Obrolan malam
68 Mencari Solusi
69 Tumpangan malam
70 Saran
71 Perkumpulan dadakan
72 Penyanyi dadakan
73 Missing you...
74 Sensitif
75 Lemah..
76 Love you..
77 Sampai kapan
78 Mimpi aneh
79 Live musik
80 Mirrors
81 Plot Twist
82 Norak
83 Shopping
84 Menggila
85 Menghilang
86 Menghilang part 2
87 Pilu hati sang sahabat
88 Satu kebaikan
89 Curiga berlebih...
90 Berpisah, sesaat...
91 Firasat
92 Pengintaian berlanjut..
93 Ternyata...
94 Kesempatan
95 Masa kelam sang kekasih
96 Kerinduan
97 Kekonyolan
98 Makan malam keluarga
99 Back to work
100 Sayonara...
101 Rintik hujan
102 Karate
103 Efek...
104 how are you...
105 Devil...
106 Kado nestapa...
107 Tes
108 PMS
109 Dua hati...
110 Sakit
111 ibu...
112 Adik kecil..
113 Alasan..
114 Again..
115 Sweet night...
116 Penjaga rumah...
117 Seratus persen
118 Bridesmaid
119 With u again..
120 Failed sureprise
121 Peduli...
122 Berkunjung
123 Tak terbendung lagi...
124 Teman anakku...
125 Siapa nona itu...
126 Peringatan
127 Insiden menjelang akhir tahun lagi
128 Kembali
129 Sejarah pertemuan part 1
130 Sejarah pertemuan part 2
131 Harapan
132 Detektif gadungan
133 Tragis...
134 Sariawan
135 Impian...
136 Sandera
137 Game
138 Kronologis
139 Pembalasan...
140 She is back...
141 Gawat...
142 Mabuk
143 Hanya mimpi
144 Amplop coklat part 1
145 Amplop coklat part 2
146 Who...
147 Tiupan..
148 Love
149 mana VISUALnya
150 Just my perception
151 NO
152 Izin
153 Holiday
154 Mabora
155 Silau...
156 Cekcok
157 New normal...
158 Ada bayangmu ada bayanganmu
159 Last time... with you
160 Akting
161 Where...
162 Without you
163 Goodbye...
164 Hampir saja
165 HANNA New home...
166 HANNA New activity
167 HANNA New Story... End
168 Best part
169 Cantik
170 Parasite
171 Menyambung ikatan
172 Selingan
173 Reni vs Giri
174 Office
175 Rumah Kenangan part 1
176 Rumah kenangan part 2
177 Rumah Kenangan part 3
178 Rumah Kenangan, part 4. Finish.
179 Epilog
180 TEST
181 PROLOG
182 S2 PERMOHONAN
183 S2 BERITA DUKA
184 S2 KAMAR
185 S2 AUSTIN
186 S2 AJI
187 S2 Telepon
188 S2 Nanas
189 S2 Who there
190 S2 Mulai menunjukkan
191 S2 Sureprise
192 S2 Bertemu kembali
193 S2 Dasi...
194 S2 Tugas baru
195 S2 Klinik
196 S2 Pasar...
197 S2 Nostalgia
198 S2 Shopping day
199 S2 WELCOME
200 S2 TERKEDJOET
201 S2 Born...
202 S2 VVIP Room
203 S2 Hasil Tes DNA
204 S2 PANIK
205 S2 ASEP
206 S2 SARAN
207 S2 AKHIRNYA
208 S2 Where are you...
209 S2 SAYONARA
210 S2 STRATEGI
211 S2 KENANGAN TRAGIS
212 S2 Hanna with her new life
213 S2 PENJEMPUTAN
214 S2 Not Now
215 S2 Permintaan
216 S2 Pemotretan
217 S2 WAIT a little time
218 S2 Kiss From A Rose
219 S2 Trio Mas Muda
220 S2 Asal muasal dendam Austin
221 S2 Dendam kesumat
