Percikan api..

Aku dan paman, sudah berada di dalam mobil, berada di perjalanan pulang menuju tempat tinggal ku.

Aku, sangat senang karena berhasil membeli barang incaranku. Aku berulang kali melihat dan memutar kotak tea pot yang sedang ku pegang.

" Apa itu untuk hadiah ?" tanya paman secara tiba - tiba membuatku tersadar kembali.

" Maksudnya ?" aku belum memahami pertanyaan nya.

" Tea pot itu, apa untuk hadiah orang spesial ?"

" Oh, ini, bukan. Ini untukku saja."

" Kau suka minum teh?"

" Iya, aku dan ibuku sangat suka minum teh, saat di Bandung. Tapi semenjak di Bali aku hanya bisa menikmati teh celup karena belum sempat membeli tea pot. "

" Oh.. begitu rupanya. Raut muka mu, terlihat seperti seorang anak kecil yang baru saja mendapat hadiah boneka beruang besar."

" Hehe.. menurutku, menyeduh teh tubruk panas lebih enak di banding teh celup. Dari aromanya saja sudah berbeda, menurutku, makanya aku membeli tea pot ini. Harganya, sesuai dengan kualitas barangnya, makanya aku memilih yang ini."

Paman hanya tersenyum dan fokus menyetir mobil, tidak menyahut ucapanku. Jalanan agak macet, karena ini hari minggu biasanya lebih banyak wisatawan yang berkunjung.

Saat mobil berhenti di lampu merah, di depan, ku lihat ada sebuah resto khas Bali yang sangat terkenal karena kelezatan makanannya yang sangat khas, membuatku ingin mencobanya. Aku belum sempat mengunjungi tempatnya karena sibuk, aku hanya mendengarnya dari obrolan teman - temanku saat istirahat makan siang.

" Ahjussi, kau sudah makan ?" tanyaku.

" Be-lum, memangnya kenapa?"

" Aku ingat pernah berjanji akan mentraktir mu makan saat kita bertemu lagi. Bagaimana kalau kita makan di sana !!" aku menunjuk ke depan resto beberapa meter dari lampu merah.

" Bagaimana, mau tidak ?" tanyaku.

" Kalau kau memaksa, baiklah, ayo kita makan di sana. "

Tidak lama kemudian, lampu merah berganti hijau. Mobil pun melaju perlahan menuju pintu masuk resto tersebut.

Saat sudah memasuki area resto, kami memilih tempat duduk lesehan yang berada di dekat kolam ikan.

Suasananya sangat sejuk walaupun berada di pinggiran kota yang sangat padat dan panas. Terdapat beberapa pepohonan rimbun dan ornamen dan patung khas daerah Bali. Saat menunggu pesanan datang, kami berbincang - bincang untuk menghangatkan suasana.

" Kamu pulang kerja?" tanya paman.

" Ah, iya.. aku baru pulang kerja langsung ke toko perabotan. Kalau sudah di kost an, aku malas pergi kemana - mana."

" Kegiatanmu, selain kerja, apalagi?"

" Tidak ada yang aneh sih, kalau lagi libur paling beres - beres kamar kost. Atau kalau sedang suntuk aku pergi ke toko buku atau ke pasar berbelanja stok isi kulkas. Itu saja."

" Oh.. begitu. Lain kali, saat libur, mau pergi jalan denganku ?" tanyanya dengan tatapan khas yang mengintimidasi itu.

" Be.. benarkah.. kau mau mengajakku pergi jalan - jalan ?" tanyaku agak gugup.

" Tentu saja, kalau kau mau."

" Oke, baiklah nanti aku lihat dulu jadwal liburku. Takutnya ada yang minta tukar off padaku. "

" Tukar off bagaimana maksudnya?" tanyanya penasaran.

" Iya, kadang kalau rekan kerjaku ada hal yang mendesak di hari kamis atau hari apapun saat bukan jadwal liburnya, dia bisa meminta kita untuk menukar hari liburnya. Asal ada persetujuan kedua belah pihak, supervisor kami pasti akan memberi izin."

" Oh.. iya aku paham. Kalau begitu, kita harus bertukar no hp supaya kita bisa berkomunikasi dari kejauhan. Apa kau pakai aplikasi whatsapp ?"

