Bab. 19. Lala Sakit (2)

selamat menikmati 💕💕💕💕

Keesokan harinya setelah Syaza sarapan dan bersiap ke kantor, kemudian Syaza mengambil ponselnya dan sangat terkejut ketika melihat panggilan tak terjawab sebanyak 100 dari nama kontak bos gila dan 20 pesan dari orang yang sama

Sambil menyetir kemudian Syaza langsung menelpon karena khawatir terjadi sesuatu

"Kamu dimana???" terdengar suara Raka berteriak, Syaza yang tidak menyangka mendengar sambutan seperti itu lalu terdiam beberapa saat.

"Ma,,,,,maaf pak, saya lagi dijalan menuju kantor ". balas Syaza gugup

"Gak usah ke kantor, kamu segera ke rumah sakit sekarang !!!" kata Raka masih dengan suara keras

Seketika air mata Syaza meluncur bebas di pipinya yang putih bersih.

'dasar bos gila, tidak salah kan ku beri nama bos gila,,,tidak ada angin tidak ada hujan langsung marah-marah ' batin Syaza merutuki kelakuan Raka.

Tiba diparkiran rumah sakit, Syaza segera memarkir mobilnya dan segera mencari ruangan rawat inap Lala, bocah yang membuatnya mendapat teriakan di pagi hari.

Setelah menemukan ruangan Lala, kemudian Syaza mengetuk pintu dengan perlahan

tok tok tok

Ceklek

"Eh nak Syaza,,,mari masuk ". kata Tante Lina setelah membuka pintu

"Iya Tante,,,terima kasih ". balas Syaza

Raka hanya memberi tatapan datar kepada Syaza, sementara Lala yang mendengar Omanya menyebut nama Syaza langsung membuka matanya

"Mamaaaa,,,,kok lama sih " katanya dengan nada yang masih lemah dan merentangkan kedua tangannya

Syaza yang melihatnya hanya tersenyum dan mendekati tempat tidur Lala kemudian memeluknya sambil membelai rambut halus anak kecil itu

"Lala sakit apa??? mau main lagi kan sama Tante???makanya cepat sembuh, ya ". balas Syaza dengan lembut.

Raka yang mendengar Syaza masih enggan dipanggil mama oleh anaknya hanya menatap sendu punggung Syaza. Mama Lina hanya mengelus punggung Raka.

"Mama disini aja, temani Lala,,,". kata Lala masih memeluk erat Syaza

"Iyya sayang, Tante akan disini temani Lala sampai sembuh ". balas Syaza.

"Janji???"tanya Lalandengan mata berbinar sambil menaikkan jari kelingkingnya.

"Janji,,," balas Syaza menautkan jari kelingkingnya sambil tersenyum

"Oh ya nak Syaza, Tante pulang dulu ganti baju, tolong temani Lala ". kata mama Raka memberi alasan padahal hanya ingin memberi mereka waktu untuk berdua.

"Baik Tante,,,saya akan disini menjaga Lala sampai Tante datang ". balas Syaza

Kemudian mama Raka meninggalkan kamar inap Lala dan pulang kerumahnya diantar oleh supir yang selalu siap di rumah sakit sejak Lala dirawat.

Untuk sesaat suasana canggung karena tinggal mereka bertiga, sedangkan Lala tertidur dalam pelukan Syaza.

Lalu dengan perlahan Syaza membaringkan Lala sambil melepas pelukannya dengan pelan karena takut membangunkan Lala.

"Apa tidak sebaiknya saya ke kantor mengambil berkas yang harus bapak periksa???mumpung Lala lagi tidur ". kata Syaza mencoba mencairkan suasana

"Gak usah, aku.sudah suruh Jery membawakan berkas kesini, sampai Lala sembuh kita berdua akan bekerja dari sini, urusan kantor dan Jery yang akan handle semuanya ". balas Raka dengan datar

Syaza hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti perkataan Raka. Selanjutnya mereka diam, Syaza yang tidak suka dengan suasana seperti itu menyibukkan diri dengan ponselnya berselancar dengan dunia Maya.

