Bab 11 Pembalasan setimpal

Suasana di korea selatan begitu dingin hirup piruk kota seoul terasa sampai kerelung hati di dalam gedung yang sudah tak terpakai lagi segerombolan pria sedang berantem dengan sangat sengit sementara pemimpin salah satu dari mereka sudah terkapar tak berdaya.

"Bunuh mereka dengan cara keji seperti mereka dulu lakukan kepadaku." ucap Raka sambil menatap para anak buah nya sementara Prasetya kini tak berdaya dia menahan sakit setiap tinjuan yang di tunjukan untuk nya.

"Rasa kan sakit ini saat kau merebut nyawa kedua orang tua ku dengan keji." Raka menarik rambut Prasetya sampai rontok dia mengerang kesakitan tapi belum puas Raka menyiksanya dia mengambil pisau sinar lampu diruangan itu menyilaukan pisau nya begitu tajam.

Raka memainkan pisau nya di tangan Prasetya dengan lembut goresan itu begitu menyakitkan bagi yang di goresnya sementara Raka sangat menikmati setiap tangisan nya.

"Tuan." ucap Max yang melihat Raka bermain main dengan tubuh Prasetya yang hampir semua nya di gores.

"Biarkan aku melakukan ini Max, akan ku kupas kulitnya seperti wortel Max." ucap Raka matanya begitu menakutkan sementara anak buah nya melihat dengan ngeri.

"Tuan dia masih bernyawa jika Tuan ingin menyiksanya biarkan saya saja yang menyelesaikannya." ucap Max sementara Prasetya merintih merasakan perih di tubuhnya.

"Penggal kepalanya dan kirim kan ke perempuan ****** itu." ucap Raka lalu berdiri melangkah pergi meninggalkan Prasetya.

Raka pun tersenyum dengan tawa yang mengelegar sementara Max memenggal kepala Prasetya lalu menaruh nya di kotak kayy dan di kirim ke Istrin.

Saat Raka keluar dari gedung itu salju turun dengan sangat indahnya suasana nya begitu tentram pisau yang tadi berlumuran darah kini berjatuhan di salju indah itu.

Seminggu telah berlalu Bu Mawar sedang asik duduk di taman itu dengan Laura sambil tertawa cekikikan mirip Ratu Elizabet KW.

Tiba tiba dua mobil berhenti di gerbang rumah Nanda dia membawa paketan dari korea Bu Mawar pun mendengarkan percakapan satpam dan Sopir pengantar Paket itu.

"Nyonya, ini ada paket dari Tuan Raka." ucap Satpam dengan sopan.

"Raka.??" ucap Laura.

Bukan kah dia pria yang mengacaukan hari pernikahan ku.???

Belum sempat mereka membuka tercium bau busuk dari kotak itu mata Laura menatap Bu Mawar takut isi nya bom.

"Pak tolong buka ini." ucap Bu Mawar pada Satpam itu dia pun mengangguk lalu membukanya dengan hati hati.

Bau anyir pun keluar dari kotak itu sementara Pak Satpam kaget dengan wajah pucat.

"Ada apa Pak.??" tanya Laura yang menatap wajah pucat Satpam itu.

"Itu Non, Nyonya." belum sempat menjelaskan Bu Mawar sudah melihat nya dan tiba tiba dia terjatuh pingsan sementara Laura kaget dia pun langsung menuju ke Bu Mawar.

"Bu, ada apa." ucap Laura sementara Bu Mawar dia terdiam karna Laura penasaran dia pun melihat kotak itu.

"Astaga Pak Prasetya." ucap Laura dia pun menutup mulutnya matanya masih menatap kotak itu.

"Siapa yang tega melakukan itu pada Mertua ku." ucap Laura tinggi sementara Satpam hanya diam.

"Non, di kotak itu ada surat." ucap Satpam itu sambil menunduk karna takut dengan kepala Prasetya.

Setidaknya bawah badan nya juga jangan kepalanya aja. batin Laura

Laura pun membuka surat itu dengan gemetar saat ingin buka surat itu Nanda keluar dari rumah mewah itu melihat Ibunya terjatuh dia berlari ke arah Bu Mawar.

"Laura, kau apa kan Ibu ku." ucap Nanda tinggi matanya menatap tajam Laura sementara Laura berpura pura menangis dia menunjuk kotak itu dengan tangan nya.

Nanda pun melangkah mendekati kotak itu dengan hati hati saat membuka kotak itu wajah nya sungguh pucat setelah melihat isi didalam kotak itu.

"AYAH." teriak Nanda air matanya terjatuh dia langsung terduduk lemas siapa yang telah tega melakukan hal keji ini tangan nya mengempal.

Laura pun memberikan surat itu ke Nanda dia pun langsung membukanya dengan mata tajam dia membaca surat itu lalu setelah selesai dia membuang nya secara kasar ke tanah.

Isi surat nya.

*Hay...

Aku Raka sahabat baik Ayah mu kebetulan kami kalah bermain bola dan taruhan nya kepala masing masing.

Karna Ayah kamu kalah, jadi kepala dia aku jadiin bola untuk bermain dengan mu.

Aku tunggu oper bola nya yah De.!!! 😁😁*

Tanda smile di ujung kertas itu dengan pulpen berwarna merah sementara Nanda dia meninju tanah.

"Raka akan ku balas perbuatan mu." ucap Nanda lalu menyuruh satpam membawa Ibunya ke kamar dia ingin mengubur kepala Ayah nya.

"Nanda minta maaf Ayah, jika selama Ayah hidup Nanda pernah berbuat salah Nanda juga janji akan balas manusia iblis itu." ucap Nanda sambil menangis setelah selesai mengubur nya Nanda melangkah masuk ke kamar Ibunya melihat keadaan nya.

"Bu." ucap Nanda sambil memegang tangan Ibunya sementara Ibunya masih menangis.

"IBU TAK MAU TAU BUNUH ANAK ITU DAN BAWAH KESINI." ucap Ibu Nanda dengan marah wajahnya.

"Sebenarnya siapa Raka.?? dan kenapa dia membunuh Ayah." ucap Laura sambil berpura pura menangis.

Semua orang di kamar itu terdiam tidak menghiraukan omongan Laura termasuk Bu Mawar yang biasanya jawab kini diam hanya diam tak bersemangat.

Sementara Di hotel ruangan Raka dia tertawa dengan sangat kencang seakan beban selama ini sudah hilang.

"Max, besok siapkan pesawat kita pulang besok dan lihat wajah wajah orang itu." ucap Raka lalu masuk ke kamar nya dia menatap indah suasana dingin di korea selatan masih terasa sampai ke hati.

Ayah Ibu semoga engkau suka dengan pemberian ku.

Tanpa sadar air matanya terjatuh mengingat peristiwa tragis itu dia pun terduduk di kursi itu dengan lemas.

Tok tok.

Ketukan dipintu membuyarkan lamunan Raka dia pun berdiri dan membuka pintu itu dengan tatapan kesal.

"Ada apa Max." ucap Raka dengan nada sedikit terganggu.

"Maaf Tuan, Non Aurin tak menyentuh handphone yang Tuan kasih dia malah memberikan kembali ke Pelayan Tuan." ucap Max sedikit takut dengan informasi ini.

"Biarkan aku mau tau seberapa kuat Nyamuk itu bertahan." ucap Raka tersenyum sementara Max menunduk takut melihat senyuman Raka.

"Ohh yah Max beli kan dia oleh oleh aku akan buat dia mencintai ku dan ku buat dia menderita." ucap Raka lalu menutup pintu itu dengan kencang.

Sementara Max menatap pintu itu lalu dia pergi dari situ dengan langkah kaki berat bertambah lagi kerjaanya.

Raka membaringkan tubuhnya dikasur itu dia pun tiba tiba mengingat Aurin.

Sekarang kamu sedang apa Nyamuk ku tunggu aku pulang Nyamuk kesayangan ku.

Senyum di bibir Raka mengembang.

Terpopuler

Comments

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

ayahmu membunuh k dua orang tua Raka

2022-11-22

0

Siti Homsatun

Siti Homsatun

ntar bucin sm nyamuk cantik ,,baru tau rasa..