" Ada, bbm juga ada. " Kami langsung bertukar nomor hp saat itu.

Saat itu kebetulan di tahun ini, Blackburry sedang meroket pesat di pasaran. Hampir setiap orang, khususnya abg - abg masa kini berganti hp menjadi Blackburry.

Selang beberapa menit, pesanan makanan kami sudah tiba. Sebelumnya kami bergiliran mencuci tangan. Tidak lupa sebelum makan aku berdoa di dalam hati, lalu mengucapkan basmallah.

" Kau, seorang muslim?" tanyanya sambil melahap sesuap nasi.

" Iya. Ahjussi sendiri ?" tanyaku.

" Aku umat kristian."

" Owh... " jawabku sambil fokus melahap bebek betutu pesananku.

Tanpa waktu yang lama, kami melahap habis semua makanan yang ada di piring masing - masing.

" Kau mau pesan lagi, ahjussi ?" tanyaku.

" Tidak, terima kasih. Aku sudah cukup kenyang. "

" Ini, kali pertamanya aku makan di sini, ternyata memang benar apa yang di katakan teman - temanku, rasanya lezat. " ucapku, lalu menyeruput air teh hangat di hadapanku.

" Wah, aku merasa beruntung menjadi orang yang menemani mu datang kemari, terima kasih ya. "

" Hihi... sama - sama, ahjussi. Aku merasa lega karena sudah menepati janjiku padamu. "

Setelah selesai makan, kami melanjutkan perjalanan, menuju tempat tinggalku. Dan, sesampainya di sana...

" Sudah sampai, terima kasih banyak atas tumpangan nya." Aku melepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobil.

Paman mengikuti ku, turun dari mobilnya.

" Tunggu, boleh ku tanyakan sesuatu ?" tanya paman mencegahku agar tidak langsung pergi meninggalkan nya.

" Tentu saja, ahjussi, ada apa ?" tanyaku.

" Apa tidak ada yang akan marah kalau aku mengajakmu pergi jalan - jalan atau hanya sekedar makan ?" wajahnya sangat serius saat menanyakan hal itu padaku.

" Tidak ada, ahjussi. Aku masih single. Jadi tidak akan ada yang marah." Jawbaku to the point.

" Syukurlah." Jawabnya merasa lega.

" Lalu, kau sendiri, bagaimana, apa kau sudah berumah tangga?" tanyaku hati - hati.

" Aku seorang duda, istriku sudah meninggal dan aku belum punya anak." Dia berkata dengan hati - hati.

" Owh.. oke, tidak masalah. Aku hanya takut kau sudah berkeluarga. Jadi, aku hanya memastikan saja."

" Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu. Nanti akan ku hubungi lagi ya."

" Hati - hati di jalan, ahjussi." Ucapku sambil membungkukkan badanku ala - ala orang Korea dan Jepang.

Lalu, entah mengapa, setiap kali paman mengantarku pulang, tiba - tiba saja Rayhan berada di sekitar ku. Setelah mobil paman pergi menjauh, barulah Rayhan datang dari arah sebrang gedung kost ku.

" Apa dia, paman yang dulu ?" tanya nya.

" Iya a, kebetulan ketemu di toko perabot. Tadi Hanna kesana mau beli ini " memperlihatkan satu kotak tea pot yang baru ku beli.

" Oh.. jadi selalu kebetulan ya. " Jawabnya penuh curiga.

" Iya, memangnya kenapa a, cemburu yaaaaaa.... ???" tanyaku padanya.

" Apa, sih. Ini, aku cuma mau ngasih ini. Semua fotonya udah aku edit, tinggal kamu upload aja ke instagrem. Jangan lupa beri hastag lokasi dan tag aku, orang yang memfoto mu. Promosikan aku ya.. "

" Oke siyap, bos !!."

" Kamu udah makan ?" tanya Rayhan.

" Alhamdulillah udah a, kamu sendiri ?"

" Aku belum makan, sibuk mengedit foto - fotomu."

" Ih... jangan gitu donk, kan bisa di tunda dulu. Mau makan d tempatku ?" ajakku.

" Kamu masak apa ?" tanya Rayhan.