Kemudian terdengar pintu diketuk dengan perlahan, Syaza pun bangkit dari duduknya membuka pintu

"Oh pak Jery, silahkan masuk pak, pak Raka sudah menunggu ". kata Syaza tersenyum manis pada Jery

"Aduh,,,pagi-pagi melihat senyuman Bu Syaza membuatku jadi semangat kerja ". balas Jery sambil berlalu mendekati Raka

"Sini berkasnya dan cepat kembali ke kantor, kerja yang bener,,,,". kata Raka dengan nada kesal mendengar perkataan Jery

"Ada apa sih bos,,,pagi-pagi sudah marah-marah aja, entar jodohnya jauh lho, kan kasian Lala semakin lama punya mama ". balas Jery sekenanya

"Justru kalo kamu disini, jodohku semakin jauh, cepat sana kembali ke kantor atau kamu mau gajimu dipotong???" kata Raka masih kesal

"Eittss,,,enak aja bos main potong-potong gaji orang, masa depanku dengan Bu Syaza gimana, dan lagian ini belum jam kantor bos". bisik Jery yang langsung mendapat pukulan dikepalanya

Plaaaakkkk

"Bos,,,ini kepala tempatnya ilmu, gimana kalo tiba-tiba aku geger otak, kan bos yang kewalahan gak ada yang handle pekerjaan di kantor ". kata Jery mengusap kepalanya

"Makanya buruan kembali ke kantor Jery Maulana" balas Raka menyebut nama lengkap Jery

"Baik bos, segera ". kata Jery langsung bangkit dari duduknya karena paham jika bos sekaligus sahabatnya sudah memanggil dengan nama lengkap berarti bosnya sudah benar-benar marah.

Setelah Jery menghilang dari pintu, Raka menarik napas panjang sambil menyenderkan kepalanya di sofa ruang rawat inap Lala yang besar.

Syaza kemudian memberikan air putih untuk menetralkan emosi bosnya.

"Diminum pak, air putihnya.". kata Syaza menyodorkan air mineral kepada Raka

"Terima kasih ". balas Raka sambil meminum airnya.

Syaza kemudian tanpa berbicara langsung memilah berkas yang harus diperiksa oleh Raka.

"Santai aja, Sya,,,,kamu duduk aja temani saya, berkasnya juga gak begitu banyak ". kata Raka dengan lembut

Syaza yang mendengar suara Raka yang sangat jauh berbeda ketika ditelpon membuatnya berpikir

'bener-bener nih bos, aneh,,,belum juga sehari suaranya udah berubah aja, coba suaranya selalu lembut gini, kan enak didengernya'. batin Syaza'

"Sya,,,,aku mau bicara serius nih sama kamu ". kata Raka tiba-tiba

"Bukannya dari tadi bapak bicara serius???" tanya Syaza dengan polos

"Maksudku bicara serius tentang hubungan kita ". kata Raka membuat Syaza merasa syok

"Maksud bapak???" tanya Syaza pendek

"Aku ingin melamarmu, Sya,,,,ingin menua bersamamu, ingin mempunyai anak bersamamu " kata Raka dengan menggenggam tangan Syaza dengan lembut

'ck,,,gak romantis banget sih, apa nasibku sejelek ini ya???udah bekasnya orang, ngungkapin perasaan dirumah sakit pula'.batin Syaza dramatis

"Kita liat aja nanti, pak ". balas Syaza sambil menarik tangannya karena takut jantungnya yang sudah berdegup kencang.

Raka yang mendengar perkataan Syaza hanya bisa menghela napas sambil menatap Syaza dengan mata berkaca-kaca.

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Alhamdulillah,,,up_nya selesai...semoga suka ya,,,

jangan lupa tinggalkan vote, like dan komen untuk dukungan buat author

jangan lupa mampir juga dinovel karyaku yang lain

...Wanita Pilihan Untuk Ayah...

salam hangat dari author

Terpopuler

Comments

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

g ada flashbacknya...gmn kejadian 6thn lalu ..gmn syaza paska ditinggalin raka yg tanpa kabr...gmn hidup raka setelah ninggalin syaza .gmn kehiduoan pernikahan raka. siapa siera dlm hidup raka sblm nya sampe mamahnya ngotot jodohin raka ama dia, gmn karakter siera..knp bs lala hadir pdhl raka bilang caranya ada kesalahan... biar reader bs memutuskan gt loh thor raka layak g buat syaza... klo cerita sejauh ini bneran jujur aja aku g sreg raka ama syaza aku aja msh sakit hati apalagi syaza

2022-01-22

0

Dessy Rinda

Dessy Rinda

syaza nya terlalu egois..masa di panggil mama sm ank kecik gak mau

2021-12-09

1

Siti Aisyah

Siti Aisyah

aku senyum.senyum aja baca komentar para reader...kyk rolycoster aja...ada yg marah.marah...ada yg nyantei(kyk aku) ada jg yg leumpeung kata.kata nya...gpp ..keluarin aja semua nya dgn bebas...unek.unek biar plong

2021-11-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!