Karena sudah malam, setelah selesai makan, Rayhan langsung pamit pulang. Setelah itu, aku membereskan cucian piring di dapur, lalu membersihkan wajahku sebelum mandi.
Selesai mandi, aku merebahkan diriku di kasur setelah memakai piyama tidur. Tapi, terbangun lagi mencari hp ku di dalam tas.
Ternyata hp nya sudah mati karena aku lupa belum mencharge saat pulang tadi. Aku pun langsung memberi asupan energi bagi hpku.
Lalu bersiap - siap lagi untuk tidur setelah memakai skincare rutin ku di malam hari, karena merasa sudah mengantuk aku pun langsung tidur.
Keesokan harinya, setelah terbangun dan selesai sholat subuh, aku mengecek hp ku karena semalam belum sempat membukanya. Tiba - tiba ada dua buah pesan masuk melalui whatsapp, yang satu dari Rayhan dan satu lagi dari paman.
A Rey..
...Kamu udah tidur ??...
Ahjussi..
...Kamu sudah tidur ??...
Ya ampun, ada apa dengan mereka, ucapku sambil mencoba mengetik hp membalas pesan mereka.
A Rey..
...Maaf, tadi malem hp lowbat, pulang kerja lupa ngecash… ^~^...
Ahjussi..
...Maaf, semalam hp lowbat dan aku baru membaca pesannya sekarang....
Belum ada balasan dari mereka berdua, aku langsung bersiap - siap untuk berolahraga, aku berniat pergi lari pagi di sekitar area belakang gedung kost. Karena hari ini aku sedang shift siang.
Saat keluar dari kamar kost, tiba - tiba ku lihat kak Siska keluar dari dalam kamar kost nya.
" Hai.." dia menyapa dan menghampiri ku.
" Gak kerja ?" tanya nya padaku.
" Lagi shift siang, kak."
" Owh.. gitu, mau pergi jogging ?"
" Iya kak, di belakang gedung ini, ku lihat sangat cocok untuk berolahraga." Jawabku.
" Iya, aku juga sering jogging di sana, sejuk banget, nanti pulangnya jangan lupa sarapan di kedai Pak Man, lontong kari nya enak loh.. "
" Wah, aku belum pernah tuh kesana, nanti aku coba deh. "
" Yups.. di sana juga ada ketoprak, nasi campur Bali, bubur ayam, bubur kacang ijo dan ketan hitam, penjual gorengan juga ada. Biasanya dari jam 5.30 wita mereka udah buka. "
" Wah.. aku baru tau kak, aku udah sebulan di sini padahal."
" Iya makanya nanti kamu kesana aja. Kapan - kapan kita jogging bareng, oke !!"
" Siyap deh kak. " Jawabku sambil tersenyum.
" Kalo gitu, yuk, bareng ke bawah, aku lagi nunggu di jemput."
" Hayu kak.. "
" Sunda banget, sih.. " sambil sedikit tertawa meledek ku.
Saat di gerbang kost an, aku menemani kak Siska sampai jemputan nya datang. Aku mengobrol lagi dengan nya. Dia sepertinya, orang yang asik di ajak mengobrol, pikirku.
Tidak lama kemudian sebuah mobil sedan berwarna putih datang menghampiri kami. Ternyata, itu mobil pacar kak Siska.
Setelah mereka pergi, aku melanjutkan niatku untuk jogging pagi. Kulihat saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 wita.
Dan benar saja, saat aku berada di sana aku melihat para pedagang sudah berjualan di sana.
Roda mereka berjejer rapih di sebuah lapangan kosong di sebelah kananku. Dan hamparan sawah yang luas di sebelah kiri ku membuat suasana sejuk dan asri menambah semangatku untuk berlari pagi.
Setelah agak menjauh dari lokasi gedung kost an, saat aku sedang berlari kecil, aku melihat ada seekor anjing kintamani di kejauhan, aku sangat kaget, karena aku takut dengan hewan yang satu ini. Aku berhenti dan berdiam diri di tempat, kulihat ke sekitar untuk mencari bantuan, ada beberapa petani di tengah sawah hanya saja mereka sangat jauh. Aku mundur secara perlahan, tetapi anjing itu malah menggonggong padaku. Aku langsung berbalik arah dan berlari sekuat tenaga, sesekali ku lihat ke belakang ternyata anjing itu mengejarku. Aku berlari sambil berteriak minta tolong menghampiri para pedagang yang sedang berjejer di sana. Dan saat aku bersembunyi di salah satu roda pedagang di sana, ada seorang pria yang mencoba mengusir anjing tersebut.
Setelah kulihat anjingnya pergi menjauh, aku langsung berkata terima kasih dengan nafas terputus - putus dan dada naik turun karena kelelahan. Dan saat kulihat wajahnya,
" Kamu... " dia si pemabuk itu.
" Hai, kenapa kamu sampai di kejar anjing seperti itu nona manis?" tanya si pemabuk padaku.
Sebelum menjawabnya aku mencari bangku kosong untuk duduk.
" Entahlah.. anjing itu mungkin suka padaku. " Jawabku ketus.
Si pemabuk itu pergi mengambil sebotol air minum, membuka penutupnya dan memberikannya padaku. Dia lalu duduk di samping kiri ku.
" Ini, minum dulu, kau sepertinya sangat kehausan. "
Tanpa pikir panjang aku mengambil botol airnya dan meminum sampai habis, karena itu hanya sebuah botol kecil ukuran 250 ml.