" Ada sayur asem dan gepuk sapi. Mau ? sayurnya baru kok, tadi subuh Hanna sempet masak dulu sebelum kerja." Ucapku, meyakinkannya.

" Wah, boleh deh, aku udah lapar banget nih. "

Kami langsung meluncur ke lantai 2, kamar kost ku nomor 05. Berada di ujung sebelah kiri dari tangga. Saat masuk ke dalam ruangan kost ku, aku langsung mencuci tangan dan kaki, lalu sibuk menyiapkan makan untuk Rayhan.

Setelah itu aku mengganti baju seragamku di kamar. Dan saat keluar dari kamar, Rayhan yang sedang duduk dan makan, tiba - tiba tersedak saat menatapku.

" Kamu kenapa, ini cepet minum !!" aku menghampiri nya sambil memberikan segelas air putih.

" Apa kau tidak takut padaku, aku ini seorang pria normal." Ucapnya.

" Apa sih... " aku belum mengerti apa maksudnya.

" Celana mu, apa kau sengaja memperlihatkan paha mulus mu padaku?"

" Ih, otakmu saja yang kotor."

Aku pun lalu pergi ke dalam kamar dan mengganti celana pendek ku dengan rok se lutut. Saat di dalam kostan, aku memang terbiasa memakai celana pendek, tank top, dan baju mini lainnya. Ku pikir karena aku sendirian saja di dalamnya, lagi pula cuaca di sana sangat panas makanya aku selalu memakai baju sexy saat menyendiri. Pikirku tidak apa karena tidak ada yang melihatnya. Dan kali ini aku lupa, aku sedang tidak sendirian.

Saat keluar kamar, Rayhan masih makan dengan santai sambil menonton tv. Aku pergi ke dapur untuk mencuci tea pot, sudah tidak sabar ingin mencobanya. Setelah ku cuci lalu ku lap supaya cepat kering dan langsung ku pakai.

" Kamu mau teh hangat ? tanyaku pada Rayhan."

" Boleh." jawabnya simple.

Ku bawa tea pot dan dua gelas kosong mendekati Rayhan yang sedang duduk lesehan sambil menikmati masakanku.

" Kamu pinter masak ya, ini semua sangat enak. " ucapnya sambil tersenyum.

" Benarkah, apa karena ku beri makan gratis makanya kamu memuji masakan ku. "

" Beneran bebs, aku gak bohong. "

" Apa ? apa aku tidak salah dengar, dia memanggil ku bebs." Ucapku di dalam hati.

Biasanya itu panggilan kesayangan terhadap orang di sayangi. Apa ini hanya perasaanku saja yang terlalu percaya diri atau.. entahlah aku tidak mengerti.

" Yaudah kamu makan yang banyak ya, sampai kenyang. " Ucapku dengan penuh gembira.

Dalam hati aku berkata, "ya Alloh, andai saja setiap hari seperti ini, andaikan dia menjadi suami ku, dia yang akan mencicipi setiap masakanku setiap hari, aku pasti akan sangat bahagia." Aku hanya bisa tersenyum sambil menatap wajahnya yang sedang asik menikmati masakan ku.