2021-10-10

0

Ina Suryanti Ina

Ina Suryanti Ina

Nyamuk Aedes...😂...bikin Malarindu....😀😊

2021-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kisah Aurin
2 Bab 2 Kematian
3 Bab 3 Mata yang indah
4 Bab 4 Kesepakatan
5 Bab 5 Pernikahan
6 Bab 6 Suasana yang kacau
7 Bab 7 Keganasan Raka
8 Bab 8 Masa lalu Raka
9 Bab 9 Tidur bersama
10 Bab 10 Aroma yang menempel.
11 Bab 11 Pembalasan setimpal
12 Bab 12 Nyamuk ku
13 Bab 13 Sarapan spesial
14 Bab 14 Serangan tiba tiba
15 Bab 15 Taruhan
16 Bab 16 Shoping gagal
17 Bab 17 Kenangan manis itu hancur.
18 Bab 18 Sayuran ohh sayuran
19 Bab 19 Pesta dadakan.
20 Bab 20 Masalah dadakan
21 Bab 21 Siapa Gina ???
22 Bab 23 Nasi goreng spesial
23 Bab 24 Rapat para Mafia
24 Bab 25 Panggilan
25 Bab 26 Perkelahian berujung Maut
26 Bab 27 Perubahan Raka
27 Bab 28 Persembunyian Aurin
28 Bab 29 Pertemuan yang singkat
29 Bab 30 Menyebalkan
30 Bab 31 Seperti itu kah berciuman.??
31 Bab 32 Sikap yang aneh.
32 Bab 33 Duka dan suka malam hari.
33 Bab 34 Amarah Raka
34 Bab 35 Perhatian
35 Bab 36 Pipi merona
36 Bab 37 Ngidam (part 1)
37 Bab 38 Ngidam (Part 2)
38 Bab 39 Chef dadakan
39 Chappter Mafia Bucin
40 Bab 40 Mulai berontak.
41 Bab 41 Perkelahian ( part 1 )
42 Bab 42 Perkelahian ( Part 2 )
43 Bab 43 Cemburu
44 Bab 44 Kepergian Raka
45 Bab 45 Hujan.
46 Bab 46 Salah kamar.
47 Bab 47 Hari yang menegangkan.
48 Bab 48 Suasana riuh.
49 Bab 49 Pertumbuhan.
50 Bab 50 Hukuman
51 Bab 51 Pernikahan
52 Bab 52 Malam Menegangkan.
53 Bab 53 Pria Misterius
54 Bab 54 Hati yang resah.
55 Bab 55 Terbongkar.
56 Bab 56 Pergi
57 Bab 57 Hati yang ragu.
58 Bab 58 Key.???
59 Bab 59 Tangisan menyayat hati
60 Bab 60 Finall Lembaran baru.
61 Info MB (Mafia Bucin).!!!
62 Bab 61 Season 1, Kaca Mata.
63 Bab 62 Oleh oleh.
64 Bab 63 Mata mata.
65 Bab 65 Rahasia hukuman.
66 Bab 64 Rahasia hukuman.
67 Bab 65 Berkelahi.!!
68 Bab 66 Marahan sebentar.
69 Bab 67 Masa lalu Key.
70 Bab 68 Hari menyebalkan
71 Bab 69 Mereka sakit semua
72 Bab 70 Anak itu mengemaskan
73 Bab 71 Perubahan
74 Bab 72 Dehigrasi
75 Bab 73 Daging Mercon Vs Air Panas.
76 Bab 74 Sikap Key.
77 Bab 75 Aku lagi sensi.
78 Bab 76 Makaroni bantet.
79 Bab 77 Kabar buruk
80 Bab 78 Hari berat
81 Bab 79 Perubahan sikap.
82 Bab 80 Hilang nya Key.
83 Bab 81 Terlambat
84 Bab 82 Please me.
85 Bab 83 Rasa bersalah.
86 Bab 84 Ketauan.
87 Bab 85 Pulang nya Key
88 Bab 86 Pertemuan.
89 Bab 87 Diary Gina
90 Bab 88 Siapa Gendis.
91 Bab 89 Adik.
92 Bab 90 Pergi ke sekolah.