222 S2 Rasa penasaran
223 S2 ELSA
224 S2 Kunjungan
225 S2 Penjelasan
226 S2 Calon Papa
227 S2 Reupload Prolog
228 S2 The first meet
229 S2 Siwan with Hwan
230 S2 Finally
231 S2 Bertatap dalam kesedihan
232 S2 Petjah....
233 S2 Debaran itu, masih ada..
234 S2 Comeback home
235 S2 Syukuran
236 S2 The Real Sureprise
237 S2 Meet with CAMER
238 S2 Challenge
239 S2 Petuah dan doa
240 S2 SAH
241 S2 Pengantin Baru
242 S2 Bali, again..
243 S2 Apalagi...
244 S2 Mr. Im
245 S2 Mr. Im part 2
246 S2 Mr. Im part 3
247 S2 Benang merah, terurai.
248 S2 Tamu tak di undang
249 S2 Damai
250 S2 Malam horor
251 S2 Kecewa
252 S2 Lagi dan lagi...
253 S2 Bye..
254 S2 kembali ke Bali
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Tahun baru, harapan baru.
2
Awal tahun baru, perjanjian baru.
3
Kehidupanku...
4
Pertemuan pertama dan kedua
5
Pertemuan ketiga
6
Pertemuan ke empat di hari yang sama
7
Khayalan
8
Teman baru
9
Percikan api..
10
Tak kenal, maka tak sayang.
11
Pengalaman bersejarah
12
Cerita cinta SMA
13
Cinta Pertama
14
Goyah..
15
Masa lalu
16
Masa kelam, menuju ujian akhir.
17
Bimbang
18
Maaf
19
Guru privat bahasa kalbu.
20
Cerita di kolam renang.
21
Perubahan sudut pandang
22
Salah paham.
23
Luca
24
Lari pagi..
25
Kembalinya aku.
26
Cemburu
27
Kenyataan pahit.
28
My first....
29
Lepaskanlah
30
The real, malam minggu kelabu.
31
Kisah seorang teman
32
Kisah seorang teman part 2
33
Merindukan dan di rindukan.
34
Debaran Jantung
35
Perjanjian awal
36
Media Sosial
37
Sang penguntit
38
Moment Putus hubungan
39
Kenangan masa SMA
40
Canda tawa
41
Makan malam
42
Insiden
43
Awkward...
44
Rindu
45
Bunga
46
Dongeng sebelum tidur
47
Curiga
48
Curiga part 2
49
Horor story..
50
Fakta
51
Pulang
52
Serba Salah
53
Rencana liburan
54
Tahun baru kedua
55
xxx
56
Persiapan Pemotretan
57
Pemotretan heboh
58
Pulang Kampung
59
Tragedi Lukisan
60
Obrolan hangat
61
Obrolan ayah dan anak gadisnya
62
Hello, Bali..
63
Kembalinya Andre
64
Karaoke
65
Gosip Girls..
66
Holiday
67
Obrolan malam
68
Mencari Solusi
69
Tumpangan malam
70
Saran
71
Perkumpulan dadakan
72
Penyanyi dadakan
73
Missing you...
74
Sensitif
75
Lemah..
76
Love you..
77
Sampai kapan
78
Mimpi aneh
79
Live musik
80
Mirrors
81
Plot Twist
82
Norak
83
Shopping
84
Menggila
85
Menghilang
86
Menghilang part 2
87
Pilu hati sang sahabat
88
Satu kebaikan
89
Curiga berlebih...
90
Berpisah, sesaat...
91
Firasat
92
Pengintaian berlanjut..
93
Ternyata...
94
Kesempatan
95
Masa kelam sang kekasih
96
Kerinduan
97
Kekonyolan
98
Makan malam keluarga
99
Back to work
100
Sayonara...
101
Rintik hujan
102
Karate
103
Efek...
104
how are you...
105
Devil...
106
Kado nestapa...
107
Tes
108
PMS
109
Dua hati...
110
Sakit
111
ibu...