Dan, aku langsung memesan se mangkuk ketoprak pada salah satu pedagang.
" Kau sudah sarapan?" tanyaku padanya.
" Aku sudah habis makan satu mangkuk lontong kari, satu mangkuk bubur kacang ijo dan 2 buah pisang goreng." Sambil tertawa nyengir padaku.
" Dih.. apaan tuh, sarapan apa kerasukan.. "
" Ngomong - ngomong nona, namaku Andre. " Dia mengulurkan tangannya padaku.
" Aku Hanna, jadi mulai sekarang jangan panggil aku nona manis ya, bang Andre. " Pintaku padanya.
" Siyap.. !!" jawabnya
" Kau tinggal dimana?" tanya Andre.
" Aku kost di gedung teratai. " Jawabku sambil melahap ketoprak di hadapanku.
" Aku tinggal di gedung kenanga. Ternyata kita tetanggaan yaa. Gedungku di samping gedung teratai."
" Wah, sungguh di sayangkan sekali yaa.. "
" Hey nona, jangan sinis begitu padaku, kejadian dulu di gang aku kan sudah minta maaf berulang kali. "
" Hey bang Andre, namaku Hanna, dan aku memang sedang mencoba memaafkan mu. Tapi belum bisa. Kau membuatku trauma, apa kau tidak tahu.. "
" Sejujurnya saat itu aku sedang kalap, hari itu percobaan pertamaku. "
" Apa... kau pikir aku kelinci percobaan kasus penjambretan pertamamu...!!" Dengan mulut penuh makanan aku berkata secara emosi.
" Ssssstttt.... jangan keras - keras. " pintanya padaku sambil memegang lengan sebelah kiri ku.
" Apa jadinya saat itu kalau paman tidak menemukan ku, kau pasti sudah berhasil membuatku menangis karena kehilangan barang - barang berharga ku. "
" Paman, eh.. maksudmu ka Wan. "
" Iya, siapa lagi... "
" Lagi pula kamu yang salah, untuk apa coba kamu malah mendekati seorang pria yang sedang mabuk di gang sepi seperti itu."
" Ih... aku mana tau ya saat itu kau sedang mabuk, aku kan tadinya hanya mau menanyakan arah jalan karena kesasar. "
" Oke.. oke.. tapi tetap saja, kau tidak boleh mudah percaya pada orang yang baru kau kenal. Apa kau tidak ingat slogan yang sedang trend belakangan ini. "
" Slogan apa.. "
" Kejahatan bisa terjadi karena adanya kesempatan, jadi waspadalah....."
" Waspadalah.... " timpalku sambil tersenyum kecut.
Beberapa menit kemudian,
" Kau sudah selesai makannya, sekarang mau kemana?" dia bertanya.
" Ya pulang lah, aku harus siap - siap pergi kerja. "
" Owh.. kerja dimana?"
" Aku kerja di Mentari departemen store, aku lagi masuk shift siang. "
Setelah membayar makanan, aku dan bang Andre pulang bersama menuju tempat kost kami. Di perjalanan pulang kami mengobrol, lebih tepatnya seperti wawancara, dia terus bertanya tentang dari mana asal usulku dan pekerjaanku. Sampai aku merasa risih sendiri, karena jujur saja aku masih kesal padanya.
" Bang Andre, kau seperti sedang mewawancaraiku.. " tukasku sambil menghentikan langkahku.
" Bukan begitu nona manis, kan ada istilahnya, tak kenal maka tak sayang."
" Iya, tapi maaf, aku tidak berniat untuk kau sayangi."
" Idih.. bukan itu maksudku nona."
" Iya..yaa.. aku paham. Tolong berhenti memanggilku nona. Aku sudah katakan berulang kali."
" Oke.. maaf dik Hanna."
Lalu, kami melanjutkan perjalanan.
" Bang Andre, umurnya berapa tahun?" tanyaku.
" Aku, masih muda, emh... 30 tahun. "
" Apah...masih muda. " Jawabku sambil tertawa.
" Memangnya kau berapa tahun?"
" Aku masih 23 tahun bang, aku masih muda.
" Sindirku.
" Bagi kaum laki - laki, umur 30 tahun itu masih muda tahu. "
" Iya deh, terserah kau lah bang. "
" Kau malah menyindir ku. Umur kak Wan malah lebih tua dari ku. "
" Berapa memangnya? tanyaku, penasaran.
" Memangnya kau belum tahu, dik!"
Aku hanya menggelengkan kepala.
" Rumahnya dimana, pekerjaannya apa, keluarganya bagaimana, memangnya kau belum tahu ?"
" Mana aku tahu lah bang, aku juga belum lama mengenalnya. Hanya beberapa kali kebetulan bertemu. Itu saja. "
" Oh.. begitu rupanya. Tapi maaf yaa, informasi itu sangat mahal, aku tidak akan memberitahu mu. "
" Ih.. lagian aku gak bakal tanya kali, bang. "
Akhirnya, kami sudah sampai di samping gedung kost masing - masing. Lokasinya bersebelahan hanya terpisahkan oleh jalan lumayan besar menuju perkampungan warga.
" Sudah ya, ini sudah siang, aku harus pergi, aku agak sibuk hari ini. Lain kali akan ku beritahu."
" Oke. Bye... anak muda. " Ucapku, menyindir nya. Dan dia hanya menoleh ke belakang sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments