Bab 8 Masa lalu Raka

Tembakan itu terdengar dari kamar bocah yang baru berusia 5 tahun sementara rumahnya sudah diporak porandakan oleh Seorang lelaki musuh dari Ayah nya sementara Ayah nya sudah bergeletak tak bernyawa Ibunya diperkosa oleh Ketua dari orang itu lalu membunuh nya dengan sadis.

Mata Raka kecil menatap tajam Ketua itu tangan nya mengepal dengan keras air matanya terjatuh dengan sendirinya lalu menghapus nya.

"Tuan prasetya sekarang mereka bukan musuh dibisnis Tuan lagi." ucap laki laki itu bawahan Prasetya.

Sementara laki laki yang habis menodai Ibunya Raka kecil itu tersenyum senang dan membetulkan kancing nya dia pun berjalan.

"Cari Anak laki laki itu dan bunuh dia." ucap Prasetya dan melangkah pergi dari ruangan itu sementara Raka kecil masih di kamar nya dia pun bersembunyi di Lemari baju nya dengan gemetar.

Suara sepatu dari luar kamar menuju kamar nya semua anak buah nya mencari tidak ada dikamar nya mereka pun pergi dari kamar itu menuju Ketua nya.

"Anak itu kabur Tuan." ucap pengawal itu sementara Prasetya marah dia pun menyuruh nya mencari ke seluruh pelosok rumah itu.

Dua hari mereka mencari Anaknya tapi hasilnya nihil akhirnya Prasetya membiarkan nya.

Sementara Raka kecil dia diam didalam lemari selama seminggu perut nya sudah sangat keroncongan badannya gatel karna tidak mandi berhari hari.

Serta bau busuk dari ruangan Nya karna mereka tak menguburkan mayat Ibunya serta Ayahnya merasa cukup aman Raka keluar dari tempat persembunyian nya kaki nya gemetar karna lemas tak makan.

"Ibu Ayah." ucap Raka kecil yang melihat ibunya telanjang dan berlumur darah kering begitu Ayahnya hatinya benar benar tersayat.

"Aku akan balas kamu Prasetya." ucap Raka kecil di tengah tangis nya.

"Tuan Muda." ucap Seorang anak berumur 10 tahun dia adalah anak dari pelayan nya yang setia dikeluarga nya.

"Max." ucap Raka kecil berlari ke arah Max dia pun memeluk Max dengan kencang tubuh nya bergetar.

Sementara Ayahnya Max melihat Raka kecil dia pun bersyukur lalu memeluk tubuh Raka dengan erat.

"Tuan Muda baik baik saja." ucap Ayah nya Max yang melihat tubuh Anak kecil itu pucat sementara Raka mengeleng tangan nya menunjuk mayat kedua orang tua nya.

"Paman, kenapa mereka jahat melakukan hal keji ini kepada keluarga Raka, Paman." ucap Raka sambil menangis tangan keriput nya mengapus air mata Raka.

"Sebaiknya kita pergi dari sini sebelum mereka datang." ucap Paman Bram Ayahnya Max.

Mereka pun pergi dari situ dengan lewat jalan rahasia yang biasa setiap dalam keadaan darurat Bram pergi lewat situ.

Sementara Raka terdiam dia benar benar terpuruk dengan keadaan ini Max pun merasa iba dengan keadaan Tuan Muda nya dia pun merogoh kantong celana nya dan mengambil permen jahe kesukaan nya.

"Permen ini bagus untuk suasana hati mu Tuan Muda." ucap Max menyerahkan permen jahe nya sementara Raka menerimanya dia pun membuka nya lalu dimakannya.

"Yah rasa permen ini benar benar mewakili perasaan ku." ucap Raka dengan nada tegas sementara Ayahnya Max menyetir dia tersenyum terhadap dua bocah itu.

Saat sampai dirumahnya Ibu Nadia Ibunya Max menyambut nya dengan tersenyum dari mobil turun Raka dan Max serta Paman Bram.

"Kalian gak papa." ucap wanita paruh baya itu matanya berbinar kala menatap Raka.

"Tuan Muda." ucap wanita itu meluk Raka dengan erat.