93 Bab 91 Dua ungkapan sekaligus.
94 Bab 92 Berkumpul.
95 Bab 93 Perasaan yang aneh.
96 Bab 94 Panggilan Kiko.
97 Bab 95 Mulai mencurigai.
98 Bab 96 Menunggu jawaban.
99 Bab 97 Perasaan Brama.
100 Bab 98 Hujan.
101 Bab 99 Curhat mencurhat.
102 Bab 100 Kejutan.
103 Bab 101 Jahil nya Raka.
104 Bab 102 Antara cinta dan dendam.
105 Bab 103 Saling menjauh.
106 Bab 104 Arti Daddy.
107 Bab 105 Ketauan.
108 Bab 106 Part 1 Rumah berharga.
109 Bab 107 Part 2 Rumah berharga.
110 Bab 108 Mulai beraksi.
111 Bab 109 Kehadiran yang tak terduga.
112 Bab 110 Menghilang.
113 Bab 111 Mengapa harus seperti ini.
114 Bab 112 Satu Persatu Pergi.
115 Bab 113 Alasan Itu Ada.!?!
116 Bab 114 Arti Keluarga
117 Bab 115 Kesan Mendalam.
118 Bab 116 Pacar Bohongan.
119 Bab 117 Kegaduhan Di Pagi Hari.
120 Bab 118 Adik manis part 1
121 Bab 119 Adik manis part 2
122 Bab 120 Kawan jadi Lawan.
123 Bab 121 7 Tahun Telah Berlalu.
124 Bab 122 Bayangan Itu Masih Ada.
125 Bab 123 Pesan Singkat.
126 Bab 124 Kembali.
127 Bab 125 Berubah total
128 Bab 126 Berbalik Arah.
129 Bab 127 Undangan
130 Bab 128 Air Mata Part 1
131 Bab 129 Air Mata Part 2.
132 Bab 130 Pernikahan.
133 Bab 131 Suprise.
134 Bab 132 Akhirnya Memiliki Mu.
135 Bab 133 Merajut Kembali.
136 Bab 134 Foto Bersama.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bab 1 Kisah Aurin
2
Bab 2 Kematian
3
Bab 3 Mata yang indah
4
Bab 4 Kesepakatan
5
Bab 5 Pernikahan
6
Bab 6 Suasana yang kacau
7
Bab 7 Keganasan Raka
8
Bab 8 Masa lalu Raka
9
Bab 9 Tidur bersama
10
Bab 10 Aroma yang menempel.
11
Bab 11 Pembalasan setimpal
12
Bab 12 Nyamuk ku
13
Bab 13 Sarapan spesial
14
Bab 14 Serangan tiba tiba
15
Bab 15 Taruhan
16
Bab 16 Shoping gagal
17
Bab 17 Kenangan manis itu hancur.
18
Bab 18 Sayuran ohh sayuran
19
Bab 19 Pesta dadakan.
20
Bab 20 Masalah dadakan
21
Bab 21 Siapa Gina ???
22
Bab 23 Nasi goreng spesial
23
Bab 24 Rapat para Mafia
24
Bab 25 Panggilan
25
Bab 26 Perkelahian berujung Maut
26
Bab 27 Perubahan Raka
27
Bab 28 Persembunyian Aurin
28
Bab 29 Pertemuan yang singkat
29
Bab 30 Menyebalkan
30
Bab 31 Seperti itu kah berciuman.??
31
Bab 32 Sikap yang aneh.
32
Bab 33 Duka dan suka malam hari.
33
Bab 34 Amarah Raka
34
Bab 35 Perhatian
35
Bab 36 Pipi merona
36
Bab 37 Ngidam (part 1)
37
Bab 38 Ngidam (Part 2)
38
Bab 39 Chef dadakan
39
Chappter Mafia Bucin
40
Bab 40 Mulai berontak.
41
Bab 41 Perkelahian ( part 1 )
42
Bab 42 Perkelahian ( Part 2 )
43
Bab 43 Cemburu
44
Bab 44 Kepergian Raka
45
Bab 45 Hujan.
46