112
Adik kecil..
113
Alasan..
114
Again..
115
Sweet night...
116
Penjaga rumah...
117
Seratus persen
118
Bridesmaid
119
With u again..
120
Failed sureprise
121
Peduli...
122
Berkunjung
123
Tak terbendung lagi...
124
Teman anakku...
125
Siapa nona itu...
126
Peringatan
127
Insiden menjelang akhir tahun lagi
128
Kembali
129
Sejarah pertemuan part 1
130
Sejarah pertemuan part 2
131
Harapan
132
Detektif gadungan
133
Tragis...
134
Sariawan
135
Impian...
136
Sandera
137
Game
138
Kronologis
139
Pembalasan...
140
She is back...
141
Gawat...
142
Mabuk
143
Hanya mimpi
144
Amplop coklat part 1
145
Amplop coklat part 2
146
Who...
147
Tiupan..
148
Love
149
mana VISUALnya
150
Just my perception
151
NO
152
Izin
153
Holiday
154
Mabora
155
Silau...
156
Cekcok
157
New normal...
158
Ada bayangmu ada bayanganmu
159
Last time... with you
160
Akting
161
Where...
162
Without you
163
Goodbye...
164
Hampir saja
165
HANNA New home...
166
HANNA New activity
167
HANNA New Story... End
168
Best part
169
Cantik
170
Parasite
171
Menyambung ikatan
172
Selingan
173
Reni vs Giri
174
Office
175
Rumah Kenangan part 1
176
Rumah kenangan part 2
177
Rumah Kenangan part 3
178
Rumah Kenangan, part 4. Finish.
179
Epilog
180
TEST
181
PROLOG
182
S2 PERMOHONAN
183
S2 BERITA DUKA
184
S2 KAMAR
185
S2 AUSTIN
186
S2 AJI
187
S2 Telepon
188
S2 Nanas
189
S2 Who there
190
S2 Mulai menunjukkan
191
S2 Sureprise
192
S2 Bertemu kembali
193
S2 Dasi...
194
S2 Tugas baru
195
S2 Klinik
196
S2 Pasar...
197
S2 Nostalgia
198
S2 Shopping day
199
S2 WELCOME
200
S2 TERKEDJOET
201
S2 Born...
202
S2 VVIP Room
203
S2 Hasil Tes DNA
204
S2 PANIK
205
S2 ASEP
206
S2 SARAN
207
S2 AKHIRNYA
208
S2 Where are you...
209
S2 SAYONARA
210
S2 STRATEGI
211
S2 KENANGAN TRAGIS
212
S2 Hanna with her new life
213
S2 PENJEMPUTAN
214
S2 Not Now
215
S2 Permintaan
216
S2 Pemotretan
217
S2 WAIT a little time
218
S2 Kiss From A Rose
219
S2 Trio Mas Muda
220
S2 Asal muasal dendam Austin
221
S2 Dendam kesumat
222
S2 Rasa penasaran
223
S2 ELSA
224
S2 Kunjungan
225
S2 Penjelasan
226
S2 Calon Papa
227
S2 Reupload Prolog
228
S2 The first meet
229
S2 Siwan with Hwan
230
S2 Finally
231
S2 Bertatap dalam kesedihan
232
S2 Petjah....
233
S2 Debaran itu, masih ada..
234
S2 Comeback home
235
S2 Syukuran
236
S2 The Real Sureprise
237
S2 Meet with CAMER
238
S2 Challenge
239
S2 Petuah dan doa
240
S2 SAH
241
S2 Pengantin Baru
242
S2 Bali, again..
243
S2 Apalagi...
244
S2 Mr. Im
245
S2 Mr. Im part 2
246
S2 Mr. Im part 3
247
S2 Benang merah, terurai.
248
S2 Tamu tak di undang
249
S2 Damai
250
S2 Malam horor
251
S2 Kecewa
252
S2 Lagi dan lagi...
253
S2 Bye..
254
S2 kembali ke Bali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!