"Tante Nadia." ucap Raka mulut nya terasa lelah lalu jatuh pingsan di pelukan Nadia mereka pun membawa Raka kekamar nya Bram pun melihat keadaan Raka dia pun menyuntikan vitamin supaya tidak terasa lemas.

"Sayang, cepat masak dia belum makan selama seminggu jadi dia lemas." ucap Bram menyuruh istrinya masak dia pun pergi dari ruangan kamar Max lalu menuju dapur nya.

Sementara Max menatap Raka dengan sorot mata sedih dia tak tega melihat Raka seperti itu.

"Max." panggil Ayah nya.

"Sekarang Tuan Muda gak punya siapa siapa lagi jika Ayah dan Ibu mu sudah tak ada kamu harus menjaga nya seperti kamu menjaga dirimu sayangi dia lindungi dia." ucap Ayah nya matanya menatap putra kesayangan nya.

"Baik Ayah." ucap Max tegas.

"Ayah siapa yang tega membunuh Ayah dan Ibunya Raka." ucap Max sementara Raka mendengar pembicaraan mereka.

"Sahabat Ayahnya Raka sendiri Max, dulu Prasetya mencintai Manda sangat mencintainya rela melakukan apa pun demi Manda sementara orang tua Prasetya tidak setuju dengan hubungan Manda dan menikahkan Prasetya dengan Mawar dia juga teman Manda." ucap Bram serius lalu melanjutkan ceritanya.

"Sementara Manda dia tak mencintai Prasetya tapi lebih memilih Alex mereka pun menikah karna Alex pintar di segala bidang perusahaan langsung berkembang pesat dia memenangi tender disetiap investor, saat itu Prasetya juga ada disitu dia bersaing dengan Alex hingga sampai dia tega melakukan hal keji itu kepada orang dekatnya sendiri bahkan prasetya memperkosa Manda, Dia bener bener manusia biadab." ucap Bram tangan nya mengepal dengan erat ingin meninju muka prasetya Max pun mendengar cerita itu dia benci sekali dengan Prasetya.

"Saya harus membalas dendam atas kematian orang tua saya." ucap Raka bangun tiba tiba mata mereka menuju Raka yang terbangun.

"Tuan Muda." ucap Bram Max pun menatap Raka dengan khawatir.

"Paman izin Raka membalas mereka Paman." ucap Raka dengan serius.

"Raka dendam itu tidak baik Paman akan setuju jika kamu membuat nya hancur perusahaan nya berkeping keping." ucap Bram mengingat kan Raka.

"Baik tidak baik aku akan tetap membuat mereka hancur termasuk anak nya." ucap Raka tangan nya mengepal.

Lamunan panjang itu buyar seketika saat suara didapur terdengar ribut ribut Raka pun keluar dari kamarnya menuju dapur dengan cepat sesampainya di sana Aurin dan Rara sedang di maki maki sama Gina pelayan rumah belakang.

Raka pun melihat tangan Aurin yang memerah akibat terkena air panas tapi Aurin dan Rara tidak meladeni Gina yang sengaja menghina nya Raka pun melangkah menuju Gina dan menamparnya hingga terjatuh darah segar keluar dari bibir nya.

"Berani nya kamu tidak sopan dengan istri saya." ucap Raka dengan suara mengelegar Max pun berlari menuju dapur dengan cepat dan berdiri tak jauh dari Aurin.

"Nona, Nona tidak apa apa." ucap Max yang melihat tangan Aurin Merah dan hampir mengelupas kulit nya karna terkena air panas.

Max pun menyentuh tangan Aurin berniat untuk memeriksanya Raka yang melihat Max menyentuh tangan Aurin marah.

"Max, jangan pernah sentuh istri ku." ucap Raka dengan tatapan tajam menatap Max seketika Max melepaskan tangan Aurin.

"Maaf Tuan." ucap Max menunduk dia pun menatap Gina.

"Urus dia Max, bila perlu siram wajah nya dengan air panas." ucap Raka lalu menarik Aurin sementara Rara menatap punggung Aurin yang pelan jauh darinya.

Suara teriakkan Gina membuat Aurin bersalah dan pelayan lainya melihat tidak tega.