Bab 46 Salah kamar.
47
Bab 47 Hari yang menegangkan.
48
Bab 48 Suasana riuh.
49
Bab 49 Pertumbuhan.
50
Bab 50 Hukuman
51
Bab 51 Pernikahan
52
Bab 52 Malam Menegangkan.
53
Bab 53 Pria Misterius
54
Bab 54 Hati yang resah.
55
Bab 55 Terbongkar.
56
Bab 56 Pergi
57
Bab 57 Hati yang ragu.
58
Bab 58 Key.???
59
Bab 59 Tangisan menyayat hati
60
Bab 60 Finall Lembaran baru.
61
Info MB (Mafia Bucin).!!!
62
Bab 61 Season 1, Kaca Mata.
63
Bab 62 Oleh oleh.
64
Bab 63 Mata mata.
65
Bab 65 Rahasia hukuman.
66
Bab 64 Rahasia hukuman.
67
Bab 65 Berkelahi.!!
68
Bab 66 Marahan sebentar.
69
Bab 67 Masa lalu Key.
70
Bab 68 Hari menyebalkan
71
Bab 69 Mereka sakit semua
72
Bab 70 Anak itu mengemaskan
73
Bab 71 Perubahan
74
Bab 72 Dehigrasi
75
Bab 73 Daging Mercon Vs Air Panas.
76
Bab 74 Sikap Key.
77
Bab 75 Aku lagi sensi.
78
Bab 76 Makaroni bantet.
79
Bab 77 Kabar buruk
80
Bab 78 Hari berat
81
Bab 79 Perubahan sikap.
82
Bab 80 Hilang nya Key.
83
Bab 81 Terlambat
84
Bab 82 Please me.
85
Bab 83 Rasa bersalah.
86
Bab 84 Ketauan.
87
Bab 85 Pulang nya Key
88
Bab 86 Pertemuan.
89
Bab 87 Diary Gina
90
Bab 88 Siapa Gendis.
91
Bab 89 Adik.
92
Bab 90 Pergi ke sekolah.
93
Bab 91 Dua ungkapan sekaligus.
94
Bab 92 Berkumpul.
95
Bab 93 Perasaan yang aneh.
96
Bab 94 Panggilan Kiko.
97
Bab 95 Mulai mencurigai.
98
Bab 96 Menunggu jawaban.
99
Bab 97 Perasaan Brama.
100
Bab 98 Hujan.
101
Bab 99 Curhat mencurhat.
102
Bab 100 Kejutan.
103
Bab 101 Jahil nya Raka.
104
Bab 102 Antara cinta dan dendam.
105
Bab 103 Saling menjauh.
106
Bab 104 Arti Daddy.
107
Bab 105 Ketauan.
108
Bab 106 Part 1 Rumah berharga.
109
Bab 107 Part 2 Rumah berharga.
110
Bab 108 Mulai beraksi.
111
Bab 109 Kehadiran yang tak terduga.
112
Bab 110 Menghilang.
113
Bab 111 Mengapa harus seperti ini.
114
Bab 112 Satu Persatu Pergi.
115
Bab 113 Alasan Itu Ada.!?!
116
Bab 114 Arti Keluarga
117
Bab 115 Kesan Mendalam.
118
Bab 116 Pacar Bohongan.
119
Bab 117 Kegaduhan Di Pagi Hari.
120
Bab 118 Adik manis part 1
121
Bab 119 Adik manis part 2
122
Bab 120 Kawan jadi Lawan.
123
Bab 121 7 Tahun Telah Berlalu.
124
Bab 122 Bayangan Itu Masih Ada.
125
Bab 123 Pesan Singkat.
126
Bab 124 Kembali.
127
Bab 125 Berubah total
128
Bab 126 Berbalik Arah.
129
Bab 127 Undangan
130
Bab 128 Air Mata Part 1
131
Bab 129 Air Mata Part 2.
132
Bab 130 Pernikahan.
133
Bab 131 Suprise.
134
Bab 132 Akhirnya Memiliki Mu.
135
Bab 133 Merajut Kembali.
136
Bab 134 Foto Bersama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!