Episodes
1 Tahun baru, harapan baru.
2 Awal tahun baru, perjanjian baru.
3 Kehidupanku...
4 Pertemuan pertama dan kedua
5 Pertemuan ketiga
6 Pertemuan ke empat di hari yang sama
7 Khayalan
8 Teman baru
9 Percikan api..
10 Tak kenal, maka tak sayang.
11 Pengalaman bersejarah
12 Cerita cinta SMA
13 Cinta Pertama
14 Goyah..
15 Masa lalu
16 Masa kelam, menuju ujian akhir.
17 Bimbang
18 Maaf
19 Guru privat bahasa kalbu.
20 Cerita di kolam renang.
21 Perubahan sudut pandang
22 Salah paham.
23 Luca
24 Lari pagi..
25 Kembalinya aku.
26 Cemburu
27 Kenyataan pahit.
28 My first....
29 Lepaskanlah
30 The real, malam minggu kelabu.
31 Kisah seorang teman
32 Kisah seorang teman part 2
33 Merindukan dan di rindukan.
34 Debaran Jantung
35 Perjanjian awal
36 Media Sosial
37 Sang penguntit
38 Moment Putus hubungan
39 Kenangan masa SMA
40 Canda tawa
41 Makan malam
42 Insiden
43 Awkward...
44 Rindu
45 Bunga
46 Dongeng sebelum tidur
47 Curiga
48 Curiga part 2
49 Horor story..
50 Fakta
51 Pulang
52 Serba Salah
53 Rencana liburan
54 Tahun baru kedua
55 xxx
56 Persiapan Pemotretan
57 Pemotretan heboh
58 Pulang Kampung
59 Tragedi Lukisan
60 Obrolan hangat
61 Obrolan ayah dan anak gadisnya
62 Hello, Bali..
63 Kembalinya Andre
64 Karaoke
65 Gosip Girls..
66 Holiday
67 Obrolan malam
68 Mencari Solusi
69 Tumpangan malam
70 Saran
71 Perkumpulan dadakan
72 Penyanyi dadakan
73 Missing you...
74 Sensitif
75 Lemah..
76 Love you..
77 Sampai kapan
78 Mimpi aneh
79 Live musik
80 Mirrors
81 Plot Twist
82 Norak
83 Shopping
84 Menggila
85 Menghilang
86 Menghilang part 2
87 Pilu hati sang sahabat
88 Satu kebaikan
89 Curiga berlebih...
90 Berpisah, sesaat...
91 Firasat
92 Pengintaian berlanjut..
93 Ternyata...
94 Kesempatan
95 Masa kelam sang kekasih
96 Kerinduan
97 Kekonyolan
98 Makan malam keluarga
99 Back to work
100 Sayonara...
101 Rintik hujan
102 Karate
103 Efek...
104 how are you...
105 Devil...
106 Kado nestapa...
107 Tes
108 PMS
109 Dua hati...
110 Sakit
111 ibu...
112 Adik kecil..
113 Alasan..
114 Again..
115 Sweet night...
116 Penjaga rumah...
117 Seratus persen
118 Bridesmaid
119 With u again..
120 Failed sureprise
121 Peduli...
122 Berkunjung
123 Tak terbendung lagi...
124 Teman anakku...
125 Siapa nona itu...
126 Peringatan
127 Insiden menjelang akhir tahun lagi
128 Kembali
129 Sejarah pertemuan part 1
130 Sejarah pertemuan part 2
131 Harapan
132 Detektif gadungan
133 Tragis...
134 Sariawan
135 Impian...
136 Sandera
137 Game
138 Kronologis
139 Pembalasan...
140 She is back...
141 Gawat...
142 Mabuk
143 Hanya mimpi
144 Amplop coklat part 1
145 Amplop coklat part 2
146 Who...
147 Tiupan..
148 Love
149 mana VISUALnya
150 Just my perception
151 NO
152 Izin
153 Holiday
154 Mabora
155 Silau...
156 Cekcok
157 New normal...
158 Ada bayangmu ada bayanganmu
159 Last time... with you
160 Akting
161 Where...
162 Without you
163 Goodbye...
164 Hampir saja
165 HANNA New home...
166 HANNA New activity
167 HANNA New Story... End
168 Best part
169 Cantik
170 Parasite
171 Menyambung ikatan
172 Selingan
173 Reni vs Giri
174 Office
175 Rumah Kenangan part 1
176 Rumah kenangan part 2