"Kalo kalian berani membuat masalah dengan Nona Aurin kalian akan merasa seperti itu." ucap Max lalu pergi dari situ Sementara Gina menangis merasakan pergi diseluruh wajah nya.

Terpopuler

Comments

Angelina Sitinjak

Angelina Sitinjak

cerita nya agak hm

2021-11-08

1

Siti Homsatun

Siti Homsatun

sadis banget sih ..

2021-10-10

0

Misye Kainama

Misye Kainama

sadis banget thoor 😁

2021-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kisah Aurin
2 Bab 2 Kematian
3 Bab 3 Mata yang indah
4 Bab 4 Kesepakatan
5 Bab 5 Pernikahan
6 Bab 6 Suasana yang kacau
7 Bab 7 Keganasan Raka
8 Bab 8 Masa lalu Raka
9 Bab 9 Tidur bersama
10 Bab 10 Aroma yang menempel.
11 Bab 11 Pembalasan setimpal
12 Bab 12 Nyamuk ku
13 Bab 13 Sarapan spesial
14 Bab 14 Serangan tiba tiba
15 Bab 15 Taruhan
16 Bab 16 Shoping gagal
17 Bab 17 Kenangan manis itu hancur.
18 Bab 18 Sayuran ohh sayuran
19 Bab 19 Pesta dadakan.
20 Bab 20 Masalah dadakan
21 Bab 21 Siapa Gina ???
22 Bab 23 Nasi goreng spesial
23 Bab 24 Rapat para Mafia
24 Bab 25 Panggilan
25 Bab 26 Perkelahian berujung Maut
26 Bab 27 Perubahan Raka
27 Bab 28 Persembunyian Aurin
28 Bab 29 Pertemuan yang singkat
29 Bab 30 Menyebalkan
30 Bab 31 Seperti itu kah berciuman.??
31 Bab 32 Sikap yang aneh.
32 Bab 33 Duka dan suka malam hari.
33 Bab 34 Amarah Raka
34 Bab 35 Perhatian
35 Bab 36 Pipi merona
36 Bab 37 Ngidam (part 1)
37 Bab 38 Ngidam (Part 2)
38 Bab 39 Chef dadakan
39 Chappter Mafia Bucin
40 Bab 40 Mulai berontak.
41 Bab 41 Perkelahian ( part 1 )
42 Bab 42 Perkelahian ( Part 2 )
43 Bab 43 Cemburu
44 Bab 44 Kepergian Raka
45 Bab 45 Hujan.
46 Bab 46 Salah kamar.
47 Bab 47 Hari yang menegangkan.
48 Bab 48 Suasana riuh.
49 Bab 49 Pertumbuhan.
50 Bab 50 Hukuman
51 Bab 51 Pernikahan
52 Bab 52 Malam Menegangkan.
53 Bab 53 Pria Misterius
54 Bab 54 Hati yang resah.
55 Bab 55 Terbongkar.
56 Bab 56 Pergi
57 Bab 57 Hati yang ragu.
58 Bab 58 Key.???
59 Bab 59 Tangisan menyayat hati
60 Bab 60 Finall Lembaran baru.
61 Info MB (Mafia Bucin).!!!
62 Bab 61 Season 1, Kaca Mata.
63 Bab 62 Oleh oleh.
64 Bab 63 Mata mata.
65 Bab 65 Rahasia hukuman.
66 Bab 64 Rahasia hukuman.
67 Bab 65 Berkelahi.!!
68 Bab 66 Marahan sebentar.
69 Bab 67 Masa lalu Key.
70 Bab 68 Hari menyebalkan
71 Bab 69 Mereka sakit semua
72 Bab 70 Anak itu mengemaskan
73 Bab 71 Perubahan
74 Bab 72 Dehigrasi
75 Bab 73 Daging Mercon Vs Air Panas.
76 Bab 74 Sikap Key.
77 Bab 75 Aku lagi sensi.
78 Bab 76 Makaroni bantet.
79 Bab 77 Kabar buruk
80 Bab 78 Hari berat
81 Bab 79 Perubahan sikap.
82 Bab 80 Hilang nya Key.
83 Bab 81 Terlambat
84 Bab 82 Please me.
85 Bab 83 Rasa bersalah.
86 Bab 84 Ketauan.
87 Bab 85 Pulang nya Key
88 Bab 86 Pertemuan.
89 Bab 87 Diary Gina
90 Bab 88 Siapa Gendis.
91 Bab 89 Adik.
92 Bab 90 Pergi ke sekolah.
93 Bab 91 Dua ungkapan sekaligus.
94 Bab 92 Berkumpul.
95 Bab 93 Perasaan yang aneh.
96 Bab 94 Panggilan Kiko.
97 Bab 95 Mulai mencurigai.
98 Bab 96 Menunggu jawaban.
99 Bab 97 Perasaan Brama.
100 Bab 98 Hujan.
101 Bab 99 Curhat mencurhat.
102 Bab 100 Kejutan.
103 Bab 101 Jahil nya Raka.
104 Bab 102 Antara cinta dan dendam.
105 Bab 103 Saling menjauh.
106 Bab 104 Arti Daddy.
107 Bab 105 Ketauan.
108 Bab 106 Part 1 Rumah berharga.
109 Bab 107 Part 2 Rumah berharga.
110 Bab 108 Mulai beraksi.
111 Bab 109 Kehadiran yang tak terduga.
112 Bab 110 Menghilang.
113 Bab 111 Mengapa harus seperti ini.
114 Bab 112 Satu Persatu Pergi.
115 Bab 113 Alasan Itu Ada.!?!
116 Bab 114 Arti Keluarga
117 Bab 115 Kesan Mendalam.
118 Bab 116 Pacar Bohongan.
119 Bab 117 Kegaduhan Di Pagi Hari.
120 Bab 118 Adik manis part 1
121 Bab 119 Adik manis part 2
122 Bab 120 Kawan jadi Lawan.
123 Bab 121 7 Tahun Telah Berlalu.
124 Bab 122 Bayangan Itu Masih Ada.
125 Bab 123 Pesan Singkat.
126 Bab 124 Kembali.
127 Bab 125 Berubah total
128 Bab 126 Berbalik Arah.
129 Bab 127 Undangan
130 Bab 128 Air Mata Part 1
131 Bab 129 Air Mata Part 2.
132 Bab 130 Pernikahan.
133 Bab 131 Suprise.
134 Bab 132 Akhirnya Memiliki Mu.
135 Bab 133 Merajut Kembali.
136 Bab 134 Foto Bersama.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bab 1 Kisah Aurin
2
Bab 2 Kematian
3
Bab 3 Mata yang indah
4
Bab 4 Kesepakatan
5
Bab 5 Pernikahan
6
Bab 6 Suasana yang kacau
7
Bab 7 Keganasan Raka
8
Bab 8 Masa lalu Raka
9
Bab 9 Tidur bersama
10
Bab 10 Aroma yang menempel.
11
Bab 11 Pembalasan setimpal
12
Bab 12 Nyamuk ku
13
Bab 13 Sarapan spesial
14
Bab 14 Serangan tiba tiba
15
Bab 15 Taruhan
16
Bab 16 Shoping gagal
17
Bab 17 Kenangan manis itu hancur.
18
Bab 18 Sayuran ohh sayuran
19
Bab 19 Pesta dadakan.
20
Bab 20 Masalah dadakan
21
Bab 21 Siapa Gina ???
22
Bab 23 Nasi goreng spesial
23
Bab 24 Rapat para Mafia
24
Bab 25 Panggilan
25
Bab 26 Perkelahian berujung Maut
26
Bab 27 Perubahan Raka
27
Bab 28 Persembunyian Aurin
28
Bab 29 Pertemuan yang singkat
29
Bab 30 Menyebalkan
30
Bab 31 Seperti itu kah berciuman.??
31
Bab 32 Sikap yang aneh.
32
Bab 33 Duka dan suka malam hari.
33
Bab 34 Amarah Raka
34
Bab 35 Perhatian
35
Bab 36 Pipi merona
36
Bab 37 Ngidam (part 1)
37
Bab 38 Ngidam (Part 2)
38
Bab 39 Chef dadakan
39
Chappter Mafia Bucin
40
Bab 40 Mulai berontak.
41
Bab 41 Perkelahian ( part 1 )