177 Rumah Kenangan part 3
178 Rumah Kenangan, part 4. Finish.
179 Epilog
180 TEST
181 PROLOG
182 S2 PERMOHONAN
183 S2 BERITA DUKA
184 S2 KAMAR
185 S2 AUSTIN
186 S2 AJI
187 S2 Telepon
188 S2 Nanas
189 S2 Who there
190 S2 Mulai menunjukkan
191 S2 Sureprise
192 S2 Bertemu kembali
193 S2 Dasi...
194 S2 Tugas baru
195 S2 Klinik
196 S2 Pasar...
197 S2 Nostalgia
198 S2 Shopping day
199 S2 WELCOME
200 S2 TERKEDJOET
201 S2 Born...
202 S2 VVIP Room
203 S2 Hasil Tes DNA
204 S2 PANIK
205 S2 ASEP
206 S2 SARAN
207 S2 AKHIRNYA
208 S2 Where are you...
209 S2 SAYONARA
210 S2 STRATEGI
211 S2 KENANGAN TRAGIS
212 S2 Hanna with her new life
213 S2 PENJEMPUTAN
214 S2 Not Now
215 S2 Permintaan
216 S2 Pemotretan
217 S2 WAIT a little time
218 S2 Kiss From A Rose
219 S2 Trio Mas Muda
220 S2 Asal muasal dendam Austin
221 S2 Dendam kesumat
222 S2 Rasa penasaran
223 S2 ELSA
224 S2 Kunjungan
225 S2 Penjelasan
226 S2 Calon Papa
227 S2 Reupload Prolog
228 S2 The first meet
229 S2 Siwan with Hwan
230 S2 Finally
231 S2 Bertatap dalam kesedihan
232 S2 Petjah....
233 S2 Debaran itu, masih ada..
234 S2 Comeback home
235 S2 Syukuran
236 S2 The Real Sureprise
237 S2 Meet with CAMER
238 S2 Challenge
239 S2 Petuah dan doa
240 S2 SAH
241 S2 Pengantin Baru
242 S2 Bali, again..
243 S2 Apalagi...
244 S2 Mr. Im
245 S2 Mr. Im part 2
246 S2 Mr. Im part 3
247 S2 Benang merah, terurai.
248 S2 Tamu tak di undang
249 S2 Damai
250 S2 Malam horor
251 S2 Kecewa
252 S2 Lagi dan lagi...
253 S2 Bye..
254 S2 kembali ke Bali
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Tahun baru, harapan baru.
2
Awal tahun baru, perjanjian baru.
3
Kehidupanku...
4
Pertemuan pertama dan kedua
5
Pertemuan ketiga
6
Pertemuan ke empat di hari yang sama
7
Khayalan
8
Teman baru
9
Percikan api..
10
Tak kenal, maka tak sayang.
11
Pengalaman bersejarah
12
Cerita cinta SMA
13
Cinta Pertama
14
Goyah..
15
Masa lalu
16
Masa kelam, menuju ujian akhir.
17
Bimbang
18
Maaf
19
Guru privat bahasa kalbu.
20
Cerita di kolam renang.
21
Perubahan sudut pandang
22
Salah paham.
23
Luca
24
Lari pagi..
25
Kembalinya aku.
26
Cemburu
27
Kenyataan pahit.
28
My first....
29
Lepaskanlah
30
The real, malam minggu kelabu.
31
Kisah seorang teman
32
Kisah seorang teman part 2
33
Merindukan dan di rindukan.
34
Debaran Jantung
35
Perjanjian awal
36
Media Sosial
37
Sang penguntit
38
Moment Putus hubungan
39
Kenangan masa SMA
40
Canda tawa
41
Makan malam
42
Insiden
43
Awkward...
44
Rindu
45
Bunga
46
Dongeng sebelum tidur
47
Curiga
48
Curiga part 2
49
Horor story..
50
Fakta
51
Pulang
52
Serba Salah
53
Rencana liburan
54
Tahun baru kedua
55
xxx
56
Persiapan Pemotretan
57
Pemotretan heboh
58
Pulang Kampung
59
Tragedi Lukisan
60
Obrolan hangat
61
Obrolan ayah dan anak gadisnya
62
Hello, Bali..
63
Kembalinya Andre
64
Karaoke
65
Gosip Girls..
66
Holiday
67
Obrolan malam
68
Mencari Solusi
69
Tumpangan malam
70
Saran
71
Perkumpulan dadakan
72
Penyanyi dadakan
73
Missing you...
74
Sensitif
75
Lemah..
76
Love you..
77
Sampai kapan
78
Mimpi aneh
79
Live musik
80
Mirrors
81
Plot Twist
82
Norak
83
Shopping
84
Menggila
85
Menghilang
86
Menghilang part 2