42
Bab 42 Perkelahian ( Part 2 )
43
Bab 43 Cemburu
44
Bab 44 Kepergian Raka
45
Bab 45 Hujan.
46
Bab 46 Salah kamar.
47
Bab 47 Hari yang menegangkan.
48
Bab 48 Suasana riuh.
49
Bab 49 Pertumbuhan.
50
Bab 50 Hukuman
51
Bab 51 Pernikahan
52
Bab 52 Malam Menegangkan.
53
Bab 53 Pria Misterius
54
Bab 54 Hati yang resah.
55
Bab 55 Terbongkar.
56
Bab 56 Pergi
57
Bab 57 Hati yang ragu.
58
Bab 58 Key.???
59
Bab 59 Tangisan menyayat hati
60
Bab 60 Finall Lembaran baru.
61
Info MB (Mafia Bucin).!!!
62
Bab 61 Season 1, Kaca Mata.
63
Bab 62 Oleh oleh.
64
Bab 63 Mata mata.
65
Bab 65 Rahasia hukuman.
66
Bab 64 Rahasia hukuman.
67
Bab 65 Berkelahi.!!
68
Bab 66 Marahan sebentar.
69
Bab 67 Masa lalu Key.
70
Bab 68 Hari menyebalkan
71
Bab 69 Mereka sakit semua
72
Bab 70 Anak itu mengemaskan
73
Bab 71 Perubahan
74
Bab 72 Dehigrasi
75
Bab 73 Daging Mercon Vs Air Panas.
76
Bab 74 Sikap Key.
77
Bab 75 Aku lagi sensi.
78
Bab 76 Makaroni bantet.
79
Bab 77 Kabar buruk
80
Bab 78 Hari berat
81
Bab 79 Perubahan sikap.
82
Bab 80 Hilang nya Key.
83
Bab 81 Terlambat
84
Bab 82 Please me.
85
Bab 83 Rasa bersalah.
86
Bab 84 Ketauan.
87
Bab 85 Pulang nya Key
88
Bab 86 Pertemuan.
89
Bab 87 Diary Gina
90
Bab 88 Siapa Gendis.
91
Bab 89 Adik.
92
Bab 90 Pergi ke sekolah.
93
Bab 91 Dua ungkapan sekaligus.
94
Bab 92 Berkumpul.
95
Bab 93 Perasaan yang aneh.
96
Bab 94 Panggilan Kiko.
97
Bab 95 Mulai mencurigai.
98
Bab 96 Menunggu jawaban.
99
Bab 97 Perasaan Brama.
100
Bab 98 Hujan.
101
Bab 99 Curhat mencurhat.
102
Bab 100 Kejutan.
103
Bab 101 Jahil nya Raka.
104
Bab 102 Antara cinta dan dendam.
105
Bab 103 Saling menjauh.
106
Bab 104 Arti Daddy.
107
Bab 105 Ketauan.
108
Bab 106 Part 1 Rumah berharga.
109
Bab 107 Part 2 Rumah berharga.
110
Bab 108 Mulai beraksi.
111
Bab 109 Kehadiran yang tak terduga.
112
Bab 110 Menghilang.
113
Bab 111 Mengapa harus seperti ini.
114
Bab 112 Satu Persatu Pergi.
115
Bab 113 Alasan Itu Ada.!?!
116
Bab 114 Arti Keluarga
117
Bab 115 Kesan Mendalam.
118
Bab 116 Pacar Bohongan.
119
Bab 117 Kegaduhan Di Pagi Hari.
120
Bab 118 Adik manis part 1
121
Bab 119 Adik manis part 2
122
Bab 120 Kawan jadi Lawan.
123
Bab 121 7 Tahun Telah Berlalu.
124
Bab 122 Bayangan Itu Masih Ada.
125
Bab 123 Pesan Singkat.
126
Bab 124 Kembali.
127
Bab 125 Berubah total
128
Bab 126 Berbalik Arah.
129
Bab 127 Undangan
130
Bab 128 Air Mata Part 1
131
Bab 129 Air Mata Part 2.
132
Bab 130 Pernikahan.
133
Bab 131 Suprise.
134
Bab 132 Akhirnya Memiliki Mu.
135
Bab 133 Merajut Kembali.
136
Bab 134 Foto Bersama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!