87
Pilu hati sang sahabat
88
Satu kebaikan
89
Curiga berlebih...
90
Berpisah, sesaat...
91
Firasat
92
Pengintaian berlanjut..
93
Ternyata...
94
Kesempatan
95
Masa kelam sang kekasih
96
Kerinduan
97
Kekonyolan
98
Makan malam keluarga
99
Back to work
100
Sayonara...
101
Rintik hujan
102
Karate
103
Efek...
104
how are you...
105
Devil...
106
Kado nestapa...
107
Tes
108
PMS
109
Dua hati...
110
Sakit
111
ibu...
112
Adik kecil..
113
Alasan..
114
Again..
115
Sweet night...
116
Penjaga rumah...
117
Seratus persen
118
Bridesmaid
119
With u again..
120
Failed sureprise
121
Peduli...
122
Berkunjung
123
Tak terbendung lagi...
124
Teman anakku...
125
Siapa nona itu...
126
Peringatan
127
Insiden menjelang akhir tahun lagi
128
Kembali
129
Sejarah pertemuan part 1
130
Sejarah pertemuan part 2
131
Harapan
132
Detektif gadungan
133
Tragis...
134
Sariawan
135
Impian...
136
Sandera
137
Game
138
Kronologis
139
Pembalasan...
140
She is back...
141
Gawat...
142
Mabuk
143
Hanya mimpi
144
Amplop coklat part 1
145
Amplop coklat part 2
146
Who...
147
Tiupan..
148
Love
149
mana VISUALnya
150
Just my perception
151
NO
152
Izin
153
Holiday
154
Mabora
155
Silau...
156
Cekcok
157
New normal...
158
Ada bayangmu ada bayanganmu
159
Last time... with you
160
Akting
161
Where...
162
Without you
163
Goodbye...
164
Hampir saja
165
HANNA New home...
166
HANNA New activity
167
HANNA New Story... End
168
Best part
169
Cantik
170
Parasite
171
Menyambung ikatan
172
Selingan
173
Reni vs Giri
174
Office
175
Rumah Kenangan part 1
176
Rumah kenangan part 2
177
Rumah Kenangan part 3
178
Rumah Kenangan, part 4. Finish.
179
Epilog
180
TEST
181
PROLOG
182
S2 PERMOHONAN
183
S2 BERITA DUKA
184
S2 KAMAR
185
S2 AUSTIN
186
S2 AJI
187
S2 Telepon
188
S2 Nanas
189
S2 Who there
190
S2 Mulai menunjukkan
191
S2 Sureprise
192
S2 Bertemu kembali
193
S2 Dasi...
194
S2 Tugas baru
195
S2 Klinik
196
S2 Pasar...
197
S2 Nostalgia
198
S2 Shopping day
199
S2 WELCOME
200
S2 TERKEDJOET
201
S2 Born...
202
S2 VVIP Room
203
S2 Hasil Tes DNA
204
S2 PANIK
205
S2 ASEP
206
S2 SARAN
207
S2 AKHIRNYA
208
S2 Where are you...
209
S2 SAYONARA
210
S2 STRATEGI
211
S2 KENANGAN TRAGIS
212
S2 Hanna with her new life
213
S2 PENJEMPUTAN
214
S2 Not Now
215
S2 Permintaan
216
S2 Pemotretan
217
S2 WAIT a little time
218
S2 Kiss From A Rose
219
S2 Trio Mas Muda
220
S2 Asal muasal dendam Austin
221
S2 Dendam kesumat
222
S2 Rasa penasaran
223
S2 ELSA
224
S2 Kunjungan
225
S2 Penjelasan
226
S2 Calon Papa
227
S2 Reupload Prolog
228
S2 The first meet
229
S2 Siwan with Hwan
230
S2 Finally
231
S2 Bertatap dalam kesedihan
232
S2 Petjah....
233
S2 Debaran itu, masih ada..
234
S2 Comeback home
235
S2 Syukuran
236
S2 The Real Sureprise
237
S2 Meet with CAMER
238
S2 Challenge
239
S2 Petuah dan doa
240
S2 SAH
241
S2 Pengantin Baru
242
S2 Bali, again..
243
S2 Apalagi...
244
S2 Mr. Im
245
S2 Mr. Im part 2
246
S2 Mr. Im part 3
247
S2 Benang merah, terurai.
248
S2 Tamu tak di undang
249
S2 Damai
250
S2 Malam horor
251
S2 Kecewa
252
S2 Lagi dan lagi...
253
S2 Bye..
254
S2 kembali ke Bali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!